Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH RENDAHNYA KREATIVITAS DALAM MELAKUKAN INOVASI

PEMASARAN YANG DIJALANKAN VANG PRODUCTION

( Studi Kasus Usaha Kerupuk Bawang " Vang Production MAKGOR "Kelurahan Dukuh
Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya )

Indah Yudianingsih Manunggal


(Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya)
indah.yudianingsih.manunggal-2017@fk.unair.ac.id
Dani Gadang Puja Bimantara
(Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya)
dani.gadang.puja.bimantara-2016@fisip.unair.ac.id
Rozana Ainiah
(Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,, Universitas Airlangga Surabaya)
rozana.ainiah-2016@fisip.unair.ac.id
Nanda Amalia Rahma
(Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya)
nanda.amalia.rahma-2015@fst.unair.ac.id
Hikma Rizky Nabila
(Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya)
hikma.rizky.nabila-2015@fst.unair.ac.id
Diah Astri Permatasari
(Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya)
diah.astri.permatasari-2016@fkm.unair.ac.id
Karlina
(Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya)
karlina-2016@fkm.unair.ac.id
Milatul Khusnaini
(Studi Kejepangan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya)
milatul.khusnaini-2016@fib.unair.ac.id
Muhammad Ibadurrohman
(Studi Kejepangan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya)
muhammad.ibarurrohman-2015@fib.unair.ac.id
Alfian Gafar
(Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga Surabaya)
alfian.gafar-2015@fkp.unair.ac.id

ABSTRAK
Pemasaran merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu
usaha.Tanpa pemasaran sebuah produk yang dihasilkan tidak akan sampai ditangan konsumen
dan usaha yang dijalankan akan terhambat. Keadaan usaha yang dijalankan oleh ibu Evi Yulia
selaku pemilik Vang Production masih mengalami berbagai permasalahan, salah satunya adalah
masih belum luasnya jangkauan pasar yang dimiliki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memberi sebuah solusi kepada ibu Evi Yulia untuk bisa mengembangkan usaha Vang Production
dengan melakukan perbaikan pada pemasaran. Metode yang kami gunakan adalah menjelaskan
bagaimana cara pemasaran dalam pengembangan usaha. Rancangan kegiatan dilakukan dengan
meningkatkan kegiatan pemasaran secara online dengan menggunakan media sosial dan
pengembangan kemasan produk. Artikel ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi pelaku
UMKM, khususnya bagi ibu Evi Yulia sebagai pemilik usaha.

KataKunci:UMKM, Pemasaran, Pengembangan Usaha

ABSTRACT
Marketing is a main activities to do in order to run a business. Without marketing,
product will not reach to consumers and the business will obstructed. The business, Vang
Production that run by Ibu Evi Yulia has many problems, one of them is the market reach is not
wide yet. The objective of our presence is to give solutions to Ibu Evi Yulia to develop her
business,Vang Production by improving the marketing aspect.The method thatwe use is giving
explanation about how marketing can develop the business. The design of our activities is
improving marketing aspect with online through social media and improving the design of
product’spackage. This article is expected to give benefit for all UMKM’sowner, especially Ibu
Evi Yulia as the business owner.
PENDAHULUAN

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam


menjalankan sebuah usaha. Hal ini bertujuan agar produk dan jasa yang dihasilkan bisa
sampai di tangan konsumen dengan baik, untuk menjalankan kegiatan pemasaran harus
ada aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan agar pemasaran bisa mendukung
berlangsungnya sebuah usaha. Pemasaran tidak hanya sekedar menjual barang tanpa
adanya observasi di lapangan, tetapi juga melakukan beberapa analisis yang diperlukan
untuk mengetahui keadaan yang ada di pasar. Analisis ini diperlukan agar setiap kegiatan
usaha memiliki pertimbangan yang matang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Untuk mencapai tujuan pemasaran yang diharapkan setiap pelaku bisnis harus membuat
strategi yang pada dasarnya merupakan sebuah pola pemikiran dalam pelaksanaan
kegiatan usaha. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang
mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi
persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Strategi pemasaran sendiri memiliki beberapa aspek untuk mendukung
pemasaran yang akan dijalankan sebagai pandangan yang digunakan sebagai patokan
sasaran produk yang akan dituju. Beberapa aspeknya adalah segmentasi pasar, target
pasar, dan posisi pasar. Salah satu aspek yang dibutuhkan dalam mendukung adalah
promosi. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dalam hal ini konsumen melakukan pembelian karena melihat promosi yang dilakukan.
Menurut Swastha dan Irawan (2005) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan. Yang dimaksud
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah)
Vang Production yang berada di Kelurahan Dukuh Pakis Kota Surabaya. Kota Surabaya
merupakan kota metropolitan sekaligus ibu kota Provinsi Jawa Timur. Surabaya
merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta yang terletak di 796 km
sebelah timur Jakarta dan 415 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Kota ini terdiri atas
31 kecamatan dan 163 kelurahan yang terbagi dalam lima wilayah. Salah satu kecamatan
yang menjadi lokasi penetapan KKN-BBM (Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama
Masyarakat) ke-59 yaitu Kecamatan Dukuh Pakis, tepatnya berada di Kelurahan Dukuh
Pakis. Berdasarkan data kelurahan, luas kelurahan Dukuh Pakis ini adalah ± 308,31 ha,
dengan batas wilayah sebelah utara yaitu kelurahan Dukuh Kupang, batas wilayah
sebelah timur yaitu kelurahan Gunungsari, batas wilayah sebelah barat yaitu Jajar
Tunggal dan batas sebelah selatan yaitu Putat Gede. Jumlah RT dan RW dalam lingkup
kelurahan Dukuh Pakis tercatat berjumlah 7 RW dan 36 RT dengan jumlah penduduk
14.560 jiwa. Banyaknya Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga Menurut Sektor
Lapangan Usaha di wilayah Surabaya dapat memberikan suatu solusi permasalahan
pengangguran yang semakin meningkat. Masyarakat dengan ilmu atau ketrampilan yang
dimiliki dilatih dari kelembagaan untuk dapat meningkatkan produktivitas UMKM dan
pemasaran di Surabaya.
Vang Production adalah UMKM yang memproduksi berbagai macam makanan
ringan, yaitu stik keju, kerupuk bawang dan keripik tempe. Permasalahan yang dihadapi
oleh ibu Evi Yulia selaku pemilik Vang Production adalah cara pemasaran produk yang
masih belum maksimal sehingga pasar yang mereka miliki masih sempit, hal ini
berdampak pada usaha beliau yang cenderung stagnan dan sulit untuk berkembang.
Permasalahan lain yang dihadapi adalah masih rendahnya kreativitas untuk melakukan
inovasi dalam produk yang dijual. Beliau masih memanfaatkan cara pemasaran secara
tradisional seperti door to door, dijual secara eceran, dan masih menggunakan packaging
yang kurang menarik. Hal tersebut mempengaruhi tingkat pendapatan, padahal kebutuhan
semakin meningkat. Sehingga pemilik UMKM memutuskan untuk mencari pekerjaan
lain yang mempunyai pendapatan tetap. Tentu saja hal tersebut berdampak pada usaha
yang dijalankannya. Pekerjaan tetap yang dilakukan pemilik UMKM menyita waktu
beliau. Sehingga waktu produksi juga berkurang. Keterbatasan waktu mengakibatkan
pemilik UMKM melakukan produksi sesuai dengan pesanan. Hal ini sangat
mempengaruhi keberlangsungan usaha yang dijalankan. Di era modern yang serba
digital, kami menawarkan solusi dengan mempromosikan usaha memanfaatkan media
sosial untuk memperluas pasar penjualan.
METODE

UMKM Vang Production memiliki permasalahan utama yang didasari oleh


pemasaran dan manajemen keuangan, sehingga dilakukan rancangan kegiatan
pengabdian pembinaan UMKM. Rancangan kegiatan dilakukan dengan meningkatkan
kegiatan pemasaran secara online dengan menggunakan media sosial dan pengembangan
kemasan produk. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pembinaan UMKM Vang
Production melalui pemantauan, pelaksanaan secara langsung, dan pengelolaan
pemasaran dan pengembangan kemasan produk. Apabila dilihat dari dasar permasalahan
pada UMKM ini, yaitu pada kegiatan pemasaran yang belum menyentuh ranah penjualan
secara online dan produksi hanya dilakukan saat ada pesanan serta ada acara seperti bazar
UMKM, maka pembinaan UMKM dilakukan sesuai dengan assesment yang telah
disepakati dengan penjabaran 4 aspek yang dapat mewakili kedua permasalahan
mendasar tersebut. Aspek yang ditawarkan antara lain aspek produksi, akses pembiayaan,
akses sumber daya manusia, dan aspek pemasaran. Sasaran dari kegiatan pembinaan di
Vang Production yaitu diharapkan 4 aspek yang ditentukan dalam assesment dapat
terpenuhi sehingga permasalahan 4 aspek yang di kerucutkan menjadi 1 aspek utama
dapat dipecahkan, sehingga membantu perkembangan Vang Production. Proses produksi
di UMKM Vang Production dilakukan di rumah pemilik UMKM dengan produksi setiap
harinya. Bahan baku dipasok dari supplier untuk menjaga kualitas dan orisinalitas produk
yang dipakai sebagai bahan baku utama. Alat yang dipakai dalam kegiatan produksi di
UMKM ini yaitu unit pencetak adonan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kendala dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
yang dilakukan oleh usaha “Vang Production” di Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan
Dukuh Pakis, Kota Surabaya.

1. Kurang dalam Pemasaran Produk Persaingan dalam pemasaran produk merupakan hal
yang wajar dan sebenarnya dapat dihindari apabila pemilik usaha “Vang Production”
mampu meningkatkan lingkup pemasaran. Pemilik usaha “Vang Production” kurang
dalam mengeksplor kreatifitas yang ada untuk mengembangkan usahanya. Inilah yang
menjadi hambatan beliau dalam memasarkan produknya. Maka diperlukan adanya
pengembangan sistem pemasaran seperti:
a. Pemasaran online melalui instagram, twitter, dan facebook Pemasaran produk
melalui media online berpeluang dapat meningkatkan penjualan dan memudahkan
penjual dalam melakukan transaksi dengan pembeli.
b. Penjualan langsung Di samping pemasaran online, kita juga dapat melakukan
penjualan langsung dengan cara berjualan produk di pameran UMKM atau CFD (Car
Free Day).

2. Desain Kemasan yang Kurang Menarik Desain kemasan merupakan aspek utama
dalam pemasaran. Kemasan produk harus dibuat sebaik mungkin agar mampu menarik
banyak konsumen. Menurut Dinas Perdagangan, kemasan dari produk “Vang
Production” masih kurang menarik. Oleh karena itu, kami mencoba membantu pemilik
usaha untuk membuat kemasan produk yang lebih menarik. Karena sebelum mencoba
suatu produk, biasanya konsumen akan melihat kemasannya terlebih dahulu.

3. Produksi Pada aspek produksi UMKM Vang production Pada produksi pemilik
UMKM memiliki keterbatasan waktu di karenakan mempunyai pekerjaan tetap sehingga
produksi di lakukan di malam hari tanpa adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang
membantu proses produksi. Pemilik akan memproduksi jika hanya ada pesanan dari
beberapa mitra kerja, kemauan mitra tersebut juga di respon pada aspek desain
packaging, branding, dan labeling mengingat produk yang di hasilkan akan sangat
mempengaruhi dari sisi kemasan dan label sehingga mampu menarik konsumen untuk
membeli.

4. Manajemen pemasaran ini merupakan salah satu program kerja yang telah
dilaksanakan dalam proses Kuliah Kerja Nyata Kelompok Dukuh Pakis. Tujuan dari
adanya program kerja ini yaitu dengan mengetahui bagaimana tanggapan mengenai
adanya produk ini setelah mengetahui masalah yang diungkapkan oleh pelaku usaha dan
pembuatan akun media sosial. Beberapa hal yang ingin dicapai yakni menjadikan produk
kerupuk dari, “Vang Production” semakin diketahui oleh masyarakat dan produk ini
sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, Revolusi Industri 4.0 yang telah digencarkan oleh pemerintah
menjadikan proses digitalisasi yang terjadi di Indonesia semakin gencar dan
implikasinya, pelaku usaha dituntut untuk mampu masuk dalam era tersebut dengan
mulai memanfaatkan mesin dalam proses produksi untuk meningkatkan efektivitas usaha
dan dalam aspek pemasaran yakni dengan menggunakan media sosial agar lebih mudah
dan cepat terekspansi dan diketahui secara meluas oleh masyarakat. Berdasarkan
beberapa alasan tersebut, maka proses manajemen pemasaran yang telah dilakukan oleh
kelompok kami menjadi sangat penting dalam proses usaha.
Dalam mewujudkan tujuan yang telah dicanangkan oleh kelompok kami, adapun
yang telah dilaksanakan yaitu survey penjualan. Dalam survei penjualan, proses awal
yang dilakukan adalah dengan mewawancarai pelaku usaha tentang kondisi dari usaha ini
yang meliputi tingkat pesanan, jumlah laba rugi, dan pemasukan maupun pengeluaran.
Beberapa hal yang kami catat dari hasil survey penjualan ini adalah pemilik usaha yang
mengatakan tidak adanya tenaga dalam usaha yang membantu dalam proses pemasaran
melalui media sosial menjadi kendala dalam berkembangnya UMKM ini.
Selanjutnya, tidak adanya platform atau wadah dari pemerintah kelurahan maupun
kecamatan untuk menampung hasil UMKM ini yang sudah lengkap perizinannya dari
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), P-IRT (Produksi Industri Rumah Tangga Pangan),
TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Nama Produk, dan Halal. Itulah yang pada akhirnya
menyebabkan jumlah proses produksi dari UMKM ini terkesan konstan dengan hanya
memasarkan melalui door to door dan menyetorkan ke hotel-hotel di wilayah Surabaya.
Disisi lain, dalam proses pembuatan akun media sosial untuk produk usaha ini telah kami
realisasikan melalui instagram, dengan ini pula kelompok kami berupaya untuk
memasarkan dan mengenalkan pada masyarakat meskipun dalam kenyataannya adapun
kendala sedikitnya followers menyebabkan yang mengetahui belum seberapa banyak dan
harapannya ke depan dengan upaya sosialisasi yang berkelanjutan, produk ini dapat
dikenal dan diketahui masyarakat secara luas.
Setelah melakukan proses survey penjulan dan pembuatan akun media sosial,
kelompok mendapati bahwa kendala pertama bahwa tidak adanya tenaga yang membantu
dalam proses pemasaran melalui media sosial telah teratasi dengan adanya akun
instagram yang telah kami buat dan akan dilanjutkan oleh Bu Evi selaku pemilik usaha
dan berdasarkan penilaian kelompok kami, penyebab dari jumlah pesanan yang terkesan
konstan dikarenakan kalah saingnya dalam hal pemasaran oleh produki sejenis lainnya
dan harapannya adanya akun media sosial ini dapat membantu dalam pemasaran ke
depan yang akan berefek pada tingkat pesanan.
Selanjutnya, tidak adanya platform atau wadah oleh pemerintah kelurahan atau
kecamatan untuk menampung produk usaha ini membuat Bu Evi selaku pemilik usaha
menjadikan UMKM ini sebagai pekerjaan sampingan saja dan menunggu ada pesanan
baru produksi. Beberapa evaluasi dari kami, tidak adanya tanda-tanda rumah produksi
seperti banner di rumah dan informasi yang menunjukkan bahwa Bu Evi memiliki
UMKM menjadi salah satu kendala dan langkah yang kami ambil adalah dengan
memberikan banner dan x banner di depan rumah agar diketahui banyak orang dan untuk
platform dari pemerintah menurut kelompok kami tidak bisa digantungkan oleh UMKM
ini dan langkah ekonomi kreatif harus segera dilakukan seperti digitalisasi produk dan
perbaikan dari segi kemasan.
Rencana ke depan yang akan kami lakukan selaku kelompok Kuliah Kerja Nyata
Dukuh Pakis adalah dengan terus memanfaatkan media sosial sebagai tonggak utama
proses pemasaran. Selanjutnya, pemasangan banner dan x banner di rumah produksi
harus dilakukan untuk memberitahu warga sekitar dan masyarakat yang melewati daerah
rumah produksi agar informasi tersampaikan secara langsung dan diketahui warga
sekitar. Lalu, menginformasikan kepada pemilik UMKM untuk mengadvokasikan kepada
Dinas Perdagangan ketika ada event menjadi sangat penting untuk mengentas masalah
dalam grass root ini dengan mengusulkan adanya bazar UMKM yang rutin diadakan
setiap bulan dan bukan hanya pelatihan saja sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Surabaya.
Langkah selanjutnya, menjadikan balai kelurahan sebagai tempat pengenalan dan
penjualan produk dengan menempatkan rak makanan yang dijaga oleh perwakilan
UMKM secara bergantian mengingat segala aktivitas pelayanan masyarakat selalu
bermula dari keluarahan atau desa dan akan banyak warga yang datang. Dengan hal
tersebut, maka warga kelurahan akan mengetahui bahwa dalam kelurahan Dukuh Pakis
terdapat UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Itulah beberapa rencana dan solusi yang kami ajukan untuk menyelasaikan
permasalahan UMKM ini.

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa keadaan usaha yang dijalankan pemilik UMKM Vang
Production ini memiliki beberapa kendala, diantaranya cara pemasaran produk yang
kurang maksimal, seperti pemasaran secara door to door, dijual secara eceran, dalam hal
produksi, pemilik UMKM memproduksi jika ada pesanan saja. Selain itu rendahnya
kreativitas dalam pengembangan produk yaitu desain kemasan yang kurang menarik.
Beberapa kendala diatas mempengaruhi pendapatan pemilik UMKM dan tidak bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga pemilik UMKM mencari pekerjaan tetap
lainnya, dan menjadikan usaha yang dijalankannya menjadi pekerjaan sampingan.

SARAN
Solusi yang kami berikan untuk membantu pemilik UMKM dalam beberapa
aspek permasalahan diantaranya, pada aspek cara pemasaran yaitu dengan memanfaatkan
media sosial berupa instagram sebagai salah satu cara untuk memperluas pasar dan
mempromosikan produk hasil UMKM Vang Production, membantu pemilik UMKM
memasarkan hasil produk di acara CFD, memfasilitasi pemilik UMKM dengan
memberikan x-banner yang berisi informasi produk sehingga apabila ada event UMKM
x-banner tersebut dapat menarik calon pembeli serta memberikan informasi produk,
menyarankan pemilik untuk aktif ikut serta dalam kegiatan pameran UMKM. Dalam
aspek produksi yaitu menyarankan pemilik UMKM untuk tetap melanjutkan usahanya
dengan merekrut SDM lain, sehingga pekerjaan tetap dan UMKM berjalan keduanya.
Selain itu dalam aspek kreativitas produk, kami menyarankan desain kemasan yang
menarik sehingga dapat menarik pembeli dan selanjutnya diharapkan meningkatkan
omset penjualan produk UMKM Vang Production.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis dan peserta Kuliah Kerja Nyata mengucapkan terima kasih kepada
Pemerintah Kota Surabaya dan Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Airlangga atas dukungan penuh selama menjalankan KKN. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada ibu Evi Yuli Anggraeni yang turut mendukung kegiatan
yang telah kami jalankan.

DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kedua. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta. Dharmesta dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi
Kedua. Liberty. Yogyakarta. Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran Analisis
Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. PT Prenhallindo. Jakarta.

Kusuma wardhani,Nisrina.,dkk.2018.Pengaruh Sosialisasi Pemasaran Terhadap Pola


Pemikiran Ibu-Ibu Pkk DesaWringinpitu Dalam Pengembangan BisnisYang Dijalankan.
Surabaya:LPMUniversitasAirlangga.

LPM Universitas Airlangga.2018.Jurnal Pengabdian Masyarakat KKNBBM Ke-58,


Edisi Juli 2018.Surabaya:Universitas Airlangga.

UNAIR.2018.Pedoman Penulisan Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat.Surabaya:


Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai