Anda di halaman 1dari 14

Laporan Kasus

PERICORONITIS

drg. Halisni
Dokter Gigi Internship

Pendamping : drg. Ridha Zulkumar, MARS

PROGRAM INTERNSIP DOKTER GIGI INDONESIA


RSUD KOTA LANGSA
ANGKATAN I TAHUN 2023
PENDAHULUAN

Perikoronitis  inflamasi pada gingiva yang disebabkan


oleh infeksi pada jaringan lunak di sekitar gigi yang
erupsi sebagian

peri (yunani) berarti "sekitar", corona (latin)


Lokasi 
berarti"mahkota" dan itis (latin) berarti
M3 Bawah
"peradangan"  operkulitis

Kerentanan
kondisi ini terjadi Menurut klasifikasi international :
usia 16-30 tahun Pericoronitis akut dan kronis
 21-25 tahun
Perikoronitis akut berlangsung singkat ditandai dengan
nyeri, kemerahan, bengkak

Perikoronitis kronis berlangsung dalam durasai yang


lama

Gejala yang terkait dengan perikoronitis kronis adalah


pembengkakan, keluarnya nanah, yang berkembang
menjadi infeksi ruang mandibula
DATA PASIEN

Nama Pasien : FF
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 18 Tahun
No Rekam Medik : 0-71-48-28
Tanggal Pemeriksaan : 25 Mei 2023
DPJP : drg. Indira Apriantika, M.Kes, Sp.Perio

Anamnesis :
Pasien datang ke Poliklinik Periodonti RSUD Kota Langsa dengan keluhan
gusi menutupi sebagian mahkota gigi geraham kanan bawah paling ujung
yang baru tumbuh. Pasien mengaku sering tergigit dan sakit, mudah
berdarah dan bau mulut. Pasien mengaku tidak ada riwayat medis seperti
demam dan malaise.
Pemeriksaan Umum :
- Ps datang dengan kesadaran penuh (compos mentis)
- Tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
- Tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan
- TD 120/90 mmHg

Pemeriksaan Intra Oral:


- Gingiva pada gigi 48 menutupi cups bagian distal
- Plak dan kalkulus (+)
- Peradangan (+)
- Perdarahan (+)
DIAGNOSIS : Pericoronitis Akut

PERAWATAN

Kunjungan pertama
- Subgingiva Kuretase
- DHE

Kunjungan selanjutnya
- Operkulektomi
- Medikasi : cefadroxil 500 mg 2x1 selama 3 hari, paracetamol 500
mg 3x1 selama 3 hari, curcuma 2x1 selama 3 hari
- DHE
PEMBAHASAN

Perikoronitis atau operkulitis  peradangan gingiva di


sekitar permukaan oklusal gigi molar ketiga mandibula
yang erupsi sebagian atau seluruhnya

- Pericoronitis  penumpukan sisa-sisa makanan dan plak


diantara mahkota dan operkulum  peradangan 
kemerahan dan sakit  eksudat (bernanah)
- Trauma  gigi antagonis
GAMBARAN KLINIS

Akut Kronis

• Nyeri tajam • Nyeri tumpul


• Bengkak (beberapa hari)
• Merah • Bau mulut
• Bernanah • Susah membuka
• Bau mulut mulut
• Susah membuka • Rasa tidak enak
mulut di dalam mulut
DIAGNOSIS

Diagnosis umunya ditegakkan berdasarkan :


- Anamnesis
- Pemeriksaan klinis
- Foto rontgen panoramik
PERAWATAN

- Melakukan kontrol infeksi dengan irigasi menggunakan


saline hangat atau cairan kumur antimikrobial
- Debris dibersihkan dan di irigasi dengan air hangat
- Menjaga kebersihan mulut yang baik  penumpukan plak
- Intruksikan pasien untuk berkumur air garam setiap 2 jam
- Pemberian antibiotik dan analgesik
OPERKULEKTOMI

prosedur bedah kecil yang mengangkat operkulum atau


penutup jaringan di atas gigi yang erupsi sebagian, terutama
gigi molar ketiga, pada perikoronitis.

INDIKASI KONTRA INDIKASI


- Ada ruang yang tersedia untuk erupsi - Kondisi perikoronitis akut.
molar ketiga - Gigi tumbuh unfavorable atau
- Inklinasi yang tegak gigi tumbuh dengan posisi
- Ada antagonis dengan oklusi yang baik horizontal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai