Anda di halaman 1dari 101

KETERKAITAN DAN FUNGSI

APLIKASI PENGELOLAAN
KEUANGAN PADA SATUAN KERJA
APLIKASI KEUANGAN
Aplikasi SAS

OM-SPAN

Persediaan

SIMAK-BMN

SAIBA

E-rekon LK
SAS
Sistem Saat ini
SAS dan SPAN

Pin
PPSPM
GPP/

DIP n
me
A
BPP

naje
Ma
SAS j e me n

SPAN
Ma n a
Pelaporan me n
GL
Aplikasi
Komit
Konversi

Penerimaan
manajemen
SIMAK
BMN
Persediaan
Apa itu SAS ?
Aplikasi Satker 2017 yang
terdiri dari penggabungan
beberapa modul
Modul SAS

RPD Bulanan
PPNPN
Silabi
Konfirmasi
RPDSPM
Harian
SPP Setoran
USER
Admin

Referensi

User
Silabi
SPP
SPM, RPD Harian Bend

RPD Bulanan

PPK

PPSPM
OM-SPAN
DESKRIPSI
◦ Aplikasi berbasis WEB yang dapat diakses
melalui jaringan Intranet dan Internet yang
digunakan untuk melakukan monitoring
transaksi SPAN dan menyajikan reporting sesuai
kebutuhan. Aplikasi ini digunakan oleh Kantor
Pusat DJPBN, Kanwil, KPPN, dan Satker (Satker
BA 999 dan Satker no BA 999)
Akses alamat online monitoring
span
◦Intranet:
◦spanint.perbendaharaan.go.id

◦Internet:
◦spanint.kemenkeu.go.id
SITE MAP OM SPAN G2
Masukkan user / password
menu beranda
menu level satker
Menu dashboard
MODUL PENGANGGARAN
DATA KETERSEDIAAN DANA
( NEW )
Modul komitmen
Modul pembayaran
Modul penerimaan
MODUL BANK
DATA SUSPEND BELANJA
MODUL RENKAS
MODUL REKONSILIASI
REFERENSI
PERSEDIAAN
Gambaran Umum
◦Nilai Persediaan dilaporkan bersama LBMN dan
diuangkap dalam neraca dan CALK/CRBMN.
◦Aplikasi Persediaan digunakan untuk membantu
mempermudah Petugas yang menangani persediaan
dalam melaksanakan Penatausahaan Barang
Persediaan
◦Aplikasi ini digunakan khusus untuk membukukan
barang persediaan
◦Barang Persediaan bersifat liquid sehingga dibutuhkan
aplikasi tersendiri, terpisah dengan SIMAK BMN.
◦Laporan Barang Persediaan disampaikan secara
berjenjang bersama Laporan BMN, sehingga harus
terintegrasi dengan Aplikasi SIMAK BMN.
28
RUANG LINGKUP BARANG
PERSEDIAAN
1.Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah, contoh: barang habis pakai seperti suku cadang, barang tak
habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas.
2.Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi,
contoh: bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan
alat-alat pertanian, bahan baku konstruksi bangunan yang akan diserahkan ke
masyarakat/pemda.
3.Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, contoh: konstruksi dalam pengerjaan yang akan diserahkan kepada
masyarakat, alat-alat pertanian setengah jadi /barang hasil proses produksi yang
belum selesai yang akan diserahkan kepada masyarakat/pemda.
4.Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan, contoh:
a. hewan, tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat/pemda;
b. tanahjbangunanjperalatan dan mesin/aset tetap lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat/pemda, serta
5.Barang-barang untuk tujuan berjaga-jaga atau strategis seperti cadangan minyak dan
cadangan beras.

PMK NO. 219/PMK.05/2013 TENTANG


KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT
PENGGUNAAN AKUN BELANJA YANG
MENGHASILKAN PERSEDIAAN

Prinsipnya, Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya, melainkan niat awal
(intention) pada saat penyusunan perencanaan kegiatan dan penyusunan RKAKL-nya,
sehingga untuk barang-barang yang memang direncanakan habis pada satu kegiatan
tidak dialokasikan dari Belanja Barang Persediaan dan tidak menjadi persediaan. Suatu
barang dapat digolongkan sebagai barang persediaan apabila perencanaan pengadaan
barang tersebut bersifat kontinu atau berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali
kegiatan saja.
ILUSTRASI PENGGUNAAN AKUN BELANJA YANG MENGHASILKAN PERSEDIAAN
Uraian Klasifikasi Keterangan

Pengadaan seminar kit untuk peserta diklat oleh Belanja Barang Persediaan - Perencanaan pengadaan secara
BPPK yang dapat dipakai untuk beberapa kali Konsumsi (521811) kontinu/berkelanjutan
kegiatan diklat - Tidak habis dalam sekali kegiatan diklat

Pengadaan seminar kit untuk kegiatan Belanja Bahan (521211) - perencanaan pengadaan hanya untuk satu
Sosialisasi Aplikasi SAIBA oleh KPPN Jakarta II. kali kegiatan saja
- habis dalam sekali kegiatan sosialisasi

Pengadaan perlengkapan gedung seperti Belanja Barang Persediaan untuk tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya
engsel pintu, kunci, lampu, dll untuk Pemeliharaan Gedung dan cadangan atau berjaga-jaga
pemeliharaan gedung kantor oleh KPPN Klaten. Bangunan (523112)

Service rutin dan ganti oli untuk kendaraan Belanja Pemeliharaan Peralatan habis dalam sekali pakai
dinas di bengkel resmi oleh Sekretariat Ditjen dan Mesin (523121)
SDPPI.

Pembelian oli pelumas dan BBM untuk Belanja Barang Persediaan untuk tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya
peralatan genset oleh pengelola Gedung Kantor Pemeliharaan Peralatan dan cadangan atau berjaga-jaga
BPS Propinsi. Mesin (523123)

S-6478/PB.6/2015 tanggal 3 Agustus 2015 hal Penggunaan Akun Belanja Yang


Menghasilkan Persediaan
32
Menu Operator
33
Menu Operator: Transaksi
1. Persediaan Masuk
a. Saldo Awal
b. Pembelian
c. Transfer Masuk
d. Hibah Masuk
e. Rampasan
f. Perolehan Lainnya

34
35
Menu Operator: Transaksi

2. Persediaan Keluar
a. Habis Pakai
b. Transfer Keluar
c. Hibah Keluar
d. Usang
e. Rusak
f. Penghapusan Lainnya

36
37
Menu Operator: Transaksi

3. Koreksi
4. Hasil Opname Fisik
5. Penghapusan Usang/Rusak
6. Konversi Hasil Migrasi

38
39
Menu Operator: Laporan
1. Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
5. Laporan Mutasi Persediaan
6. Daftar Transaksi Persediaan

40
41
Menu Operator: Utility
1. Pengiriman ke SIMAK BMN
2. Pengiriman ke UAKPB
3. Penerimaan dari UAPKPB
4. Backup/Restore
5. Backup/Restore Alternatif
6. Pengosongan Data
7. Pengosongan Referensi
8. Proses Tutup Tahun

42
43
Permasalahan Aplikasi Persediaan

1. Muncul Error message waktu menjalankan Aplikasi


Persediaan
2. Sering Gagal Backup Data persediaan
3. Aplikasi Persediaan Berjalan sangat lambat
4. Inkonsistensi Nilai Persediaan per periode pelaporan
(tidak sama saldo awal dgn periode sebelumnya).
5. Nilai Persediaan tidak sama antara Neraca Laporan
Keuangan (SAK), Laporan Persediaan di Aplikasi
Persediaan dan Aplikasi SIMAK BMN.

44
SIMAK-BMN
Gambaran Umum
◦Aplikasi SIMAK-BMN merupakan aplikasi yang digunakan untuk
membantu mencatat, membukukan dan
mempertanggungjawabkan data Barang Milik Negara (BMN)
◦Aplikasi SIMAK-BMN di develop menggunakan Microsoft Visual
Foxpro dengan Database MySQL
◦Aplikasi terdiri dari empat level/ modul sesuai dengan
levelisasi organisasi BMN (UAKPB, UAPPB-W,UAPPB-E1 dan
UAPB)
◦Tiap level memiliki dua menu utama yaitu menu administrator
dan menu operator
◦Perekaman Transaksi BMN hanya ada di level UAKPB (aplikasi
BMNKPB)
ASAL PEROLEHAN
Ruang
APBN- Jenis belanja: Lingkup BMN
- Belanja barang (52)
- - Belanja modal (53)
Perolehan
- - Belanja hibah (56)
Lain yang
- - Bantuan sosial (57)
sah
- - Belanja Lain-lain (58)
PERTANGGUNGJAWABAN
 Hibah/sumbangan Termasuk :
 Perjanjian/kontrak  Dana Dekonsentrasi/ Aset Lancar
 Peraturan perundang-undangan Tugas Pembantuan;  Persediaan
 Putusan pengadilan  Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Aset Tetap
Perhitungan (999.06)  Tanah
 BLU  Peralatan dan Mesin
 Gedung dan Bangunan
 Jalan, Irigasi dan Jaringan
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN  Aset Tetap Lainnya
Penggunaan Pemindahtanganan  Konstruksi Dalam Pengerjaan
Pemanfaatan - Penjualan
- Sewa - Hibah Aset Lain-lain
- Pinjam pakai  Aset Tidak Berwujud
- Tukar-menukar  Kerjasama Pihak Ketiga
- KSP - PMP  Aset yang tidak digunakan
- BGS/BSG Penghapusan
Slide 47
◦ Pengeluaran yang dikapitalisasi dilakukan
terhadap pengadaan tanah, pembelian peralatan
dan mesin sampai siap pakai, pembuatan
peralatan, mesin dan bangunan, pembangunan
gedung dan bangunan, pembangunan
jalan/irigasi/jaringan, pembelian Aset Tetap lainnya
sampai siap pakai, dan pembangunan/pembuatan
Aset Tetap lainnya.
BELANJA MODAL ASET TETAP
 Tanah
5311 Tanah
 Peralatan dan
5321 Peralatan dan Mesin Mesin
5331 Gedung dan Bangunan  Gedung dan
KAPITALISASI Bangunan
5341 Jalan, Irigasi, dan  Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Jaringan
5351 Belanja Pemeliharaan  Aset Tetap Lainnya
yang dikapitalisasikan  Konstruksi Dalam
K
Pengerjaan A

5361 Belanja Modal Fisik


P
I
T

Lainnya ASET LAINNYA A


L

BELANJA LAINNYA ????


I
 Aset Tak Berwujud S
A

 Aset Lain-Lain
S
I
◦ Pengeluaran setelah perolehan awal
suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan K
besar memberi manfaat ekonomik di A
masa yang akan datang dalam bentuk P
kapasitas, mutu produksi, atau I
peningkatan standar kinerja, harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset
T
yang bersangkutan. A
◦ Biaya perolehan dari masing-masing L
aset tetap yang diperoleh secara I
gabungan ditentukan dengan S
mengalokasikan harga gabungan A
tersebut berdasarkan perbandingan
S
nilai wajar masing-masing aset yang
bersangkutan I
NILAI SATUAN MINIMUM

Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap diterapkan untuk


pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap
dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, dan restorasi.

