Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS

DISKRIMINAN
OLEH KELOMPOK 7
1. Deki Sa’bansyah Putra (18037013)
2. Fitri Diana Musa (18037023)
3. Inda Ismi Yusiana (18037031)
4. Lisa Anggraini (18037037)
5. Panji Rahmadi (18037053)
Prinsip Dasar Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan adalah bagian dari analisis statistik


peubah ganda (multivariate statistical analysis) yang
bertujuan untuk memisahkan beberapa kelompok data yang
sudah terkelompokkan dengan cara membentuk fungsi
diskriminan. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik
statistik yang bisa digunakan pada hubungan dependensi
(hubungan antar variabel dimana sudah bisa dibedakan mana
variabel respon dan mana variabel penjelas). Lebih spesifik
lagi, analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana
variabel respon berupa data kualitatif dan variabel penjelas
berupa data kuantitatif.
Tujuan analisis diskriminan secara umum

1. Mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antara


kelompok pada variabel dependen. Bisa juga dikatakan
untuk melihat perbedaan antara anggota grup 1 dengan
grup 2.
2. Jika ada perbedaan, untuk mengetahui variabel bebas
mana yang membuat perbedaan tersebut.
3. Membuat fungsi atau model diskriminan yang pada
dasarnya mirip dengan persamaan regresi.
4. Melakukan klasifikasi terhadap objek (dalam
terminology spss disebut baris), dan untuk mengetahui
apakah suatu objek termasuk pada grup 1 atau grup 2
atau lainnya.
• Sejumlah p variabel
independen harus berdistribusi
normal.
• Matriks ragam-peragam
variabel independen berukuran
Asumsi dalam pxp pada kedua kelompok
analisis harus sama.
diskriminan • Tidak ada korelasi antar
variabel independen.
• Tidak terdapat data yang outlier
pada variabel independen.
Langkah-langkah dalam analisis diskriminan
1. Memisah variabel-variabel menjadi variabel dependen dan
variabel independen.
2. Menentukan metode untuk membuat fungsi diskriminan.
Pada prinsipnya terdapat dua metode dasar untuk membuat
fungsi diskriminan, yakni:
• Simultaneus estimation, semua variabel independen
dimasukkan secara bersama-sama kemudian dilakukan
proses diskriminan.
• Stepwise estimation, variabel independen dimasukkan
satu per satu kedalam model diskriminan. Pada proses ini
akan ada variabel yang tetap ada dalam model dan ada
variabel yang dibuang dari model.
Langkah-langkah dalam analisis
diskriminan
3. Menguji signifikansi dari fungsi diskriminan yang telah
terbentuk, menggunakan Wilk’s lamda, Pilai, F test dan uji
lainnya.
4. Menguji ketepatan klasifikasi dari fungsi diskriminan serta
mengetahui ketepatan klasifikasi secara individual dengan
casewise diagnostics.
5. Melakukan interpretasi terhadap fungsi diskriminan
tersebut.
6. Melakukan uji validasi terhadap fungsi diskriminan.
Lama belajar Konsumsi suplemen Lama tidur Rata-rata buku Jarak rumah
(jam) otak (butir) (jam) dibaca (jam) sekolah (km)

7 3 6 4 2
1 3 2 4 5
6 2 3 4 1
4 5 4 6 2
1 2 2 3 6
6 3 6 4 2
5 3 6 3 4
6 6 7 4 1
Analisis 3 4 2 3 6
2 6 2 6 7
diskriminan 6 4 7 3 2
2 3 1 4 5
7 2 6 4 1
4 6 4 5 3
Menggunakan SPSS 1 3 2 2 6
6 4 6 3 3
5 3 6 3 3
7 3 7 4 1
2 4 3 3 6
3 5 3 6 4
1 3 2 3 5
5 4 5 4 2
2 2 1 5 4
4 6 4 6 4
6 5 4 2 1
3 5 4 6 4
4 4 7 2 2
3 7 2 6 4
2 4 5 6 7
3 4 5 6 7
Variabel view
Input Data
Analyze-classify-discriminant
Input variable grouping dan independent
Lalu define range,masukkan nilai
minimumnya 1 dan maksimanya 2
Pilih statistics,centang means,univariate
ANOVA’s,Box’s M,dan unstardarized,klik continue.
Pilih classification,centang seperti gambar dibawah
Klik OK. Lalu keluar output :
Untuk data yang valid
yaitu 9 responden dari 30
responden berarti 21 data
tidak valid
Tabel Group Statistics di
atas menerangkan bahwa
kasus yang dianalisis ada 9
responden. 4 responden
memberi keputusan 1 dan 5
memberi keputusan 2.

Pada variabel konsumsi suplemen otak ( X1) nilai rata-rata konsumsi


suplemen otak ( X1) pada kelompok 2 : 3,80, sedangkan kelompok 1 : 2,75.
Artinya rata-rata konsumsi suplemen otak ( X1) terhadap Keputusan pada
kelompok pertama (2) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kedua (1).
Keputusan Hipotesis dengan nilai signifikansi:
Jika signifikansi > 0,05 maka tidak ada perbedaan dalam kelompok
Jika signifikansi < 0,05 maka ada perbedaan dalam kelompok
Semua variabel di atas nilai sig > 0,05,kecuali Rata rata buku
dibaca (X3) maka untuk variabel X1,X2,X4 tidak memberikan
perbedaan pada lama belajar (Y) Dan untuk variabel X3
memberikan perbedaan pada lama belajar (Y)
Besarnya nilai Wilk's L sebesar 0,504 atau sama dengan Chi-square
3,428 dan ternyata nilai ini signifikan pada 0,489 maka dapat
disimpulkan bahwa fungsi diskriminan signifikan secara statistik
yang berarti nilai rata-rata score diskriminan untuk keempat variabel
berbeda secara nyata.
Tampilan output Eigenvalues menunjukkan bahwa besarnya
Canonical Correlation adalah sebesar 0,704 atau besarnya Square
Canonical Correlation (CR2 ) = (0,704)2 atau sama dengan 0,49. Jadi
dapat disimpulkan bahwa 49% variasi antara laki laki dan perempuan
yang dapat dijelaskan oleh variabel diskriminan rasioKonsumsi
suplemen otak (butir)Lama tidur (jam)Rata-rata buku dibaca
(jam)Jarak rumah sekolah (km). Menilai pentingnya variabel
diskriminan dan arti dari fungsi diskriminan dapat dilakukan dengan
melihat fungsi diskriminan standardized.
Tampilan standardized canonical discriminat function menunjukkan bahwa
besarnya koefisien Konsumsi suplemen otak 0,665 , koefisien lama tidur sebesar
0,204, koefisien rata rata buku dibaca sebesar 0,797 dan koefiesien jarak rumah ke
sekolah sebesar -0,637 . Koefisien yang sudah distandarisasi digunakan untuk
menilai pentingnya variabel diskriminator secara relatif dalam membentuk fungsi
diskriminan. Makin tinggi koefisien yang telah distandarisasi, maka makin
penting variabel tersebut terhadap variabel lainnya dan sebaliknya. Variabel rasio
jarak rumah ke sekolah relatif lebih penting dibandingkan variabel rasio
komsumsi suplemen otak,lama tidur, rata rata buku dibaca dalam membentuik
fungsi diskriminan.
Tabel Structure Matrix menunjukan urutan
karakteristik yang paling membedakan
keputusan (Y). Variabel Rata rata buku
dibaca adalah yang paling membedakan,
kemudian variabel konsumsi suplemen
otak , selanjutnya variabel lama tidur dan
terakhir variabel jarak rumah kesekolah .
Tabel di atas menunjukan adanya korelasi
antara variabel-variabel bebas dengan
fungsi diskriminan yang terbentuk. 
Variabel rata rat buku dibaca mempunyai
korelasi yang paling tinggi dengan nilai 
korelasi sebesar 0,911. Jika ada var
dengan tanda “a”, maka variabel tersebut
tidak dimasukan dalam proses analisis
diskriminan.
Tabel Canonical Discriminat Function
Coefficients di atas menunjukkan fungsi
diskriminan dengan persamaan sebagai berikut
: Y = -1,681 (konstan) + 0,569 Konsumsi
suplemen otak + 0,162 Lama tidur + 0,711
rata rata buku dibaca – 0,603 jarak rumah ke
sekolah . Fungsi ini berguna untuk
menganalisis kasus atau responden yang diteliti
akan termasuk ke dalam kelompok mana, yaitu
kelompok pertama (keputusan 1) atau kedua
(keputusan 2).
 
Berdasarkan angka tabel di atas, terdapat dua
kelompok yang berbeda yaitu kelompok
dengan keputusan 1 dengan centroid (rata-rata
kelompok) negatif dan kelompok yang
keputusan 2 dengan centroid (rata-rata
kelompok) positif.
Tabel Classification Processing Summary di atas menunjukan jumlah
kasus (responden) sebanyak 30 yang di proses dan tidak ada data
yang hilang (missing).
Pada Tabel Prior Probabilities for Groups menunjukkan kelompok
dengan keputusan 1 sebanyak 4 sample sedangkan kelompok
dengan keputusan sebanyak 2 sebanyak 5 sample.
Tabel di atas pada kolom Original baris “Kelompok Keputusan 1
sebanyak 3 responden atau 75%, sedangkan 1 responden 25%
berpindah ke kelompok keputusan 2”.
Sementara itu, 4 responden 80% yang berada dikelompok
“keputusan 2” dan ada 1 responden 20% berpindah ke kelompok
keputusan 1”.
Maka Ketepatan fungsi diskriminan dapat dihitung dengan cara: 3+
4/9 = 0.777 atau 77,7 %.
Kesimpuan Hipotesis Uji Diskriminan
Kesimpulan hasil uji diskriminan dalam tutorial ini adalah:
1. Asumsi Normalitas Multivariate terpenuhi
2. Asumsi tidak adanya multikolinearitas antar variabel independen
terpenuhi
3. Asumsi Homogenitas Varians antar kelompok terpenuhi
4. Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
responden yang memberikan keputusan 1 dengan kelompok yang
memberikan keputusan 2 Kecuali untuk rata rata buku dibaca (X3)
5. Faktor-faktor yang membuat berbeda adalah variabel X1, X2, X3
dan X4 (Semua Variabel Independen)
6. Ketepatan fungsi diskriminan adalah sebesar 77,7%. Ketepatan ini
cukup tinggi karena mendekati angka 100%.
7. Persamaan fungsi diskriminan adalah: Nilai Y = = -1,681 (konstan)
+ 0,569 Konsumsi suplemen otak + 0,162 Lama tidur + 0,711 rata
rata buku dibaca – 0,603 jarak rumah ke sekolah
TERIMAKASIH
Created by Kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai