4. Amfitrik: flagel terdapar saru atau lebih di kedua polar dari bakteri
contoh :
- treponema, berbentuk spiral halus dan teratur
- leptospira, berbentuk spiral dengan kaitan pada
satu atau kedua ujungnya.
TAKSONOMI
Prokariota bersel tunggal (uniseluler) dan klasifikasinya
adalah sebagai berikut:
- Kingdom : Procaryotae
- Divisio : Cyanobacteria
- Divisio II: Bacteria
Bakteria dibagi dalam tiga kelas dan pembagian
selanjutnya adalah sebagai berikut:
- Ordo yang berakhiran - ales
- Familia yang berakhiran - aceae
- Tribus yang berakhiran - eiae
- Genus
- Spesies
Contoh :
Ordo: Actinomycetales
Familia: Mycobacteriaceae
Genus: Mycobacterium
Spesies: Mycobacterium tuberculosis
KARAKTERISTIK
Prokariotik
Dapat hidup di luar tubuh inang
1. Pembelahan
Umumnya bakteri berkembang biak secara amitosis
dengan membelah meniadi dua bagian (binary
division). Waktu di antara dua pembelahan (generation
time) bervariasi antara 20 menit sampai 15 jam.
Sebagai contoh, Mycobacterium tuberculosis
mempunyai generation time 15 jam.
2. Pembentukan tunas/cabang
Reproduksi dengan pembentukan cabang
didahului dengan pembentukan tunas yang tumbuh
menjadi cabang dan akhirnya melepaskan diri. Dapat
dijumpai pada bakteri dari famili Streptomycetaceae
3. Pembentukan filamen
Pada pembentukan filamen, sel mengeluarkan
serabut panjang berupa filamen yang tidak
bercabang. Bahan kromosom kemudian masuk ke
dalam filamen. Filamen terputus-putus menjadi
beberapa bagian. Setiap bagian membentuk bakteri
baru. Dijumpai dalam keadaan abnormal, misalkan
bila bakteri Haemophilus influenzae dibiakkan dalam
perbenihan yang basah. .
REPRODUKSI SEKSUAL
Pembelahan bakteri di sini didahului oleh
pelaburan bahan kromosom dari dua bakteri. Sel-
sel bakteri memiliki sifat-sifat yang berasal dari
kedua sel induknya.
Reproduksi semacam ini hanya terjadi antara
bakteri-bakteri satu famili, misalnya
Enterobacteriaceae, antara Escherichia coli dengan
Shigella dysenteriae, antara Escberichia coli dengan
Salmonella typhosa.
Terdapat 4 fase:
L Fase penyesuaian diri (agphase)
Waktu penyesuaian ini umumnyaberlangsung
selama 2 jam. Bakteri belum berkembang biak dalam
fase ini, tetapi aktivitas metabolismenya sangat
tinggi. Fase ini merupakan fase persiapan
2. Fase pembelahan (logarhytmik phase/exponential
phase)
Bakteri berkembang biak dengan berlipat dua,
jumlah bakteri meningkat secara eksponensial.
Biasanya fase ini berlangsung 1,8-24 jam. Pada
pertengahan fase ini pertumbuhan bakteri sangat
ideal, pembelahan terjadi secara teratur, semua bahan
dalam sel berada dalam keadaan seimbang.
3. Fase stasioner (stationary phase)
Dengan meningkatnya jumlah bakteri, meningkat
juga jumlah hasil metabolisme yang toksis. Bakteri
mulai ada yang mati, pembelahan terhambat.
4. Fase kemunduran/penurunan (period of dccline)
Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun.
Keadaan lingkungan menjadi sangat jelek. Pada
beberapa jenis bakteri timbul bentuk-bentuk
abnormal (bentuk involusi)
PENGENDALIAN BAKTERI
Penggunaan bahan kimia untuk sterilisasi dan
desinfeksi
Pengendalian secara fisik
Zat-zat kemoterapeutik
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA UNTUK
STERILISASI DAN DESINFEKSI
Desinfeksi : Membunuh organisme-organisme patogen
dengan cara fisik atau kimia; dilakukan terhadap benda
mati.
Desinfektan :Zat (biasanya kimia) yang dipakai untuk
maksud desinfeksi.
Sterilisasi : Setiap proses (kimia atau fisik) yang
membunuh semua bentuk hidup terutama
mikroorganisme.
Antisepsis : Mencegah pertumbuhan atau aktivitas
mikroorganisme baik dengan cara menghambat atau
membunuh; dipakai untuk zat-zat kimia terhadap jaringan
hidup.
Antiseptik : Zat kimia yang dipakai untuk maksud
antisepsis
1. Alkohol
Alkohol merupakan zat yang paling
efektif dan dapat diandalkan untuk sterilisasi
dan desinfeksi. Alkohol mendenaturasi
protein dengan jalan dehidrasi dan juga
merupakan pelarut lemak. Oleh karenanya,
membran sel akan dirusak, dan enzim-enzim
akan diinaktifkan oleh alkohol.
2. Iodium
Solusi Iodium, baik dalam air maupun
dalam alkohol bersifat sangat antiseptik dan
telah dipakai sejak lama sebagai antiseptik
kulit sebelum proses pembedahan. Iodium
juga efektif terhadap berbagai protozoa
seperti misalnya amuba yang menyebabkan
disentri.
PENGENDALIAN SECARA FISIK
Cara membunuh kuman dengan panas (tbermal
kill) adalah mudah, dipercaya dan relatif tidak mahal.
Panas basah membunuh kuman karena
mendenaturasi protein, terutama enzim-enzim dan
membran sel. Daya bunuh panas basah ini juga
meliputi perubahan kondisi fisik daripada lemak sel.
Panas kering membunuh kuman terutama karena
oksidasi komponen-komponen sel. Daya bunuh
panas kering tidak sebaik panas basah.
ZAT-ZAT KEMOTERAPEUTIK
Antibiotika adalah suatu substansi kimia yang
diperoleh dari, atau dibentuk oleh berbagai spesies
mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah
mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
Antibiotika yang kini banyak dipergunakan,
kebanyakan diperoleh dari genus Bacillus, Penicil
lium dan Streptomyces.
Sifat-sifat antibiotika adalah:
- menghambat atau membunuh patogen
tanpa merusak host
- tidak menyebabkan resistensi
- tidak bersifat alergenik atau
menimbulkan efek samping bila
dipergunakan dalam jangka waktu lama.
- tetap aktif dalam plasma, cairan badan
atau
eksudat
- larut di dalam air serta stabil