Gedung dan Bangunan


> 10
juta

Peralatan dan Mesin Alat Olahraga


> 300
ribu

Jalan,
Koleksi Barang K
Irigasi,
>1
A

Tanah Perpus- Bercorak P

dan
I
T

takaan Kesenian A

Jaringan
L
I
S
A
S
I
No Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat K
1 Barang Apabila kondisi Apabila barang tersebut Apabila kondisi barang
Bergerak barang tersebut masih dalam keadaan utuh tersebut tidak utuh dan O
masih dalam tetapi kurang berfungsi tidak berfungsi lagi
keadaan utuh dengan baik. Untuk atau memerlukan N
dan berfungsi
dengan baik
berfungsi dengan baik
memerlukan perbaikan
perbaikan besar/
penggantian bagian D
ringan dan tidak
memerlukan penggantian
utama/komponen
pokok, sehingga tidak I
bagian utama/komponen
pokok
ekonomis lagi untuk
diadakan S
2 Tanah Apabila kondisi Apabila kondisi tanah
perbaikan/rehabilitasi
Apabila kondisi tanah
I
tanah tersebut tersebut karena sesuatu tersebut tidak dapat
siap sebab tidak dapat lagi dipergunakan
dipergunakan
dan/atau
dipergunakan dan/atau
dimanfaatkan dan masih
dan/atau dimanfaatkan
sesuai dengan
B
dimanfaatkan memerlukan peruntukannya karena A
sesuai dengan pengolahan/perlakuan adanya bencana alam,
peruntukannya (misalnya pengeringan, erosi dan sebagainya. R
pengurugan, perataan, dan
pemadatan) untuk dapat A
dipergunakan sesuai dengan
peruntukannya. N
G
No Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat
3 Jalan dan Apabila kondisi Apabila kondisi fisik Apabila kondisi fisik K
Jembatan fisik barang
tersebut dalam
barang tersebut dalam
keadaan utuh namun
barang tersebut dalam
keadaan tidak O
keadaan utuh dan
berfungsi dengan
memelukan perbaikan
ringan untuk dapat
utuh/tidak berfungsi
dengan baik dan
N
baik dipergunakan sesuai
dengan fungsinya
memerlukan
perbaikan dengan
D
biaya besar I
4 Bangunan Apabila bangunan Apabila bangunan Apabila bangunan
tersebut utuh dan tersebut masih utuh, tersebut tidak utuh S
tidak memerlukan memerlukan dan tidak dapat
perbaikan yang pemeliharaan rutin dan dipergunakan lagi I
berarti kecuali perbaikan ringan pada
pemeliharaan rutin komponen-komponen
bukan konstruksi utama
B
A
R
A
N
G
LAPORAN PERSEDIAAN ST

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA ST

LAPORAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN ST

LAPORAN ASET LAINNYA : ASET TAK


BERWUJUD ST

LAPORAN BARANG BERSEJARAH ST


P
E
L
A
LAPORAN MUTASI BMN ST P
O
R
A
N

LAPORAN KONDISI BARANG T

LAPORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN


PAJAK ST

CATATAN RINGKAS BARANG ST

ARSIP DATA KOMPUTER BST


BAGAN ARUS SIMAK-BMN

DJKN DJPbN

UAPB UAPA

UAPPB- UAPPA-
E1 E1

UAPPB- Kanwil Kanwil UAPPA-


W DJKN Diten W
PBN

UAKP KPKNL KPPN UAKPA


B
SPK Kode Barang
PEREKAMAN
KUITANSI Nomor Aset
Tanggal Perolehan
FAKTUR VERIFIKASI Tanggal Buku
SPM/SP2D INPUT Jumlah
PENCETAKANKuantitas
BAST Nilai Aset
SPM/SP2D
DS LAINNYA
Kondisi
YANG SAH PROSES
DOK.
KEPEMILIKAN ADK
SK
PENGHAPUSAN
PERSEDIAAN
OUTPUT
SAKPA
ADK LAP BARANG CRBMN
BERSEJARAH LAP.
PROSES PENGOLAHAN DATA DAFTAR
LKB
BMN
DBL
BARANG
BMN PADA SIMAK-BMN BUKU
NERACA KIB
BARANG DBR
SAIBA
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) sebagai Subsistem dari
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah
Pusat (SAPP)

SAI
SAI

Akuntansi dan Akuntansi dan


Akuntansi dan Akuntansi dan
Pelaporan Pelaporan
Pelaporan Pelaporan
Keuangan Barang Milik Negara
Keuangan Barang Milik Negara
Laporan Keuangan dan
KELUARAN laporan barang kementerian
negara/lembaga
• Diselenggarakan oleh Kementerian Negara/Lembaga dengan
menggunakan Sistem Aplikasi Terintegrasi (SAKTI)
• Untuk masa transisi sampai saat ini digunakan Sistem Akuntansi
Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) 57
KAS MENUJU AKRUAL VS AKRUAL

Kas Menuju Akrual Akrual

◦ Pendapatan dan Belanja ◦ Pendapatan dan Beban


dicatat pada saat Kas dicatat pada saat terjadinya
diterima atau dikeluarkan (timbulnya hak/kewajiban)
dari Kas Negara/Entitas  tanpa memperhatikan
LAPORAN REALISASI apakah kas-nya sudah
diterima atau dikeluarkan
ANGGARAN (LRA)
dari Kas Negara  LAPORAN
◦ Aset dan Kewajiban OPERASIONAL (LO)
dicatat pada saat ◦ Aset dan Kewajiban dicatat
terjadinya transaksi  pada saat terjadinya
NERACA transaksi  NERACA

58
LAPORAN YANG DISUSUN
KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL

◦LAPORAN REALISASI ◦LAPORAN REALISASI


ANGGARAN (LRA)
ANGGARAN (LRA)
◦LAPORAN OPERASIONAL
◦NERACA (LO)
◦CATATAN ATAS ◦LAPORAN PERUBAHAN
LAPORAN KEUANGAN EKUITAS (LPE)
(CALK) ◦NERACA
◦CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN (CALK)
59
Laporan Realisasi Anggaran
LRA merupakan salah satu komponen
laporan keuangan yang menyajikan
Pengertian ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian
dan Tujuan sumber daya keuangan yang dikelola
oleh pemerintah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam suatu periode
Manfaat tertentu.
Menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA
dan belanja dari suatu entitas pelaporan yang diperbandingkan
dengan anggarannya
Menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi
sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai
kegiatan pemerintah dalam periode mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara komparatif
Struktur dan 1. Pendapatan-
Isi LRA
2. Belanja 60
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR XX XXXXXXXX XXXX
Illustrasi
Illustrasi (DALAM RUPIAH)
Format
Format N
REALISASI DI
LRA URAIAN ANGGARAN REALISASI ATAS (BAWAH)
LRA o
ANGGARAN
1 2 3 4 5
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
1. PENERIMAAN DALAM NEGERI 0 0 0
a.Penerimaan Perpajakan 0 0 0
b.Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 0 0
Dalam
2. HIBAH 0 0 0
LRA
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 0 0 0
Akrual
B BELANJA
tidak ada
Belanja Pegaw ai 0 0 0
lagi Akun
Belanja Barang 0 0 0
Transak
Belanja Modal 0 0 0
si Non Bantuan Sosial 0 0 0
Kas JUMLAH BELANJA 0 0 0

61

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


Laporan Operasional
Disusun untuk melengkapi pelaporan
dari siklus akuntansi berbasis akrual
sehingga penyusunan Laporan
Pengertian Operasional, Laporan Perubahan
dan Tujuan Ekuitas, dan Neraca mempunyai
keterkaitan yang dapat
Manfaat dipertanggungjawabkan.
Menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan
dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional
dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan
dengan periode sebelumnya.
1. Pendapatan-LO
Struktur dan 2. Beban
Isi 3. Surplus/Defisit dari operasi
4. Kegiatan non operasional
5. Surplus/Defisit sebelum Pos
Luar Biasa 62
6. Pos Luar Biasa
SATUAN KERJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Kenaikan/
URAIAN 20X1 20X0 (%)
Penurunan
KEGIATAN OPERASIONAL        
PENDAPATAN        
  Pendapatan Perpajakan XXX XXX XXX XXX
  Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX XXX XXX XXX
  Pendapatan Hibah XXX XXX XXX XXX
  Jumlah Pendapatan XXX XXX XXX XXX
BEBAN        
  Beban Pegawai XXX XXX XXX XXX
  Beban Persediaan XXX XXX XXX XXX
  Beban Barang XXX XXX XXX XXX
  Beban Jasa XXX XXX XXX XXX
  Beban Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
  Beban Perjalanan Dinas XXX XXX XXX XXX

Illustrasi   Beban Bantuan Sosial XXX XXX XXX XXX

Illustrasi   Beban Penyusutan dan Amortisasi


Beban Hibah
XXX XXX XXX XXX

Format
  XXX XXX XXX XXX
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih
Format
  XXX XXX XXX XXX
  Jumlah Beban XXX XXX XXX XXX
LO   SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
LO KEGIATAN NON OPERASIONAL        
  Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar XXX XXX XXX XXX
  Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar XXX XXX XXX XXX
  Surplus (defisit) Penyelesaian Utang XXX XXX XXX XXX
  Surplus (defisit) Nilai Tukar XXX XXX XXX XXX
  Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXX XXX XXX XXX
  Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional XXX XXX XXX XXX
  SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA XXX XXX XXX XXX
POS LUAR BIASA        
  Pendapatan Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
  Beban Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
  Jumlah Pos Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
63
  SURPLUS/ DEFISIT- LO XXX XXX XXX XXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
Laporan Perubahan Ekuitas
menyajikan informasi kenaikan atau
Pengertian dan penurunan ekuitas tahun pelaporan
Tujuan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi
keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan
atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan.

1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit-LO pada
Struktur dan periode bersangkutan
Isi 3. Koreksi-koreksi yang
langsung
menambah/mengurangi
ekuitas. 64
Format Laporan Perubahan
Ekuitas

65

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


NERACA
Laporan keuangan yang
menggambarkan posisi keuangan
Pengertian dan suatu entitas pelaporan mengenai
Tujuan aset, kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah pada tanggal
tertentu.
1. Kas dan setara kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang pajak dan bukan
Struktur dan pajak
Isi 4. Persediaan
5. Investasi jangka panjang
6. Aset tetap
7. Kewajiban jangka pendek
8. Kewajiban jangka panjang 66

9. Ekuitas.
Uraian 20X2 20X3
ASET
ASET LANCAR XXX XXX
Kas di Bendahara Pengeluaran XXX XXX
Kas Lainnya dan Setara Kas XXX XXX
Kas di Bendahara Penerimaan XXX XXX
Kas pada Badan Layanan Umum XXX XXX
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya XXX XXX
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya (XXX) (XXX)
Investasi Jangka Pendek BLU XXX XXX
Uang Muka Belanja XXX XXX
Persediaan XXX XXX
Persediaan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jumlah Aset Lancar XXX XXX
INVESTASI JANGKA PANJANG XXX XXX
Investasi non permanen Badan Layanan Umum Dana Bergulir XXX XXX
Investasi permanen Badan Layanan Umum XXX XXX
Jumlah Investasi Permanen XXX XXX
ASET TETAP XXX XXX
Illustrasi Tanah XXX XXX
Peralatan dan Mesin XXX XXX
Format Gedung dan Bangunan XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX XXX
NERACA Aset Tetap Lainnya XXX XXX
Konstruksi Dalam Pengerjaan XXX XXX
Tanah Badan Layanan Umum XXX XXX
Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum XXX XXX

Pos
Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum XXX XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan Badan Layanan Umum XXX XXX
Aset Tetap Lainnya Badan Layanan Umum XXX XXX

Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan Badan Layanan Umum


Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap
XXX
(XXX)
XXX
XXX
(XXX)
XXX
PIUTANG JANGKA PANJANG XXX XXX
TPA/TGR XXX XXX
Penyisihan Piutang Jangka Panjang (XXX) (XXX)
ASET LAINNYA XXX XXX
Aset Tak Berwujud/Lain-lain XXX XXX
JUMLAH ASET XXXX XXXX
67

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


Illustrasi
Format Pos Kewajiban dan
NERACA Ekuitas
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN XXX XXX
Pendapatan Diterima Dimuka XXX XXX
Utang Kepada Pihak Ketiga XXX XXX
Utang Jangka Pendek Lainnya XXX XXX
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek XXX XXX
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS XXX XXX
XXX XXX

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA XXXX XXXX

Dalam Neraca Akrual,


Akun Ekuitas Hanya 1
(satu)
68

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


Catatan Atas Laporan Keuangan
CaLK merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Laporan Keuangan dan
Pengertian oleh karenanya setiap entitas
pelaporan diharuskan untuk
menyajikan CaLK.
Meliputi penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam LRA, Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas
Untuk meningkatkan transparansi
laporan keuangan dan penyediaan
Tujuan
pemahaman yang lebih baik atas
informasi keuangan pemerintah

Manfaat
Memudahkan pengguna dalam memahami laporan
keuangan 69
URAIAN 201 201 URAIAN 2015 2016
LR LO
A
5 6
PENDAPATAN PENDAPATAN
PAJAK PAJAK
BUKAN PAJAK (PNBP)
BUKAN PAJAK
(PNBP) BEBAN
BEBAN PEGAWAI
BELANJA BEBAN JASA
BEBAN PEMELIHARAAN
BELANJA BEBAN PERJALANAN
PEGAWAI BEBAN PERSEDIAAN
BELANJA BEBAN BANSOS
BEBAN PENYIS PIUT
BARANG BEBAN PENYUSUTAN
BELANJA MODAL
BELANJA PENDAPATAN/BEBAN
BANSOS NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA


SURPLUS/DEFISIT
LRA SURPLUS/DEFISIT LO

PERBANDINGAN
LRA VS LO 70
E-REKON LK
Apa itu e-Rekon&LK?
e-Rekon&LK adalah
◦ aplikasi berbasis web
(e-rekon-lk.djpbn.kemenkeu.go.id)
◦ untuk mendukung pelaksanaan rekonsiliasi antara KPPN dan satker
◦ sekaligus proses konsolidasi pelaporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga
Latar Belakang
◦Tindak lanjut atas Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian
Internal terhadap Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
berbasis akrual oleh BPK terkait kelemahan pengendalian
aplikasi
• Integrasi Data
◦Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan rekonsiliasi
• Reduksi pengulangan dan waktu pelaksanaan rekonsiliasi
◦Efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proses konsolidasi
laporan keuangan
• Reduksi pengulangan data dan waktu proses konsolidasi
Alur Proses Rekonsiliasi
Tracing dan Validasi Data
Tracing
• Neraca Percobaan per Satker
• Daftar Saldo Akun per Satker
• Listing Transaksi
• Daftar Jurnal Umum/Penyesuaian
Hasil Validasi
• Neraca Tidak Balance
• Saldo Tidak Normal
• Daftar Aset Belum Diregister
• Realisasi Belanja Tanpa Pagu
• Pengembalian Belanja Melebihi Realisasi Belanja
• Jurnal Tidak Lazim
*) Laporan, tracing, dan validasi dapat dicetak pada H+1 setelah proses
upload
Kompo
nen
dalam
validas
i
data h
a
rekons sil
iliasi
Contoh Tampilan Saldo Tidak
Normal
Contoh Tampilan Validasi Aset
Belum Diregister
Contoh Tampilan Validasi Realisasi
Tanpa Pagu
Contoh Tampilan Validasi
Pengembalian Belanja Lebih
Contoh Tampilan Validasi Jurnal
Tidak Lazim
KETERKAITAN
ANTAR APLIKASI
REKONSILIASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
Pemrosesan BMN dalam Aplikasi

Aplikasi Persediaan
• BMN Pakai Habis
• BMN tidak pakai habis diperoleh dalam
rangka dijual atau dibagikan kepada
masyarakat dalam operasi normal satuan
kerja

Aplikasi SIMAK BMN


• Aset Tetap
• Aset Bersejarah
• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
• Aset Tidak Berwujud
• Ekstrakomptabel
• Aset hasil renovasi terhadap aset tetap pihak lain

Aplikasi SAIBA
Penerimaan ADK BMN dari Aplikasi SIMAK
BMN
DASAR HUKUM
◦ Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 03/SE/M/2017 tentang Prosedur Rekonsiliasi
Internal dan Eksternal Laporan Keuangan Satker di Kementerian PUPR
TUJUAN REKONSILIASI
◦ INTERNAL
a. Memastikan keakuratan dan keandalan data
b. Mencocokkan antara data yang diproses dalam aplikasi SAIBA dengan SIMAK
BMN
c. Mencocokkan saldo kas di neraca aplikasi SAIBA dengan LPJ Bendahara
(Aplikasi SAS)
◦ EKSTERNAL
a. Memastikan keakuratan dan keandalan data dalam LRA Belanja dan LRA
Pendapatan
b. Mencocokkan antara data SAIBA dan data SiAP
c. Memvalidasi angka dalam neraca sesuai ketentuan yang berlaku
Waktu pelaksanaan rekonsiliasi
◦ INTERNAL
tanggal 1 sd 5 pada bulan berikutnya

◦ EKSTERNAL
paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya
Dokumen yang dibutuhkan

Kasatker
• Dokumen RKA-KL, DIPA, POK dan revisi
• Target dan Pagu Penggunaaan PNBP

PPSPM
• Dokumen SPP, SPM, SP2D
• SP3, MPHL-BJS dan persetujuannya, SP3HL-BJS

• Dokumen SSBP, SSPB, Bukti Penerimaan Negara


Bendahara Lainnya
• LPJ Bendahara
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM UPLOAD DATA KE E-
REKON
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Data Persediaan Sudah diupload di SAIBA
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Tidak terdapat Selisih antara SAIBA dan SIMAK
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ LRA Belanja ==> tidak ada sisa anggaran minus
◦ Tidak terdapat nilai minus pada kolom sisa anggaran (kolom ujung lingkar merah)
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ LRA Pendapatan -- tidak ada akun yang tidak sesuai dengan tupoksi satker. (kolom
Uraian lingkar merah)
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Neraca -- tidak ada akun "Yang Belum Diregister", kecuali pembelian persediaan
menggunakan UP (saldo persediaan belum diregister bernilai minus pada neraca) –
(lingkar dari persediaan sampai total asset tetap)
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Laporan Operasional - tidak ada akun Beban Pelepasan Penjualan Aset, kecuali ada
Pendapatan Pelepasan Aset
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Tidak ada Jurnal Umum, Jurnal Neraca, Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Koreksi
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Catatan: kecuali jurnal di akhir tahun atas persetujuan KPA yang dituangkan dalam
Memo Penyesuaian sebagai berikut:
Hal yang perlu diperhatikan
sebelum upload data ke e-rekon
◦ Satker dengan sumber dana PHLN wajib menyiapkan daftar Withdrawal Aplication
(WA) yang belum terbit SP3nya
PROSES REKONSILIASI INTERNAL
YANG PERLU DILAKUKAN PETUGAS
SAIBA
Rekonsiliasi Kas dan Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
( SAIBA vs SAS)

Pada setiap akhir


Memastikan saldo
Membandingkan bulan
UP tahun anggaran
saldo 1 Januari mencocokkan saldo
sebelumnya telah
20xx dengan saldo rekening
disetorkan ke kas
audited 31 bendahara dengan
negara atau telah
Desember tahun saldo pada LPJ
disetorkan pada
sebelumnya Bendahara dan
awal tahun berjalan
neraca SAIBA
Rekonsiliasi Persediaan
(SAIBA vs SIMAK vs Persediaan)
Mencocokkan
saldo Beban
Mencocokkan
Membandingkan Persediaan pada
Memastikan saldo persediaan
saldo 1 Januari Laporan
telah menerima pada aplikasi
20xx dengan Operasional
file kirim bulanan persediaan,
saldo audited 31 SAIBA dengan
dari SIMAK BMN SIMAK BMN dan
Desember tahun transaksi
dan Persediaan neraca
sebelumnya pemakaian
percobaan SAIBA
persediaan
setiap bulan
Rekonsiliasi LRA
(SAIBA vs OM-SPAN)
Meminta
Meminta
Memastikan kepada PPSPM
kepada Mencocokkan
telah dokumen
Bendahara angka realisasi
menginput POK/revisi POK
Pengeluaran SP2D dan
Estimasi dan daftar
bukti setor ke SSBP dengan
Pendapatan, SP2D pada
kas negara dan OMSPAN pada
Pagu dan revisi setiap akhir
SPM/SP2D setiap akhir
Pagu/POK (jika bulan pada
potongan bulan
ada) setiap akhir
bulan belanja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai