Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

1. Herna wandira (A1C219117)


2. Husnul hafifa (A1C219131)
3. Sartika (A1C219058)
4. Andi Destria (A1C219098)
5. Ajay Qumar sagala (A1C219095)
6. Miftahul jannah (A1C219120)
7. Nadia gardillah (A1C219123)
8. Yuliana ainusi (A1C219138)
MATERI

"TREN DAN ISSUE DALAM KOMUNIKASI


KESEHATAN (PERSFEKTIF,TREN DAN ISSUE
KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN)"

Mata Kuliah : Komunikasikeperawatan


Dosen : Ns.Nona mu'minun, S.Kep., M.Kes
 Pengertian Perspektif ,Trend dan Issu Dalam Pelayanan
Kesehatan

O Perspektif bisa diartikan Sudut pandang atau cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara
memandang yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan akan menentukan
pengetahuan yang kita peroleh. Suatu perspektif tidak berlaku secara semena – mena.
Rumah adalah rumah, tidak mungkin atas nama perspektif ia dianggap jeruk.

O Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga
dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini
yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.Jadi trend adalah sesuatu yang
sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta
(Muharamiatul, 2012).

O issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis. Atau sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum
jelas faktannya atau buktinya (Muharamiatul, 2012).
 Trend dan Issu Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

Hubungan perawat dengan dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang
telah cukup lama dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien. Perspektif yang
berbeda dalam memendang pasien, dalam prakteknya menyebabkan munculnya
hambatan-hambatan teknik dalam melakukan proses kolaborasi

Hambatan kolaborasi dokter dengan perawat sering dijumpai pada tingkat


profesional dan institusional.Perbedaan status dan kekuasaan tetap menjadi sumber
utama ketidaksesuaian yang membatasi pendirian profesional dalam aplikasi
kolaborasi.Dokter cenderung pria, dari tingkat ekonomi lebih tinggi dan biasanya fisik
lebih besar dibanding perawat, sehingga iklim dan kondisi sosial masih mendkung
dominasi dokter.
 Perspektif mutu layanan kesehatan

1. Perspektif pasien/masyarakat

Pandangan pasien/masyarakat ini sangat penting karena pasien yang


merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat
kembali. Dimensi mutu layanan kesehatan yang berhubungan dengan
kepuasan pasien dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan
kesejahteraan masyarakat.
LANJUTAN…

2. Perspektif pemberi layanan kesehatan

Pemberi layanan kesehatan (provider) mengaitkan layanan


kesehatan yang bermutu dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja
atau protokol, kebebasan profesi dalam setiap melakukan layanan
kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana
keluaran (outcome) atau hasil layanan kesehatan itu.
LANJUTAN…

3. Perspektif penyandang dana

penyandang dana atau asuransi kesehatan menganggap bahwa layanan


kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efisien dan
efektif, pasien diharapkan dapat disembuhkan dalam waktu sesingkat
mungkin sehingga biaya layanan kesehatan dapat menjadi efisien. Kemudian
upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit akan digalakkan agar
penggunaan layanan kesehatan penyembuhan semakin berkurang..
LANJUTAN…

4. Perspektif pemilik layanan kesehatan

Pemilik saran layanan kesehatan berpandangan bahwa


layanan kesehatan yang bermutu merupakan layanan kesehatan
yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya
operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tariff layanan
kesehatan yang masih terjangkau oleh pasien/masyarakat, yaitu
pada tingkat biaya ketika belum terdapat keluhan pasien dan
masyarakat.
LANJUTAN…

5. Perspektif administrator layanan kesehatan


Administrator layanan kesehatan walau tidak langsung memberikan
layanan kesehatan, ikut bertanggungjawab dalam masalah mutu layanan
kesehatan. Pemusatan perhatian terhadap beberapa dimensi mutu layanan
kesehatan tertentu, akan membantu administrator layanan kesehatan
dalam menyusun prioritas dan dalam menyediakan apa yang menjadi
kebutuhan dan harapan pasien serta pemberi layanan kesehatan.
Mutu layanan kesehatan akan selalu menyangkut dua aspek, yaiu:
- Aspek teknis dari penyediaan layanan kesehatan itu sendiri
- Aspek kemanusiaan yang timbul sebagai akibat hubungan yang terjadi
antara pemberi layanan kesehatan dan penerima layanan kesehatan .
 Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

Kerjasam dan kolaborasi dengan dokter perlu pengetahuan, kemauan


dan keterampilan, maupun sikap yang professional mulai dari komunikasi,
cara kerjasama dengan pasien, maupun dengan mitra kerjanya, sampai
pada keterampilan dalam mengambil keputusan (Mundakir, 2006).
pelayanan dikatakan bermutu apabila memberikan kepuasan pada
pasien.Kepuasan pada pasien dalam menerima pelayanan kesehatan
mencakup beberapa dimensi.Salah satunya adalah dimensi kelancaran
komunikasi antaran petugas kesehatan (termasuk dokter) dengan
pasien. Hal ini berarti pelayanan kesehatan bukan hanya berorientasi
pada pengobatan secara medis saja, melainkan juga berorientasi pada
komunikasi karena pelayanan melalui komunikasi sangat penting dan
berguna bagi pasien, serta sangat membantu pasien dalam proses
penyembuhan (Muharamiatul, 2012).
 Pentingnya Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

Komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang


sangat penting dalam kehidupan, baik secara individual maupun kelompok.
Komunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada konsumennya.
Konsumen dalam hal ini juga menyangkut dua sisi yaitu konsumen internal dan
konsumen eksternal.Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu
yang bekerja di rumah sakit, baik hubungan secara horisontal ataupun hubungan
secara vertikal. Hubungan yang terjalin antar tim multidisiplin termasuk keperawatan,
unsur penunjang lainnya, unsur adminitrasi sebagai provider merupakan gambaran
dari sisi konsumen internal. Sedangkan konsumen eksternal lebih mengarah pada sisi
menerima jasa pelayanan, yaitu klien baik secara individual, kelompok, keluarga
maupun masyarakat yang ada di rumah sakit.Seringkali hubungan buruk yang terjadi
pada suatu rumah sakit, diprediksi penyebabnya adalah buruknya sistem komunikasi
antar individu yang terlibat dalam sistem tersebut (Mundakir, 2006).
LANJUTAN…

Hal ini terjadi karena beberapa sebab diantaranya adalah :


O Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat
melakukan intraksi dengan klien.
O Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan komunikasi dua arah
secara terapeutik.
O Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan ( kinerja ) individual yang
berdampak terhadap lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri

Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlu diupayakan suatu hubungan interpersonal


yang mencerminkan penerapan komunikasi yang lebih terapeutik. Hal ini
dimaksudkan untuk meminimalkan permasalahan yang dapat terjadi pada komunikasi
yang dijalin oleh tim keperawatan dengan kliennya.
 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

Menurut Muharamiatul (2012), faktor yang mempengaruhi komunikasi


antara lain :
1.   Situasi atau suasana
Situasi atau suasana yang penuh kebisangan akan mempengaruhi baik
atau tidaknya pesan diterima oleh komunikan, suara bising yang diterima
komunikan saat proses komunikasi berlangsung membuat pesan tidak
jelas, kabur, bahkan sulit diterima.
2.   Kejelasan pesan
Kejelasan pesan akan sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi.
Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan
sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi
tentang pesan yang disampaikan.
KESIMPULAN:

Perspektif bisa diartikan Sudut pandang atau cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara
memandang yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan akan menentukan pengetahuan yang
kita peroleh.
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di
definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang
popular di kalangan masyarakat.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada
masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Sedangkan komunikasi terapeutik
adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress,
mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat.Pelayanan rumah sakit merupakan salah satu bentuk upaya yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan rumah sakit berfungsi untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan,
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai