Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN FISIK BAYI

Kelompok 5 :

1. Runaya haryadi ningsih : A1B119019


2. Sri mauliyani wilyam : A1B119035
3. Aztirawati azis : A1B119034
4. Rut anjelina pondete : A1B119016
5. Rahmadana : A1B119017
6. Andi nahdatul nisa : A1B119021
7. Fadila mubin : A1B119032
 Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara
untuk mengetahui gejala atau masalah kesehatan
yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik
bertujuan untuk mengumpulkan data tentang
kesehatan pasien, menambah informasi,
menyangkal data yang diperoleh dari riwayat
pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menilai
perubahan status pasien, dan mengevaluasi
pelaksanaan tindakan yang telah diberikan. Dalam
melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik
dasar yang perlu dipahami, antara lain inspeksi
(melihat), palpasi (meraba), perkusi (ketukan), dan
auskultasi (mendengar) (Prawirohardjo, 2005).
DEFINISI BAYI BARU LAHIR

Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu


keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir
melalui jalan lahir dengan presentasi
kepala secara spontan tanpa gangguan,
menangis kuat, nafas secara spontan
dan teratur,berat badan antara 2500-
4000 gram.
KLASIFIKASI BAYI BARU LAHIR

 Penilaian atau evaluasi terhadap bayi baru lahir,


antara lain meliputi penilaian tahap pertumbuhan
dan perkembangan janin, kesesuaian usia kehamilan;
penilaian adaptasi neonatal(skor APGAR,refleks);
penilaian fisik neonatal secara sistematik (ada/tidak
kelaian morfologi/fisiologi); pemberian identifikasi
meliputi jenis kelamin, berat badan,panjang badan;
serta menentukan penanganan yang diperlukan.
Klasifikasi bayi baru lahir (neonatus)
PRINSIP PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

 Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta


persetujuan tindakan
 Cuci dan keringkan tangan dan pakai sarung tangan
 Pastikan pencahayaan baik
 Periksa apakan bayi dalam keadaan hangat
 Buka bagian yang akan di periksa (jika bayi
telanjang,pemeriksaan harus dibawah lampu
pemancar) dan segera selimuti bayi kembali dengan
cepat
 Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
 KAPAS
 SENTER
 TERMOMETER
 STETOSKOP
 SELIMUT BAYI
 BENGKOK
 TIMBANGAN BAYI
 PITA UKUR/METLINE
 PENGUKUR PANJANG BADAN
Cucitangan menggunakan sabun
dibawah air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
Memakai sarung tangan
Letakan bayi pada tempat yang rata
PROSEDUR
 Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud
dan tujuan dilakukan pemeriksaan
 Lakukan anamnesa riwayat dari ibu
meliputi faktor genetik, faktor
lingkungan, sosial dan faktor ibu
 Kemudian susun alat secara ergonomis
PEMERIKSAAN FISIK BAYI MELIPUTI

1. KEADAAN UMUM
2. AKTIFITAS FISIK 8. PEMERIKSAAN 15. ABDOMEN
3. TTV MATA 16. GENITALIA
4. PENGUKURAN 9. PEMERIKSAAN EKSTERNA
ATROPOMETRIK TELINGA 17. ANUS
5. PEMERIKSAAN 10. HIDUNG 18. TULANG
KULIT 11. MULUT BELAKANG
6. PEMERIKSAAN 12. LEHER 19. EKSTREMITAS
KEPALA 13. DADA 20. PEMERIKSAN
7. PEMERIKSAAN 14. PAYUDARA REFLEKS
WAJAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai