EFFECT OF ANTI-INFLAMMATORY
EYE DROPS ON BACTERIAL
KERATITIS
Oleh:
Adelia Meutia Putri
Aliesza Esthi Kusuma
Alfia Nikmah
Farhandika Muhammad
Nadia Eva Zahara
Perceptor :
dr. Aryanti Ibrahim Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK SMF BAGIAN MATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Click icon to add picture
ABSTRAK
Tujuan
Metode
Hasil penelitian
kesimpulan
ABSTRAK
TUJUAN METODE
• Mengevaluasi dan membandingkan efek • Sep. 2017-Sep. 2018. Jumlah pasien 60
tetes mata NSAID dan steroid pada pasien orang, dibagi menjadi 3 kelompok
keratitis yang respon terhadap antibiotik • Evaluasi ukuran dan lokasi ulkus,
kemampuan melihat, dan rata-rata
kekambuhan.
HASIL KESIMPULAN
• Terdapat perbedaan yang signifikan • Pada keratitis bakteri, NSAID dapat
BCVA pada kelompok antibiotic dan anti- mengontrol inflamasi disbanding steroid,
inflammatory drug (p=0.045 dan lebih unggul dengan rerata
kekambuhan yang lebih rendah
PENDAHULUAN
Keratitis bakteri merupakan infeksi berat pada
kornea. Keratitis dapat menyebabkan permanent
visual loss karena opasitas kornea, neovaskularisasi,
dan perforasi kornea yang berujung pada permanent
visual impairment.
AB empiris diberikan min. 5 BCVA, defek epitel kornea, corneal infiltration, dan inflamasi pada
hari sebelum konfirmasi lab. anterior chamber dievalusi pada kelompok control dengan antibiotic
empiris dan setelah pemberian anti inflamasi untuk mengevaluasi efek
samping.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pasien terdiri dari 60 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok. Yang
dipilih secara acak
• 20 pasien mendapatkan AB saja
• 20 pasien mendapat tambahan tetes mata NSAID
• 20 pasien mendapat tambahan tetes mata steroid.
Kerusakan
Penelitian sebelumnya
langsung oleh oleh Srinivasan Namun efikasi dari
Reaksi imun
bakteri akan didapatkan tidak ada anti-inflamasi pada
tersebut akan
mengaktifkan perbedaan BCVA, pasien dengan low
mengurangi
reaksi inflamasi ukuran ulkus, dan initial visual acuity
ketebalan kornea rasio perforasi kornea
yang akan maupun ulkus pada
dan meningkatkan pada kelompok
melemahkan center kornea telah
opasitasnya. dengan anti-inflamasi
struktur kornea dibuktikan
dan placebo.
Akan tetapi, pemberian anti-inflamasi Beberapa efek samping lainnya seperti
mungkin dapat meningkatkan aktivitas meningkatkan tekanan intraokuler, posterior
bakteri dan menurunkan ketebalan kornea capsular cataract, tear film instability,, dan
dengan meluruhkan parenkim kornea keratopati kristalin.
yang justru akan beresiko menjadi
perforasi kornea
• Intervention
• Pada penelitian ini diberikan intervensi. Pasien dibagi menjadi 3
kelompok. Satu, dengan antibiotic saja. Dua, penambahan obat tetes
I NSAID. Tiga, penambahan obat tetes steroid
• Comparison
• Penelitian ini membandingkan karakteristik demografi, ukuran dan lokasi
ulkus, kemampuan melihat, dan rata-rata kekambuhan pada kelompok
C dengan NSAID dan steroid.
• Outcome
• Hasil dari penelitian ini menunjukkan:
• 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok antibiotic dan anti-
inflammatory drug (p=0.045)
• 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok NSAID dan
O steroid (p=0.889)
• 3. Kelompok NSAID menunjukkan rerata kekambuhan yang lebih rendah
(p=0.332)
VALIDITY Penilaian Y T
A. Judul
1 Spesifikasi dan
mencerminkan keseluruhan
isi
>457 kata
D. Metode Penelitian
14 Pertimbangan cohort
J. Pustaka
31 Dituliskan dalam bentuk
penomeran