Anda di halaman 1dari 12

Drug induced EM Major

R.Maudy-029
Definisi Erythema Multiforme (EM)
• Erythema multiforme (EM) adalah reaksi hipersensitivitas
terbatas yang ditandai oleh lesi kulit dan / atau lesi oral
ulseratif
• Klasifikasi : erythema multiform mayor , erythema multiform minor
• EM Minor : hanya memperngaruhi 1 membran mukosa pd rongga
mulut biasanya dikaitkan dg pemicu HSV
• EM Mayor : tidak hanya mempengaruhi oral cavity (Lesi oral biasanya
luas dan parah) ,tetapi juga pd mukosa lainnya termasuk
kerongkongan, laring, Genital ,dan mata. dipicu oleh obat
sistemik tertentu
etiology
• Penyebab dasar EM tidak
diketahui,meskipun reaksi
hipersensitivitas dapat mjd
penyebab
• faktor pemicu : infeksi dan
obat.
• Faktor predisposisi :
genetic,penyakit
autoimun,radioterapi.
Patogenesis
• Patogenesis reaksi obat terkait dengan mekanisme imunologis dan non-imunologis.
• Reaksi obat imunologis dipicu oleh komponen antigenic (hapten) pd molekul obat yg
menghasilkan respon hiperimun dan alergi.
• Potensi alergi obat tergantung pada imunogenisitas obat,frekuensi paparan, rute administrasi
(topikal lebih mungkin daripada oral) dan reaktivitas bawaan dari sistem kekebalan pasien.
• Mekanisme yg terlibat dlm alergi obat termasuk reaksi mediasi Ig-E,reaksi sitotoksik (antibodi
berikatan dengan obat yang melekat pada permukaan sel),dan sirkulasi antigen (obat) antibody
kompleks
• Reaksi obat non-imunologis tidak menstimulasi respon imun dan tidak bergantung pd antibody
• Dalam jenis respons ini, obat-obatan dapat secara langsung memengaruhi sel mast yg
menyebabkan pelepasan mediator kimia
• Reaksi juga mungkin merupakan akibat darioverdosis, toksisitas, atau efek samping dari obat.
Tanda dan gejala klinis EM Major
• Gejala umum : demam atau kedinginan, lemas , nyeri sendi
• Tanda klinis :
- terdapat lesi pada mukosa mulut : bibir, di dalam pipi, lidah,palatum, dan
gingiva
Lesi mukosa oral ditandai dg :
- mukula,bullae pecah dan membentuk erosi dan ulserasi ,bentuknya tidak
teratur ,penyebaran luas dan dangkal ,sakit.
- Biasanya bibir bengkak dan tdpt krusta hemoragik
- Tdpt plak pseudomembran putih pada lidah
- mengalami kesulitan berbicara atau menelan karena rasa sakit.
• Lesi pada kulit :
- Ratusan Lesi erupsi dalam periode 24 jam.
- Lesi pertama kali terlihat di punggung tangan/puncak kaki kemudian
dpt menyebar ke anggota tubuh lain (punggung,siku,lutut)
- Pasien mengalami rasa gatal ringan dan sensasi terbakar
- Lesi awal berbatas tegas, bulat, berwarna merah / merah muda dan
datar (makula) yg nanti akan mjd papula.
- Bagian tengah papula berwarna gelap dan ada perubahan permukaan
epidermis spt bullae atau krusta (Lesi biasanya berkembang lebih dari
72 jam)
- Tidak ada pembengkakan pada wajah,tangan atau kaki tp ada
pembengkakan pd bibir
Typical target lesions (lesi iris) : margin yang tajam, bentuk bulat yg teratur,
dan tiga zona warna konsentris :
- Bagian tengahnya kehitaman atau merah tua dengan bula/krusta
- Cincin selanjutnya berwarna merah muda pucat
- Cincin terluar berwarna merah terang.
Atypical target lessions : hanya menunjukkan dua zona dan / atau batas tidak
jelas (papula)

- Lesi menunjukkan fenomena Köbner (isomorfik) : lesi dapat berkembang di


lokasi trauma kulit sebelumnya (tetapi tidak bersamaan atau sesudahnya).
Pemeriksaan Lab
• Karena peradangan, protein C-Reactive (CRP) positif dan tingkat
sedimentasi eritrosit meningkat.
• Titer antibodi virus herpes simpleks, titer antibodi Mycoplasma, dan
titer antistreptolisin O (ASO) dapat meningkat dalam beberapa kasus.
• Dalam kasus yang melibatkan infeksi bakteri, ada peningkatan
neutrofil
• Diagnosis biasanya didukung oleh biopsi jaringan perilesional
histopatologi
• Pada tahap awal dari epidermal EM, terjadi infiltasi limfosit ke dermo-
epidermal junction dan degenerasi dari sel basal.
• Pada saat infiltrasi pada epidermis ditemukan sel epidermis yang
mengalami nekrosis dan blister.
• Secara histopatologi tahapannya terbagi atas epidermal, dermal, dan
mixed.
• Shah, S. N., Chauhan, G. R., Manjunatha, B. S., & Dagrus, K. (2014). Drug induced
erythema multiforme: Two case series with review of literature. Journal of Clinical
and Diagnostic Research, 8(9), ZH01–ZH04.
https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/10173.4761
• Oral Pathology 4E - Regezi.pdf. (n.d.).
• Breeze, J., Parmer, S., McLeod, N., Breeze, J., Parmer, S., & McLeod, N. (2019). Oral
medicine and pathology. In Vivas for the Oral and Maxillofacial Surgery FRCS.
https://doi.org/10.1093/med/9780198814306.003.0008
• Erythema multiforme. DermNet NZ. (n.d.). Retrieved from
http://dermnetnz.org/reactions/erythema-multiforme.html

Anda mungkin juga menyukai