Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN EMOTIONAL INTELLIGENT DENGAN

PERILAKU CARING PERAWAT MENURUT PERSEPSI


PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNA RSUD Dr. H.
MOH ANWAR SUMENEP

pra - proposal

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
2020
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

1 • Rumah sakit – kualitas pelayanan

2 • SDM – Perawat

3 • Perilaku Caring – kualitas pribadi

perilaku perawat terkadang kurang memberikan rasa empati dan tidak


acuh terhadap pasien dimana dengan alasan adanya masalah pribadi
yang membuat emosi bahkan mood perawat menjadi tidak baik.

“service excellence”
(widajat, 2009)
Rumusan masalah

Tujuan

Tujuan umum Tujuan khusus

Manfaat

1. Bagi praktik keperawatan


2. Bagi pendidikan keperawatan
3. Bagi peneliti
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Emotional Intelligent 2. Perilaku
a. Definisi Emotional Intelligent a. Pengertian Perilaku
b. Pengelolaan Emotional b. Jenis-Jenis Perilaku
c. Dimensi Emotional Intelligent c. Bentuk-Bentuk Perilaku
d. Model Kecerdasan Emosional d. Faktor-Faktor Yang
e. Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional Mempengaruhi Perilaku
f. Faktor-Faktor Yang e. Mekanisme Pembentukan
Mempengaruhi Emotional Perilaku
Intelligent f. Bentuk Perubahan Perilaku

2. Caring
a. Konsep Caring Secara Umum
b. Karakteristik Caring
c. Faktor-Faktor Pembentuk Caring 4. Hubungan
d. Aplikasi Perilaku Caring Dalam emotional intelligent
Keperawatan dengan perilaku caring
e. Dampak Perilaku Caring
f. Peran Perawat Dalam Perilaku
Caring
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
Faktor yang Kecerdasan emosional (emotional Intellegent):
1. kecakapan pribadi
mempengaruhi
2. kesadaran diri
emotional Intelligent: 3. motivasi
1. Lingkungan Keluarga 4. empati
2. Lingkungan Non 5. keterampilan sosial
(Goleman, 2005)
keluarga
(Goleman, 2009)
Perilaku caring berdasarkan factor caratif:
1. Nilai humanistik dan alturistik
Faktor yang 2. Keyakinan dan harapan
mempengaruhi perilaku: 3. Sensitifitas
1. Faktor Genetik 4. Helping trust
2. Faktor eksogen 5. Ekspresi perasaan positif dan negatif
3. Faktor lain: 6. Pemecahan masalah
a. Predisposition 7. Proses belajar mengajar interpersonal
factors 8. Lingkungan yang mendukung, melindungi,
b. Enabling factors memperbaiki mental, sosiokultural dan
c. Reinforcing factors spiritual
(Lawrence Green 1991 9. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
dalam Notoadmojo, 2014) 10. Eksistensial-fenomenologis
(Watson 1979 dalam Priyoto, 2015)
BAB 4 METODE PENELITIAN
Jenis penelitian Penelitan kuantitatif

Lokasi penelitian RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep

Rancangan penelitian Cross sectional

Populasi penelitian 1. Seluruh perawat di ruang Interna


degan jumlah 13 perawat
2. Seluruh pasien di ruang rawat inap
interna dengan jumlah rata-rata
140 pasien

Sampel penelitian 1. Perawat : 13 orang perawat “jika seluruh


2. Pasien : 30 pasien populasi yang
tersedia <100,
maka sluruh
Teknik sampling 1. Perawat : total populasi dijadikan
sampling sampel”
2. Pasien : consecutive sugiyono, 2016
Definisi operasional
* lanjutan
Alat ukur Kuesioner

Pengumpulan data Angket

Pengolahan data 1. Editing


2. Coding
3. scoring
4. Entry
5. Tabulasi
6. Interpretasi data

Analisis data 1. Univariat


2. Bivariat
Awaliah,

Anda mungkin juga menyukai