APLIKASI PENGELOLAAN
KEUANGAN PADA SATUAN KERJA
APLIKASI KEUANGAN
Aplikasi SAS
OM-SPAN
Persediaan
SIMAK-BMN
SAIBA
E-rekon LK
SAS
Sistem Saat ini
SAS dan SPAN
Pin
PPSPM
GPP/
DIP n
me
A
BPP
naje
Ma
SAS j e me n
SPAN
Ma n a
Pelaporan me n
GL
Aplikasi
Komit
Konversi
Penerimaan
manajemen
SIMAK
BMN
Persediaan
Apa itu SAS ?
Aplikasi Satker 2017 yang
terdiri dari penggabungan
beberapa modul
Modul SAS
RPD Bulanan
PPNPN
Silabi
Konfirmasi
RPDSPM
Harian
SPP Setoran
USER
Admin
Referensi
User
Silabi
SPP
SPM, RPD Harian Bend
RPD Bulanan
PPK
PPSPM
OM-SPAN
DESKRIPSI
◦ Aplikasi berbasis WEB yang dapat diakses
melalui jaringan Intranet dan Internet yang
digunakan untuk melakukan monitoring
transaksi SPAN dan menyajikan reporting sesuai
kebutuhan. Aplikasi ini digunakan oleh Kantor
Pusat DJPBN, Kanwil, KPPN, dan Satker (Satker
BA 999 dan Satker no BA 999)
Akses alamat online monitoring
span
◦Intranet:
◦spanint.perbendaharaan.go.id
◦Internet:
◦spanint.kemenkeu.go.id
SITE MAP OM SPAN G2
Masukkan user / password
menu beranda
menu level satker
Menu dashboard
MODUL PENGANGGARAN
DATA KETERSEDIAAN DANA
( NEW )
Modul komitmen
Modul pembayaran
Modul penerimaan
MODUL BANK
DATA SUSPEND BELANJA
MODUL RENKAS
MODUL REKONSILIASI
REFERENSI
PERSEDIAAN
Gambaran Umum
◦Nilai Persediaan dilaporkan bersama LBMN dan
diuangkap dalam neraca dan CALK/CRBMN.
◦Aplikasi Persediaan digunakan untuk membantu
mempermudah Petugas yang menangani persediaan
dalam melaksanakan Penatausahaan Barang
Persediaan
◦Aplikasi ini digunakan khusus untuk membukukan
barang persediaan
◦Barang Persediaan bersifat liquid sehingga dibutuhkan
aplikasi tersendiri, terpisah dengan SIMAK BMN.
◦Laporan Barang Persediaan disampaikan secara
berjenjang bersama Laporan BMN, sehingga harus
terintegrasi dengan Aplikasi SIMAK BMN.
28
RUANG LINGKUP BARANG
PERSEDIAAN
1.Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah, contoh: barang habis pakai seperti suku cadang, barang tak
habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas.
2.Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi,
contoh: bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan
alat-alat pertanian, bahan baku konstruksi bangunan yang akan diserahkan ke
masyarakat/pemda.
3.Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, contoh: konstruksi dalam pengerjaan yang akan diserahkan kepada
masyarakat, alat-alat pertanian setengah jadi /barang hasil proses produksi yang
belum selesai yang akan diserahkan kepada masyarakat/pemda.
4.Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan, contoh:
a. hewan, tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat/pemda;
b. tanahjbangunanjperalatan dan mesin/aset tetap lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat/pemda, serta
5.Barang-barang untuk tujuan berjaga-jaga atau strategis seperti cadangan minyak dan
cadangan beras.
Prinsipnya, Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya, melainkan niat awal
(intention) pada saat penyusunan perencanaan kegiatan dan penyusunan RKAKL-nya,
sehingga untuk barang-barang yang memang direncanakan habis pada satu kegiatan
tidak dialokasikan dari Belanja Barang Persediaan dan tidak menjadi persediaan. Suatu
barang dapat digolongkan sebagai barang persediaan apabila perencanaan pengadaan
barang tersebut bersifat kontinu atau berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali
kegiatan saja.
ILUSTRASI PENGGUNAAN AKUN BELANJA YANG MENGHASILKAN PERSEDIAAN
Uraian Klasifikasi Keterangan
Pengadaan seminar kit untuk peserta diklat oleh Belanja Barang Persediaan - Perencanaan pengadaan secara
BPPK yang dapat dipakai untuk beberapa kali Konsumsi (521811) kontinu/berkelanjutan
kegiatan diklat - Tidak habis dalam sekali kegiatan diklat
Pengadaan seminar kit untuk kegiatan Belanja Bahan (521211) - perencanaan pengadaan hanya untuk satu
Sosialisasi Aplikasi SAIBA oleh KPPN Jakarta II. kali kegiatan saja
- habis dalam sekali kegiatan sosialisasi
Pengadaan perlengkapan gedung seperti Belanja Barang Persediaan untuk tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya
engsel pintu, kunci, lampu, dll untuk Pemeliharaan Gedung dan cadangan atau berjaga-jaga
pemeliharaan gedung kantor oleh KPPN Klaten. Bangunan (523112)
Service rutin dan ganti oli untuk kendaraan Belanja Pemeliharaan Peralatan habis dalam sekali pakai
dinas di bengkel resmi oleh Sekretariat Ditjen dan Mesin (523121)
SDPPI.
Pembelian oli pelumas dan BBM untuk Belanja Barang Persediaan untuk tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya
peralatan genset oleh pengelola Gedung Kantor Pemeliharaan Peralatan dan cadangan atau berjaga-jaga
BPS Propinsi. Mesin (523123)
34
35
Menu Operator: Transaksi
2. Persediaan Keluar
a. Habis Pakai
b. Transfer Keluar
c. Hibah Keluar
d. Usang
e. Rusak
f. Penghapusan Lainnya
36
37
Menu Operator: Transaksi
3. Koreksi
4. Hasil Opname Fisik
5. Penghapusan Usang/Rusak
6. Konversi Hasil Migrasi
38
39
Menu Operator: Laporan
1. Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
5. Laporan Mutasi Persediaan
6. Daftar Transaksi Persediaan
40
41
Menu Operator: Utility
1. Pengiriman ke SIMAK BMN
2. Pengiriman ke UAKPB
3. Penerimaan dari UAPKPB
4. Backup/Restore
5. Backup/Restore Alternatif
6. Pengosongan Data
7. Pengosongan Referensi
8. Proses Tutup Tahun
42
43
Permasalahan Aplikasi Persediaan
44
SIMAK-BMN
Gambaran Umum
◦Aplikasi SIMAK-BMN merupakan aplikasi yang digunakan untuk
membantu mencatat, membukukan dan
mempertanggungjawabkan data Barang Milik Negara (BMN)
◦Aplikasi SIMAK-BMN di develop menggunakan Microsoft Visual
Foxpro dengan Database MySQL
◦Aplikasi terdiri dari empat level/ modul sesuai dengan
levelisasi organisasi BMN (UAKPB, UAPPB-W,UAPPB-E1 dan
UAPB)
◦Tiap level memiliki dua menu utama yaitu menu administrator
dan menu operator
◦Perekaman Transaksi BMN hanya ada di level UAKPB (aplikasi
BMNKPB)
ASAL PEROLEHAN
Ruang
APBN- Jenis belanja: Lingkup BMN
- Belanja barang (52)
- - Belanja modal (53)
Perolehan
- - Belanja hibah (56)
Lain yang
- - Bantuan sosial (57)
sah
- - Belanja Lain-lain (58)
PERTANGGUNGJAWABAN
Hibah/sumbangan Termasuk :
Perjanjian/kontrak Dana Dekonsentrasi/ Aset Lancar
Peraturan perundang-undangan Tugas Pembantuan; Persediaan
Putusan pengadilan Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Aset Tetap
Perhitungan (999.06) Tanah
BLU Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN Aset Tetap Lainnya
Penggunaan Pemindahtanganan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Pemanfaatan - Penjualan
- Sewa - Hibah Aset Lain-lain
- Pinjam pakai Aset Tidak Berwujud
- Tukar-menukar Kerjasama Pihak Ketiga
- KSP - PMP Aset yang tidak digunakan
- BGS/BSG Penghapusan
Slide 47
◦ Pengeluaran yang dikapitalisasi dilakukan
terhadap pengadaan tanah, pembelian peralatan
dan mesin sampai siap pakai, pembuatan
peralatan, mesin dan bangunan, pembangunan
gedung dan bangunan, pembangunan
jalan/irigasi/jaringan, pembelian Aset Tetap lainnya
sampai siap pakai, dan pembangunan/pembuatan
Aset Tetap lainnya.
BELANJA MODAL ASET TETAP
Tanah
5311 Tanah
Peralatan dan
5321 Peralatan dan Mesin Mesin
5331 Gedung dan Bangunan Gedung dan
KAPITALISASI Bangunan
5341 Jalan, Irigasi, dan Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Jaringan
5351 Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
yang dikapitalisasikan Konstruksi Dalam
K
Pengerjaan A
Aset Lain-Lain
S
I
◦ Pengeluaran setelah perolehan awal
suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan K
besar memberi manfaat ekonomik di A
masa yang akan datang dalam bentuk P
kapasitas, mutu produksi, atau I
peningkatan standar kinerja, harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset
T
yang bersangkutan. A
◦ Biaya perolehan dari masing-masing L
aset tetap yang diperoleh secara I
gabungan ditentukan dengan S
mengalokasikan harga gabungan A
tersebut berdasarkan perbandingan
S
nilai wajar masing-masing aset yang
bersangkutan I
NILAI SATUAN MINIMUM
Jalan,
Koleksi Barang K
Irigasi,
>1
A
dan
I
T
takaan Kesenian A
Jaringan
L
I
S
A
S
I
No Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat K
1 Barang Apabila kondisi Apabila barang tersebut Apabila kondisi barang
Bergerak barang tersebut masih dalam keadaan utuh tersebut tidak utuh dan O
masih dalam tetapi kurang berfungsi tidak berfungsi lagi
keadaan utuh dengan baik. Untuk atau memerlukan N
dan berfungsi
dengan baik
berfungsi dengan baik
memerlukan perbaikan
perbaikan besar/
penggantian bagian D
ringan dan tidak
memerlukan penggantian
utama/komponen
pokok, sehingga tidak I
bagian utama/komponen
pokok
ekonomis lagi untuk
diadakan S
2 Tanah Apabila kondisi Apabila kondisi tanah
perbaikan/rehabilitasi
Apabila kondisi tanah
I
tanah tersebut tersebut karena sesuatu tersebut tidak dapat
siap sebab tidak dapat lagi dipergunakan
dipergunakan
dan/atau
dipergunakan dan/atau
dimanfaatkan dan masih
dan/atau dimanfaatkan
sesuai dengan
B
dimanfaatkan memerlukan peruntukannya karena A
sesuai dengan pengolahan/perlakuan adanya bencana alam,
peruntukannya (misalnya pengeringan, erosi dan sebagainya. R
pengurugan, perataan, dan
pemadatan) untuk dapat A
dipergunakan sesuai dengan
peruntukannya. N
G
No Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat
3 Jalan dan Apabila kondisi Apabila kondisi fisik Apabila kondisi fisik K
Jembatan fisik barang
tersebut dalam
barang tersebut dalam
keadaan utuh namun
barang tersebut dalam
keadaan tidak O
keadaan utuh dan
berfungsi dengan
memelukan perbaikan
ringan untuk dapat
utuh/tidak berfungsi
dengan baik dan
N
baik dipergunakan sesuai
dengan fungsinya
memerlukan
perbaikan dengan
D
biaya besar I
4 Bangunan Apabila bangunan Apabila bangunan Apabila bangunan
tersebut utuh dan tersebut masih utuh, tersebut tidak utuh S
tidak memerlukan memerlukan dan tidak dapat
perbaikan yang pemeliharaan rutin dan dipergunakan lagi I
berarti kecuali perbaikan ringan pada
pemeliharaan rutin komponen-komponen
bukan konstruksi utama
B
A
R
A
N
G
LAPORAN PERSEDIAAN ST
DJKN DJPbN
UAPB UAPA
UAPPB- UAPPA-
E1 E1
SAI
SAI
58
LAPORAN YANG DISUSUN
KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL
61
Format
XXX XXX XXX XXX
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih
Format
XXX XXX XXX XXX
Jumlah Beban XXX XXX XXX XXX
LO SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
LO KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penyelesaian Utang XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Nilai Tukar XXX XXX XXX XXX
Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXX XXX XXX XXX
Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA XXX XXX XXX XXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Beban Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pos Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
63
SURPLUS/ DEFISIT- LO XXX XXX XXX XXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
Laporan Perubahan Ekuitas
menyajikan informasi kenaikan atau
Pengertian dan penurunan ekuitas tahun pelaporan
Tujuan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi
keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan
atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan.
1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit-LO pada
Struktur dan periode bersangkutan
Isi 3. Koreksi-koreksi yang
langsung
menambah/mengurangi
ekuitas. 64
Format Laporan Perubahan
Ekuitas
65
9. Ekuitas.
Uraian 20X2 20X3
ASET
ASET LANCAR XXX XXX
Kas di Bendahara Pengeluaran XXX XXX
Kas Lainnya dan Setara Kas XXX XXX
Kas di Bendahara Penerimaan XXX XXX
Kas pada Badan Layanan Umum XXX XXX
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya XXX XXX
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya (XXX) (XXX)
Investasi Jangka Pendek BLU XXX XXX
Uang Muka Belanja XXX XXX
Persediaan XXX XXX
Persediaan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jumlah Aset Lancar XXX XXX
INVESTASI JANGKA PANJANG XXX XXX
Investasi non permanen Badan Layanan Umum Dana Bergulir XXX XXX
Investasi permanen Badan Layanan Umum XXX XXX
Jumlah Investasi Permanen XXX XXX
ASET TETAP XXX XXX
Illustrasi Tanah XXX XXX
Peralatan dan Mesin XXX XXX
Format Gedung dan Bangunan XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX XXX
NERACA Aset Tetap Lainnya XXX XXX
Konstruksi Dalam Pengerjaan XXX XXX
Tanah Badan Layanan Umum XXX XXX
Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum XXX XXX
Pos
Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan Badan Layanan Umum XXX XXX
Aset Tetap Lainnya Badan Layanan Umum XXX XXX
Manfaat
Memudahkan pengguna dalam memahami laporan
keuangan 69
URAIAN 201 201 URAIAN 2015 2016
LR LO
A
5 6
PENDAPATAN PENDAPATAN
PAJAK PAJAK
BUKAN PAJAK (PNBP)
BUKAN PAJAK
(PNBP) BEBAN
BEBAN PEGAWAI
BELANJA BEBAN JASA
BEBAN PEMELIHARAAN
BELANJA BEBAN PERJALANAN
PEGAWAI BEBAN PERSEDIAAN
BELANJA BEBAN BANSOS
BEBAN PENYIS PIUT
BARANG BEBAN PENYUSUTAN
BELANJA MODAL
BELANJA PENDAPATAN/BEBAN
BANSOS NON OPERASIONAL
PERBANDINGAN
LRA VS LO 70
E-REKON LK
Apa itu e-Rekon&LK?
e-Rekon&LK adalah
◦ aplikasi berbasis web
(e-rekon-lk.djpbn.kemenkeu.go.id)
◦ untuk mendukung pelaksanaan rekonsiliasi antara KPPN dan satker
◦ sekaligus proses konsolidasi pelaporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga
Latar Belakang
◦Tindak lanjut atas Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian
Internal terhadap Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
berbasis akrual oleh BPK terkait kelemahan pengendalian
aplikasi
• Integrasi Data
◦Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan rekonsiliasi
• Reduksi pengulangan dan waktu pelaksanaan rekonsiliasi
◦Efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proses konsolidasi
laporan keuangan
• Reduksi pengulangan data dan waktu proses konsolidasi
Alur Proses Rekonsiliasi
Tracing dan Validasi Data
Tracing
• Neraca Percobaan per Satker
• Daftar Saldo Akun per Satker
• Listing Transaksi
• Daftar Jurnal Umum/Penyesuaian
Hasil Validasi
• Neraca Tidak Balance
• Saldo Tidak Normal
• Daftar Aset Belum Diregister
• Realisasi Belanja Tanpa Pagu
• Pengembalian Belanja Melebihi Realisasi Belanja
• Jurnal Tidak Lazim
*) Laporan, tracing, dan validasi dapat dicetak pada H+1 setelah proses
upload
Kompo
nen
dalam
validas
i
data h
a
rekons sil
iliasi
Contoh Tampilan Saldo Tidak
Normal
Contoh Tampilan Validasi Aset
Belum Diregister
Contoh Tampilan Validasi Realisasi
Tanpa Pagu
Contoh Tampilan Validasi
Pengembalian Belanja Lebih
Contoh Tampilan Validasi Jurnal
Tidak Lazim
KETERKAITAN
ANTAR APLIKASI
REKONSILIASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
Pemrosesan BMN dalam Aplikasi
Aplikasi Persediaan
• BMN Pakai Habis
• BMN tidak pakai habis diperoleh dalam
rangka dijual atau dibagikan kepada
masyarakat dalam operasi normal satuan
kerja
Aplikasi SAIBA
Penerimaan ADK BMN dari Aplikasi SIMAK
BMN
DASAR HUKUM
◦ Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 03/SE/M/2017 tentang Prosedur Rekonsiliasi
Internal dan Eksternal Laporan Keuangan Satker di Kementerian PUPR
TUJUAN REKONSILIASI
◦ INTERNAL
a. Memastikan keakuratan dan keandalan data
b. Mencocokkan antara data yang diproses dalam aplikasi SAIBA dengan SIMAK
BMN
c. Mencocokkan saldo kas di neraca aplikasi SAIBA dengan LPJ Bendahara
(Aplikasi SAS)
◦ EKSTERNAL
a. Memastikan keakuratan dan keandalan data dalam LRA Belanja dan LRA
Pendapatan
b. Mencocokkan antara data SAIBA dan data SiAP
c. Memvalidasi angka dalam neraca sesuai ketentuan yang berlaku
Waktu pelaksanaan rekonsiliasi
◦ INTERNAL
tanggal 1 sd 5 pada bulan berikutnya
◦ EKSTERNAL
paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya
Dokumen yang dibutuhkan
Kasatker
• Dokumen RKA-KL, DIPA, POK dan revisi
• Target dan Pagu Penggunaaan PNBP
PPSPM
• Dokumen SPP, SPM, SP2D
• SP3, MPHL-BJS dan persetujuannya, SP3HL-BJS