Anda di halaman 1dari 24

1

Kelompok 3:
1. Alfu Laila Ariyanti
(A1C117022) Alat Alat
2. Ulin Ayu Wulandari
(A1C117024) Laboratorium
3. Vinni Sridayanti
(A1C117030)
4. Enung Sundari (A1C117056)
penataan/penyimpanan alat tidak dapat
digunakan secara mutlak menurut 2
i Ala
t fungsinya saja atau menurut kecanggihan
gs
Fun dan sifatnya saja. Cara terbaik disarankan
mengkombinasikan di antara aspek-aspek
tersebut.

Kembali pada sembilan aspek di atas, suatu alat ada


yang memiliki satu fungsi dan yang multi fungsi. Misalnya
buret hanya dapat digunakan untuk mengukur volume zat
cair saja, sedangkan pH meter dapat digunakan untuk
mengukur pH dan juga mV, demikian juga multimeter (AVO-
meter) dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik
(mA, A), tegangan listrik (mV, V), dan tahan listrik (ohm).
Tentu kalau penyimpanan alat mengacu atas dasar fungsi
alat, maka akan diperoleh jumlah kelompok alat yang relatif
banyak sesuai konsep-konsep kimia yang harus dipelajari.
AVO-meter
3

t
si Ala
g
Fun

Oleh karena itu pengelompokkan berdasarkan fungsi alat


cukup kita bagi menjadi alat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat
bukan alat ukur. Tentunya penyimpanan alat ukur harus ditempatkan
pada wadah/tempat khusus yang dapat menjaga keamanan
komponen alat yang memberi informasi kuantitas dan ketelitian
pengukuran. Bagian-bagian buret yang harus dijaga misalnya adalah
skala dan ujung buret yang menuju kran. Seringkali buret yang sudah BURET
lama dipakai, warna skalanya tidak nampak jelas. Jika anda
menemukan kasus tersebut, gosokan spidol yang tintanya tidak luntur
air pada goresan-goresan skala agar mengisi lekukannya hingga
garis-garis skala tampak jelas. Hati-hati gosokan spidol jangan
melebar ke luar skala, sehingga menutupi permukaan buret.
4

t
si Ala
g
Fun

Demikian ujung buret pada bagian kran mudah patah kalau


menyenggol benda lain, juga tutup kran seringkali macet. Oleh karena itu
buret harus disimpan secara khusus pada rak buret. Rak tersebut dapat
menyangga kedua ujung buret, sehingga bagian ujung yang mudah
patah terlindungi. Di samping harus aman dalam penyimpanan, buret
harus terpelihara. Agar krannya tidak macet, maka sumbat kran harus
diolesi dengan vaselin. Ada dua macam pH meter yaitu pH meter yang BURET
memiliki pembacaan skala menggunakan jarum dan ada pula
menggunakan layar/panel LCD (liquid Crystal Display) yang dinamakan
pH meter digital. Ada pH meter yang khusus mengukur harga pH suatu
zat ada juga yang mampu mengukur harga pH dan potensial zat (mV).
Kedua jenis pH meter ini harus dioperasikan dengan menggunakan
sumber listrik baterei atau listrik arus AC (Alternating Current), juga
perangkat elektrode gelas dan panel skala pH dalam keadaan terpisah.
5
Tipe pH meter lainnya dinamakan pH-meter stick, dimana pada alat ini
t
si Ala elektrode gelas dan panel pH digabung menjadi satu kesatuan. pH
g
Fun meter stick ini dioperasikan dengan batu baterei dan hanya berfungsi
untuk mengukur pH. Demikian kerusakan yang terjadi pada pH meter
seringkali terletak pada panel/jarum skala pH akibat penggunaan
voltase listrik terlalu besar, dan pecahnya elektrode gelas yang
permukaannya pipih membentur wadah zat saat pengukuran atau
menyenggol benda lain saat penyimpanan. Oleh karena itu pH meter
hendaknya disimpan pada wadah primer (dus bawaan dari pabrik) dan
ditempatkan pada cabinet sebagai wadah sekunder. Pemeliharaan
yang harus dilakukan terhadap pH meter yaitu selalu menempatkan
silika gel sebagai bahan penyerap uap air pada wadah primer, juga
elektrode gelas jangan sampai kering dari larutan KCl jenuh. Demikian
buku manual alat jangan sampai hilang, karena di dalamnya berisi
informasi tentang cara-cara mengoperasikan alat juga cara
mengkalibrasi. Untuk keperluan kalibrasi pH meter biasanya dari
pabrik alat tersebut sudah dikemas bahan kimia (serbuk) untuk
membuat larutan buffer pH 4 dan pH 9 (pH rendah dan pH tinggi).
Tipe pH meter Demikian alat lab yang berfungsi sebagai alat ukur harus mendapat
perhatian lebih dalam mempertimbangkan penyimpanan, penataan
dan pemeliharaannya dibandingkan dengan alat lab bukan alat ukur.
6

