Anda di halaman 1dari 46

REKAYASA IRIGASI DAN RAWA

PAI (PENGELOLAAN ASET IRIGASI)


T ERSA O KSA R U SAD I (2 5 8 1 9 0 0 3 )
F I T R I YA R A HM AWATI (2 5 81 9 0 0 7 )
Click icon to add picture

PAI
( PENGELOLAAN ASET
IRIGASI)

PENDAHULUAN
PAI (Pengelolaan Aset Irigasi) adalah suatu proses manajemen
terstruktur agar dicapai tingkat pelayanan yang diinginkan di
suatu Daerah Irigai (DI) tertentu, yang hasil analisisnya nanti
dapat menggambarkan tentang permasalahan di DI tersebut.
Siapa pelaksana PAI?
DI > 3000 Ha

DI 1000-3000 Ha

DI <1000 Ha
Tahapan Inventaris PAI
1. Persiapan
a. Persiapan data sekunder (SKEMA)
b. Persiapan Peralatan survey (Blangko PAI, GPS, Kamera, Meteran 50m + 5m, White board + Alat Tulis)

2. Survey pengambilan data lapangan meliputi:


- Pengukuran dan pendataan saluran dan bangunan irigasi
- Pengambilan track dan Way point menggunakan GPS
- Pengambilan dokumentasi kondisi saluran dan bangunan

3. Transfer data lapangan (dokumentasi dan data GPS)

4. Analisa sementara data lapangan

5. Pengolahan data aset irigasi menggunakan software, diantaranya:


- MapSource
- Quantum GIS (Lisboa)
- ArcView GIS 3.2
- PDSDA PAI Versi 1.0
Click icon to add picture

PAI
( PENGLOLAAN ASET
IRIGASI)

Daerah Irigasi (DI) yang di tinjau


PENGELOLAAN ASET IRIGASI ( PAI )
JARINGAN IRIGASI DI. BENUA APORO
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
GAMBARAN UMUM
D.I. Banua Aporo merupakan wilayah
kecamatan Lalembuu dan Kecamatan
Basala Kabupaten Konawe Selatan. Daerah
Irigasi ini masuk dalam Wilayah Sungai
(WS) Lasolo-Konaweha. Daerah Irigasi
Benua Aporo terletak di dua Kecamatan
yaitu Kecamatan Lalembu dan Kecamatan
Basala Kabupaten Konawe Selatan Propinsi
Sulawesi Tenggara, sedangkan lokasi
Bendung terletak di Desa Teteneya Jaya
pada posisi 4°20'29.49"LS dan 122°
3'36.05" BT. Dengan memanfaatkan aliran
sungai Roraya yg merupakan batas wilayah
antara Kecamatan Lalembuu dan
Kecamatan Basala.
KONDISI UMUM

Kecamatan Lelembuu
Luas lahan sawah yang ada di Kecamatan Lalembuu adalah seluas 1.870,25 Ha dengan produksi padi sebesar 58.443 Kw.
Tanaman perkebunan yang paling banyak diusahakan di Kecamatan Lalembuu adalah Coklat, yaitu seluas 5.424 Ha, kemudian
tanaman Jambu Mente seluas 1.006 Ha. Sedangkan untuk tanaman perkebunan yang diusahakan tetapi dengan jumlah yang
sedikit adalah kopi dengan luas tanam 21 Ha.
Kecamatan Basala
Luas lahan di Kecamatan Basala adalah sebesar 10.567 Ha. Yang paling luas adalah perkebunan rakyat sebesar 6.236 Ha. Luas
lahan sawah yang ada di Kecamatan Basala adalah seluas 2.421,50 ha dan tanaman perkebunan yang paling banyak diusakan di
Kecamatan Basa adalah tanaman Kakao seluas 4.307 Ha.
Sungai Roraya masuk dalam Wilayah Sungai Lasolo Konaweha, mempunyai hulu di Kecamatan Buke dengan elevasi tertinggi di
hulu +500,00 m sedang elevasi hilir di lokasi bendung +96,41 m dan bermuara di Sungai Konaweha. Luas DAS Roraya pada
posisi bendung Aporo adalah ± 498,23 Km 2, dengan panjang sungai utamanya yaitu ± 79 Km. DAS Roraya bertipe daun yang
melebar. Kemiringan Sungai Roraya sekitar 0,0059, hal itu menunjukkan Sungai Roraya daerah pengalirannya agak sedikit terjal.
DATA TEKNIS JARINGAN IRIGASI DI.BENUA
APORO

Bangunan Pintu :
Bangunan Utama : Pintu Penguras
Jumlah keseluruhan : 3 bh, Kanan 2 bh dan kiri 1 bh
Tipe Bendung : Bendung tetap dgn selimut beton Dimensi Pintu : B=1,20 m, H=1,85 m
Elevasi dasar pintu : + 98,30 m
Lebar Bendung : 42,00 m Pintu Pengambilan Utama Kanan
Jumlah Pintu : 2 bh x 1 m
Lebar effektif bendung : 36,00 m
B = 1,20 m, H=0.85 m
Elevasi dasar pintu : +100,20 m
Elevasi Mercu : EL. 101,80 m
Pintu Pengambilan ke Sal. Induk Kanan
Elevasi MAB: EL. 104,45 m Jumlah Pintu : 3 bh x 1 m
B = 1 m, H=0.75 m,
Tinggi mercu (P) : 2.00 m Elevasi dasar pintu : +100,00 m
Pintu Pembilas Kanan
Kemiringan mercu hilir : 1 : 1 Jumlah Pintu : 3 bh x 2 m
B = 2 m, H=1.60 m,
Jumlah Pilar : 3 (dua) buah, Kanan 2 bh, kiri 1 bh Elevasi dasar pintu : +98,20 m
Pintu Pengambilan Utama Kiri
Lebar Pilar: 0,80 m Jumlah Pintu : 1 bh
B = 1,20 m, H=0.70 m
  Elevasi dasar pintu : +100,20 m

 
Data Panjang Saluran Irigasi D.I. Benua Aporo Kanan
Luas Layanan Debit Panjang
No Saluran/Ruas (Ha) (M3/det) (m)
1. Sa. Induk Benua Aporo Kanan     6.610,00
  - Intake - BBA.1 2600 4,160 658,00
  - BBA.1 – BBA.2 2584 4,134 750,00
  - BBA.2 – BBA.3 2552 4,083 985,00
  - BBA.3 – BBA.4 2460 3,936 267,00
  - BBA.4 – BBA.5 2450 3,920 255,00
  - BBA.5 – BBA.6 1268 2,029 342,00
  - BBA.6 – BBA.7 1200 1,920 1.451,00
  - BBA.7 – BBA.8 1148 1,837 1.908,00
2. Sal. Sekunder Lere     5.910,00
  - BBA.5 – BL.1 1130 1,627 1.360,45
  - BL.1 – BL.2 917 1,320 563,95
  - BL.2 – BL.3 768 1,106 428,00
  - BL.3 – BL.4 632 0,910 900,14
  - BL.4 – BL.5 550 0,792 794,38
  - BL.5 – BL.6 447 0,644 1.152,80
  - BL.6 – BL.7 234 0,337 710,28
3. Sal. Sekunder Patuho     6.096,00
  - BBA.8 – BP.1 720 1,037 579,00
  - BP.1 – BP.2 657 0,946 1.605,00
  - BP.2 – BP.3 601 0,865 469,00
  - BP.3 – BP.4 480 0,691 695,00
  - BP.4 – BP.5 372 0,536 1.231,00
  - BP.5 – BP.6 298 0,429 440,00
  - BP.6 – BP.7 229 0,330 679,00
  - BP.7 – BP.8 193 0,278 398,00
4. Sal. Sekunder Atari Indah     7.905,65
  - BBA.8 – BAI.1 404 0,582 259,07
  - BAI.1 – BAI.2 372 0,536 1.268,99
  - BAI.2 – BAI.3 356 0,513 636,05
  - BAI.3 – BAI.4 328 0,472 896,86
  - BAI.4 – BAI.5 323 0,465 886,23
  - BAI.5 – BAI.6 251 0,361 1.084,07
  - BAI.6 – BAI.7 204 0,294 1.089,60
  - BAI.7 – BAI.8 180 0,259 809,77
  - BAI.8 – BAI.9 133 0,192 208,78
  - BAI.9 – BAI.10 43 0,620 766,23
         
