Anda di halaman 1dari 38

PENULISAN

PENULISAN KARYA
KARYA TULIS
TULIS
ILMIAH
ILMIAH

Nanang Rahman, M.Pd


1
A. TOPIK
Topoi = pokok pembicaraan
landasan untuk menyampaikan maksud
seorang pengarang

BENTUK2 TOPIK
1. Kisahan (Narasi)
2. Perian (Deskripsi)
3. Paparan (Eksposisi)
4. Bahasan (Argumentasi)

2
SYARAT2 PERUMUSAN TOPIK

1. Menarik perhatian penulis


2. Diketahui oleh Penulis
3. Topik yg dipilih seyogyanya
a. Tidak terlalu baru
b. Tidak terlalu teknis
c. Tidak terlalu kontroversial

Selasa 5 Mei 2020 SRI MAMUDJI-FHUI 3


B. T E M A
1. Berasal dari kata “tithenai”
2. Punya dua pengertian:
a. Suatu pesan utama yg disampaikan
oleh penulis melalui tulisannya
b. Perumusan dari topik yg akan
dijadikan landasan pembicaraan dan
tujuan yg ingin dicapai

4
C. J U D U L
Judul dirumuskan:
1. Harus relevan
2. Menimbulkan keinginan untuk membaca
(provokatif)
3. Jangan terlalu panjang, jika panjang, dibuat
judul utama dan judul tambahan
4. Pada penulisan yang menggambarkan
hubungan sebab akibat, harus ada variabel
bebas dan variabel terikat

5
D. KERANGKA KARANGAN
(OUT LINE)
KEGUNAAN:
1. Menyusun karangan secara teratur
2. Membantu menciptakan klimaks yg berbeda
3. Menghindari penguraian topik secara berulang
4. Memudahkan mencari materi pembantu

CARA MERUMUSKAN KERANGKA KARANGAN


1. Kerangka kalimat
2. Kerangka topik

6
E. BENTUK LAHIRIAH
SKRIPSI/TESIS
1. BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN
a. Halaman judul
b. Halaman pengesahan
c. Halaman persembahan
d. Kata pengantar
e. Abstrak
f. Daftar isi
g. Daftar tabel, daftar singkatan, daftar gambar (kalau ada)

2. BAGIAN ISI
a. Pendahuluan
b.Isi skripsi/tesis (jumlah bab tergantung ruang lingkup penulisan)
c. Penutup: simpulan (dan saran)

3. BAGIAN PELENGKAP PENUTUP


a. Daftar pustaka
b. Lampiran

7
F. TEKNIK
PENULISAN
1. Ukuran kertas
2. Mesin tulis
3. Pita dan Karbon
4. Margin/pias
5. Pemisahan/pemenggalan kata
6. Spasi/kait
7. Nomor halaman
8. Judul
9. Huruf miring
10. Penulisan angka
11. Penulisan kutipan
12. Penulisan sumber kutipan
13. Penulisan daftar pustaka
8
Penulisan Kutipan
 Bila naskah asli ada kesalahan beri tanda
[sic!]
 Bila ada yang dihilangkan ganti dengan tanda
elipsis (…)
CARA MENGUTIP
1. Kutipan langsung: 3 baris atau kurang
2. Kutipan langsung: lebih dari 3 baris
3. Kutipan tidak langsung

9
1. KUTIPAN LANGSUNG 3 BARIS
ATAU KURANG
• KUTIPAN LANGSUNG ADALAH KUTIPAN YANG DIKUTIP
SEBAGAIMANA ASLINYA
• CARA MENGUTIP:
- KUTIPAN DIINTEGRASIKAN DENGAN
NASKAH
- KUTIPAN HARUS DIAPIT TANDA KUTIP
- JARAK TETAP 2 SPASI
- SETELAH TANDA KUTIP TUTUP DIBERI NOMOR URUT
KUTIPAN

10
2. KUTIPAN LANGSUNG LEBIH
DARI 3 BARIS
CARA MENGUTIP:
- PISAHKAN KUTIPAN DARI NASKAH DENGAN JARAK 3
SPASI
- DIKETIK MENJOROK KE DALAM SEJAJAR DENGAN
AWAL ALINEA BARU
- JARAK KETIK 1 SPASI
- KUTIPAN TIDAK PERLU DIAPIT TANDA KUTIP
- SETELAH KUTIPAN DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN
- JARAK DARI BARIS TERAKHIR KUTIPAN KE NASKAH 3
SPASI

11
3. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

• DISEBUT KUTIPAN TIDAK LANGSUNG APABILA


PENULIS TELAH MEMODIFIKASI KUTIPAN
• CARA MENGUTIP:
- KUTIPAN DIINTEGRASIKAN DENGAN NASKAH
- JARAK TETAP 2 SPASI
- KUTIPAN TIDAK DIAPIT TANDA KUTIP
- AKHIR KUTIPAN DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN

12
PENULISAN SUMBER KUTIPAN

a. American Psychological Association


Manual (APA)
b. Modern Language Association
Handbook (MLA)
c. Chicago Manual of Style (Kate L.
Turabian)

13
CONTOH PENULISAN CATATAN KAKI
DAN BIBLIOGRAFI
I. BUKU
A. Satu orang pengarang:
Ismail Suny, Pembagian Kekua-
1

saan Negara, cet.II,(Jakarta: Aksa-


ra Baru, 1978), hlm.41.

Suny, Ismail. Pembagian Kekuasaan


Negara. Cet. II. Jakarta:
Aksara Baru, 1978.

14
B. Dua orang pengarang:

2 Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, Perundang-undangan dan Yurisprudensi (Bandung: Alumni, 1979), hlm. 32.

Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto. Perundang-undangan dan Yurisprudensi. Bandung: Alumni, 1979.

• Tiga orang pengarang:


• 3Arif Budijanto, Siswandi Sudiono, dan Agus Purwadianto, Kejahatan Seks dan Aspek Medikolegal Gangguan Psikoseksual (Jakarta: Kalman Media Pusaka, 1982), hal. 14-15).
• Budijanto, Arif; Siswandi Sudiono, dan Agus Purwadianto, Kejahatan Seks dan Aspek Medikolegal Gangguan Psikoseksual. Jakarta: Kalman Media Pusaka, 1982), hal. 14-15.
• Lebih dari tiga orang pengarang:
• 4Padmo Wahyono et. al., Kerangka Landasan Pembangunan Hukum (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989).
• Wahyono, Padmo et. al., Kerangka Landasan Pembangunan Hukum. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989.
• Editor (penyunting)/penghimpun:
• 5Soerjono Soekanto, ed., Identifikasi Hukum Positif Tidak Tertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Jakarta: Ind. Hill-Co, 1988) hal. 105.
• Soekanto, Soerjono ed., Identifikasi Hukum Positif Tidak Tertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Jakarta: Ind. Hill-Co, 1988.
• Terjemahan/Sanduran:
• 6J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional [An Introduction to International Law], diterjemahkan oleh F. Isjwara (Bandung: Alumni, 1972), hal. 21.
• Starke, J.G. Pengantar Hukum Internasional [An Introduction to International Law], diterjemah-kan oleh F. Isjwara. Bandung: Alumni, 1972.
• Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan:
• 7Marian Gold Gallagher, “Legal Encylopedias” dalam How to Find the Law, 7th ed. Edited by Morriss L. Cohen. (St. Paul, Minnesota: West Publishing, 1976), p. 272.
• Gallagher, Marian Gold, “Legal Encylopedias” dalam How to Find the Law, 7th ed. Edited by Morriss L. Cohen. St. Paul, Minnesota: West Publishing, 1976, p. 272.
• Badan Korporasi:
• 8Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Sistim Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan (Bandung: Binacipta, 1977), hal. 51.
• Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Sistim Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan. Bandung: Binacipta, 1977, hal. 51.
• ARTIKEL
• Majalah:
• 9I Nyoman Nurjaya, “Azas Presumption of Innocence di Negara Hukum Indonesia (Suatu Pemahaman Empirik),” Hukum dan Pembangunan 1 (Januari 1982): 63.
• Nurjaya, I Nyoman. “Azas Presumption of Innocence di Negara Hukum Indonesia (Suatu Pemahaman Empirik),” Hukum dan Pembangunan 1 (Januari 1982): 60-67.
• Harian:
• 10Satjipto Rahardjo, “Batas-batas Kemampuan dan Bekerjanya hukum,” Suara Pembaharuan (30 Desember 1988): 6.
• Rahardjo, Satjipto. “Batas-batas Kemampuan dan Bekerjanya hukum,” Suara Pembaharuan (30 Desember 1988): 6.
• SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
• 11Soerjono Soekanto, “Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum (Suatu Percobaan Penterapan Metode Yuridis-Empiris untuk Mengukur Kesadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap Peraturan Lalu-lintas),” (Disertasi doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 1977), hal. 113.
• Soekanto, Soerjono. “Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum (Suatu Percobaan Penterapan Metode Yuridis-Empiris untuk Mengukur Kesadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap Peraturan Lalu-lintas).” (Disertasi doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 1977), hal. 113.

• MAKALAH
• 12Mardjono Reksodiputro, “Usul Ke arah Sistim Penemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan Ri,” (Makalah disampaikan pada Lokakarya Sistim Penemuan kembali Peraturan Perundang-undangan, Malang, 24-26 Maret 1977.
• Reksodiputro, Mardjono. “Usul Kearah Sistim Penemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan RI.” (Makalah disampaikan pada Lokakarya Sistim Penemuan kembali Peraturan Perundang-undangan, Malang, 24-26 Maret 1977.
• PERATURAN PERUNDANG-UDANGAN
• 13Indonesia, Undang-undang Dasar 1945, ps. 2.
• Indonesia. Undang-undang Dasar 1945.

• 14Indonesia, Undang-undang Tentang Penanaman Modal Asing, UU No. 1, LN No. 1 tahun 1967, TLN. No. 2818, ps. 4.
• Indonesia Undang-undang Tentang Penanaman Modal Asing. UU No. 1, LN No. 1 Tahun 1967, TLN No. 2818.
• 15Kitab Undang-undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, cet. 8, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), ps. 1338.
• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Bulgerlijk Wetboek]. Diterjemahkan oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. Cet. 8. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976.
• (Untuk lebih jelasnya diberikan contoh pada lampiran di halaman 27-29).
• INTERNET
• 16”Penegakan Hukum bagi Pelestarian Lingkungan Masih Lemah,” http://www.balitoday.com/berita/200007/ 11/2223.htm>, 11 Juli 2000.

Selasa 5 Mei 2020 SRI MAMUDJI-FHUI 15


C. Tiga orang pengarang:

3Arif Budijanto; Siswandi Sudiono;


dan Agus Purwadianto, Kejahatan Seks dan
Aspek Medikolegal Gangguan Psikoseksual
(Jakarta: Kalman Media Pusaka, 1982), hlm.
14-15.

Budijanto, Arif; Siswandi Sudiono; dan


Agus Purwadianto, Kejahatan Seks
dan Aspek Medikolegal Gangguan
Psikoseksual. Jakarta: Kalman
Media Pusaka, 1982.

16
D. Lebih dari tiga pengarang:

Padmo Wahjono, et al.,Kerang-


4

ka Landasan Pembangunan Hukum (Ja-


karta: Pustaka Sinar Harapan, 1989),
hlm. 15.

Wahjono, Padmo. Et al. Kerangka


Landasan Pembangunan Hukum. Ja-
karta: Pustaka Sinar Harapan,
1989.

17
E. Editor (penyunting)/ penghimpun:

Soerjono Soekanto, ed., Iden-


5
tifikasi Hukum Positif Tidak Ter-
tulis Melalui Penelitian Hukum Nor-
matif dan EmpiriS (Jakarta: IndHill-
Co, 1988), hlm.105.

Soekanto, Soerjono. Ed. Identifikasi


Hukum Positif Tidak Tertulis
Melalui Penelitian Hukum Nor-
matif dan Empiris. Jakarta:
Ind.Hill-Co,1988.
18
F. Terjemahan/Saduran:

J.G. Starke, Pengantar Hukum


6
Internasional [An Introduction to
International Law], diterjemahkan oleh
F.Isjwara (Bandung: Alumni, 1972), hlm.
34.

Starke,J.G. Pengantar Hukum Interna-


sional [An Introduction to In-
ternational Law]. Diterjemahkan
oleh F. Isjwara. Bandung: Alumni,
1972.
19
G. Bab/chapter dari buku yang
merupakan kumpulan karangan:
7Marian Gold Gallagher, "Legal
Encyclopedias" dalam How to Find the Law, 7th
ed., edited by Morris L. Cohen, (St. Paul,
Minnesota: West Publishing Co., 1976), p.272.

Gallagher, Marian Gold. "Legal Encyclo-


pedias" dalam How to Find the Law.
7th ed. Edited by Morris L. Cohen.
St. Paul, Minnesota: West Publish-
ing Co., 1976. Pp. 264-284.

20
H. Badan Korporasi:

Badan Pembinaan Hukum Nasio-


8
nal, Lokakarya Sistim Penyebarluasan
Peraturan Perundang-undangan (Ban-
dung: Binacipta, 1977), hlm. 1.

Badan Pembinaan Hukum Nasional.


Lokakarya Sistim Penyebar-
luasan Peraturan Perundang-
undangan. Bandung: Binacipta,
1977.

21
II. ARTIKEL:
A. Majalah:
9I Nyoman Nurjaya, "Azas Presumtion
of Innocence di Negara Hukum Indonesia
(Suatu Pemahaman Empirik)," Hukum dan
Pembangunan 1 (Januari 1982): 63.

Nurjaya,I Nyoman. "Azas Presumtion of


Innocence di Negara Hukum In-
donesia (Suatu Pemahaman Empirik).“
Hukum dan Pembangunan 1 (Januari
1982): 60-67.

22
B. Harian:

Satjipto Rahardjo, "Batas-


10

batas Kemampuan dan Bekerjanya


Hukum," Suara Pembaharuan, (30
Desember 1988): 6.

Rahardjo, Satjipto. "Batas-batas


Kemampuan dan Bekerjanya
Hukum." Suara Pembaharuan.(30
Desember 1988): 6.
23
III. SKRIPSI / TESIS / DISERTASI:

11Soerjono Soekanto, "Kesadaran Hukum dan


Kepatuhan Hukum (Suatu Percobaan Penterapan Metode
Yuridis-Empiris untuk Mengukur Kesadaran Hukum
Mahasiswa Hukum terhadap Peraturan Lalu-Lintas),“
(Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta,
1977), hlm.113.

Soekanto, Soerjono. "Kesadaran Hukum dan Ke-


patuhan Hukum (Suatu Percobaan Penterapan
Metode Yuridis-Empiris untuk Mengukur Ke-
sadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap Per-
aturan Lalu-Lintas).“ Disertasi Doktor
Universitas Indonesia, Jakarta, 1977.

24
IV. M A K A L A H:

12Mardjono Reksodiputro, "Usul ke Arah Sistim


Penemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan RI,"
(Makalah disampaikan pada Lokakarya Sistim Penemuan
Kembali Peraturan Perundang-undangan, Malang, 24-26
Maret 1977), hlm.88.

Reksodiputro, Mardjono. "Usul ke Arah Sistim Penemu-


an Kembali Peraturan Perundang-undangan RI.“
Makalah disampaikan pada Lokakarya Sistim Pe-
nemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan,
Malang, 24-26 Maret 1977.

25
V. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:
13Indonesia, Undang-undang Dasar
1945, ps. 2.

Indonesia. Undang-undang Dasar 1945.

14Indonesia, Undang-undang Penana-


man Modal Asing, UU No.1 Tahun 1967, LN
No.1 Tahun 1967, TLN No. 2818, ps. 4.

Indonesia. Undang-undang Penanaman


Modal Asing. UU No.1 Tahun 1967.
LN No. 1 Tahun 1967, TLN
No. 2818.
26
15Kitab Undang-Undang Hukum Per-data
[Burgerlijk Wetboek], diterje-mahkan oleh
R. Subekti dan R.Tjitro-sudibio, cet.8,
(Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), ps.
1338.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


[Burgerlijk Wetboek]. Diterjemah-
kan oleh R.Subekti dan R.Tjitro-
sudibio. Cet.8. Jakarta: Pradnya
Paramita, 1976.

27
VI. I N T E R N E T:
16“Penegakan Hukum bagi Pelestarian
Lingkungan Masih Lemah,” <http://www.
balitoday. com/berita/ 20007/11/ 2233.
htm>, 11 Juli 2000.

“Penegakan Hukum bagi Pelestarian Ling-


kungan Masih Lemah.” <http://www.
balitoday.com/berita/20007/11/2233.
htm>. 11 Juli 2000.

28
17Melvin E. Page, “A Brief Citation
Guide for Internet Sources in History and
the Humanities.” <http://www2.hnet. msu.
edu/~africa.citation.html>, 20 Februari
1996.

Page, Malvin E. “A Brief Citation Guide


for Internet Sources in History and the
Humanities.” <http://www2.hnet.msu.edu/
~africa.citation.html>. 20 Februari 1996.

29
18Ramlan Surbakti, “Harus Diper-
timbangkan Munculnya Partai di Era
Otonomi,” <http://www.kompas.com/
berita terbaru/0011/15headline
09htm>, 15 November 2000.

Surbakti, Ramlan. “Harus Dipertim-


bangkan Munculnya Partai di Era
Otonomi.” <http:www.kompas.com/
berita terbaru/ 0011/15/headline/
09.htm>. 15 November 2000.

30
Alit Kelakan, “Otonomi Khusus
19

dalam Perspektif Bali,” <http://www.


balitoday.com/diskon/drpd.htm>,
diakses 15 November 2000.

Kelakan, Alit. Otonomi Khusus dalam


Perspektif Bali.” <http://www.
balitoday.com/diskon/dprd.htm>.
Diakses 15 November 2000.

31
Sri Mamudji <smamudji@yahoo.com>,
20

“Satuan Acara Perkuliahan Metode Penelitian


Hukum,” e-mail kepada Daly Erni, 1 September
2000.

Mamudji, Sri. <smamudji@yahoo.com>.


“Satuan Acara Perkuliahan Metode Pe-
nelitian Hukum.” E-mail kepada Daly
Erni. 1 September 2000.

32
Maurice Crouse <crouse@cc.mem-
21

phis.edu>, “Citing Electroning Information


in History Papers,” rev.ed. <http://www.
people.memphis. edu/~ crouseem/elite.txt>,
10 Februari 1996.

Crouse, Mourice. <crouse@cc.memphis.


edu> “Citing Electronic Infor-
mation in History Papers.” Rev.
ed. <http://www. people.memphis.
edu/~crousem/elite.txt>. 10 Fe-
bruari 1996.

33
PENGULANGAN:
I. Ibid.
singkatan dari ibidem artinya pada tempat
yang sama (digunakan jika kutipan diambil
dari sumber yang sama dengan sumber kutipan
sebelumnya, tanpa disisipi sumber lain)

Contoh:

1Dedi Soemardi, Sumber-Sumber Hukum


Positif(Bandung: Alumni, 1980), hal. 10.

2 Ibid.

3 Ibid., hal.34.

34
II. Op. cit.
singkatan dari opere citato artinya pada
karya yang telah dikutip, jika sumber
kutipan sama dengan sumber kutipan sebelum-
nya yang sudah disisipi sumber lain
Contoh:
1Wirjono Prodjodikoro, Azaz-Azaz Hukum
Perdata (Tanpa tempat: Sinar Bandung,
1981), hlm. 20.

Ismail Suny, Mekanisme Demokrasi


2

Pancasila (Jakarta: Aksara Baru, 1980),


hlm.60.

3 Prodjodikoro, op. cit., hlm.51.


35
III. Loc. cit.
singkatan dari loco citato, artinya pada tempat yang telah
dikutip,
1) loc. cit. menggantikan op. cit. apabila sumber kutipan berasal dari
artikel majalah atau surat kabar (lihat no. 1 & 3);
2) loc. cit. digunakan apabila sumber kutipan dari buku dengan ha-
laman yang sama (lihat no. 2 & 4)
Contoh:
Komar Kantaatmadja, "Hukum Perusahaan bagi Per-
1

usahaan-perusahaan Asean," Hukum Nasional 1 (1984): 45.

R.M. Suryodiningrat, Azaz-azaz Hukum Perikatan


2

(Bandung: Tarsito, 1982), hal. 59.

3 Kantaatmadja, loc. cit., hal. 46.

4 Suryodiningrat, loc. cit.


36
Catatan
Jika pada mesin ketik ada fasilitas
huruf miring (italic), maka garis bawah
dapat diganti dengan huruf miring.
Contoh:

Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan.


Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1985.

dapat ditulis

Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan.


Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1985.

37
PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
Model Kate L. Turabian dan M.L.A.

Cohen, Morris Raphael. Reason and Law. New York: Collier Book, 1961.

Indonesia. Undang-Undang Penanaman Modal Asing. UU No. 1 Tahun 1967.


LN No. 1 Tahun 1967. TLN No.2818.

Mardjana, Ketut. "Untung Rugi Swastanisasi BUMN 9," Tempo 44.


(Januari 1944): 80-84.

Soedarso. Sistem Membaca Cepat. Jakarta: Gramedia, 1986.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: UI Press, 1981.

______ . Pengantar Penelitian Hukum. Cet. III. Jakarta: UI Press,


1984.

38

Anda mungkin juga menyukai