Anda di halaman 1dari 8

WELDED JOINT

(SAMBUNGAN LAS)

M.FADLI ASHIDIQI
1810911020

TEKNIK MESIN
A.SAMBUNGAN LAS
Mengelas adalah menyambung
dua bagian logam dengan cara
memanaskan sampai suhulebur
dengan memakai bahan pengisi
atau tanpa bahan pengisi. Sistem
sambungan las initermasuk jenis
sambungan tetap dimana pada
konstruksi dan alat
permesinan,sambungan lasini
sangat banyak digunakan. Untuk
menyambung baja bangunan kita
mengenal 2 jenis las yaitu:
• 1)Las Karbid ( Las OTOGEN)
• yaitu pengelasan yang menggunakan bahan
pembakar dari gas oksigen (zat asam) dan gas
acetylene (gas karbid). Dalam konstruksi baja lasini
hanya untuk pekerjaan-pekerjaan ringan atau
konstruksi sekunder, seperti ; pagar  besi, teralis
dan sebagainya
• 2)Las Listrik ( Las LUMER )
• Yaitu pengelasan yang menggunakan energi listrik.
Untuk  pengelasannya diperlukan pesawat las yang 
dilengkapi dengan dua buah kabel, satukabel
dihubungkan dengan penjepit benda kerja dan satu
kabel yang lain dihubungkandengan tang penjepit
batang las / elektrode las. Jika elektrode las tersebut
didekatkan pada benda kerja maka terjadi kontak ya
ng menimbulkan panas yang dapatmelelehkan
baja ,dan elektrode (batang las) tersebut juga ikut
melebur ujungnya yangsekaligus menjadi pengisi
pada celah sambungan las.
O
O Keuntungan sambungan las :

O 1)Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama


elektrode las dan menyatudengan lebih kokoh (lebih sempurna).

O 2)Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.

O 3)Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih


ringan.

O 4)Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1–1,5% dari berat


konstruksi, sedangdengan paku keling / baut berkisar 2,5–4%
dariberat konstruksi.

O 5)Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat


lubang-lubang baut, tak  perlu memasang potongan baja siku / pelat
penyambung, dan sebagainya ).
O Kekurangan sambungan las :

O 1)Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas


pengelasan.
Jika pengelasannya baik maka keuatan sambungan akan baik, 
tetapi jika pengelasannya jelek/tidak sempurna maka kekuatan
 konstruksi jugatidak baik bahkanmembahayakandan dapat
berakibat fatal. Salah satu sambungan las cacat lambat
launakan merembet rusaknyasambungan yang lain dan
akhirnya bangunan dapat runtuhyang menyebabkan kerugian
materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa.
Olehkarena itu untuk konstruksi bangunan berat seperti
jembatan jalan raya / kereta api diIndonesia tidak diijinkan
menggunakan sambungan las. 

O 2)Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.


• Jenis sambungan las :
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua
bagian benda logam, seperti dapat dilihat dalam berikut :

1)Sambungan tumpu (butt joint)


,kedua bagian benda yang akan disambungdiletakkan padabidang datar yang sama dan disambung pada kedua
ujungnya. 
2)Sambungan sudut (corner joint)
,kedua bagian benda yang akan disambungmembentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung
sudut tersebut.
3)Sambungan tumpang (lap joint)
, bagian benda yang akan disambung salingmenumpang (overlapping) satu sama lainnya.
4)Sambungan T (tee joint)
, satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang laindan membentuk huruf T yang terbalik.
5) Sambungan tekuk (edge joint)
, sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung
bagian tekukan yangsejajar tersebut.
 Aturan dan Prinsip Las

 a)Panjang netto las tidak boleh kurang dari 40 mm atau 8 a 10 kali tebal las.

  b)Panjang netto las tidak boleh lebih dari 40 kali tebal las. Kalau diperlukan
panjangnetto las yang lebih dari 40 kali tebal las, sebaiknya dibuat las yang
terputus-putus.

 c)Untuk las terputus pada batang tekan, jarak bagian-bagian las


itu tidak bolehmelebihi16 t atau 30 cm. Sedangkan pada batang tarik, jarak
itu tidak boleh melebihi 24 t atau30 cm, dimana tadalah tebal terkecil dari
elemen yang dilas.

 d)Tebal las sudut tidak boleh lebih dari ½ t (2)1/2

Anda mungkin juga menyukai