1

ILMU YANG MEMPELAJARI PENYIMPANGAN

PADA JARINGAN KERAS GIGI, PULPA,DAN
PERIAPEKS SERTA MENANGGULANGI
PENYIMPANGAN SECARA
PREVENTIF,PROMOTIF,KURATIF DAN
REHABILITATIF UNTUK MENGEMBALIKAN
FUNGSI GIGI DALAM SISTEM
STOMATOGNATIK

2
 ESTHETIC DENTISTRY

INTEGRASI HARMONIS DARI BEBERAPA

FUNGSI FISIOLOGIS ORAL DENGAN
PENEKANAN YANG SAMA SEHINGGA
DIDAPATKAN GIGI GELIGI YANG
IDEAL, NATURAL MELALUI RESTORASI
DENGAN WARNA, BENTUK,DAN
FUNGSI YANG MEMPERHATIKAN
KESEHATAN DAN DAYA TAHAN
RESTORASI YANG OPTIMAL

3
 Cosmetic Dentistry :
PENYESUAIAN FUNGSI FISIOLOGIS ORAL
DENGAN ADANYA PERUBAHAN WARNA DAN
BENTUK SEHINGGA DICAPAI PENAMPILAN
BARU TETAPI REAKSI
JARINGAN,KESEHATAN DAN FUNGSI
BERSIFAT SEKUNDER

4
1. KARIES AKTIF
2. PERUBAHAN WARNA GIGI
3. FRAKTUR
4. MALFORMASI  PEG SHAPE I2
5. ERUPSI EKTOPIK
6. DIASTEMA
7. GIGI TIDAK TERATUR
8. EROSI DAN ABRASI

5
6
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

Bentuk

Rasio panjang : lebar bervariasi (4:3/10:9/5;4)

Golden proportion
Maskulin / feminin
 Maskulin .. … sudut siku
 Feminin …….. Sudut liku (lebih
membulat)
Titik kontak !

7
bentuk gigi – ideal  4:3, meskipun I1 RA rasio=
10:9
Ada juga panj:lebar= 5:4

golden proportion  estetik paling memuaskan

8
 angka Fibonacci  pertama 0 & 1 ditambahkan
utk mencapai total 1, kmd 1 dan 1 ditambahkan
shg menghasilkan skor 2
Jumlah tsb meningkat: 0,1,1,2,3,5,8,13,21 dst.
Menrt. Levin  golden proportion dpt diterapkan
pd mata & senyum

9
Gigi maskulin : memiliki sudut2 yg lebih persegi
dan kurang berliku dp gg feminin

akibat tooth wear  panj gg berkurang 

meragukan penampilan, pergeseran ttk kontak
gg anterior– menimbulkan hilangnya kohesi
estetik

10
GOLDEN PROPOTION

11
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

12
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

UKURAN GIGI

ESTETIKA FASIAL

PROPORSIONAL UKURAN GIGI & WAJAH

13
ukuran gg tak hanya relevan dg estetik gg, tapi
berhub juga dg estetik fasial

ukuran gg harus proporsional dg wajah – utk

menghasilkan proportional estetik yg optimal 
wajah kecil, gg relatif besar akan menghasilkan
estetik yg tdk baik

14
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

WARNA GIGI

DEMENSI WARNA
HUE :KELUARGA WARNA … DENTIN

CHROMA : warna kuat dan lemah 

intensitas warna

VALUE : WARNA TERANG DAN GELAP

 ENAMEL
15
Warna gigi – yg bertanggung jawab = dentin
Enamel  hanya berperan dlm memproyeksikan
corak dasarnya
 menggunakan batang perpendikularnya dg
cara = mirip pd sistem serat optik

Warna mempunyai 3 dimensi :

Hue, Chroma & Value

16
Hue :
diartikan sebagai “warna dasar sebuah obyek”
Chroma :
diartikan sebagai “tingkat kejenuhan hue”
Value :
diartikan sebagai “kecerahan”

17
Hue –merupakan dimensi yg paling dimengerti 
diartikan sebagai kualitas, dimn dpt dibedakan
satu keluarga warna dari yg lain, mis: merah dari
kuning, hijau dari ungu & biru

Value & chroma = konsep yg leb sulit dimengerti

18
Chroma dianggap sebg kualitas dimn dpt
dibedakan warna yg kuat dr warna yg lemah,
intensitas warna
Value adalah kualitas dimn dpt dibedakan warna
terang & gelap
=secara teoritis tanpa warna, berkisar dr putih
hingga hitam
 Putih = value tertinggi & hitam = value terendah

19
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

POSISI GIGI

 Malformasi
 Protrusi
 Over jet yg besar

Gigi rahang bawah sulit perawatannya

20
 POSISI GIGI
SECORD & BACKMAN :
faktor penampilan berhub langs dg kesejajaran gg dg
ranking rendah pd daftar atribut fisik, protrusi gg
maxila & kelurusan gg berada pd urutan 28 dan 33
dlm daftar 34 variabel.

Sebagian org tak sadar akan anomali pd dirinya 

hanya 4% yg menganggap perlu perwtn ortho,
padahal secr obyektif = 60%
Beberp ketidakaturan dpt diterima oleh beberp kelompok
!!
21
 VISIBILITAS GIGI
= terlihatnya gg pd saat bibir & rahang istirahat 
dianggap sebg hal penting dlm estetika dental.
Terlihatnya gg – leb. signifikan pd permpuan dp laki-
laki, krn rerata terlihatnya gg I1/I1 RA = 1.91 mm utk
pria & 3,40 mm utk prmpuan
Panj. I1,2 RA  akan berkurang seiring meningkatnya
usia

22
 SIMETRI
KONSEP ESTETIKA = MEMPERTIMBANGKAN
SIMETRI

Bebrp pendapat : mahkota gg anterior hrs

mempertahankan iregularitas yg terdpt pd gg
alami & garis tengah gg hrs bertepatan dg garis
tengah fasial

23
Estetika Gingival :
kesehatan gingv yg optimal  hindari kontak yg
berlebihan dg tepi restorasi.
Jika diperlukan – buat batas subgingv

Tiga syarat utk pencegahan iritasi gingv :

- Ketepatan batas restorasi yg optimal
- Ikatan kimia yg kuat thd dentin
- Finishing restorasi yg adekuat

24
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

VISIBILITAS GIGI

REST POSISI  GIGI INSISIF TERLIHAT?

PERHATIKAN GARIS BIBIR & SENYUM
PENENMPATAN MARGIN GINGIVA

25
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHII PERAWATAN RESTORASI ESTETIK

SIMETRI
MAHKOTA GIGI ANTERIOR
SIMETRI HORIZONTAL
MEDIAN LINE HARUS TEPAT DENGAN GARIS
TENGAH FASIAL

26
1. AMELOPLASTY
2. BLEACHING
 VITAL
 NONVITAL
3. RESTORASI
 RESIN KOMPOSIT
 VENEER DIREK (RESIN KOMPOSIT)
 VENEER INDIREK (PORSELEN)
 MAHKOTA SELUBUNG (PORSELEN)
4. PERAWATAN ORTO

27
ESTETIK

A B
B

A. Sebelum perawatan
B. Preparasi
- gingivektomi
- preparasi gigi
A. Setelah perawatan dg
C restorasi resin komposit
28
ESTETIKA GIGI POSTERIOR

29
Sebelum perawatan

Setelah perawatan 30
Bleaching

Sebelum perawatan Setelah perawatan

31
 ESTETIK VS KOSMETIK
FAKTOR KOSMETIK ESTETIK
Penyesuaian fisik Ditoleransi tdk
jangka pendek Ya Tidak
Jangkapanjang Tdk Ya
Durabilitas Tdk ideal Ideal
Fungsi T’ diutamakan Diutamakan
Kesehatan Tdk Mendukung
Dekorasi Ada Tidak
Teknik bisa tidak
membahayakan membahayakan
Terapi Jangka pendek jangka panjang

32
ETIKA
DALAM KEDOKTERAN GIGI ESTETIK

 PENGGUNAAN BAHAN DAN TEKNIK

DIKOMUNIKASIKAN KEPADA PASIEN
 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
 BAHAN YANG DIGUNAKAN
KHUSUSNYA UNTUK KOSMETIK
TIDAK MEMUNGKINKAN PEMAKAIAN
JANGKA PANJANG

33
Pertimbangan dlm perwtn restorasi Estetik &
Kosmetik :
• Restorasi gg anterior  kesulitannya pd estetik
gg anterior RA
• Yg memberi warna = dentin, enamel –
translusen
• Transmisi sinar paling tinggi= 1/3 insisal & proks.
• Enamel setebal 1 mm dpt transmisi sinar 70%,
pd dentin = 30%

34
35