Anda di halaman 1dari 13

DISKUSI KASUS

Larasati Ramadiani KP
Mutiara Aryanita
Perikoronitis Kronis

Etiologi: pada gigi impaksi sebagian, mahkota gigi biasanya diliputi


oleh jaringan lunak baik yang menutupi permukaan oklusal mahota
gigi (operculum) atau permukaan aksialnya. Antara mahkota gigi
yang impaksi dan jaringan lunak yang menutupinya terdapat suatu
ruang potensial, yakni bagian dental follicle, yang herhubungan
dengan rongga mulut melalui suatu celah yang bisa terdeteksi
pada pemeriksaan klinis. Pericoronitis berawal dari keradangan
pada follicle ini dan selanjutnya dapat meluas ke jaringan lunak
sekitarnya.
Perikoronitis Kronis

Perikoronitis kronis dapat juga terjadi akibat trauma gigitan dari gigi molar ketiga rahang
atas. Operculum dari mahkota gigi molar ketiga rahang bawah dapat menjadi bengkak
karena tergigit oleh gigi molar ketiga rahang atas. Pembengkakan yang terjadi
menyebabkan mukosa operculum ini menjadi lebih mudah tergigit lagi oleh gigi
antagonisnya, sehingga menimbulkan keluhan bengkak dan sakit pada penderita terutama
pada waktu mengunyah makanan.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Adrian Arya


Usia : 22 tahun
Alamat : Jl. Pakis Tirtoasri No. 44
Perikoronitis Kronis
Keluhan utama

Pasien datang ke RSGM UNAIR ingin mencabutkan gigi kanan bawah paling belakang
karena mengeluhkan nyeri dan keluar nanah sejak 2016
Riwayat penyakit sebelumnya

-Pasien mengeluhkan nyeri dan keluar nanah saat 2016 selama sebulan
-Pasien sudah pergi ke dokter gigi, lalu mengonsumsi antibiotik selama kurang lebih 1 bulan,
nanah tidak berhenti keluar, namun sudah tidak nyeri
-Sampai sekarang nanah masih sering keluar (hamper setiap hari)
-Pasien mempunyai alergi obat sulfa
Objectif

Keadaan umum: baik


BP : 120/80 mmHg
P : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 37,8
Skala nyeri :0
Ekstra oral : regio sub-mandibula dextra

Inspeksi : tidak tampak pembengkakan, tidak tampak kemerahan


Palpasi : tidak teraba pembengkakan, tidak teraba nyeri tekan
Intra oral : regio gigi 46

Inspeksi : tidak tampak pembengkakan , tidak tampak kemeahan, tampak gusi menutupi
bagian cusp distal 48
Palpasi : tidak teraba pembengkakan, tidak teraba nyeri tekan, teraba cusp distal igi 48
tertutup gusi
Assessment

Perikoronitis kronis gigi e.c. impaksi sebagian klas IA angulasi


vertikal
Planning

Pro odontektomi gigi 48

Anda mungkin juga menyukai