Anda di halaman 1dari 34

Diare

Diare
• Buang air besar yang terjadi pada bayi atau
anak yang sebelumnya tampak sehat, dengan
frekwensi 3 kali atau lebih per hari, disertai
perubahan tinja menjadi cairan dengan atau
tanpa lendir dan darah.
Bayi (ASI)  tidak jarang frekuensi
defekasinya > 3-4 X sehari
 tidak disebut diare
(fisiologis )

Bila seorang anak defekasinya < 3 x


sehari  konsistensi encer  diare
Cara penularan
Pada umumnya adalah orofecal melalui :

1. Makanan dan minuman yang telah


terkontaminasi oleh enteropatogen.
2. Kontak langsung atau tidak langsung
(4 F = Fod, Feses, Finger, Fly).
Faktor Resiko Diare
• Kuman penyebab diare
• Keadaan gizi
Malnutrisi korelasi positif dengan lama dan
beratnya diare,  aktifitas enzim usus & hilangnya
integritas usus.
• Higiene dan sanitasi
• Sosial budaya
Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini
dan tidak tepat (faktor penting)  diare
• Kepadatan penduduk
• Sosial ekonomi
Etiologi
1. Infeksi
a. Infeksi Enteral
(penyebab utama diare pada anak)
Meliputi :
- infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella,
Shigella, Bacillus cereus,
Clostridium perfringens
- infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,
Coxsackie), Adenovirus,
Rotavirus
Etiologi
- investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,
Oxyuris), Protozoa (Entamoeba histolytica),
jamur (candida albicans)

b. Infeksi Parenteral
Infeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan (OMA, tonsilofaringitis,
bronchopneumonia, enchepalitis)
terutama terdapat pada bayi dan anak
< 2 tahun.
Etiologi
2. Malabsorbsi
3. Makanan (basi, beracun, alergi terhadap
makanan)
4. Immunodefisiensi
5. Psikologis
Rasa takut dan cemas
Diare Berdasarkan lamanya

Diare berlangsung
<14 hari
Diare akut


Diare >14 hari dengan
etiologi non infeksi

Diare kronik
Berdasarkan Patomekanismenya
• Diare sekretorik
Diare osmotik
makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
ostomik dalam rongga usus

pergeseran air dalam elektrolit ke dalam rongga usus

Rongga usus merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga


timbul diare
Mechanism of diarrhea in lactose intolerance
BOWEL LUMEN
lactose
not absorbed
fermented bacteria

organic acid + gas

increased osmotic pressure

fluid dragged into lumen

diarrhea
Gangguan motilitas usus

• Hiperperistaltik akan mengakibatkan


berkurangnya kesempatan usus menyerap
makanan, sehingga timbul diare.
• Hipoperistaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan
yang selanjutnya dapat menimbulkan diare
Manifestasi Klinik
 Cengeng, gelisah, suhu tubuh 
 Nafsu makan biasanya tidak ada
 timbul diare
 Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau
darah
 Anus dan daerah sekitarnya lecet
(sering defekasi)
• Kehilangan air dan elektrolit bertambah bila ada
muntah dan kehilangan air juga meningkat bila
ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi,
asidosis metabolik dan hipokalemia

Dehidrasi yang terjadi menurut tonisitas plasma


• Dehidrasi isotonik
• Dehidrasi hipertonik
• dehidrasi hipotonik
DERAJAT DEHIDRASI
Menilai Derajat Dehidrasi, WHO
Pada dehidrasi berat, pasien dapat
mengalami asidosis metabolik.
Asidosis metabolik terjadi karena :
1.Kehilangan bikarbonat >> melalui tinja
2.Ketosis kelaparan
3.Produk-produk metabolik asam tidak dapat
dikeluarkan  oliguria / anuria.
4.Pindahnya ion natrium
cairan ekstrasel ke cairan intrasel
5.Penimbunan asam laktat
Gambaran Klinik Asidosis Metabolik
· Hiperventilasi (pernafasan cepat dan dalam
/ Kussmaul)
· Terkadang diikuti syok, mual, muntah,
anoreksia
JUMLAJ CAIRAN YANG HILANG- DEHIDRASI PADA
BAYI

• Jumlah cairan= PWL + NWL + CWL

• PWL = Previous Water Loss (ml/kgBB)


(jumlah cairan yang hilang karena muntah)
• NWL = Normal Water Loss (ml / kgBB)
(Terdiri dari urin + jumlah cairan yang hilang melalui
penguapan pada kulit dan pernafasan).
• CWL = Concomitant Water Loss (ml / kgBB)
(Jumlah cairan yang hilang melalui muntah dan diare)
Derajat
PWL NWL CWL Jumlah
Dehidrasi

Ringan 50 100 25 175

Sedang 75 100 25 200

Berat 125 100 25 250


Jumlah cairan hilang pada dehodrasi
berat berdasarkan BB dan usia
Tatalaksana diare
 5 pilar utama dalam tatalaksana diare akut
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua

 Rehidrasi diberikan oral/parenteral→keadaan psn


 Dehidrasi berat → terapi rehidrasi parenteral
 Penderita diare belum dehidrasi/ringan-sedang
 rehidrasi oral, kecuali ada indikasi untuk memberikan
terapi rehidrasi parenteral .
Rencana terapi A
• Berikan larutan oralit pada anak setiap kali
buang air besar, dengan ketentuan sebagai
berikut:
• Untuk anak berumur < 2 tahun : berikan 50-
100 ml tiap kali BAB
• Untuk anak 2 tahun atau lebih : berikan 100-
200 ml tiap BAB
Komposisi larutan rehidrasi oral dengan osmolaritas rendah

Na+ : 75 mEq/L

K+ : 20 mEq/L

Citrate : 10 mmol/L

Cl- : 65 mEq/L

Glukosa : 75 mmol/L

Osmolaritas : 245 mmol/L

Dosis zinc untuk anak-anak:


Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari
Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari
Rencana Terapi B

• Jml oralit yg diberikan dlm 3 jam I: 75 ml x BB.

• Bila BB tidak diketahui:


Utk anak<6 bln, berikan ASI/air 100-200 ml selama
masa ini.

Umur < 1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun dewasa


Total ORS 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml
• Nilai kembali setelah 3 jam:
– Dehidrasi teratasi pindah rencana A
– Dehidrasi ringan/sedang ulang rencana B,
tawarkan makanan, susu, sari buah.
– Dehidrasi berat ganti rencana C
Rencana Terapi C
• Cairan IV, RL 100 mg/kg dibagi sbb:

Age Ist treatment 2nd treatment


30 ml/BW in 70 ml/BW in
Infant < 12 months 1 hour 5 hour
Child > 12 months ½ - 1 hours 2 ½ - 3 hours

* Ulangi bila nadi msh lemah


• Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam
• Bila bisa minum: beri oralit 5ml/kg/jam
• Bila tidak dpt secara IV:
– NGT: 20ml/kg/jam selama 6 jam
– Nilai kembali stlh 6 jam, bila bisa minum:
rehidrasi dgn oralit 10ml/kg/jam selama 6 jam.
Rehidrasi parenteral
 Hanya diberikan pada anak dengan dehidrasi
berat /dehidrasi ringan-sedang tetapi tidak
dapat /tdk mampu konsumsi oralit
 Pada keadaan syok→ infus RL 20-60 ml/kg bolus.
Setelah itu ikutilah tatalaksana dehidrasi berat.
 Jika tidak ada perbaikan perimbangkan
penyebab lain syok(sepsis, hemoragik,
cardiac) ,pertimbangkan pemberian
vassopressor. (Medscape,2017)
Diare dengan penyakit penyerta
1.KKP (Kurang Kalori Protein)
KKP dapat menyebabkan diare karena adanya malabsorpsi makanan dan
infeksi alat pencernaan.

2. Infeksi sistemik
Seperti alat pernafasan. Selain dapat menyebabkan suhu penderita
meningkat juga dapat menyebabkan diare dan dehidrasi.

3. Kejang
Sebagian penderita diare dapat disertai kejang baik sebelum atau
sesudah dehidrasi terjadi penyebabnya antara lain kejang demam,
gangguan elektrolit (terutama hipernatremi), hipoglikemi dan ensefalitis.
Antibiotika
Diberikan Jika Penyebabnya Jelas Seperti :
• Kolera diberikan Tetrasiklin 25 – 50 mg/kgBB/hari
• Campylobakter diberikan Eritromisin 40 – 50 mg/kgBB/hari

- Bila terdapat penyakit penyerta seperti :

• Infeksi ringan (OMA, faringitis) diberikan Penisillin Prokain 50.000 u/kgBB/hari.


• Infeksi sedang (bronkitis) diberikan Penisillin Prokain atau Ampisillin 50
mg/kgBB/hari.
• Infeksi berat (bronkopneumonia) diberikan Penisillin Prokain dengan
Kloramphenikol 74 mg/kgBB/hari atau Ampisillin 75-100 mg/kgBB/hari
ditambah Gentamisin 6 mg/kgBB/hari atau derifat Sefalosporin 30 – 50
mg/kgBB/hari
Komplikasi
1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik dan
hipertonik).
2.Hipovolemik.
3.Hipokalemia
4.Hipoglikemi
5.Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi
enzim laktase karena kerusakan villi mukosa usus halus.
6.Kejang.
7.Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan
muntah penderita juga mengalami kelaparan.
Daftar Pustaka
• Lennox H Huang, dehydration treatmen and
management. December. 2017

Anda mungkin juga menyukai

  • Manfaat Buah Melon
    Manfaat Buah Melon
    Dokumen8 halaman
    Manfaat Buah Melon
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Macam-Macam Zakat
    Macam-Macam Zakat
    Dokumen3 halaman
    Macam-Macam Zakat
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
    Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
    Dokumen3 halaman
    Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Buah Naga
    Manfaat Buah Naga
    Dokumen7 halaman
    Manfaat Buah Naga
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Sholat Hajat
    Sholat Hajat
    Dokumen1 halaman
    Sholat Hajat
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Makna Ramadhan
    Makna Ramadhan
    Dokumen2 halaman
    Makna Ramadhan
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • LKS Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia
    LKS Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia
    Dokumen4 halaman
    LKS Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Medulla Spinalis
    Medulla Spinalis
    Dokumen4 halaman
    Medulla Spinalis
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Neuropsikiatri 2
    Neuropsikiatri 2
    Dokumen29 halaman
    Neuropsikiatri 2
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • GINJAL
    GINJAL
    Dokumen8 halaman
    GINJAL
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Regio Antebrachium Dan Regio Manus
    Regio Antebrachium Dan Regio Manus
    Dokumen5 halaman
    Regio Antebrachium Dan Regio Manus
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Ranca Upas
    Ranca Upas
    Dokumen1 halaman
    Ranca Upas
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Extremitas Inferior
    Extremitas Inferior
    Dokumen5 halaman
    Extremitas Inferior
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    Dokumen25 halaman
    Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    Dokumen25 halaman
    Case BPH Dr. Boegi Anisa Kinanti
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Bawang Putih
    Bawang Putih
    Dokumen2 halaman
    Bawang Putih
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • SBY
    SBY
    Dokumen1 halaman
    SBY
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Infark
    Infark
    Dokumen16 halaman
    Infark
    M Fathul Arif
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Kerjaan Kutai
    Sejarah Kerjaan Kutai
    Dokumen1 halaman
    Sejarah Kerjaan Kutai
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen4 halaman
    1
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Soekarno
    Soekarno
    Dokumen1 halaman
    Soekarno
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Awal Peritoneum
    Reaksi Awal Peritoneum
    Dokumen3 halaman
    Reaksi Awal Peritoneum
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Anak
    Anak
    Dokumen1 halaman
    Anak
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Ileus
    Ileus
    Dokumen27 halaman
    Ileus
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Diare Akut Pada Bayi Dan Anak
    Diare Akut Pada Bayi Dan Anak
    Dokumen16 halaman
    Diare Akut Pada Bayi Dan Anak
    Tia Neeh
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Halaman Judu
    Halaman Judu
    Dokumen9 halaman
    Halaman Judu
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    yuriska chintya
    Belum ada peringkat