Alat
s
l i ta
Kua

Dalam laboratorium kimia terutama di Lembaga-lembaga Penelitian dan Lab Industri


banyak alat yang memiliki kualitas tinggi. Dalam hal ini kualitas berkaitan dengan kecanggihan
dan ketelitian (precison) alat. Beberapa alat kimia canggih misalnya FT-NMR (Fourier Transform
Nuclear Magnetic Resonance Spectrometer), Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS),
Fourier Transform Infra Red Spectrometer (FT-IR), Ultra Violet-Visible Spectrometer (UV-Vis),
Gas Chromatoghaphy-Mass Spectrometer (GCMS), X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning
Electrom Microscope (SEM), Raman spectrometer, Analizaer elektrokimia dll. Alat-alat kimia
analisis canggih yang dikemukakan di atas tentunya tidak tersedia di lab kimia sekolah, minimal
anda mengetahui bahwa peralatan canggih seperti itu penyimpanan dan penataannya
memerlukan ruangan khusus dengan kondisi tertentu pula seperti kelembaban harus rendah.
Jika kondisi ruangan yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, maka ketelitian pengukuran yang
dihasilkan alat itu menjadi rendah.
7

FT-NMR AAS FT-IR UV-VIS GCMS

XRD SEM Raman Analizae


Spectrometer Elaktrokimia
8
ka
er ang
Kep tan

Student
Neraca analitik digital
spectrophotometer

Di samping persyaratan ruangan, khusus untuk Lab Pengukuran yang memiliki kewenangan legal
sebagai Lab Terakreditasi, setiap alat harus dikelola oleh seorang operator tertentu. Berkaitan dengan
alat lab kimia sekolah, neraca analitik digital dan student spectrophotometer dapat dikategorikan
sebagai alat ukur canggih dan teliti. Oleh karena itu alat seperti ini harus menjadi pertimbangan
pertama dalam penyimpanan dan penataannya dibandingkan dengan perlatan lainnya. Peralatan
seperti ini, baru dapat dioperasikan apabila semua komponen alat tersebut lengkap. Oleh karena itu
sekecil apapun komponen yang dimiliki alat keperangkatan, tidak boleh hilang dan cara memasangkan
pada komponen induk harus tepat. Atas dasar karakteristik dari peralatan keperangkatan, maka tempat
yang diperlukan untuk menyimpan alat tersebut relatif harus lebih luas dari alat tunggal. Di samping itu
alat keperangkatan yang berfungsi sebagai alat ukur, tempat penyimpanannya harus dipilih yang
sifatnya permanen karena seringnnya membongkar pasang komponen alat akan menyebabkan alat
cepat rusak.
9

a
/ Harg
i
Nila arang
B

Nilai atau harga alat lab harus diketahui oleh pengelola lab, setidaknya dapat menilai mana alat
yang mahal dan mana alat yang lebih murah. Alat yang mahal harus disimpan pada tempat
yang lebih aman atau pada ruangan/lemari yang terkunci. Sementara alat yang tidak begitu
mahal dapat disimpan pada rak atau tempat terbuka. Akan tetapi jika tempat atau lemari
jumlahnya mencukupi, maka semua alat lab harus tertutup.
Kualitas 10

Alat
» Kualitas alat yang dilihat disini berasal dari
Lab. Industri dan lembaga-lembaga
penelitian, dimana alat yang digunakan
memiliki kualitas dan tingkat ketelitian yang
tinggi. Beberapa alat kimia canggih misalnya
FT-NMR (Fourier Transform Nuclear Magnetic
Resonance Spectrometer), Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS), Fourier Transform
Infra Red Spectrometer (FT-IR), Ultra Violet-
Visible Spectrometer (UV-Vis), Gas
Chromatoghaphy-Mass Spectrometer
(GCMS), X-Ray Diffractometer (XRD),
Scanning Electrom Microscope (SEM), Raman
spectrometer, Analizaer elektrokimia dll.
11

Sifat Alat
Setiap alat memiliki kepekaan berbeda dan hal ini harus
diketahui oleh petugas lab. Seperti microskop yang peka
terhadap kelembaban. Ada pula alat yang peka terhadap
getaran dan panas seperti neraca analitik. Alat yang peka
terhadap kelembaban terutama di daerah dingin, sekalipun
alat tersebut disimpan dalam lemari secara tertutup, besar
kemungkinan alat tersebut akan ditumbuhi jamur. Lensa
objektif dan okuler pada mikroskop cepat berjamur di daerah
lembab. Cara mencegah pengaruh kelembaban ini adalah
dengan memasang listrik pada lemari penyimpanan. Mikroskop
harus selalu disimpan di dalam petinya yang dilengkapi
adsorben silika gel. Demikian pula neraca analitik ayun peka
sekali terhadap adanya getaran,. Keberadaan getaran akan
Bahan Dasar Penyusun 12

Alat

Berdasarkan bahan dasarnya ada alat yang terbuat dari gelas,


logam, kayu, plastik, porselen, karet, Alat – alat gelas
(glasswear) diantaranya yaitu labu erlenmeyer, labu ukur, labu
destilasi, labu dasar rata, labu dasar bulat, gelas kimia, gelas
ukur, gelas arloji, tabung reaksi, buret, pipet ukur, pipet gondok,
corong, corong pisah, corong tistel, pendingin Liebig, botol
timbang dsb. Alat – alat dengan bahan dasar logam misalnya
kaki tiga, statif, tang krus, pinset, ring, klem tiga jari, kawat
kasa, spatula, dll. Alat – alat yang terbuat dari kayu misalnya
rak tabung reaksi, rak buret, rak pipet, rak pengeringan dll.
Demikian alat-alat yang terbuat dari plastik misalnya botol
semprot, botol reagen, botol tetes, corong, Alat yang terbuat
dari porselen misalnya krus, corong Buchner, lumpang dan alu,
Bentuk Dan 13

Ukuran Alat

Kunci dalam melakukan penyimpanan dan penataan alat lab dengan baik
dan lancar, manakala petugas/pengelola lab mengenali dan memahami
dengan baik karakteristik dari masing-masing alat. Karakteristik dari suatu
alat dinamakan spesifikasi alat. Setiap alat lab harus dibuatkan
spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan gambaran
tentang suatu alat, sehingga dari peciri tersebut secara spesifik alat itu
terbedakan dari alat lain. Alat sederhana tentunya memiliki spesifikasi lebih
sederhana dari alat rumit. Spesifikasi alat ini harus dimuat dalam kartu
alat, dimana setiap alat harus memiliki satu kartu. Jika di suatu lab telah
dibuatkan kartu-kartu spesifikasi alat, maka pada saat penyimpanan dan
penataan petugas lab harus mencatat data alat pada kartu tersebut.
Macam-macam Alat Praktikum

Perlengkapan Alat-alat ukur


pendukung (perkakas) 06
01
05 Alat dari gelas
Alat bantu proses
percobaan

02
04
03 Alat peraga
Alat siap pakai dan Bagan
(rakitan)
01 Alat-alat ukur HOME

Gambar 1: Berbagai alat laboratorium yang dapat digunakan untuk mengukur


(termometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, mikrometer sekrup)
HOME
Alat dari gelas 02

Gambar 2: Berbagai alat laboratorium yang terbuat dari gelas


(gelas kimia, tabung reaksi, labu erlenmeyer, labu alas bulat,
pembakar spiritus)
03 Alat peraga dan Bagan HOME

Gambar 3: Berbagai alat peraga pada


labolatorium biologi
(model pencernaan, model pernafasan,
model kerangka, indera)

Gambar 4: Berbagai bagan pada


labolatorium biologi
(bagan klasifikasi makhluk hidup, bagan
metamorfosis katak, bagan sistem
pengeluaran manusia)
Alat siap pakai (rakitan) 04
HOME

Gambar 5: Berbagai alat laboratorium yang berupa rakitan,


biasanya padalaboratorium fisika atau laboratorium teknik.
(kit listrik, kit magnet, kit optik)
05Alat bantu proses percobaan HOME

Gambar 6: Berbagai alat bantu dalam laboratorium.


(gunting, pinset, pembakar spiritus/bunsen, mortar dan alu)
06 Perlengkapan pendukung (perkakas) HOME

Gambar 7: Berbagai alat laboratorium yang merupakan perkakas


pendukung.
(alat pemadam kebakaran, kotak P3K, alat kebersihan, alat bantu lain
seperti obeng, palu, dll)
Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya,
meliputi kelompok :
1. Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi,
labu erlenmeyer dan pembakar spiritus
2. Alat dari logam, seperti kasa asbes,
peralatan bedah, dsb
3. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi,
penjepit tabung reaksi, dsb
4. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia,
dsb
5. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung
reaksi dari ijuk, sumbat gabus dan mortar dari
porselain
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan
alat, diantaranya :
1. Bahan dasar pembuatan alat
2. Boboot alat
3. Kepekaan alat terhadap
lingkungan
4. pengaruh alat yang lain
5. kelengkapan perangkat alat
dalam suatu set

Penataan dan penyimpanan alat


didasarkan pada :
1. Keadaan laboratorium yang
ditentukan oleh fasilitas, susunan
laboratorium, dan keadaan alat
Adapun perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti :
1. Membawa alat sesuai dengan
petunjuk penggunaan
2. Menggunakan alat sesuai
petunjuk penggunaan
3. Menjaga kebersihan alat
4. Menyimpan alat
24

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai