Oleh : Rendra Eko Febrianto - 2019.06.2.0022 1. Pendahuluan Pencemaran plastik menjadi masalah lingkungan yang besar di seluruh dunia. Lebih dari 5 triliun potongan plastik, atau setara dengan lebih dari 250.000 ton, ditemukan di lingkungan laut di seluruh dunia. Sebagian besar sumber dari limbah plastik ini berasal dari aktivitas manusia di darat, sebagian kecil berasal dari kegiatan industri lepas pantai, dan aktivitas laut lain seperti aktivitas nelayan hingga aktivitas pariwisata. Keberadaan mikroplastik di ekosistem laut menjadi perhatian khusus belakangan ini. Selain terkait dengan lingkungan, potensi ancaman pada kesehatan manusia juga menjadi perhatian terutama karena ukurannya yang kecil, dan kurangnya teknologi yang tersedia untuk mendeteksi keberadaan mikroplastik di lingkungan. Beberapa penelitian menemukan kandungan mikroplastik pada sejumlah hewan yang dikonsumsi oleh manusia Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai konsumsi plastik oleh manusia melalui konsumsi spesies laut yang terkontaminasi dengan mikroplastik sebagai makanan dan potensi efeknya pada kesehatan manusia. 2. Pembahasan Mikroplastik di Ekosistem Laut Ekosistem laut sebagian besar tercemar oleh aktivitas manusia yang menghasilkan plastik kemudian masuk ke badan air melalui air limbah, sungai atau hembusan angin. Mikroplastik telah ditemukan terakumulasi pada ekosistem laut dengan laju yang terus meningkat. Mengingat begitu pentingnya pelindungan terhadap lingkungan laut, maka di dalam United Nations Convention on The Law of the Sea (selanjutnya disebut UNCLOS) 1982, terdapat bagian tersendiri yang secara khusus mengatur mengenai perlindungan dan pelestarian lingkungan laut. Ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai perlindungan lingkungan laut terdapat dalam Bab XII (dua belas) UNCLOS 1982, yang pada intinya memuat mengenai perlindungan, pelestarian lingkungan laut, pencegahan, pengurangan, dan penguasaan pencemaran laut. Mikroplastik di Ekosistem Laut Mikroplastik sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Mikroplastik primer, pecahan dari plastik yang berukuran lebih kecil Mikroplastik sekunder didefinisikan sebagai serpihan dari barang plastik yang lebih besar terpecah di ekosistem laut. Proses pecahnya bahan plastik menjadi bagian yang lebih kecil dipengaruhi oleh cuaca dan degradasi foto oleh radiasi ultraviolet matahari Mikroplastik di Ekosistem Laut Berdasarkan komposisi kimianya, mikroplastik primer berasal dari pelepasan bahan baku plastik yang tidak disengaja dan juga bahan baku sampingan dari proses seperti emisi partiulat dari proses produksi, hingga kerusakan produk berbahan plastik. Mikroplastik pada Spesies Laut Mikroplastik dicerna oleh organisme laut dapat terbioakumulasi dalam rantai makanan dan dapat menyebabkan gangguan serius pada organisme dalam jangka panjang. Selain tertelan saat mengkonsumsi makanan, proses lain seperti penyaringan air dan deposit feeding juga menjadi penyebab mikroplastik berada pada organisme laut. Mikroplastik pada Spesies Laut Penyerapan mikroplastik ini kemudian diproses oleh tubuh dan terdistribusi melalui sistem peredaran darah, masuk ke jaringan yang berbeda. Hal ini berpotensi untuk menghasilkan beberapa efek samping. Menurut, efek pada organisme laut disebabkan oleh partikel atau bahan kimia yang pada kandungan mikroplastik Mikroplastik pada Spesies Laut Penyerapan mikroplastik ini kemudian diproses oleh tubuh dan terdistribusi melalui sistem peredaran darah, masuk ke jaringan yang berbeda. Hal ini berpotensi untuk menghasilkan beberapa efek samping. Menurut, efek pada organisme laut disebabkan oleh partikel atau bahan kimia yang pada kandungan mikroplastik
Potensi pencemaran mikroplastik di ekosistem laut juga memiliki
konsekuensi bagi kesehatan manusia. Beberapa penelitian menemukan kandungan mikroplastik pada sejumlah hewan yang dikonsumsi oleh manusia sebagai makanan seperti ikan, kerang, tiram, kepiting dan udang. Mikroplastik dan Kesehatan Manusia Mengkonsumsi mikroplastik mempunyai efek berbahaya bagi kesehatan mansuia.Seperti partikel mikroplastik dan microbeads dari pasta gigi yang secara tidak sadar tertelan dan terserap melalui saluran pencernaan. Konsumsi mikropartikel ini dapat menyebabkan perubahan kromosom yang menyebabkan infertilitas, obesistas dan kanker. Mikroplastik dan Kesehatan Manusia Walaupun belum teruji secara akademis bahwa unsur mikroplastik yang ada pada biota laut dapat berdampak negatif langsung kepada manusia, namun dari fakta yang diberikan dapat disimpulkan bahwa hal tersebut juga dapat berdampak negatif sehingga tidak dapat diabaikan. Kesimpulan Pencemaran plastik menjadi masalah lingkungan yang besar di seluruh dunia. Mengkonsumsi mikroplastik mempunyai efek berbahaya bagi kesehatan mansuia. Konsumsi mikropartikel ini dapat menyebabkan perubahan kromosom yang menyebabkan infertilitas, obesistas dan kanker. Maka bukan hanya sekedar keprihatinan dan kewaspadaan saja tapi perlu tindakan nyata untuk mengendalikan pencemaran laut. Karena laut adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem dunia yang terhubung langsung dengan setiap manusia. TERIMA KASIH