Anda di halaman 1dari 62

FAKULTAS

PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
STATUS MENTAL DIPONEGORO
2020
MATERI:
1. RIWAYAT PSIKIATRI (Alloanamnesis
& Autoanamnesis)
2. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
(Simptomatologi)
RIWAYAT PSIKIATRI
DATA IDENTIFIKASI
1. Nama 8. Pendidikan
2. Usia 9. Suku
3. Status perkawinan 10. Alamat
4. Jenis kelamin 11. Tanggal pemeriksaan
5. Pekerjaan 12. No. CM
6. Bahasa 13. PJ Pasien
7. Agama 14. Sumber data dari
 sketsa ringkas tentang karakteristik pasien yang kemungkinan penting yang dapat
mempengaruhi diagnosis, prognosis, pengobatan, dan kepatuhan.
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
KELUHAN UTAMA
• Alasan datang untuk mendapatkan pengobatan.
• Semua penjelasan pasien harus di catat (mengapa ia
telah datang atau dibawa ke RS)  Note: catat dengan
bahasa pasien sendiri
• Jika pasien tidak dapat memberikan informasi, sumber
lain (keluarga/caregiver) dapat menyampaikan
berdasarkan versi mereka sendiri ttg peristiwa yg terjadi
 Note: Semua penjelasan orang yang memberikan
informasi harus dicatat
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
• Gambaran lengkap dan kronologi ttg peristiwa yg
menyebabkan kondisi skrg dlm kehidupan pasien dan
disusun secara sistematis
• Kapan onset episode terakhir
• Apa peristiwa pencetus langsung
• Bagaimana keadaan hidup pasien saat onset gejala
• Bagaimana keluarga memperlakukan pasien
• Kepribadian dari seorang pasien yang sebelumnya sehat
juga membantu memberikan pandangan tentang pasien
yang sekarang sakit
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
Note: Gejala yang tidak tampak juga harus digambarkan.
•Adakah peristiwa pencetus di masa lalu?
•Apakah penyakit pasien telah mempengaruhi aktivitas
kehidupannya?
•Sifat dari disfungsi? kepribadian, ingatan, bicara?
•Bagaimana semua hal ini mulai terjadi?
•Menghubungi informan lain jika pasien kacau dan
disorganisasi
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
1. Riwayat gangguan psikiatri.

2. Riwayat penyakit medik.

3. Riwayat penggunaan alkohol dan zat lainnya.


ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
A. RIWAYAT GANGGUAN PSIKIATRI
• Episode penyakit psikiatrik yang lalu dijelaskan (ada periode
sembuh / tidak)
• Gejala pasien, beratnya inkapasitas, jenis pengobatan yang
telah diterima, adakah efek samping obat, bagaimana
kepatuhan minum obatnya
• Episode pertama yang menandai onset penyakit
• Note: semuanya harus digali dan dicatat secara kronologis
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
B. RIWAYAT PENYAKIT MEDIS
• Mencatat tiap penyakit medis (DM, asma, hipertensi, thypoid
sebelumnya dll) / bedah dan trauma
• Penyakit neurologis, tumor, dan gangguan kejang yang relevan
dengan gangguan psikiatri
• Spesifik perlu ditanyakan tentang adanya gangguan kejang, episode
kehilangan kesadaran, perubahan pola nyeri kepala, perubahan
penglihatan, dan episode konfusi dan disorientasi
• Penyebab, komplikasi, dan pengobatan tiap penyakit dan efek
penyakit
• Gangguan psikosomatik harus ditanyakan dan dicatat
ANAMNESIS - RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
C. PENGGUNAAN ALKOHOL DAN ZAT LAINNYA
Tanyakan riwayat penggunaan alkohol dan zat lain
• Kapan terakhir menggunakan?
• Seberapa banyak penggunaannya?
• Seberapa sering ?
• Bagaimana perasaannya bila tidak menggunakannya?
• Apakah karena penggunaannya menimbulkan
persoalan ekonomi, sosial dan hukum?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
A. RIWAYAT PRENATAL DAN PERINATAL
• Apakah kehamilan dan kelahirannya
diinginkan/direncanakan?
• Apakah ada masalah dengan kehamilan dan
persalinan ibu pasien?
• Apakah selama kehamilan ibu terkait alkohol atau
zat/obat tertentu.
• Apakah ada bukti cacat atau cedera saat kelahiran
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
B. RIWAYAT MASA ANAK AWAL (SAMPAI USIA 3
TAHUN)
 PERKEMBANGAN AWAL
 GEJALA MASALAH PERILAKU
 KEPRIBADIAN SAAT ANAK-ANAK
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
B. MASA ANAK ANAK PERTENGAHAN (USIA 3 – 11
TAHUN)
• Identifikasi jenis kelamin
• Hukuman yang digunakan di rumah untuk menegakkan
disiplin
• Pengalaman awal sekolah dari pasien
• Data tentang persahabatan pasien
• Apakah pasien mengambil peran sebagai pemimpin
atau pengikut
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
B. MASA ANAK ANAK PERTENGAHAN (USIA 3 – 11
TAHUN)
• Apakah anak mampu untuk bekerja sama dengan
teman sebayanya
• Riwayat pelajaran membaca pasien dan perkembangan
keterampilan intelektual dan motorik lainnya
• Adanya mimpi malam, fobia, ngompol, menimbulkan
kebakaran, kekejaman pada binatang, dan masturbasi
yang berlebihan harus juga digali.
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
C. MASA ANAK ANAK AKHIR (PUBERTAS SAMPAI MASA
REMAJA)
 HUBUNGAN SOSIAL  Sikap terhadap saudara kandung dan
teman bermain, jumlah dan keakraban dengan teman, pemimpin
atau pengikut, popularitas sosial, peran serta di dalam aktivitas
kelompok atau gerombolan, tokoh yang diidealkan, pola agresi,
pasivitas, kecemasan, perilaku anti-sosial.
 RIWAYAT SEKOLAH  Berapa jauh pasien maju, penyesuaian
dengan sekolah, hubungan dengan guru-kesayangan guru atau
memberontak-pelajaran atau minat yang disukai, kemampuan
atau bakat tertentu, aktivitas ekstrakurikuler, olah raga,
kegemaran, hubungan masalah atau gejala dengan tiap periode
sosial.
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
C. MASA ANAK ANAK AKHIR (PUBERTAS SAMPAI MASA REMAJA)
 SEKSUALITAS
• Onset pubertas, perasaan tentang hal tersebut, jenis persiapan, perasaan
tentang menstruasi, perkembangan karakteristik seks sekunder.
• Aktivitas seksual masa remaja: karamaian, pesta, kencan, petting, masturbasi,
mimpi basah (nocturnal emissions) dan sikapnya terhadap hal tersebut
• Sikap terhadap jenis kelamin berlawanan: takut-takut, malu, agresif,
kebutuhan untuk mempengaruhi, menggoda, penaklukan seksual, kecemasan.
• Orientasi seksual: pengalaman homoseksual dengan remaja heteroseksual dan
homoseksual, masalah identitas jenis kelamin, harga diri.
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
D. MASA DEWASA
1. RIWAYAT PEKERJAAN
• Pekerjaan pasien
• Konflik yang berhubungan dengan pekerjaan
• Ambisi
• Menggali perasaan pasien tentang pekerjaan yang sekarang
• Riwayat pekerjaan
• Pekerjaan pasien yang diinginkan jika ia bebas memilih
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
2. RIWAYAT PERKAWINAN
• Perkawinan legal atau hukum adat
• Usia pasien saat memulai perkawinan
• Masalah persetujuan atau ketidaksetujuan
• Termasuk keuangan
• Kesulitan tempat tinggal
• Sikap dalam membesarkan anak-anak
• Bagaimana pasien melihat pasangannya
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
3. RIWAYAT KEMILITERAN
• Tentang penyesuaian umum pasien terhadap
kemiliteran
• Apakah mereka melihat peperangan atau menderita
suatu cedera
• Apakah mereka pernah dikirim untuk konsultasi
psikiatrik
• Apakah mereka menderita tindakan disiplin selama
masa baktinya?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
4. RIWAYAT PENDIDIKAN
• Tentang latar belakang pendidikan pasien
• Kecerdasan, motivasi, dan tiap halangan dalam
pencapaian
• Berapa jauhnya pasien pergi ke sekolah
• Apa tingkat pendidikan atau kelulusan tertinggi yang
dicapainya
• Bagaimana tingkat prestasi akademik
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
5. RIWAYAT KEAGAMAAN
• Apakah sikap keluarga terhadap keagamaan adalah ketat
• apakah terdapat konflik antara orang tua tentang
pendidikan keagamaan anak
• Apakah pasien memiliki, bagaimana perkumpulan
tersebut mempengaruhi kehidupan pasien
• Apa yang dikatakan keagamaan pasien tentang
pengobatan penyakit psikiatrik atau medis?
• Apa sikap agama terhadap bunuh diri?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
6. AKTIVITAS SOSIAL
• harus menggambarkan kehidupan sosial pasien dan
sifat persahabatan, dengan penekanan pada
kedalaman, lama, dan kualitas hubungan manusia
• Apa jenis hubungan yang dimiliki pasien dengan
orang yang berjenis kelamin sama dan berlawanan?
• Apakah pasien lebih menyukai isolasi, atau apakah
pasien terisolasi karena kecemasan dan ketakutan
kepada orang lain?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
7. RIWAYAT HUKUM
• Apakah pasien pernah ditangkap dan jika
demikian karena apa?
• Apakah pasien pernah dipenjara?
• Apakah pasien mempunyai riwayat penyerangan
atau kekerasan?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
8. RIWAYAT PSIKOSEKSUAL
• Bagaimana pasien mempelajari tentang seks
• Menanyakan apakah pasien mengalami penyiksaan
seksual selama anak-anak
• Riwayat masturbasi pada remaja
• Apakah pasien merasa malu, takut-takut, agresif
terhadap perilaku seks?
• Apakah orientasi seksual pasien?
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
8. RIWAYAT PSIKOSEKSUAL (lanjutan)
• Anorgasmia, vaginismus, impotensi, ejakulasi prematur atau
tertahan, tidak adanya dorongan seksual, dan parafilia
(sebagai contoh sadisme seksual, fetihisme, voyeurisme)
• Bagaimana aktivitas seksual biasanya dimulai, frekuensi
hubungan seksual, dan pilihan, variasi, serta teknik seksual
• Menanyakan apakah pasien terlibat di dalam hubungan di
luar pernikahan
• Sikap terhadap kontrasepsi dan keluarga berencana
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
9. SITUASI HIDUP SEKARANG
• Menggambarkan dimana ia tinggal dalam maksud
lingkungan tetangga dan rumah tempat tinggal
• Sumber penghasilan keluarga dan tiap kesulitan
finansial
• Tanya siapa yang mengasuh anak-anak di rumah
ANAMNESIS - RIWAYAT
PRAMORBID
10. RIWAYAT KELUARGA
• Jumlah saudara
• Tiap penyakit psikiatrik, perawatan di rumah sakit, dan pengobatan
anggota keluarga dekat pasien
• Kepribadian dan intelegensia dari orang-orang di rumah pasien
• Bagaimana etnik, kebangsaan, dan tradisi keagamaan keluarga
• Bagaimana sikap pasien terhadap keluarganya?
• Apa yang dilakukan masing-masing orang tua (pekerjaan)?
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
A. GAMBARAN UMUM
PENAMPILAN
• Postur, ketenangan, pakaian dan dandanan
• Tampak sehat, sakit, agak sakit, seimbang, kelihatan tua, kusut,
seperti anak- anak dan kacau
• Tanda kecemasan dicatat; tangan lembab, keringat di dahi,
postur tegang mata lebar
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
1. Ekopraksia : peniruan pergerakan yg patologis seseorang pd org lain
2. Katatonia : kelainan motorik dalam gangguan non-organik
a. Katalepsi  suatu posisi tubuh yg tidak bergerak dipertahankan terus
menerus
b. Luapan katatonik  aktifitas motorik yg teragitasi, tidak bertujuan,
dan tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal
c. Stupor katatonik  penurunan aktifitas motorik yg nyata, seringkali
sampai titik imobilitas dan tampak tidak menyadari sekeliling
d. Rigiditas katatonik : penerimaan postur yg kaku yg disadari,
menentang usaha untuk digerakkan
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
2. Katatonia : kelainan motorik dalam gangguan non-
organik (lanjutan)
e. osturing katatonik : penerimaan postur yang tidak
sesuai atau kaku yang disadari, biasanya
dipertahankan dalam waktu yang lama
f. Cerea flexibilitas ( fleksibilitas lilin ) : seseorang
dapat diatur dalam suatu posisi yang kemudian
dipertahankannya; jika pemeriksa menggerakkan
anggota tubuh pasien, anggota tubuh terasa
seakan- akan terbuat dari lilin
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
3. Negativisme : tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha
untuk menggerakkan atau terhadap semua instruksi
4. Katapleksi : hilangnya tonus otot dan kelemahan secara
sementara yang dicetuskan oleh berbagai keadaan emosional
5. Stereotipik : pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi
dan berulang
6. Mannerisme : pergerakan tidak disadari yang mendarah
daging dan kebiasaan
7. Otomatisme : tindakan yang otomatis yang biasanya
mewakili suatu aktifitas simbolik yang tidak disadari
8. Otomatisme perintah : otomatisme mengikuti sugesti ( juga
disebut kepatuhan otomatik )
9. Mutisme : tidak bersuara tanpa kelainan struktural
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
10. Overaktifitas :
a. Agitasi psikomotor : overaktifitas motorik dan kognitif yang berlebihan,
biasanya tidak produktif dan sebagai respon dari ketegangan dalam
b. Hiperaktifitas ( hiperkinesis ) : kegelisahan, agresif, aktivis desdruktif,
seringkali disertai dengan patologi otak dasar
c. Tik : pergerakan motorik yang spasmodik dan tidak disadari
d. Tidur berjalan ( sleepwalking/somnambulisme ) : aktifitas motorik saat
tertidur
e. Akathisia : perasaan subjektif tentang tegangan motorik sekunder dari
medikasi antipsikotik atau medikasi lain, yang dapat menyababkan
kegelisahan, melangkah bolak- balik, duduk dan berdiri berulang; dapat
disalah artikan sebagai agitasi psikotik
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
f. Kompulsi : impuls yang tidak terkontrol untuk melakukan
suatu tindakan secara berulang
• Dipsomania : kompulsi untuk minum alkohol
• Kleptomania : kompulsi untuk mencuri
• Nimfomania : kebutuhan untuk koitus yang kluat dan
kompulsif pada seorang wanita
• Satiriasis : kebutuhan untuk koitusyang kuat dan kompulsif
pada seorang laki- laki
• Trikotilomania : kompulsi untuk mencabut rambut
• Ritual : aktifitas kompulsif otomatis dalam sifat, menurunkan
kecemasan yang orisinil
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
11.Hipoaktifitas ( hipokinesis ) : penurunan aktifitas motorik
dan kognitif, seperti pada retardasi psikomotor;
12.Mimikri : aktifitas motorik tiruan dan sederhana pada
anak- anak
13.Agresi : tindakan yang kuat dan diarahkan tujuan yang
mungkin verbal atau fisik; bagian motorik dari afek
kekasaran, kemarahan, atau permusuhan
14.Memerankan ( acting out ) : ekspresi langsung dari suatu
harapan atau impuls yang tidak disadari dalam bentuk
gerakan; fantasi yang tidak disadari dihidupkan secara
impulsif dalam perilaku
15.Abulia : penurunan impuls untuk bertindak dan berpikir,
disertai dengan ketidak- acuhan tentang akibat tindakan;
disertai dengan defisit neurologis
PERILAKU DAN AKTIFITAS
MOTORIK (KONASI)
 SIKAP TERHADAP PEMERIKSA
•kerjasama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, datar,
penuh menggoda, bertahan, merendahkan, keagungan,
apatis, bermusuan, bermain- main, menyenangkan,
mengelak, atau berlindung
 KONTAK PSIKIS
•ada / tidak
•Wajar / tidak
•Dapat dipertahankan / tidak
MOOD DAN AFEK
1. MOOD
Suasana perasaan yang :
• Menetap / dipertahankan
• meresap
• dilaporkan oleh pasien,
• bersifat subjektif
MOOD (LANJUTAN)
a. Disforik: Mood yg tdk menyenangkan , cth: jengkel, tdk nyaman.
b. Eutimik: Mood rentang normal, tak ada mood melambung/tertekan
c. Mood iritabel: Mudah diganggu dan dibuat marah
d. Pergeseran mood (mood labil) : isolasi antara euforia dan
depresi/cemas
e. Mood meningkat(elevated mood):
Ekpresi perasaan lebih ceria dr biasanya
Suasana keyakinan dan kesenangan
MOOD (LANJUTAN)
f. Euforia: Elasi kuat , Kebesaran
g. Gembira luar biasa (ecstasy) : gairah/nafsu, nikmat, melayang
h. Mood luap-luap (expansive-mood ) : tanpa pembatas, Penilaian
berlebihan
i. Depresi: Perasaan sedih  psikopatologi
j. Anhedonia: Hilang minat, menarik diri, sering disertai depresi
k. Dukacita / berkabung : Kesedihan sesuai kehilangan nyata
l. Aleksitimia: ketidakmampuan dlm menggambarkan dan
menyadari emosi
MOOD DAN AFEK
2. AFEK
Reaksi emosi yang tampak, yang dapat disimpulkan oleh
pemeriksa
a. Afek yang sesuai (appropriate affect)
 Irama emosional yang harmonis dengan gagasan,
pikiran atau pembicaraan yang menyertai
b. Afek yang tidak sesuai (inappropriate affect)
 Irama emosional yang tidak harmonis dengan gagasan,
pikiran atau pembicaraan yang menyertai
AFEK (LANJUTAN)
c. Afek terbatas
 Penurunan intensitas reaksi ekspresi emosi , kurang parah
d. Afek tumpul
 Penurunan berat intensitas ekspresi emosi
e. Afek datar
 Hampir / tidak ada ekspresi emosi , suara monoton , wajah tak bergerak
f. Afek labil
 Perubahan ekspresi emosi yang cepat dan tiba tiba, tidak berhubungan
dengan stimulasi eksternal
BICARA
1. KUANTITAS
Pendiam atau suka berbicara
2. KUALITAS
• cepat atau lambat, tertekan, ragu- ragu, emosional,
dramatik, monoton, keras, berbisik,Bersambungan,
terputus, mengomel
• tergagap- gagap,irama yang tidak biasanya,
• spontan ataupun tidak
GANGGUAN BICARA
a. Gg. bicara :
Tekanan bicara, logorrhea (byk bicara, logis,berhubungan),
poverty of speech (miskin isi bicara), bicara tdk spontan,
miskin bicara, disprosodi (hilangnya irama bicara), disartria
(sulit artikulasi), bicara keras/lemah berlebihan, gagap,
kekacauan
b. Gg. afasik :
Afasia motorik (bicara terganggu), afasia sensorik (tdk paham
arti kata), afasia nominal (sulit menyebut nama objek), afasia
sintatikal (tdk mmpu menyusun kata2 dgn urut), afasia logat
khusus (neologistik), afasia global (keseluruhan, berat)
PERSEPSI
GANGGUAN PERSEPSI
•Halusinasi hipnagogik, halusinasi hipnopompik,
halusinasi auditorik, halusinasi visual, olfaktoris,
gustatorik, taktil, somatik, liliput (benda tampak lebih
kecil), halusinasi sejalan dgn mood, tdk sejalan dgn
mood, halusinosis (hub.dgn alkohol), sinestesia,(bunyi-
dilihat) trailing phenomena(hub. dgn obat)
•Ilusi, Derealisasi, Depersonalisasi.
•Adakah depersonalisasi, derealisasi (perasaan ekstrim
terlepasnya dari dirinya atau lingkungannya) ?
PIKIRAN
1. BENTUK PIKIR
Realistik atau nonrealistik
2. ARUS PIKIR
Assosiasi longgar, flight of idea, tangensial, sirkumtansial, word salad,
inkoherensi, neologisme, assosiasi bunyi, ekolalia, perseverasi, verbigerasi,
jawaban irrelevan, assosiasi bunyi, blocking, retarded
3. ISI PIKIR
Waham (waham sesuai dgn mood/mood congruent atau waham tidak
sesuai mood/mood incongruent ), preokupasi (ide berulang), obsesi dan
kompulsi, ide bunuh diri atau membunuh, fobia (takut irrasional, patologis),
gagasan yg menyangkut diri sendiri, kemiskinan isi fikir
SENSORIUM DAN KOGNITIF
1. KESIAGAAN DAN TINGKAT KESADARAN
GANGGUAN KESADARAN
A. Disorientasi
 Gangguan orientasi tempat, waktu, dan orang
B. Pengaburan Kesadaran
 Kejernihan ingatan tidak lengkap, gangguan
persepsi (+), gangguan sikap (+)
GANGGUAN KESADARAN
(LANJUTAN)
C. Stupor
 Hilangnya reaksi, ketidaksadaran terhadap lingkungan
D. Delirium
 kebingungan, gelisah, riwayat disorientasi, rasa takut dan
halusinasi
E. Koma
 Derajat ketidaksadaran yang berat
F. Koma Vigil (mutisme akinetik)
 Koma (pasien seperti tertidur tetapi dapat segera dibangunkan)
GANGGUAN KESADARAN
(LANJUTAN)
G. Kesadaran temaram
 Gangguan kesadaran + halusinasi
H. Kesadaran seperti mimpi = kejang partial
kompleks = epilepsi psikomotorik
I. Somnolensi
 Ngantuk abnormal, sering terjadi proses organik
ORIENTASI
a. Waktu
 Apakah pasien dapat mengidentifikasi hari, tanggal dan jam dengan
tepat, apakah dia mengetahui berapa lama pasien ada di RS
b. Tempat
 Apakah pasien tahu dimana dia berada
c. Orang (personal)
 Apakah pasien mengetahui siapa pemeriksa dan nama orang yang
kontak dengannya
d. Situasional
 Apakah pasien tahu , pasien sedang berada dalam situasi apa
DAYA INGAT
a. Jangka panjang
Tanyakan data masa anak anak, peristiwa masa lalu saat pasien berusia
muda dan bebas dari sakit.
b. Jangka menengah
Tanyakan kejadian beberapa bulan terakhir
c. Jangka pendek
Beberapa hari terakhir, apa yang pasien makan saat sarapan / makan
siang/ makan malam
d. Ingatan segera
 Diminta untuk mengulang angka yang didiktekan oleh pemeriksa setelah
jeda beberapa saat
GANGGUAN DAYA INGAT
• Amnesia
• hiperanemsia(peningkatan penyimpangan ingatan )
• paramnesia (distorsi ingatan)
• screen memory (ingatan ditutupi krn meyakitkan)
• Represi
• letologika (ketidakmampuan sementara mengingat satu benda,
satu nama)
KONSENTRASI DAN
PERHATIAN
• Kemampuan berhitung 100 – 7 secara berurutan (bila tidak bisa
dengan angka 7 dapat diganti dengan angka 3), atau
kemampuan mengeja “DUNIA” dari belakang, atau kemampuan
membaca menulis, atau kemampuan bereaksi terhadap
perintah ( misal coba tutup mata), menulis kalimat sederhana
tetapi lengkap.
• Konsentrasi pasien dapat terganggu karena adanya gangguan
kognitif, ansietas, depresi dan stimulasi internal (misal
halusinasi auditorik)
VISUO-SPASIAL DAN PIKIRAN
ABSTRAK
Kemampuan Visuo- Spasial
 Mencontoh gambar jam atau segilima yang berpotongan
Pikiran Abstrak
Kemampuan untuk menangani konsep konsep
Ketepatan jawaban dan cara memberikan jawaban harus
dicatat.
 Pasien diminta menjelaskan kemiripan buah jeruk dgn bola,
arti peribahasa misal besar pasak drpd tiang ( jawaban konkrit
atau jawaban abstrak ). Perhitungan uang belanja misal
belanja 650, dibayar dgn uang 1000, brp kembaliannya ?
PENGENDALIAN IMPULS
• Apakah pasien mampu mengendalikan impuls
agresif, seksual atau impuls lainnya.
• Fungsinya untuk memastikan kesadaran pasien
tentang perilakunya apakah sesuai dgn
sosial/norma masyarakat, atau merupakan suatu
pengukuran akan bahaya thd dirinya atau orang
lain
• Note: ( didapat dari allo atau auto anamnesis atau
observasi selama wawancara )
DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial
 Manifestasi nyata perilaku yang membahayakan pasien
dan bertentangan dengan perilaku yang diterima
masyarakat : apakah pasien memahami hasil akhirnya,
dan apakah pasien terpengaruh oleh pemahaman tersebut
b. Daya nilai dengan pengujian
 Prediksi pasien tentang apa yang akan dilakukannya pada
suatu situasi imajiner, contoh : apa yang akan dilakukan
pasien jika menemukan surat di jalan yang sudah diberi
perangko dan alamat tujuan.
TILIKAN (INSIGHT)
a. Tilikan intelektual :
Mengerti kenyataan objektif ttg suatu keadaan terhadap
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dlm cara yg
berguna untuk mengatasi situasi
b. Tilikan sesungguhnya
Mengerti kenyataan objektif ttg situasi, disertai dgn daya
pendorong, motivasi, dan emosional untuk mengatasi situasi
c. Tilikan terganggu
Hilangnya kemampuan untuk mengerti kenyataan objektif
dari situasi
TILIKAN
Jenis/tingkatan tilikan :
1. Penyangkalan penyakit sama sekali.
2. Agak menyadari ia sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dlm waktu bersamaan
menyangkal penyakitnya.
3. Sadar merasa sakit tetapi menyalahkan orang lain/faktor eksternal.
4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan sesuatu yg tdk diketahuinya.
5. Tilikan intelektual; menerima sakit dan gejala/kegagalan dlm penyesuaian sosial akibat
perasaan irrasional/ gangguan tertentu dlm dirinya.
6. Tilikan emosional sesungguhnya; kesadaran emosional ttg motif dan perasaan dlm diri
pasien dan orang penting dlm kehidupannya yg dapat menyebabkan perubahan dasar
perilakunya
INTELEGENSI
a. Retardasi mental
b. Demensia
c. Pseudodemensia
d. Berpikir konkret
e. Berpikir abstrak
PERTIMBANGAN
(JUDGEMENT)
a. Pertimbangan kritis :
Kemampuan menilai, melihat dan memilih berbagai pilihan dlm
situasi
b. Pertimbangan otomatis :
Pertimbangan secara refleks dlm suatu tindakan
c. Pertimbangan terganggu
Menghilangnya kemampuan untuk mengerti suatu situasi dgn
benar dan bertindak secara cepat
RELIABILITAS
• Kesimpulan/kesan dokter thdp reabilitas pasien dan
kemampuannya melaporkan secara akurat, dokter harus
mengerti kebenaran dan kejujuran pasien.
TERIMA KASIH
MOHON BIMBINGAN

Anda mungkin juga menyukai