Anda di halaman 1dari 21

HUJA

N
ASAM
KELOMPOK 2
Hujan Asam
 Hujan asam adalah hujan yang bersifat
asam dari pada hujan biasa.
 Istilah keasaman berarti bertambahnya ion
hydrogen ke dalam suatu lingkungan.
 Hujan asam didefinisikan sebagai segala
macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
 Di atmosfer, gas CO2 berasosiasi secara
lemah dengan uap air (H2O) membentuk
asam karbonat sehingga menyebabkan pH
alami air hujan turun menjadi sebesar 5,6.
Hujan Asam
– Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang
merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta
nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida
– Hujan asam juga sering disebut deposisi. Deposisi asam
ada dua jenis:
• Deposisi kering adalah peristiwa terkenanya benda
dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini
dapat terjadi pada daerah perkotaan karena
pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap
pabrik.
• Deposisi basah adalah turunnya asam dalam bentuk
hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut
di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari
awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam.
Penyebab Hujan Asam
Pada dasarnya Hujan asam
disebabkan oleh 2 polutan udara,
Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen
oxides (NOx) yang keduanya
dihasilkan melalui pembakaran.
Hujan asam disebabkan oleh
terbentuknya asam di udara akibat
bertemunya uap air dengan gas-gas
pembentuk asam. Biasanya terjadi
karena pencemaran udara di sekitar
pabrik.
Penyebab Hujan Asam
CO2 dan CO
– berasal dari hasil pembakaran,
polusi kendaraan bermotor, dll.
– Ketika bertemu dengan uap air
(H2O) akan membentuk H2CO3
( asam karbonat ) yang
termasuk asam lemah.
Penyebab Hujan Asam
Nitrogen Oksida (NO2)
Nitrogen oksida (NOx) mempunyai
dua bentuk yang sifatnya berbeda,
yakni gas NO2 dan gas NOx.
 Sifat gas NO2 adalah berwarna dan
berbau. Gas NOx tidak berwarna
dan tidak berbau. Warna gas NO2
adalah merah kecoklatan dan
berbau tajam menyengat hidung.
Penyebab Hujan Asam
Belerang Oksida
Gas belerang oksida (SOx) terdiri
atas gas SO2 dan gas SO3. Gas SO2
berbau tajam dan tidak mudah
terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat
reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi
dengan uap air yang ada di udara
untuk membentuk Asam Sulfat
(H2SO4). Berasal dari pembakaran /
pemanasan belerang. Umumnya
ditemukan di daerah industri berat
Derajat keasaman hujan asam
tergantung kepekatan asam dalam
udara, yang secara tidak langsung,
sama artinya dengan derajat
pencemaran udara di udara.
Pada keadaan normal, hujan
sebenarnya sudah bersifat asam
karena keberadaan CO2 di udara.
Tapi pHnya tidak jauh di bawah 7.
Tapi pada daerah dengan
pencemaran udara berat,
keasamannya jauh lebih rendah lagi.
Proses Terbentuknya Hujan
Asam
1) Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4)
Gas SO2 bersama dengan radikal
hidroksil dan oksigen melalui reaksi
photokatalitik di atmosfer, akan
membentuk asamnya.
SO2 + OH → HSO3
HSO3 + O2 → HO2 + SO3
SO3 + H2O → H2SO4
Proses Terbentuknya Hujan
Asam
2) Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)
Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik
antara gas Nitrogen dioksida dengan radikal
hidroksil.
NO2 + OH → HNO3
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi
antara Nitrogen dioksida dengan ozon.
NO2 + O3 → NO3 + O2
NO2 + NO3 → N2O5
N2O5 + H2O → HNO3
Proses Terbentuknya Hujan
Asam
3) Pembentukan Asam Chlorida (HCl)
Asam klorida biasanya terbentuk di
lapisan stratosfer, dimana reaksinya
melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan
radikal oksigen.
CFC + hv(UV) → Cl* + produk
CFC + O* → ClO + produk
O* + ClO → Cl* + O2
Cl + CH4 → HCl + CH3
Proses Terbentuknya Hujan
Asam
Reaksi di atas merupakan bagian dari rangkaian
reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di
stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam
hujan asam biasanya berkisar antara 62% oleh asam
sulfat, 32% asam nitrat, dan 6% asam klorida.
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat
semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis
di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan
asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
industry, pembangkit tenaga listrik, kendaraan
bermotor dan pabrik pengolahan pertanian.
Mekanisme terjadinya hujan
asam
Daur Hujan Asam
Dampak Hujan Asam
PENCEGAHAN HUJAN
ASAM
 Penanggulangan Secara Non
Teknis (Melalui Peraturan / UU)
1. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
2. Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)
3. Perencanaan Kawasan Kegiatan
Industri dan Teknologi (PKKIT)
4. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan
5. Menanamkan perilaku disiplin
PENCEGAHAN HUJAN
ASAM
 Penanggulangan Secara
Teknis
1. Mengubah proses
2. Menggantikan sumber energi
3. Mengelola limbah
4. Menambah alat bantu
PENCEGAHAN HUJAN
ASAM
 Peran Pemerintah dan
Masyarakat Dalam
Penanggulangan Hujan Asam
 Mengurangi jumlah mobil lalu
lalang.
 Selalu merawat mobil dengan
seksama
 Meminimalkan penggunaan bahan
kimia.
 Membeli bensin yang bebas timbal

Anda mungkin juga menyukai