Pembagian Petak Tersier dan Luasnya D.I. Benua Aporo Petak Tersier Petak Tersier

Kanan
No Saluran & Jenis Bangunan
Nomenklat
ur
Luas (Ha)
Kiri
Debit
Tengah

Luas (Ha)
Debit
Kanan

Luas (Ha)
Debit
No Saluran & Jenis Bangunan Nomenkl
atur Luas
(Ha)
Kiri
Debit
(lt/det)
Luas
(Ha)
Tengah
Debit
(lt/det)
Luas
(Ha)
Kanan
Debit
(lt/det)
(lt/det) (lt/det) (lt/det)   Sal. Sekunder Atari Indah              
                    Sadap BAI.1 Ai.1.ki 32 41        
  Sal. Induk Benua Aporo Kanan                 Sadap BAI.2 Ai.2.ki 16 20        
  Sadap BAI.3 Ai.3.ki 28 16        
1 Sadap BBA.1 Ba.1.ki 16 20        
  Sadap BAI.4 Ai.4.ki 5 6        
2 Sadap BBA.2 Ba.2.ki 32 40        
  Sadap BAI.5 Ai.5.ki 72 92        
3 Sadap BBA.3 Ba.3.ki 92 115        
  Sadap BAI.6 Ai.6.ki 47 60        
4 Sadap BBA.4 Ba.4.ki 10 13        
  Sadap BAI.7 Ai.7.ki 24 31        
5 Bagi Sadap BBA.5 Ba.5.ki 52 65        
  Sadap BAI.8 Ai.8.ki 47 60        
6 Sadap BBA.6 Ba.6.ka         68 85
  Sadap BAI.9 Ai.9.ki 90 115        
7 Sadap BBA.7 Ba.7.ka         52 65
  Sadap BAI.10 Ai.10.ki 8 10        
8 Bagi Sadap BBA.8 Ba.8.ki 6 8        
     
    Ba.8.ka         13 16
TOTAL 1443 422 735
    Ba.8.mk     5 6    
             
  Sal. Sekunder Lere              
1 Sadap BL.1 L.1 ki.1 37 47        
    L.1 ki.2 55 70        
    L.1 mk     121 155    
2 Sadap BL.2 L.2 ki 149 191        
3 Sadap BL.3 L.3 ki 136 174        
4 Sadap BL.4 L.4 ki 82 105        
5 Sadap BL.5 L.5 ki 103 132        
6 Sadap BL.6 L.6 ki.1 66 84        
    L.6 ki.2 60 77        
    L.6 ki.mk     87 111    
7 Sadap BL.7 L.7 ki.1 49 63        
    L.7 ki.2 41 52        
    L.7 ki.mk     144 184    
  Sal. Sekunder Patuho              
1 Sadap BP.1 P.1.ka         63 81
2 Sadap BP.2 P.2.ka         56 72
3 Sadap BP.3 P.3.ka.1         68 87
    P.3.ka.2         53 68
4 Sadap BP.4 P.4.ka.1         51 65
    P.4.ka.2         57 73
5 Sadap BP.5 P.5.ka         74 95
6 Sadap BP.6 P.6.ka         69 105
7 Sadap BP.7 P.7.ka         36 46
8 Sadap BP.8 P.8.ka         40 51
    P.8.ki 88 113        
    P.8.tg     65 61    
Click icon to add picture

TAHAP I

PERSIAPAN
Persiapan data sekunder (SKEMA)
Situasi Daerah Irigasi Benua Aporo Kanan
Skema Jaringan Daerah Irigasi Benua Aporo
Kanan
Skema Bangunan Daerah Irigasi Benua Aporo
Kanan
Persiapan Peralatan
survey (Blangko PAI)

TUGAS PAI\01_IDENTITAS&BANG.UTAMA.XLS
TUGAS PAI\01_SALURAN.XLS
Click icon to add picture

TAHAP II

SURVEY PENGAMBILAN DATA


LAPANGAN
INTAKE
HASIL SURVEI INVESTIGASI BANGUNAN
NAMA PEKERJAAN : REVIEW DESAIN D.I. APORO LAMBANDIA KAB. KOLAKA TIMUR PROP. SULAWESI TENGGARA
SATUAN KERJA : BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI IV
FOTO BANGUNAN
PELAKSANA : PT. RAYA KONSULT
THN ANGGARAN : 2018
DAERAH IRIGASI : D.I. APORO KANAN
KABUPATEN : KONAWE SELATAN
PROPINSI : SULAWESI TENGGARA

NAMA SALURAN : SALURAN INDUK APORO KANAN

NOMENKLATUR
NO. NAMA BANGUNAN HM
LAMA BARU

BANGUNAN INTAKE APORO KANAN 6+58 BBA.0 BBA.0

SIMBOL BANGUNAN :
Sal. Induk Aporo
Sal. Induk Aporo

KONDISI SAAT INI USULAN PEKERJAAN

- Kondisi Bangunan Masih bagus - Dipertahankan dan dilakukan OP berkala


- Pintu Masih berfungsi - Perlu dipertahankan
-
-
SADAP
HASIL SURVEI INVESTIGASI BANGUNAN
NAMA PEKERJAAN : REVIEW DESAIN DAERAH IRIGASI APORO LAMBANDIA
SATUAN KERJA : BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI IV
FOTO BANGUNAN
PELAKSANA : PT. RAYA KONSULT
THN ANGGARAN : 2018
DAERAH IRIGASI : D.I. APORO KANAN
KABUPATEN : KONAWE SELATAN
PROPINSI : KENDARI

NAMA SALURAN : SALURAN ATARI INDAH

NOMENKLATUR
NO. NAMA BANGUNAN HM
LAMA BARU

BANGUNAN SADAP 9+75 BAI.9 BAI.9

SIMBOL BANGUNAN :

SS. Atari Indah


SS. Atari Indah

TAMPAK HULU

KONDISI SAAT INI USULAN PEKERJAAN

- Kondisi Bangunan Masih bagus - Dipertahankan dan dilakukan OP berkala


- Pintu Masih berfungsi - Perlu dipertahankan

TAMPAK HILIR
BAGI SADAP
HASIL SURVEI INVESTIGASI BANGUNAN
NAMA PEKERJAAN : REVIEW DESAIN D.I. APORO LAMBANDIA KAB. KOLAKA TIMUR PROP. SULAWESI TENGGARA
SATUAN KERJA : BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI IV
FOTO BANGUNAN
PELAKSANA : PT. RAYA KONSULT
THN ANGGARAN : 2018
DAERAH IRIGASI : D.I. APORO KANAN
KABUPATEN : KONAWE SELATAN
PROPINSI : SULAWESI TENGGARA

NAMA SALURAN : SALURAN INDUK APORO KANAN

NOMENKLATUR
NO. NAMA BANGUNAN HM
LAMA BARU

BANGUNAN SADAP BAGI 5+22 BBA.4 BBA.4

SIMBOL BANGUNAN :

Sal. Induk Aporo


Sal. Induk Aporo

TAMPAK HULU

KONDISI SAAT INI USULAN PEKERJAAN

- Kondisi Bangunan Masih bagus - Dipertahankan dan dilakukan OP berkala


- Pintu Masih berfungsi - Perlu dipertahankan

TAMPAK HILIR
Click icon to add picture

TAHAP III

TRANSFER DATA LAPANGAN


Mentransfer data GPS dalam bentuk 3 extention, yaitu:
1. GDB (untuk peta GIS),

2. DXF (untuk peta AutoCad),


3 GPX ( untuk input data PDSDA-PAI)

24
Click icon to add picture

TAHAP IV

ANALISA SEMENTARA
TUGAS PAI\BLANKO KONJAR Petung.xls
Click icon to add picture

TAHAP V

PENGOLAHAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE
Mapsource
a. Open MapSource
b. Receive data Track dan waypoint dari GPS dengan cara klik Transfer-Receive From Device-
muncul dialog- receive. (Lihat Gambar)

27
c. Edit Track dan waypoint GPS disesuaikan dengan keadaan lapangan.

d. Save as file ke dalam format .GPX untuk bangunan (Waypoint), dan saluran (Track).

f. Setelah di save as, buka software selanjutnya.

28
Quantum GIS
a. Open Quantum GIS
b. Klik Tambahkan Lapisan Vektor
c. Klik navigasi kemudian cari file format .GPX yang sudah disimpan
d. Open kemudian piih Track untuk saluran, dan Waypoint untuk bangunan. (dapat dilihat pada gambar)

29
e.Save as masing-masing file saluran dan bangunan kedalam format .SHP dengan cara klik kanan pada file yang
akan di save as.

f.Klik navigasi untuk menyimpan file pada dialog yang muncul kemudian klik OK

g. Setelah tersimpan kemudian buka software ArcView GIS


30
Software ArcView GIS 3.2
a. Open ArcView GIS lalu isi data pada saat tampilan pembuka (nama dan organization diisi bebas, registrasi no diisi dengan serial
number yang ada pada folder instalasi)
c. Klik Add Theme pada tampilan setelah dibuka
b. Klik new pada tampilan yang terbuka

31
d. Pilih penyimpanan pada kolom drives, kemudian cari
folder tempat penyimpanan file format .SHP f. Klik dan ceklis file saluran/bangunan klik open
e. Pilih nama file bangunan dan saluran lalu klik OK themes table

