1710211087 Tata Laksana Meningitis Bakterial Terapi Umum • Koreksi kebutuhan cairan -> caian kristaloid • Turunkan demam -> antipireutik • Atasi kejang -> lorazepam 0.1 mg/kg IV dan IV load dengan phenytoin 15 mg/kg atau phenobarbital 5-10 mg/kg. • Tata laksana peningkatan TIK • Tata laksana hidrosefalus -> shunt Khusus • Antibiotik Antibiotik • Antibiotik tepat -> LCS steril dalam waktu 24-36 jam • Lama pemberian - Pneumokok: 10-14 hari - H. Influenza: 10 hari - Meningokok: 7 hari - Gram (-): 21 hari - umumnya hingga bebas panas selama 7 hari Tata Laksana Ensefalitis • Penatalaksanaan secara umum tidak spesifik. Bertujuan untuk mempertahankan fungsi organ dan mempertahankan jalur napas tetap terbuka. • The goals of pharmacotherapy are to reduce morbidity and prevent complications. • Atasi kejang • Bila ada peningkatan TIK -> manitol 0,5-29 mg/kgBB IV selama 8-12 jam • Terapi kausatif -> virus, bakteri (TB) Tata Laksana Meningoensefalitis TB • Prinsip penanganan meningitis TB mirip dengan penanganan TB lain dengan syarat obat harus dapat mencapai sawar darah otak. • Keterlambatan dalam pemberian terapi pada penderita dengan meningitis bakterial dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. • Penderita yang dicurigai meningitis pada gambaran CT sebelum dilakukan pungsi lumbal -> pemeriksan kultur CSS dan pemberian terapi antibiotik dan kortikosteroid. • Kortrikosteroid -> menurunkan efek inflamasi -> peningkatan TIK, ensefalopati TB, penurunan kesadaran, temuan neurologi fokal • Pada dewasa kortikosteroid masih kontroversial. • Pada anak-anak diberikan bersama antibiotik. • Panduan obat antituberkulosis dapat diberikan selama 9 – 12 bulan, panduan tersebut adalah 2RHZE / 7-10 RH -> 24 bulan. • Kortikosteroid -> dexametason dosis 0,5 mg/kgBB/hari selama 3 – 6 minggu untuk menurunkan gejala sisa neurologis