Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Produk


Ahmad Hidayat
Dandy Irawan
Konsep Produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja dan
pelengkap inovatif yang terbaik. Manajer dalam
organisasi berorientasi produk memusatkan  perhatian
mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang
unggul dan terus menyempurnakannya.
Klasifikasi Produk Bagi
Konsumen dan Perusahaan

A. Klasifikasi Bagi Konsumen
Begitu banyak jenis produk yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan
berdasarkan kebiasaan belanja. Kita dapat membedakan antara :
1. Barang Sehari-Hari (convenience goods)
2. Barang Toko (shopping goods)
3. Barang Khusus (speciality goods)
4. Barang yang Tidak Dicari (unsought goods)
B. Klasifikasi Bagi Perusahaan
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasrkan bagaimana cara barang
tersebut memasuki proses produksi dan kemahalan relatifnya, barang industry
dapat dibedakan menjadi :
1. Bahan Baku dan Suku Cadang (materials and parts)
2. Barang Modal (Capital item)
3. Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and business service)
Proses Inovasi

Proses Inovasi ada 5 yaitu:
1. Tahap Pengetahuan,
2. Tahap Bujukan (Persuasi),
3. Tahap Keputusan,
4. Tahap Implementasi, dan
5. Tahap Konfirmasi.
Perkembangan Produk
Baru

Perkembangan produk baru adalah suatu proses
dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan
pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi
tambahan lini produk yang berhasil secara komersil
( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar
perusahaan mengembangkan produk baru adalah
untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan
minat dari konsumen. Pengenalam item baru
membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan
bagi perusahaan.
Adopsi dan Difusi
Produk
 Baru
A. Adopsi Produk
Pada tahap ini sasaran sudah yakin akan kebenaran atau keunggulan hal baru itu,
maka ia mengetrapkan anjuran secara luas dan kontinu.  Ia juga akan
mengajurkannya kepada tetangga atau teman-temannya. Dalam prakteknya
pentahapan tadi tidak perlu secara berurutan dilaluinya.  Dapat saja sesuatu tahap
dilampaui, karena tahap tersebut dilaluinya secara mental.  Tidak semua orang
mempunyai waktu, kesempatan, ketekunan, kesanggupan dan keuletan yang sama
untuk menjalani, kadang-kadang mengulangi proses adopsi sampai sakhir dan
mendapat sukses.
Kegunaan praktis bagi para penyuluh pertanian perihal proses adopsi adalah
untuk mengetahui sampai tahap mana sasaran yang dihadapinya itu.  Jadi harus tahu
ciri-ciri dari tiap tahap, dan pengetahuan ini digunakan untuk dapat memberikan
bahan-bahan penyuluhan yang tepat dan sesuai kepada orang-orang tertentu pada
masing-masing tahap dan pada waktu-waktu tertentu pula.  Juga untuk dapat
memilih metoda penyuluhan yang tepat pada kesempatan (tahap) tertentu.
B. Difusi produk
Difusi mengacu pada akumulasi presentase
pangadopsian produk atau jasabaru di sepanjang


waktu. Everett Rogers menguji beberapa dari kekuatan
sosial yang menjelaskan siklus hidup produk. Pokok
pengetahuan yang sering disebut sebagai teori acuan
(reference theory) (yang menghubungkan norma kerja
dalam grup, tekanan grup, dan dinamika lainnya)
dapat membantu menjelaskan dampak bola salju
(snowball effect) dari difusi.
Kategori Adopsi

Kategori adopsi ada 5 yaitu:
1. Golongan Pelopor atau Inovator,
2. Golongan Early Adopter (Pengadopsi),
3. Golongan Majority (Mayoritas Awal),
4. Golongan  Late  Majority (Pengetrap
Akhir/Mayoritas Lamabt), dan
5. Golongan Laggard (Penolak/Lamban).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai