Anda di halaman 1dari 12

P E M E R I KS A A N

PENUNJANG UNTUK
M E N G ETA H U I T I N G K AT
STRESS
R . M A U DY D W I K U S U M A P U T R I
160110170029
DASS
(DEPRESSION
ANXIET Y STRESS
SCALE)
DASS OLEH LOVIBOND (1995).
• DASS adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional
negatif dari depresi, kecemasan dan stres.
• DASS adalah kuesioner 42-item yang mencakup tiga laporan diri skala dirancang untuk
mengukur keadaan emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres. Masing-masing tiga
skala berisi 14 item, dibagi menjadi sub-skala dari 2-5 item dengan penilaian setara
konten.
• DASS 42 dibentuk tidak hanya untuk mengukur secara konvensional mengenai status
emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran
yang berlaku di manapun dari status emosional, secara signifikan biasanya digambarkan sebagai
stres.
• batas usia skala pengukuran DASS adalah 17 - 35 tahun.
• Fungsi penting dari DASS adalah untuk menilai keparahan gejala inti dari depresi, kecemasan
dan stres.
SKALA DASS
• Skala Depresi menilai dysphoria, putus asa, devaluasi hidup,
sikap meremehkan diri, kurangnya minat / keterlibatan, anhedonia, dan inersia.
• Skala Kecemasan menilai gairah otonom, efek otot rangka, kecemasan
situasional, dan subjektif pengalaman mempengaruhi cemas.
• Skala Stres (item) yang sensitif terhadap tingkat kronis non-spesifik gairah. Ini
menilai kesulitan santai, gairah saraf, dan yang mudah marah/gelisah, mudah
tersinggung / over-reaktif dan tidak sabar.
• Skala Depresi
putus asa, sikap meremehkan diri, kurangnya minat / keterlibatan,.Yakin bahwa
kehidupan tidak memiliki makna atau nilai, Pesimis tentang masa
depan,disforia,anhedonia.
• Skala kecemasan
Khawatir, panik, Menggigil, gemetar, Menyadari kekeringan mulut, Kesulitan
bernapas, Jantung berdebar, telapak tangan berkeringat, Khawatir tentang
kinerja dan kemungkinan kehilangan kendali, Ketakutan tanpa sebab.
• Skala stres
Berlebihan dalam merangsang hal, tegang, Tidak mampu untuk bersantai,
Sensitif, mudah marah, Mudah terkejut, Gelisah, Sangat peka, Tidak toleran
terhadap gangguan atau keterlambatan
TINGKATAN STRESS
• Skor untuk masing-masing responden selama masing-masing sub-skala, kemudian
dievaluasi sesuai dengan keparahan-rating indeks di bawah :
1. Normal
Dikatakan normal apabila gejala stres yang tercantum dalam DASS tidak
pernah dialami atau jarang dialami. (0-14)
2. Stres ringan
Dikatakan stres ringan apabila gejala stres yang tercantum dalam DASS
jarang dialami hingga dialami tetapi hanya kadang-kadang. (15-18)
3. Stres sedang
Dikatakan stres sedang apabila gejala stres yang tercantum dalam DASS
terkadang dialami hingga sering dialami, namun lebih dominan terjadi kadang-
kadang saja. (19-25)
4. Stres berat
Dikatakan stres berat apabila gejala stres yang tercantum dalam DASS
terkadang dialami hingga sering dialami, namun lebih dominan sering.
5. Stres sangat berat (26-33)
Dikatakan stres sangat berat apabila gejala stres yang tercantum dalam
DASS sering dialami.(≥ 34)
HARS
( HAMILTON A NX IET Y
RATING SCALE )
HARS OLEH MAX HAMILTON 1959

• Skala HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada


munculnya symptom pada individu yang mengalami kecemasan
• Menurut skala HARS terdapat 14 syptoms yang nampak pada individu yang
mengalami kecemasan.
• Skala HARS telah dibuktikan memiliki validitas dan reliabilitas cukup tinggi
untuk melakukan pengukuran kecemasan.
14 SKALA HARS
1. Perasaan Cemas : firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tensinggung.
2. Ketegangan : merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan lesu.
3. Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal sendiri dan takut pada
binatang besar.
4. Gangguan tidur :sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi
buruk.
5. Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi.
6. Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak
menyenangkan sepanjang hari.
7. Gejala somatik: nyeni path otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara tidak stabil dan kedutan
otot.
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka merah dan pucat serta
merasa lemah.
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras dan detak jantung hilang
sekejap.
10. Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas panjang
dan merasa napas pendek.
11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun, mual dan muntah, nyeri
lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut.
12. Gejala urogenital : sering keneing, tidak dapat menahan keneing, aminorea, ereksi lemah atau
impotensi.
13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri, pusing
atau sakit kepala.
14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka
tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.
CARA PENILAIAN KECEMASAN
• Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori:
0 = tidak ada gejala sama sekali
1 = Satu dari gejala yang ada
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada
• Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14 dengan hasil:
1. Skor kurang dari 6 = tidak ada kecemasan.
2. Skor 7 – 14 = kecemasan ringan.
3. Skur 15 – 27 = kecemasan sedang.
4. Skor lebih dari 27 = kecemasan berat.

Anda mungkin juga menyukai