Anda di halaman 1dari 7

A.

Jenis- Jenis Bitemark


1. 7 Jenis Bitemark
1) Haemorrhage (Pendarahan)
terdapat pendrahan kecil pada suatu tempat bekas gigitan.
2) Abrasi (lecet)
Lecet adalah superficial injury pada kulit, terjadi kerusakan pada bagian permukaan
epidermis, kerusakan ini dapat disebabkan oleh sliding force atau tekanan langsung
(Gresham, 1986). 
Dapat terbagi menjadi:  
a. Scratches, terdapat penumpukan epidermis di tepi scratches. Demikian pula,
ketika insisal edge atau cups menggores permukaan kulit, dapat terlihat penumpukan
epidermis pada titik di mana gerakan gigi tersebut berhenti.
b. Grazes, adalah salah satu bentuk dari scratch yang disebabkan oelh permukaan
yang kasar dan pola graze dipengaruhi oleh permukan kasar tersebut
c. Imprint, atau pressure abrasions disebabkan oleh tekanan local pada kulit
    

Gambar 1 Abrasi

3) Contusion (luka memar)


Memar (bruise) atau contusion pada kulit biasanya disebabkan karena kontak
dengan benda tumpul (blunt). Tekanan pada saat kontak dapat merusak kapiler, terjadi
extravasasi dari darah ke dermis, permukaan mungkin tetap intak.
Darah menyebar ke jaringan, terlihat perubahan warna dan terjadi pemecahan
haemoglobin, warna berubah dari merah, coklat,ungu, hijau dan kuning pada minggu
pertama setelah injury. Gravitasi dapat menyebabkan memar berubah posisi. Menurut
sopher (1976) selama difusi haemorrhage, fenomena ini akan tetap ada hingga post-
mortem, memar yang diduga akibat gigitan akan terlihat lebih lebar dari daerah kontak
dengan gigi .Bentuk memar terkadang dapat menunjukkan kontur gigi dan memudarnya
bitemark dipengaruhi oleh karakteristik individu.

Gambar 2 Contusion (Luka Memar)

4) Laceration
Gresham, 1986 , laserasi terjadi  pemisahan yang cukup tebal dari kulit, yang
disebabkan injury tumpul. Laserasi seringkali disertai bruising dan abrasion pada tepi
luka.
Gambar 3 Laceration

5) Incision
Kulit Tertusuk rapih
6) Avulsi
gigitan yang meyebabkan kehilangan kulit .
7) Artifact
sepotong tubuh tergigit.seperti cuping telinga hilang akibat gigitan.

2. Perbedaan Pola pada Bitemark


Dibagi menjadi 2 :
1) Cutaneous Human Bitemark
Cedera pada kulit yang disebabkan oleh kontak gigi (dengan atau tanpa bibir atau
lidah) yang menunjukkan pola representasional dari struktur mulut

Gambar 4 Cutaneous Human Bitemark


2) Prototypical Human Bitemark
Cedera melingkar atau oval (berbentuk cincin) yang terdiri dari dua lengkungan yang
berlawanan (menghadap).berbentuk U yang dipisahkan dengan space terbuka . Mengikuti
pinggiran lengkungan dari Individual abrasion, contusion / atau laserasi yang mencerminkan
ukuran, bentuk, susunan dan distribusi karakteristik kelas dari permukaan kontak dari gigi
manusia . Prototypical Human Bitemark terdiri dari :
a. Central Echymosis
Perubahan warna kulit pada area yang digigit. Karena adanya ekanan positif
dari penutupan gigi dengan gangguan pembuluh kecil dan Tekanan negatif yang
disebabkan oleh pengisapan dan penusukan lidah.
Linear Abrasions, Contusions or Stria

3. Linear Abrasions, Contusions or Striations


b. Linear Abrasions, Contusions atau Striations
Merupakan tanda yang dibuat dengan menyelipkan gigi ke kulit atau dengan
mencetak permukaan lingual gigi. 
Istilah lainya :
 drag mark : digunakan secara umum untuk menggambarkan pergerakan antara
gigi dan kulit 
 Lingual marking : istilah yang tepat ketika anatomi permukaan lingual
diidentifikasi. 
 Istilah deskriptif lain yang dapat diterima termasuk pola radial atau sunburst

c. Perypheral Echymosis
karena memar yang berlebihan
d. Partial Bite Mark
 Satu lengkung (setengah gigitan) dari satu atau beberapa gigi. Tanda
unilateral (satu sisi), karena gigi yang tidak lengkap, tekanan yang tidak merata,
atau gigitan miring.

Gambar 5 Partial Bitemark

e. Indistinct/faded bitemark
Penyembuhan pada korban hidup, akan mempengaruhi gambaran cedera.

Gambar 6 Indistinct/faded bitemark

f. Double bite
Yang dimaksud dengan doublebite adalah "menggigit dalam gigitan" hal
ini terjadi ketika kulit tergelincir setelah kontak awal dengan gigi dan kemudian
kontak dengan gigi lagi untuk kedua kalinya.
Gambar 7 Double Bite

g. Superimposed/ gigitan berulang


Gambaran gigitan berulang ditempat yang sama, contoh pada kasus ted
bundy

Gambar 8 Superimposed/Gigitan Berulang

Daftar Pustaka
B, M., P, N., A, M., & C, B. (2016). Bite Marks – Revisited. Journal of Forensic Science &
Criminology, 4(5). https://doi.org/10.15744/2348-9804.4.503

Hinchliffe, J. A. (2009). Forensic dentistry. In Clinical Forensic Medicine, 3rd Edition.


https://doi.org/10.1017/CBO9780511576300.018
h. Merupakan tanda yang dibuat dengan
menyelipkan gigi ke kulit atau dengan mencetak
permukaan lingual gigi

Anda mungkin juga menyukai