Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222
TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.pknstan.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP


TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

Mata Kuliah : Perpajakan II


Tingkat/Semester : II/IV
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018
Waktu : 08.00 – 10.30 WIB (150 Menit)
Sifat : (Tutup Buku / Buka Buku)
Naskah Soal : (Dikembalikan / Tidak Dikembalikan)

Petunjuk:
➢ Tidak boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya;
➢ Boleh menggunakan kalkulator tetapi dilarang menggunakan ponsel (HP), tablet, dan sejenisnya;
➢ Tulisan yang susah dibaca berisiko penilaian yang tidak akurat;
➢ Nilai akhir semester sebanyak-banyaknya 40 diberikan kepada mahasiswa yang terbukti mencontek
atau bekerjasama dengan mahasiswa lainnya;
➢ Jawaban ditulis pada kertas lembar jawaban yang disediakan dan soal ujian dikumpulkan bersama
lembar jawaban.

A. Piihan Ganda (20%)


Tulis jawaban pada lembar jawaban pilihan ganda yang telah tersedia!

1. Yang merupakan subjek pajak badan c. bagi PT Sukses bukan merupakan


adalah …. objek PPh
a. TVRI d. secara fiskal, PT ABC dapat
b. RRI membiayakan dividen yang dibagikan
c. Bank Indonesia tersebut
d. SMP Negeri 1 Bukateja
4. PT X memiliki dua jenis usaha, yaitu
2. Rabobank adalah penyedia jasa
konstruksi dan perdagangan alat berat.
keuangan dari Belanda. Salah satu
Omset kedua jenis usaha tersebut
perusahaan di Indonesia yang termasuk
masing-masing mencapai Rp60 miliar
dalam grup tersebut adalah PT Bank
pada tahun lalu. Karena kesalahan
Rabobank Indonesia. PT Bank
perhitungan, usaha konstruksi tahun ini
Rabobank Indonesia berstatus ….
mengalami kerugian, sedangkan usaha
a. subjek pajak badan
perdagangan alat berat mendapatkan
b. BUT
keuntungan. Pernyataan berikut yang
c. bukan subjek pajak di Indonesia
benar terkait penghitungan PPh Badan
d. subjek pajak luar negeri
dari PT X pada tahun ini adalah ….
a. dihitung dari keuntungan usaha
3. Pada tahun 2015 PT ABC membagikan
perdagangan setelah dikurangi
deviden sebesar Rp1 miliar kepada PT
kerugian usaha konstruksi
Sukses (pemegang saham 70% PT
b. dihitung dari nilai keuntungan usaha
ABC) dari laba setelah pajak
perdagangan dan penjualan
penghasilan. Perlakuan atas pembagian
konstruksi (tanpa dikurangi biaya
dividen tersebut adalah ….
konstruksi)
a. bagi PT Sukses merupakan objek
c. dihitung dari keuntungan usaha
PPh perdagangan saja
b. bagi PT Sukses, 70% dari dividen d. tidak ada PPh Badan yang terutang
tersebut adalah objek pajak
Page 1 of 7
5. Besarnya tarif PPh Badan tahun 2017 c. Rp24 miliar
adalah …. d. Rp30 miliar
a. 27% bagi wajib pajak dalam negeri
dengan peredaran usaha selama satu 10. PT Rumah Masa Depan menyewa
tahun lebih dari Rp50 miliar sebuah bangunan dengan biaya sewa
b. 0,5% bagi wajib pajak UMKM dan sebesar Rp50.000.000,00 per tahun.
bersifat final Bagunan tersebut dipergunakan untuk
c. tarif efektif 25% bagi wajib pajak memamerkan miniatur apartemen dan
dengan peredaran usaha selama satu sekaligus merupakan kantor jasa
tahun sebesar Rp25 miliar konsultasi. Dalam menghitung
penghasilan neto fiskal, biaya sewa
d. tidak ada jawaban yang benar
tersebut ....
a. dapat dikurangkan seluruhnya
6. Fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% b. tidak dapat dikurangkan seluruhnya
sesuai pasal 31E UU PPh dapat c. dapat dikurangkan sebesar 50%
didapatkan oleh …. d. dapat dikurangkan berdasarkan
a. BUT alokasi proporsional
b. PT
c. orang pribadi 11. Yang benar terkait biaya promosi yang
d. warisan yang belum terbagi dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto adalah ….
7. Pernyataan yang benar terkait syarat a. berupa biaya pameran hunian mewah
wajib pajak yang berhak mendapatkan b. berupa biaya iklan persewaan
pengurangan tarif 5% lebih rendah dari apartemen di koran
tarif normal (sesuai Pasal 17 ayat (2b) c. harus dibuatkan dan disampaikan
UU PPh) adalah …. daftar nominatif ke DJP
a. bisa didapatkan oleh seluruh d. dalam hal promosi dilakukan dengan
jenis/bentuk wajib pajak badan pemberian sampel produk, besarnya
b. paling sedikit 30% dari jumlah biaya yang dapat dikurangkan adalah
keseluruhan saham yang disetor sebesar harga jual sampel produk
dicatat untuk diperdagangkan di BEI yang diberikan, sepanjang belum
c. saham dimiliki paling sedikit oleh 300 dibebankan dalam perhitungan harga
pihak pokok penjualan
d. masing-masing pihak yang memiliki
saham dapat memiliki saham wajib 12. PT Tukar Bahagia (PT TB) adalah
pajak tersebut sebesar 6% perusahaan (bukan Pengusaha Kena
Pajak) yang usahanya sebagai money
8. Pemotongan/pemungutan pajak yang changer. PT TB menyewa ruangan di
dapat dikreditkan bagi wajib pajak badan salah satu pusat perbelanjaan di Depok,
adalah …. sebagai tempat usahanya. PPN (Pajak
a. pemotongan PPh karena masukan) yang dipungut oleh pemilik
menyewakan ruko gedung kepada PT TB ….
b. pemotongan PPh atas penghasilan a. tidak dapat dikurangkan terhadap
bunga deposito penghasilan bruto
c. pemotongan PPh Pasal 22 penyalur b. dapat dikurangkan terhadap
BBM penghasilan bruto
d. pemotongan pajak penghasilan di luar c. dapat dikurangkan melalui
negeri penyusutan
d. dapat dikurangkan melalui amortisasi
9. PT ABC berkedudukan di Bintaro. Pada
tahun 2017 mendapatkan kerugian di 13. Yang dapat dikurangkan terhadap
dalam negeri sebesar Rp6 miliar dan penghasilan bruto dalam rangka
keuntungan di Suriname sebesar Rp30 pengalihan harta ….
miliar. PPh terutang PT ABC sebesar Rp a. kerugian penjualan lahan perkebunan
Rp6 miliar. Pemotongan pajak di b. kerugian penjualan mesin pabrik
Suriname sebesar Rp10 miliar. Kredit c. kerugian penjualan gedung pabrik
pajak luar negeri yang diakui adalah …. d. kerugian penjualan bangunan toko
a. Rp6 miliar
b. Rp7,5 miliar
Page 2 of 7
14. PT Kerja Untuk Ibadah (PT KUI) PT Jalanan Bintaro, mempunyai rangkuman
memiliki penghasilan neto fiskal sebesar peredaran usaha, PPh terutang dan kredit
Rp5 miliar pada tahun 2016, dan Rp5,8 pajak sebagai berikut:
miliar pada tahun 2017. PT KUI
menyumbang untuk penanggulangan Tahun Pajak 2015
bencana nasional sebesar Peredaran Usaha: Rp81.000.000.000,00
Rp300.000.000,00 pada tahun 2017. PPh terutang: Rp3.000.000.000,00
Pernyataan yang benar untuk Kredit Pajak (PPh Pasal 23
sumbangan pada tahun pajak 2017 dan PPh 22) Rp1.400.000.000,00
adalah …. PPh Pasal 25 Rp1.200.000.000,00
a. tidak dapat menjadi pengurang Wajib Pajak membayar PPh Pasal 29 tahun
penghasilan bruto 2015 pada tanggal 25 April 2016 dengan
b. dapat menjadi pengurang melaporkan SPT Tahunan PPh Badan 2015
penghasilan bruto hanya sebesar pada tanggal 26 April 2016.
Rp250.000.000,00
c. dapat menjadi pengurang Tahun Pajak 2016
penghasilan bruto hanya sebesar Peredaran Usaha: Rp83.000.000.000,00
Rp290.000.000,00 PPh Terutang: Rp4.500.000.000,00
d. dapat menjadi pengurang Kredit Pajak (PPh Pasal 23
penghasilan bruto seluruhnya dan PPh 22) Rp1.600.000.000,00
Jumlah angsuran PPh Pasal 25 Januari
15. Pembentukan atau pemupukan dana s.d. Maret 2016 Rp300.000.000,00
cadangan tidak boleh menjadi
pengurang penghasilan bruto dalam hal 18. Apabila dari penghasilan kena pajak
…. tahun 2015 terdapat penghasilan neto
a. cadangan penjaminan untuk yang tidak teratur sebesar
Lembaga Penjamin Simpanan Rp400.000.000,00, angsuran PPh Pasal
b. cadangan biaya reklamasi untuk 25 tahun 2016 yang harus dibayar oleh
usaha pertambangan PT Jalanan Bintaro tiap bulan adalah ….
c. cadangan untuk usaha asuransi a. Nihil
d. cadangan piutang tak tertagih untuk b. Rp125.000.000,00
usaha manufaktur c. Rp133.333.333,00
d. Rp937.500.000,00
16. Biaya yang dapat dibebankan
seluruhnya untuk menghitung 19. PPh Pasal 29 tahun 2016 yang harus
penghasilan neto fiskal adalah …. dibayar oleh PT Jalanan Bintaro adalah
a. perbaikan sedan dinas direktur ….
b. perbaikan bus antar jemput karyawan a. Rp875.000.000,00
c. perbaikan telepon seluler manajer b. Rp2.600.000.000,00
pemasaran
c. Rp1.475.000.000,00
d. pengisian pulsa untuk telepon seluler
direktur d. Rp2.900.000.000,00

17. Sebuah aset tetap disusutkan secara 20. PT Jurangmangu Timur berdiri tahun
fiskal menggunakan metode saldo 2010. Sejak berdiri, PT Jurangmangu
menurun tiap tahunnya sebesar 10%. Timur melakukan pembukuan secara
Aset tetap tersebut merupakan aset …. komersial dengan periode pembukuan
a. bangunan permanen April s.d. Maret. Berdasarkan hal
b. bangunan nonpermanen tersebut, batas waktu pelaporan SPT
c. nonbangunan kelompok 3 Tahunan PPh tahun 2016 adalah ….
d. nonbangunan kelompok 4 a. 31 Maret 2017
b. 31 Juli 2017
Informasi berikut berlaku untuk dua soal di c. 30 April 2017
bawahnya. d. 31 Desember 2017

Page 3 of 7
B. Esai (20%)
Kerjakan lima dari delapan soal berikut ini (masing-masing berbobot 4%)

1. Universitas Indonesia dan Politeknik Keuangan Negara STAN adalah perguruan tinggi favorit di
Indonesia. Identifikasi status subjek pajak dari kedua perguruan tinggi tersebut dan jelaskan
alasannya!

2. Dalam ketentuan perpajakan, penghasilan dapat digolongkan sebagai penghasilan yang


merupakan objek pajak (tidak final), bukan objek pajak dan objek pajak final. Penghasilan
berupa hadiah yang diterima oleh wajib pajak badan dapat digolongkan dalam berbagai jenis
penghasilan tersebut. Jelaskan jenis penghasilan bagi penghasilan hadiah yang diterima oleh
wajib pajak badan dan berikan contohnya!

3. Pemberian natura/kenikmatan secara umum tidak dapat menjadi pengurang penghasilan bruto.
Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan dan berikan contoh terkait!

4. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh wajib pajak untuk dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih untuk penghitungan pajaknya!

5. Berikanlah penjelasan secara terperinci perbedaan perlakuan biaya penyusutan menurut


akuntansi dan perpajakan!

6. Mengapa dalam menghitung besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun berikutnya,
penghasilan yang bersifat tidak teratur tahun sebelumnya harus dikeluarkan dari komponen
penghasilan yang menjadi dasar penghitungan angsuran tersebut? Jelaskan!

7. Dalam Formulir SPT Tahunan PPh Badan lampiran I, tertulis isian sebagai berikut:
a. Penghasilan Neto Komersial
b. Penghasilan yang Dikenakan PPh Final dan yang Tidak Termasuk Objek Pajak
c. Koreksi Fiskal Positif
d. Koreksi Fiskal Negatif
e. Fasilitas Penanaman Modal Berupa Pengurangan Penghasilan Neto
f. Penghasilan Neto Fiskal
Jika sebuah perusahaan memiliki usaha persewaan apartemen, dengan omzet Rp3 miliar dan
biaya Rp2 miliar, dan usaha jasa konsultasi investasi dengan omzet Rp6 miliar dan biaya Rp2
miliar, berapakah yang diisikan di huruf a dan b? Mengapa? Jelaskan juga apa yang dimaksud
dengan koreksi fiskal positif dan negatif!

8. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akhir-akhir ini sedang gencar berkampanye tentang “Pajak
UMKM 0,5%”, seiring diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 yang
menggantikan PP Nomor 46 Tahun 2013. Sebutkan beberapa persamaan dan perbedaan yang
diatur dalam kedua PP tersebut!

C. HITUNGAN SEDERHANA (10%)


Kerjakan seluruh soal berikut (Bobot soal 1= 4%, soal 2=6%)

1. Pada tahun 2017, PT Liburan Sebentar Lagi melaporkan peredaran usaha (omzet) sebesar
Rp30.125.567.000,00 dan besarnya penghasilan kena pajak sebesar Rp4.800.000.000,00.
Berapakah PPh Terutang menurut Pasal 31E UU PPh?

2. PT Kalimongso Selalu Berseri adalah perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun 2010
dan terdaftar di KPP Pratama Pondok Aren. Pada tahun 2017, perusahaan melaporkan SPT
Tahunan PPh Badan (SPT) dengan data sebagai berikut:
a. Jumlah peredaran usaha Rp58.000.000.000,00.
b. Penghasilan Neto Fiskal = Penghasilan Kena Pajak, sebesar Rp10.000.000.000,00.
c. Kredit pajak:
PPh Pasal 22 = Rp300.000.000,00
Page 4 of 7
PPh Pasal 23 = Rp250.000.000,00
PPh Pasal 25 = Rp550.000.000,00 (termasuk Surat Tagihan Pajak/STP PPh Pasal 25:
pokok Rp50.000.000,00 dan sanksi administrasi
perpajakan Rp1.000.000,00)
Dalam peredaran usaha pada huruf a di atas, terdapat transaksi sebagai berikut:
1) Laba penjualan mesin pabrik sebesar Rp600.000.000,00.
2) Penghasilan tidak teratur berupa sewa mobil sebesar Rp70.000.000,00 (diluar PPh Pasal 23
yang telah dipotong pihak penyewa). PPh Pasal 23 ini telah dilaporkan dalam SPT.
3) Penghasilan tidak teratur berupa penyerahan kepada Bendahara Kementerian Keuangan
sebesar Rp250.000.000,00 yang telah dilakukan pembayarannya pada tahun 2017 dengan
pungutan PPh Pasal 22 sebesar Rp3.750.000,00. Pungutan PPh ini telah dilaporkan dalam
SPT.
Berdasarkan data tersebut, berapakah angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2018 yang disampaikan
dalam SPT tersebut?

D. KASUS (50%)
PT Liburan Telah Tiba (PT LTT) adalah perusahaan pabrik kertas yang berada di Serang,
Banten dengan NPWP: 01.234.567.8-412.000 dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak (PKP). Perusahaan beralamat di Jl. Merpati 8, Serang, Banten. Perusahaan memiliki
kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasi sebesar Rp8.500.000.000,00 yang berasal dari
rugi fiskal tahun 2012 sebesar Rp7.000.000.000,00 dan rugi fiskal tahun 2013 sebesar
Rp1.500.000.000,00.
PT LTT dan pihak-pihak yang bertransaksi dengan PT LTT telah menjalankan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemotongan dan/atau penyetoran pajak ke
kas negara selama tahun 2017 yang dilakukan PT LTT adalah:
a. PPh Pasal 25, nihil.
b. PPh Pasal 23 sebesar Rp436.700.000,00.
c. PPh Pasal 22 sebesar Rp24.650.000,00 berasal dari penjualan kertas kepada distributornya.
d. PPh Pasal 21 sebesar Rp860.000.000,00.

Pada tahun 2017 data pembukuan PT LTT menunjukkan data sebagai berikut (dalam rupiah
penuh):
A. Penjualan 49.650.000.000
Dalam penjualan ini termasuk di dalamnya penjualan tunai kepada BUMN PT Garuda Indonesia
Tbk atas penjualan kertas senilai Rp300.000.000,00. PT LTT dipotong PPh sebesar 1,5% oleh
PT Garuda Indonesia.
B. Harga pokok penjualan
Persediaan bahan baku, awal 350.000.000,00
Pembelian bahan baku 34.567.890.000
Persediaan bahan baku, akhir 425.000.000
Tenaga kerja langsung 3.245.000.000
Overhead pabrik 3.547.890.000
Persediaan barang dalam proses, awal 500.000.000
Persediaan barang dalam proses, akhir 750.000.000
Persediaan barang jadi, awal 3.540.000.000
Persediaan barang jadi, akhir 3.200.000.000
Dalam pembelian bahan baku termasuk di dalamnya pembelian impor, dengan nilai impor
sebesar Rp2.450.000.000,00. Atas impor ini perusahaan dipungut PPh sebesar
Rp61.250.000,00.
C. Beban Operasi, terdiri dari:
1. Beban Pegawai 3.021.885.000
Page 5 of 7
Terdiri dari:
Gaji dan THR 1.890.000.000
Pembelian safety-shoes buruh 19.400.000
Seragam ulang tahun perusahaan 247.050.000
Jamsostek (JKK dan JKM) 240.000.000
Jamsostek (JHT dan JP) 123.675.000
Asuransi kesehatan karyawan 76.000.000
Tunjangan sewa rumah dinas direksi 100.000.000
PPh 21 dibayar perusahaan 325.760.000

2. Beban penyusutan 432.325.600


Metode penyusutan menurut akuntansi sama dengan ketentuan perpajakan yaitu garis lurus.
Untuk memudahkan pembukuan, perusahaan membuat kebijakan bahwa usia ekonomis
aset tetap menurut akuntansi sama dengan masa manfaat menurut Pasal 11 UU PPh. Aset
tetap menurut akuntansi juga dicatat dan mulai disusutkan pada bulan perolehannya.
Perbedaan antara akuntansi dan perpajakan hanya terdapat pada aset berikut ini:
a. Mesin CNC, perolehan 4 April 2014 senilai Rp600.500.400,00, usia ekonomis 10 tahun
tanpa nilai residu. Termasuk Harta Berwujud Bukan Bangunan Kelompok 2.
b. Peralatan kalibrasi, perolehan 27 Oktober 2016, senilai Rp70.000.000,00, usia ekonomis
3 tahun tanpa nilai residu. Termasuk Harta Berwujud Bukan Bangunan Kelompok 1.
3. Beban kantor 313.150.000
Terdiri dari:
Alat Tulis Kantor 35.000.000
Meterei 500.000
Langganan listrik kantor 1.200.000
Langganan air rumah Direksi 2.500.000
Isi ulang pulsa handphone 7.450.000
Pemeliharaan gedung 65.000.000
Makan dan minum para manajer 48.500.000
Suku cadang bus karyawan 23.000.000
Perpanjangan STNK mobil sedan direksi 30.000.000
Pembelian software anti-virus, 1 Mei 2017
(perusahaan mengganti piranti lunak ini
setiap 3 tahun) – software umum 28.320.000
Pembelian software aplikasi pabrik kertas,
4 Agustus 2017 (perusahaan mengganti
piranti lunak ini setiap 5 tahun) – software khusus 71.680.000
4. Beban Perpajakan 74.356.000
Terdiri dari:
Pajak Pertambahan Nilai, pembelian
suku cadang mesin pabrik 24.356.000
Sisanya adalah: 20% sanksi perpajakan (PPh dan PPN), 50% pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) Kantor, 10% pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor sedan direksi, 15%
PBB rumah dinas para manajer, dan 5% sanksi keterlambatan membayar retribusi daerah
atas pemanfaatan air bawah tanah.
5. Beban Cadangan Penghapusan Piutang Usaha 120.400.000
Atas beban ini senilai Rp75.000.000 telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas
piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih. Dari yang dilaporkan ini, telah diserahkan
penagihannya kepada Pengadilan Negeri sebesar Rp 40.000.000, telah dibuatkan
perjanjian tertulis penghapusan piutang antara debitur-kreditur sebesar Rp 15.000.000, dan
adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan sebesar Rp 12.500.000.

Page 6 of 7
D. Penghasilan dan Beban di Luar Usaha, terdiri dari:
1. Penghasilan sewa alat berat (penghasilan tidak teratur),
setelah pajak 196.000.000
2. Dividen dari PT Ceger Kerja Nyata (kepemilikan 26%) 123.450.000
3. Bunga dari CV Kalmong Bersatu, sebelum pajak 36.000.000
4. Penghasilan sewa tanah, sebelum pajak 300.400.000
5. Bunga deposito dari Bank BNI Cabang Kuala Lumpur,
sebelum pajak, tarif 20% 22.500.000
6. Rugi usaha di Kamboja, sebelum pajak, tarif 12% (95.600.000)
7. Rugi penjualan cottage di Anyer (120.000.000)

Pertanyaan:
1. Berdasarkan data dan penjelasan di atas, hitunglah besarnya Laba Komersial (Penghasilan
Neto Komersial) dengan mengisi formulir dan urutan pengisian sebagaimana Lampiran-I SPT
Tahunan PPh Badan. Kerjakan di kertas kerja pada lembar jawaban yang telah tersedia.

2. Berdasarkan data dan penjelasan di atas, lakukanlah penyesuaian fiskal (rekonsiliasi fiskal),
dan tentukanlah berapa besarnya Laba Fiskal (Penghasilan Neto Fiskal) Tahun 2017! Kerjakan
di kertas kerja pada lembar jawaban yang telah tersedia.

3. Hitunglah:
a. Penghasilan Kena Pajak tahun 2017.
b. Besarnya PPh Terutang tahun 2017.
4. a. Lakukan identifikasi jenis pajak dan besarnya pajak tersebut yang dapat dijadikan sebagai
kredit pajak oleh PT LTT pada saat menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2017!
c. Hitung kurang/lebih bayar tahun 2017!
5. Hitunglah besarnya angsuran PPh Pasal 25 tahun 2018!

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses!


-o0o-

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai