Anda di halaman 1dari 16

TUBERKULOSIS

PADA ANAK
Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
Tuberculosis complex. (World Health Organization)

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular lansgung oleh kuman Mycobacterium


Tuberculosis . Sebagian kuman Tuberculosis menyerang paru tetapi juga dapat
menyerang organ tubuh lainnya. (Depkes)
Faktor Risiko

■ Fakto yang mempermudah terjadinya infeksi TB maupun Timbulnya penyakit TB pada


anak :

Risiko Progresi Infeksi menjadi penyakit:


Risiko Infeksi TB: 1. Infeksi pada anak <5 tahun
1. Terpajan dengan orang dewasa TB aktif 2. Keadaan malnutris, imunokompromais
2. Daerah Endemis
3. Kemiskinan
4. Lingkungan tidak sehat
5. Tempat penampungan umum
Patogenesis
Perjalanan Alamiah
Manifestasi Klinis

■ Faktor yang berperan adalah Kuman TB, pejamu serta interaksi dari keduanya.

Gejala Umum TB pada anak :


1. Demam lama (>2 minggu) dan/ atau berulang tanpa sebab yang jelas.
2. Batuk lama >3minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.
3. Berat Badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang
adekuat
4. Nafsu makan tidak ada dengan gagal tumbuh dan BB tidak naik adekuat
5. Lesu atau malaise
6. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare
■ Manifestasi spesifik organ/local
Manifestasi klinis spesifik bergantung pada organ yang terkena, misalnya, kelenjar limfe,
susunan saraf pusat (SSP), tulang dan kulit.
1. Kelenjar Limfe  Kelenjar limfe kolli anterior atau posterior, aksilla inguinal,
submandibular dan supraklavikula.
2. Susunan Saraf Pusat  Meningitis TB
3. Sisitem skeletal  gejala yang umum ditemukan pada TB sistem skeletal adalah nyeri,
bengkak pada sendi yang terkena dan gangguan keterbatasan gerak.
4. Kulit  Skrofuloderma
Diagnosis Tuberkulosis Pada Anak

■ Diagnosis pasti TB ditegakkan dengan ditemukannya M. Tuberculosis pada


pemeriksaan sputum, bilas lambung, cairan serebrospinal (CSS), cairan pleura atau
biopsi jaringan.
■ Pada anak, kesulitan menegakkan diagnosis pasti karena jumlah sedikitnya jumlah
kuman dan sulitnya pengambilan sputum
■ Diagnosis TB anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang
(uji tuberculin, foto toraks, dan pemeriksaan laboratorium)
Sistem Skoring TB pada anak
Pemeriksaan Penunjang
1. Uji Tuberkulin
Uji Tuberkulin merupakan alat diagnosis TB mempunyai nilai diagnositik yang tinggi(sensivitas
dan spesifitas 90%) terutama pada anak.
Hasil uji tuberculin dengan diameter indurasi >10mm dinyatakan positif tanpa menghiraukan
penyebabnya. Jika <4mm dinyatakan negative.

2. Radiologis
Gambaran radiologis yang sugestif TB : Konsolidasi segmental/ lobar, pembesaran kelenjar hilus
atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrate,milier, kalsifikasi dengan infiltrate, atelectasis, kavitas,
efusi pleura dan tuberculoma.

3. Mikrobiologis  mikroskopis apusan langsung untuk menemukan BTA dan pemeriksaan


biakan kuman M.Tuberculosis
Tatalaksana
Obat TB utama saat ini : R ( rifampisin), H (isoniazid), Z (pirazinamid), E
-

(etambutol) dan S (streptomisin). Rifampisin dan Isoniazid merupakan obat pilihan


utama dan ditambah dengan pirazinamid, etambutol dan streptomisin.

-Obat TB second-line :PAS ( Para-aminosalicyl), cycloserin terizidone,ethionamide,


prothionamide, ofloxacin, levofloxacin yang digunakan jika terjadi MDR.

■Isoniazid  dosis harian 5-15 mg/kgbb/hari, maksimal 300mg/hari.


■Rifampisin  dosis harian 10-20mg/kgbb/hari, maksimal600 mg/hari.
■Piraziamid 15-30 mg/kgbb/hari, maksimal 2gr/hari
■Etambutol  15-20 mg/kgbb/hari, maksimal 1,25 gr/hari
■Streptomisin  secara intramuscular dosis 15-40mg/kgbb/hari, maksimal 1gr/hari
Referensi

■ Buku ajar respirologi anak edisi pertama.

Anda mungkin juga menyukai