32
g. Klik menu table-start editing
h. Klik pada atas tabel lalu pilih menu edit-delete field
i. Delete semua field kecuali fielad tabel shape

33
j. Setelah itu pilih menu edit-add field l. Setelah itu klik menu table-stop editing-save
k. Isi data Nama: Nomen Type: string width:16 lalu m. Lanjutkan dengan menggunakan software PDSDA PAI
klik ok

34
 PDSDA-PAI
a. Open Aplikasi PDSDA-PAI
b. Klik menu arsip-login d. Klik menu data pilih daerah irigasi untuk
c. Isi dialog nama: pdsda_pai, password: supervisor memulai penginputan data aset irigasi

35
Tampilan untuk memulai pengisian data aset
Pada halaman utama terdapat beberapa irigasi menggunakan software PDSDA-PAI
menu :
1. membuat data aset
irigasi baru.

2. menghapus data aset


irigasi yang sudah dibuat.
3. membuat data
pendukung
aset irigasi.
4. untuk menginput / mengedit
data aset saluran bangunan
irigasi sesuai dengan skema
irigasi yang telah dibuat
menggunakan program/ software
sebelumnya.
4. mencetak isian aset
pada halam pertama/ form
identitas D.I..
5. Menu cleaning
digunakan untuk
mengcleaning dan
memposting skema
yang telah dibuat
menggunakan 36
software sebelumnya sesuai
Tahapan pengisian data aset irigasi:

1. Langkah pertama untuk memulai penginputan data irigasi yaitu dengan mengklik tombol tambah
(+) untuk membuat data irigasi baru.
2. Lalu input semua isian kolom data yang ada pada halaman pertama yang meliputi: Pengisian
Kode D.I, Nama D.I, Sember Air, dan lainya.

37
3. Selanjutnya yaitu mengisi data aset irigasi pendukung dengan mengklik menu pendukung
pada halaman utama
4. Setelah tampilan aset pendukung muncul isi masing-masing aset pendukung yang ada disetiap
D.I.

38
5. Setelah semua aset pendukung terinput selanjutnya yaitu dengan 6. Akan muncul tampilan seperti pada gambar
mengklik menu Cleaning pada menu utama, lalu akan muncul lalu klik menu edit pilih saluran atau bangunan
dialog seperti gambar. Klik (...) untuk memasukan file sekema yang akan diedit dengan mengklik titik-titik pada
saluran dan bangunan yang akan diinput datanya kemudian klik skema atau garis pada skema.
cleaning untuk memulai.

39
Contoh tampilan cleaning data untuk data bangunan dan saluran yang akan diposting

40
7. Setelah semua titik bangunan dan garis saluran diidentifikasi sesuai dengan data dari lapangan lalu klik
posting lalu pilih yes untuk mengakhiri proses cleaning.

41
8. Proses selanjutnya adalah menginput data lapangan dimaukan kedalam skema yang sudah kita cleaning
dan posting dengan cara mengklik menu edit skema pada halaman utama. Maka akan muncul tampilan
seperti pada gambar.

9. Klik menu edit pada tollbar lalu pilih bangunan untuk input data aset bangunan, dan pilih
saluran untuk input aset saluran. Lalu klik titik/garis pada skema untuk memulai penginputan

42
Contoh untuk inputan bangunan

b. Isi data pada tampilan pertama pada data bangunan sesuai data yang didapat
a. Isi semua data pada kolom isian lalu klik data bangunan dari lapangan. Lalu klik data dinamis untuk mnginput data lembar selanjutnya.

43
d. Lalu klik pada gambar smile yang bertuliskan
c. Kemudian isi data pada halaman kedua sesuai data
foto untuk menyisipkan foto dokumentasi
yang didapatkan dari lapangan
bangunan atau saluran dari lapangan

Note :
Penambaha
n bisa
dilakukan
secara
sekaligus
(lebih dari 1
foto) ukuran
tidak boleh
lebih dari
200 Kb

44
e. Isi data pada data saluran. Proses pengisian sama dengan pengisian pada data bangunan

45
TERIMAKA
SIH
REKAYASA IRIGASI DAN RAWA
PAI (PENGELOLAAN ASET IRIGASI)
T ERSA O KSA R U SAD I (2 5 8 1 9 0 0 3 )
F I T R I YA R A HM AWATI (2 5 81 9 0 0 7 )

Anda mungkin juga menyukai