UKH
SYARAT PENENTUAN UJI HIPOTESIS
KORELATIF
TENTUKAN SKALA DATA TENTUKAN DISTRIBUSI DATA
Numerik
Interval
Rasio
Data tidak
Data terdisribusi
terdistribusi
normal
Kategorik normal
Rate Ordinal
Nominal
SKALA DATA NUMERIKANGKA
Interval
●
Hasil pengukuran, jarak antara titik ketitik
sdh diketahui & dapat dilakukan operasi
matematika, tidak memiliki titik nol absolut
●
Contoh: suhu badan 0°c akan berbeda dlm
fahrenheit dan masih ada nilai dibawah 0°c,
seperti -4°c
SKALA DATA NUMERIKANGKA
Rasio
●
Memiliki nilai nol absolut angka nol
menunjukkan ketiadan
●
Contoh: saturasi oksigen nol (0) tidak
ada usaha nafas
SKALA DATA KATEGORIK
• Contoh: klasifikasi
hipertensi
Ordinal
●
Merupakan data yang bersifat
kategori yang bertingkat
SKALA DATA KATEGORIK
Nominal
●
Data yang bersifat kategori yang
setara
●
Contoh: jenis kelamin, agama
DISTRIBUSI DATA
Ada 2 interpretasi dalam
DISTRIBUSI DATA Sebaran/ distribusi
Sebaran/
data distribusi
normal uji
data normal uji
parametrik
sebaran/distrubusi data, yaitu:
parametrik
• Distribusi/sebaran data Se
bar
an
digunakan untuk /d
ata
menentukan apakah data tid
ak
akan menggunakan uji ter
dis
parametrik dan non tri
bu
parametrik dalam si
no
rm
analisisnya al
uji
no
n
par
am
etr
ik
UJI HIPOTESIS KORELATIF
mengetahui hub. Yg
linear / tidak scr signifikan
LANGKAH-LANGKAH UJI PEARSON
Identifikasi skala data pada kedua
variabel masing-masing variabel
harus berskala numerik
Melakukan uji normalitas data sebaran data harus normal, jk tidak lakukan
transformasi data hingga sebaran data normal
ma;
UJI KORELASI KOEFISIEN KONTINGENSI