Anda di halaman 1dari 3

lbm 3

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke RSGM mengeluhkan bengkak pada pipi kanan dan
terasa sakit sejak 1 minggu yang lalu. Anamnesis pasien mengeluhkan gigi geraham kanan
bawah berlubang dan gusi bengkak sebelumnya. Pemeriksaan ekstraoral wajah asimetris,
bengkak pipi kanan, berwarna kemerahan, palpasi lunak dan nyeri serta teraba hangat.
Pemeriksaan intra oral gigi 46 nekrosis pulpa. Dokter gigi mencurigai adanya infeksi mayor dari
gigi yang meluas ke daerah spasia wajah, kemudian melakukan pemeriksaan penunjang dan
mengedukasi penyebarannya pada rongga mulut.

Katsu
1. spasia (fifi)
Spasia wajah adalah ruangan potensial yang dibatasi, ditutupi, atau dilapisi oleh lapisan jaringan
ikat. Lapisan-lapisan pada fascia menghasilkan spasia pada wajah yang kesemuanya terisi dengan
jaringan pengikat longgar areolar. Spasia wajah adalah area fascia-lined yang dapat dikikis atau
membengkak berisi eksudat purulent. Spasia ini tidak tampak pada orang yang sehat namun
menjadi berisi ketika orang sedang mengalami infeksi. Ada yang berisi struktur neurovascular dan
disebut kompartemen, dan ada pula yang berisi loose areolar connective tissue disebut cleft.

soal
1. jelaskan spasia apa saja yang ada di wajah (fifi)
Spasia diklasikfikasikan menjadi spasia primer dan spasia sekunder. Spasia primer
diklasifikasikan lagi menjadi spasia primer maxilla dan spasia primer mandibula. Spasia primer
maxilla terdapat pada canine, buccal, dan ruang infratemporal. Sedangkan spasia primer
mandibula terdapat pada submental, buccal, ruang submandibular dan sublingual. Infeksi
juga dapat terjadi di tempat-tempat lain yang disebut sebagai spasia sekunder, yaitu pada
Masseteric, pterygomandibular, superficial dan deep temporal, lateral pharyngeal,
retropharyngeal, dan prevertebral.

2. jelaskan apa yang dimaksud infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah spasia wajah?
Infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah spasia wajah dapat terjadi ketika infeksi gigi
menyebar ke jaringan lunak yang terletak di sekitar gigi dan meluas ke ruang spasia di wajah.
Berikut adalah beberapa jenis spasia yang dapat terkena infeksi dari gigi.

Infeksi odontogenik mewakili spektrum kondisi yang luas, mulai dari abses sederhana yang
terlokalisasi hingga infeksi pada leher bagian dalam. Penilaian awal pasien memerlukan
keterampilan dan pengalaman klinis yang cukup dan menentukan perlunya manajemen jalan
napas lebih lanjut atau terapi bedah darurat. Pengetahuan tentang anatomi ruang fasia kepala
dan leher sangat penting dalam mendiagnosis, memahami penyebaran, dan menangani
infeksi ini melalui pembedahan. Tujuan utama penatalaksanaan bedah untuk infeksi
odontogenik adalah untuk mengalirkan kumpulan nanah dan menghilangkan sumber infeksi,
biasanya dengan mencabut gigi yang bermasalah. Terapi medis suportif yang mencakup
pemberian antibiotik harus dipertimbangkan.

3. mengapa infeksi mayor dari gigi bisa meluas ke daerah spasia wajah? Hasna

Infeksi odontogenic dapat berkembang menjadi spasia-spasia wajah. Proses pengikisan (erosi)
pada infeksi menembus sampai ke tulang paling tipis hingga mengakibatkan infeksi pada
jaringan sekitar (jaringan yang berbatasan dengan tulang). Kebanyakan infeksi odontogenik
menembus tulang hingga mengakibatkan abses vestibular. Penyakit odontogenik yang paling
sering berlanjut menjadi infeksi spasia wajah adalah komplikasi dari abses periapikal. Pus yang
mengandung bakteri pada abses periapikal akan berusaha keluar dari apeks gigi, menembus
tulang, dan akhirnya ke jaringan sekitarnya, salah satunya adalah spasia wajah. Gigi mana
yang terkena abses periapikal ini kemudian yang akan menentukan jenis dari spasia wajah
yang terkena infeksi.

Terjadinya infeksi pada salah satu atau lebih fascial space yang paling sering oleh karena
penyebaran kuman dari penyakit odontogenik terutama komplikasi dari periapikal abses. Pus
yang mengandung bakteri pada periapikal abses akan berusaha keluar dari apeks gigi,
menembus tulang, dan akhirnya ke jaringan sekitarnya, salah satunya adalah fascial spaces.
Gigi mana yang terkena periapikal abses ini kemudian yang akan menentukan jenis dari fascial
spaces yang terkena infeksi.

4. bagaimana etiologi infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah spasia wajah? Naila
OI adalah salah satu penyakit yang paling umum, akuntansi untuk 60% alasan konsultasi gigi
dengan dokter gigi. Etiologi utamanya adalah karies gigi, namun bisa juga juga berkembang
dari perikoronitis, kantong periodontal atau eksodontia.

5. jelaskan faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah
spasia wajah (vin)
Tingkat keparahan infeksi tergantung pada beberapa faktor, seperti virulensi bakteri, keadaan
sistemik pasien dan anatomi ruang yang terpengaruh.

6. jelaskan mikroorganisme yang terlibat dalam infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daeah
spasia wajah! Difa
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Staphylococcus aureus dalam proses ini
memiliki enzim aktif yang disebut koagulase yang fungsinya untuk mendeposisi fibrin.
Sedangkan Streptococcus mutans memiliki 3 enzim utama yang berperan dalam penyebaran
infeksi gigi, yaitu streptokinase, streptodornase, dan hyaluronidase.

7. jelaskan tahap/kondisi yang terlibat dalam infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daeah spasia
wajah(sani)
kondisi yg terlibat:
•abses periapikal
⁃disebabkan adanya infeksi gigi yang menyebar ke pulpa hingga apex-> shg menjd infeksi
periapikal
⁃infeksi ini dpt membentuk nanah di dalam batas tulang -> shg disebut abses periapikal
•abses dentoalveolar
⁃terjadi saat abses periapikal menembus batas tulang dentoalveolar ke dlm ruang antara
mukosa vestibular mulut & mukosa buccinator

8. bagaimana patogenesis dari infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daeah spasia wajah (yudis)
9. bagaimana pemeriksaan penunjang infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah spasia
wajah putri
10. bagaimana tatalaksana infeksi mayor dari gigi yang meluas ke daerah spasia wajah? (Intan)

Anda mungkin juga menyukai