Anda di halaman 1dari 12

KEMITRAAN BIDAN-

DUKUN
Latar Belakang

 Masih tingginya AKI dan AK


 AKB, kematian bumil,bersalin,
nifas, bayi br lahir jadi
masalah negara berkembang
 Program Safe Motherhood
1990, bidan dan dukun ber 3 b
(tempat, alat, cara)
Tujuan Umum

Meningkatkan akses ibu


dan bayi terhadap
pelayanan kebidanan
berkualitas
Tujuan Khusus

 Meningkatkan rujukan persalinan, pel


antenatal, nipas, bayi oleh dukun ke
tenaga kes yg kompeten.
 Meningkatkan aleh peran dukun dari
penolong persalinan menjadi mitra
bidan dalam merawat ibu nipas dan
bayinya.
 Meningkatkan persalinan oleh nakes
yg memiliki kopetensi kebidanan.
Dasar Hukum

1. UU No 23 th 1992 ttg Kesehatan.


2. PP No 32 th 1996 ttg Tenaga Kesehatan.
3. UU No UU No 32 2004 tg Pemerintah
Daerah.
4. KEPMENKES No 900 th 2002 ttg Registrasi
dan Praktek bidan.
6 KEPMENKES No 1457 th 2003 ttg SPM Bid
Kes di Kab/Kota KEPMENKES
369/Menkes/SK/III/2007 ttg Standar Profesi
Bidan
7 KEPMENKES 938 /Menkes/SK/III/2007 ttg
Standar Asuhan Keperawatan
Pengertian Kebijakan

Kemitraan Bidan-Dukun suatu 1. Meningkatkan persalinan


bentuk kerjasama bidan dg dukun yg dan perawatan bayi baru
saling menguntungkan dg prinsip lahir oleh Nakes melalui
keterbukaan, kesetaraan & kemitraan bidan dengan
kepercayaan dalam upaya untuk dukun.
menyelamatkan ibu dan bayi dg 2. Setiap ibu bersalin & bayi
menempatkan bidan sebagai baru lahir memperoleh
penolong persalinan dan mengalih pelayanan & pertolongan
fungsikan dukun dari menolong oleh Nakes yg kompeten
persalinan menjadi mitra dalam dlm pert persalinan.
merawat ibu dan bayi pada masa 3. Seluruh dukun dilibatkan
nipas, dengan berdasarkan dalam suatu bentuk
kesepakatan yg telah dibuat antara kersam yg menguntungkan
bidan dengan dukun serta antara bidan dg dukun dlm
melibatkan seluruh unsur/elemen bentuk kemitraan.
masyarakat yg ada.
Mekanisme

Dalam kmt bidan-dukun mempunyai


peran & tanggung jwb masing2 oleh
krn itu perlu diberi pengertian bahwa
peran dukun bayi tdk kalah penting
dibandingkan perannya terdahulu.
Perubahan peran dalam menuju peran
barunya yg berbeda memerlukan
adaptasi dan hubungan interpersonal
yg baik antara bidan-dukun.
Dlm konsep kmt bidan-dukun perlu
diberikan penjelasan dlm bidang
kesehatan ibu & bayi br lahir, tanda
bahaya kehamilan, persl & nifas,
persiapan keluarga dlm menyongsong
kelahiran bayinya.
Tugas Puskesmas

1. Melakukan asesmen (analisa


situasi, monitoring, evaluasi)
kemitraan bikun.
2. Koordinasi dg litpro-litsek, dlm pel
program.
3. Membangun jejaring dg LSM, PKK,
ToGama, ToMas dan swasta.
4. Membina dukun di wil pelaksanaan
kmtraan.
5. Memantau, evaluasi kemitraan.
6. Bertanggung jw & melapor ke
Dinkes Kab.
Tugas Bidan Desa

1. Mendata & memetakan dukun dan


bumil.
2. Berkoordinasi dg linsek.
3. Membangun jejaring dg LSM, PKK,
ToGama, ToMas dan swasta.
4. Membina dukun.
5. Melaksanakan kegiatan program
kemitraan.
6. Mengevaluasi kegiatan kemitraan.
7. Brtj & melaporkan kpd kepala
puskesmas
Ruang Lingkup
Masukan Proses Keluaran

1. Kegiatan
1. Meningkatnya
Kemitraan bidan-
dukungan
dukun.
berbagai pihak.
1. Tenaga 2. Bidan tentang
2. Meningkatnya
2. Biaya aspek teknis
jml bidan-dukun
kesehatan.
operasional yg bermitra.
3. Dukun, alih peran
3. Sarana bidan 3. Meningkatnya
dlm menolong
4. Sarana dukun rujukan dukun.
persl jadi
5. Metode 4. Meningkatnya
merujuk bumil &
kemitraan cakupan persl
merawat bupas &
oleh nakes.
bayi berdasarkan
5. Meningkatnya
kesepakatan
deteksi dini risti.
antara bidan-
dukun.
SEKIAN

TERIMAKASIH.......
MATURNUWUN......

Anda mungkin juga menyukai