Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI

PUSAT CABANG
Pertemuan ke-2

1
HUBUNGAN
ANTARA PUSAT &
CABANG
Masalah Khusus

2
BIAYA ANGKUT PENGIRIMAN
BARANG DAGANG
• Biaya pengangkutan normal ditanggung oleh
Kantor Cabang dan apabila terdapat kelebihan
biaya pengangkutan (mis. rute pengiriman
yang tidak langsung) maka kelebihan biaya
pengangkutan melebihi biaya normalnya
ditanggung oleh Kantor Pusat
• Biaya pengangkutan diperhitungkan sebagai
harga pokok persediaan akhir barang
dagangan oleh Kantor Cabang
3
3
CONTOH KASUS: BIAYA ANGKUT
KP mengirimkan barang dagang senilai Rp 4.500.000 ke KC
Malang dengan biaya angkut sebesar Rp 600.000. Pada tanggal
berikutnya, KP memerintahkan kepada KC Malang untuk
mengirimkan barang ini ke KC Blitar. KC Malang membayar
biaya pengangkutan atas pengiriman barang ini senilai rp
450.000. Jika pengiriman ini lang sung dilakukan oleh KP ke KC
Blitar maka biaya pengangkutannya sebesar Rp 650.000.

Buatlah jurnal terkait transaksi di atas untuk KP dan KC!

4
SOLUSI : BIAYA ANGKUT
Kantor Pusat

(a) KC Malang 5.100.000


Pengiriman BD ke KC Malang 4.500.000
Kas 600.000
 (b) Pengiriman BD ke KC Malang 4.500.000
Pengiriman BD ke KC Blitar 4.500.000
KC Blitar 5.150.000
Kelebihan Biaya Angkut atas
Pengiriman BD antar cabang 400.000
KC Malang 5.550.000
5
SOLUSI : BIAYA ANGKUT
Kantor Cabang Malang

(a) Pengiriman BD dari KP 4.500.000


Biaya Angkut Masuk 600.000
KP 5.100.000

 (b) KP 5.550.000
Pengiriman BD dari KP 4.500.000
Biaya Angkut Masuk 600.000
Kas 450.000

6
SOLUSI : BIAYA ANGKUT
Kantor Cabang Blitar

(b) Pengiriman BD dari KP 4.500.000


Biaya Angkut Masuk 650.000
KP 5.150.000

7
FAKTUR DI ATAS HARGA POKOK
• Pembuatan faktur di atas harga pokok dimaksudkan
agar pemimpin cabang tidak memperoleh informasi
lengkap mengenai laba aktual dari hasil operasi
cabang dan untuk pengendalian yang efektif atas
pengelolaan persediaan oleh cabang
• Selisih dari harga pokok akan di jurnal ke dalam akun
“Laba Persediaan Antar Perusahaan yang Tidak
Direalisasi”
• Efek dari transaksi ini adalah laba aktual cabang
ditetapkan terlalu rendah dari yang sebenarnya
8
CONTOH KASUS: FAKTUR DI ATAS
HARGA POKOK
KP melakukan pengiriman BD dengan harga pokok Rp
10.000.000 dan faktur untuk barang ini dicatat pada angka 20%
di atas harga pokok atau sebesar Rp 12.000.000.

Buatlah jurnal terkait transaksi di atas untuk KP dan KC!

9
SOLUSI : FAKTUR DI ATAS HARGA
POKOK
Kantor Pusat

KC 12.000.000
Pengiriman BD ke KC 10.000.000
Laba Persediaan antar perush
yang tidak direalisasi 2.000.000

Kantor Cabang

Pengiriman BD dari KP 12.000.000


KP 12.000.000
10
CONTOH KASUS: FAKTUR DI ATAS
HARGA POKOK
Pada akhir periode, cabang melaporkan persediaan senilai Rp
8.400.000 dan laba sebesar Rp 5.000.000

Hitunglah laba aktual cabang dan buatlah jurnal terkait transaksi


di atas untuk KP dan KC!

11
SOLUSI : FAKTUR DI ATAS HARGA
POKOK
Harga pokok yang sebenarnya dari persediaan yang ada digudang
adalah Rp 7.000.000 (Rp 8.400.000:1.2). Sedangkan harga pokok
penjualan yang dibukukan cabang senilai Rp 3.600.000 (Rp 12 jt-
8.4 jt) bukanlah harga pokok penjualan yang sebenarnya. HPP
aktual senilai rp 3.000.000 (Rp 3.600.000:1.2). Sehingga laba
yang dilaporkan cabang ditetapkan terlalu rendah dan harus
ditambah Rp 600.000 (Rp 3.6jt-3jt).

Dari perhitungan di atas maka laba aktual cabang adalah senilai


Rp 5.000.000 + 600.000 = Rp 5.600.000,-

12
SOLUSI : FAKTUR DI ATAS HARGA
POKOK
Kantor Cabang
(a) Ikhtisar L/R 5.000.000
KP 5.000.000

Kantor Pusat
(a) KC 5.000.000
L/R KC 5.000.000
(b) Laba Persediaan antar perush
yang tidak direalisasi 600.000
L/R KC 600.000
(c) L/R KC 5.600.000
Ikhtisar L/R 5.600.000 13
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

14
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

15
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

• Persediaan cabang per 31 Des 1986 dengan


harga pokok $20.000 diperoleh dari pihak luar
dan harga pada faktur $25.000 diperoleh dari
KP (25% di atas harga pokok)
• Transaksi selama 1987 terdapat pada buku
Drebin Bab 8 hal 218-219

16
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

17
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

18
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

Jurnal Eliminasi (Reciprocal account )


a. Eliminasi Akun KP & KC
b. Eliminasi Akun Pengiriman BD
c. Eliminasi Akun Laba yang tidak direalisasi
pada persediaan awal
d. Sesuaikan nilai persediaan akhir pada harga
pokoknya

19
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

Laporan Keuangan Gabungan per 31 Des 1987


(lihat Buku Drebin Bab 8 halaman 222)

20
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

Jurnal Penutup
a. Menutup perkiraan nominal
b. Menutup laba cabang pada perkiraan KP
c. Menetapkan laba cabang dalam buku KP
d. Menutup laba cabang pada ikhtisar L/R
e. Menutup laba gabungan
f. Menutup saldo dividen

21
Thank You

22

Anda mungkin juga menyukai