Anda di halaman 1dari 7

Logical Clock

& Physical
clock
ROHMANIA SAPUTRI G1A016016
FURQON AFFANDI G1A016030
ROMI ALEXANDER G1A016038
AJEI IBNU RAHMAT G1A016046
TIME
Time adalah sistem komputasi interaktif, dimana sistem
komputer menyediakan komunikasi on-line antara user
dengan sistem. User memberikan instruksi pada sistem
operasi atau program secara langsung dan menerima
respon segera.

TIME DAN COOR


DINATION

COORDINATION
Coordination adalah sekumpulan algoritma yang
tujuannya bermacam-macam namun men-share
tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi :
berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan
tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai.
LOGICAL CLOCK & SYNCHRONISATION

 Sinkronisasi Clock
• Alasan penting sinkronisasi waktu di system tersebar:
• Waktu dapat merupakan kuntitas yang perlu diukur secara akurat untuk mengetahui saat terjadinya
suatu kejadian
• Banyak algoritma yang bergantung pada sinkronisasi clock seperti pengelolaan konsistensi data tersebar,
perkiraan otentikasi, dsb.

Lamport (1978) menunjukkan sinkronisasi clock memungkinkan, yaitu:


•   Sinkronisasi clock tak perlu absolute
•  Penjaminan urutan (order) kejadian-kejadian yang benar
LOGICAL CLOCK

• Logical clock adalah software counter yang bertambah secara monoton dimana nilainya tidak perlu
menanggung hubungan tertentu ke suatu physical clock.
• Hampir seluruh komputer memiliki sebuah circuit untuk menunjukkan waktu. Pada kenyataannya circuit
tersebut bukanlah penunjuk waktu (jam) yang sebenarnya. Kata yang tepat untuk mendeskripsikan
circuit tersebut adalah timer. Timer pada suatu komputer pada umumnya merupakan suatu crystal
quartz yang termekanisasi.
PHYSICAL CLOCKS

• Physical Clocks yang paling akurat adalah menggunaakan atomic ascilator dengan akurasi
• 10-13 detik. Keluaran clock atomic digunakan sebagai standart waktu nyata.
• UTC (Coordinated Universal Time) berdasarkan waktu atom, kadang disesuaikan dengan waktu
astronomi.
CONTOH KASUS COORDINATION

• Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer
mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa
dilanjutkan atau telah selesai.
• Komputer tersebut harus mengkoordinasikan tindakannya secara tepat untuk berbagi hal yang penting
dalam Coordination and Agreement adalah apakah system terdistribusi asinkron atau sinkron.
Algoritma–algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan
bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma.
Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual
exclusion, election, multicast communication, dan mengenai masalah dalam persetujuan (agreement).
MODEL DASAR PHYSICAL CLOCK

• ·         Tiap mesin diasumsikan mempunyai timer yang memberi interupsi H kali per detik. Ketika
• ·         timer selesai interupsi, interrupt handler menaikkan counter (C) yang menyimpan jumlah tick
• ·         (interupsi)
• ·         Ketika UTS menunjukkan nilai t, maka nilai clock di mesin p adalah C (t) p . Untuk kondisi
• ·         sempurnaC t t p ( ) = untuk semua p dan t, berarti dC/dt=1.
• ·         Timer nyata computer tidak diinterrupsi tepat H kali. Secara teori, bila H=60, clock
• ·         membangkitkan 216.000 tick per jam.
• ·         Hubungan antara waktu clock dan UTS ketika tick jam pada tingkat yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai