Anda di halaman 1dari 7

Filsafat Haji


Ahmad Hidayat
Abdul Latif
Pengertian Haji

Haji secara bahasa (etimologis) berasal dari bahasa
Arab al-hajj (ُّ‫) َ ْال َحج‬, berarti tujuan, maksud, dan
menyengaja untuk perbuatan yang besar dan agung.
Selain itu, al-hajj (ُّ‫ ) َ ْال َحج‬berarti mengunjungi atau
mendatangi. Sedangkan secara istilah (terminologis)
adalah perjalanan mengunjungi Baitullah untuk
melaksanakan serangkaian ibadah pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan.
Ketentuan Haji

 Mengenai hukum Hukum Ibadah Haji asal
hukumnya adalah wajib ‘ain bagi yang mampu.
Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi
rukun Islam dan apabila kita “nazar” yaitu seorang
yang bernazar untuk haji, maka wajib
melaksanakannya, kemudian untuk haji sunat, yaitu
dikerjakan pada kesempatan selanjutnya
Macam-Macam Haji

 Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah
haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud
menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun
menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang
didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika
mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang
tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu.
Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang
tersebut mengenakan ihram kembali untuk
melaksanakan umrah.
 Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau
bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu
di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan


pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun
yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan
ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang
sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
 Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan
atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah
menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan
dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan
melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai,
meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut
Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan
dua thawaf dan dua sa'i.
Macam-macam Dam

 Dam Fidyah (tebusan)
 Dam Nusuk (Rangakain ibadah).
 Dam Jazaa’ (Imbalan/Balasan)
 Dam Ihshar (Terkepung/terhalang)
 Dam Jima (berhubungan suami istri)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai