Petunjuk:
➢ Tidak boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya;
➢ Boleh menggunakan kalkulator tetapi dilarang menggunakan ponsel (HP), tablet, dan sejenisnya;
➢ Tulisan yang susah dibaca berisiko penilaian yang tidak akurat;
➢ Nilai akhir semester sebanyak-banyaknya 40 diberikan kepada mahasiswa yang terbukti mencontek
atau bekerjasama dengan mahasiswa lainnya;
➢ Jawaban ditulis pada kertas lembar jawaban yang disediakan dan soal ujian dikumpulkan bersama
lembar jawaban.
17. Sebuah aset tetap disusutkan secara 20. PT Jurangmangu Timur berdiri tahun
fiskal menggunakan metode saldo 2010. Sejak berdiri, PT Jurangmangu
menurun tiap tahunnya sebesar 10%. Timur melakukan pembukuan secara
Aset tetap tersebut merupakan aset …. komersial dengan periode pembukuan
a. bangunan permanen April s.d. Maret. Berdasarkan hal
b. bangunan nonpermanen tersebut, batas waktu pelaporan SPT
c. nonbangunan kelompok 3 Tahunan PPh tahun 2016 adalah ….
d. nonbangunan kelompok 4 a. 31 Maret 2017
b. 31 Juli 2017
Informasi berikut berlaku untuk dua soal di c. 30 April 2017
bawahnya. d. 31 Desember 2017
Page 3 of 7
B. Esai (20%)
Kerjakan lima dari delapan soal berikut ini (masing-masing berbobot 4%)
1. Universitas Indonesia dan Politeknik Keuangan Negara STAN adalah perguruan tinggi favorit di
Indonesia. Identifikasi status subjek pajak dari kedua perguruan tinggi tersebut dan jelaskan
alasannya!
3. Pemberian natura/kenikmatan secara umum tidak dapat menjadi pengurang penghasilan bruto.
Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan dan berikan contoh terkait!
4. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh wajib pajak untuk dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih untuk penghitungan pajaknya!
6. Mengapa dalam menghitung besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun berikutnya,
penghasilan yang bersifat tidak teratur tahun sebelumnya harus dikeluarkan dari komponen
penghasilan yang menjadi dasar penghitungan angsuran tersebut? Jelaskan!
7. Dalam Formulir SPT Tahunan PPh Badan lampiran I, tertulis isian sebagai berikut:
a. Penghasilan Neto Komersial
b. Penghasilan yang Dikenakan PPh Final dan yang Tidak Termasuk Objek Pajak
c. Koreksi Fiskal Positif
d. Koreksi Fiskal Negatif
e. Fasilitas Penanaman Modal Berupa Pengurangan Penghasilan Neto
f. Penghasilan Neto Fiskal
Jika sebuah perusahaan memiliki usaha persewaan apartemen, dengan omzet Rp3 miliar dan
biaya Rp2 miliar, dan usaha jasa konsultasi investasi dengan omzet Rp6 miliar dan biaya Rp2
miliar, berapakah yang diisikan di huruf a dan b? Mengapa? Jelaskan juga apa yang dimaksud
dengan koreksi fiskal positif dan negatif!
8. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akhir-akhir ini sedang gencar berkampanye tentang “Pajak
UMKM 0,5%”, seiring diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 yang
menggantikan PP Nomor 46 Tahun 2013. Sebutkan beberapa persamaan dan perbedaan yang
diatur dalam kedua PP tersebut!
1. Pada tahun 2017, PT Liburan Sebentar Lagi melaporkan peredaran usaha (omzet) sebesar
Rp30.125.567.000,00 dan besarnya penghasilan kena pajak sebesar Rp4.800.000.000,00.
Berapakah PPh Terutang menurut Pasal 31E UU PPh?
2. PT Kalimongso Selalu Berseri adalah perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun 2010
dan terdaftar di KPP Pratama Pondok Aren. Pada tahun 2017, perusahaan melaporkan SPT
Tahunan PPh Badan (SPT) dengan data sebagai berikut:
a. Jumlah peredaran usaha Rp58.000.000.000,00.
b. Penghasilan Neto Fiskal = Penghasilan Kena Pajak, sebesar Rp10.000.000.000,00.
c. Kredit pajak:
PPh Pasal 22 = Rp300.000.000,00
Page 4 of 7
PPh Pasal 23 = Rp250.000.000,00
PPh Pasal 25 = Rp550.000.000,00 (termasuk Surat Tagihan Pajak/STP PPh Pasal 25:
pokok Rp50.000.000,00 dan sanksi administrasi
perpajakan Rp1.000.000,00)
Dalam peredaran usaha pada huruf a di atas, terdapat transaksi sebagai berikut:
1) Laba penjualan mesin pabrik sebesar Rp600.000.000,00.
2) Penghasilan tidak teratur berupa sewa mobil sebesar Rp70.000.000,00 (diluar PPh Pasal 23
yang telah dipotong pihak penyewa). PPh Pasal 23 ini telah dilaporkan dalam SPT.
3) Penghasilan tidak teratur berupa penyerahan kepada Bendahara Kementerian Keuangan
sebesar Rp250.000.000,00 yang telah dilakukan pembayarannya pada tahun 2017 dengan
pungutan PPh Pasal 22 sebesar Rp3.750.000,00. Pungutan PPh ini telah dilaporkan dalam
SPT.
Berdasarkan data tersebut, berapakah angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2018 yang disampaikan
dalam SPT tersebut?
D. KASUS (50%)
PT Liburan Telah Tiba (PT LTT) adalah perusahaan pabrik kertas yang berada di Serang,
Banten dengan NPWP: 01.234.567.8-412.000 dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak (PKP). Perusahaan beralamat di Jl. Merpati 8, Serang, Banten. Perusahaan memiliki
kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasi sebesar Rp8.500.000.000,00 yang berasal dari
rugi fiskal tahun 2012 sebesar Rp7.000.000.000,00 dan rugi fiskal tahun 2013 sebesar
Rp1.500.000.000,00.
PT LTT dan pihak-pihak yang bertransaksi dengan PT LTT telah menjalankan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemotongan dan/atau penyetoran pajak ke
kas negara selama tahun 2017 yang dilakukan PT LTT adalah:
a. PPh Pasal 25, nihil.
b. PPh Pasal 23 sebesar Rp436.700.000,00.
c. PPh Pasal 22 sebesar Rp24.650.000,00 berasal dari penjualan kertas kepada distributornya.
d. PPh Pasal 21 sebesar Rp860.000.000,00.
Pada tahun 2017 data pembukuan PT LTT menunjukkan data sebagai berikut (dalam rupiah
penuh):
A. Penjualan 49.650.000.000
Dalam penjualan ini termasuk di dalamnya penjualan tunai kepada BUMN PT Garuda Indonesia
Tbk atas penjualan kertas senilai Rp300.000.000,00. PT LTT dipotong PPh sebesar 1,5% oleh
PT Garuda Indonesia.
B. Harga pokok penjualan
Persediaan bahan baku, awal 350.000.000,00
Pembelian bahan baku 34.567.890.000
Persediaan bahan baku, akhir 425.000.000
Tenaga kerja langsung 3.245.000.000
Overhead pabrik 3.547.890.000
Persediaan barang dalam proses, awal 500.000.000
Persediaan barang dalam proses, akhir 750.000.000
Persediaan barang jadi, awal 3.540.000.000
Persediaan barang jadi, akhir 3.200.000.000
Dalam pembelian bahan baku termasuk di dalamnya pembelian impor, dengan nilai impor
sebesar Rp2.450.000.000,00. Atas impor ini perusahaan dipungut PPh sebesar
Rp61.250.000,00.
C. Beban Operasi, terdiri dari:
1. Beban Pegawai 3.021.885.000
Page 5 of 7
Terdiri dari:
Gaji dan THR 1.890.000.000
Pembelian safety-shoes buruh 19.400.000
Seragam ulang tahun perusahaan 247.050.000
Jamsostek (JKK dan JKM) 240.000.000
Jamsostek (JHT dan JP) 123.675.000
Asuransi kesehatan karyawan 76.000.000
Tunjangan sewa rumah dinas direksi 100.000.000
PPh 21 dibayar perusahaan 325.760.000
Page 6 of 7
D. Penghasilan dan Beban di Luar Usaha, terdiri dari:
1. Penghasilan sewa alat berat (penghasilan tidak teratur),
setelah pajak 196.000.000
2. Dividen dari PT Ceger Kerja Nyata (kepemilikan 26%) 123.450.000
3. Bunga dari CV Kalmong Bersatu, sebelum pajak 36.000.000
4. Penghasilan sewa tanah, sebelum pajak 300.400.000
5. Bunga deposito dari Bank BNI Cabang Kuala Lumpur,
sebelum pajak, tarif 20% 22.500.000
6. Rugi usaha di Kamboja, sebelum pajak, tarif 12% (95.600.000)
7. Rugi penjualan cottage di Anyer (120.000.000)
Pertanyaan:
1. Berdasarkan data dan penjelasan di atas, hitunglah besarnya Laba Komersial (Penghasilan
Neto Komersial) dengan mengisi formulir dan urutan pengisian sebagaimana Lampiran-I SPT
Tahunan PPh Badan. Kerjakan di kertas kerja pada lembar jawaban yang telah tersedia.
2. Berdasarkan data dan penjelasan di atas, lakukanlah penyesuaian fiskal (rekonsiliasi fiskal),
dan tentukanlah berapa besarnya Laba Fiskal (Penghasilan Neto Fiskal) Tahun 2017! Kerjakan
di kertas kerja pada lembar jawaban yang telah tersedia.
3. Hitunglah:
a. Penghasilan Kena Pajak tahun 2017.
b. Besarnya PPh Terutang tahun 2017.
4. a. Lakukan identifikasi jenis pajak dan besarnya pajak tersebut yang dapat dijadikan sebagai
kredit pajak oleh PT LTT pada saat menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2017!
c. Hitung kurang/lebih bayar tahun 2017!
5. Hitunglah besarnya angsuran PPh Pasal 25 tahun 2018!
Page 7 of 7