KEHAMILAN
Kelompok : 4
Alfiani Nurlatifah
Bahrul Aziz Sana Rullya
Denty Rizky Fazriany
Marsela Fitria
Windi
Kelas : II A S1 Keperawatan
STIKes KARSA HUSADA GARUT
DEFINISI
Beberapa tanda dan gejala pada ibu hamil yang memiliki penyakit
jantung selama kehamilan meliputi adanya nyeri dada terkait aktivitas
dan emosi ibu, sesak nafas berat baik itu saat istirahat maupun terjadi di
malam hari, dan sinkop (kehilangan kesadaran karena kekurangan suplai
oksigen di otak). Akibat beberapa gejala tersebut, ibu akan cepat merasa
lelah dan susah beraktivitas. (Sinclair, 2010)
PATOFISIOLOGI
Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami perubahan fisiologik dan
anatomic pada berbagai system yang berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi
perubahan hormonal didalam tubuhnya,perubahan yang terjadi dapat mencakup system
gastrointensial,respirasi,kardiovaskuler,urogenital,musculoskeletal dan saraf. Perubahan ini
terjadi akibat kebutuhan metabolikyang disebabkan kebutuhan janin,plasenta,dan
Rahim.pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamikkarena peningkatan volume
darah sebesar 30-50% yang di mulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya
pada kehamilan usia 32-34 minggu dan menetap sampai aterm.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan untuk mengetahui
mengenai penyakit jantung selama masa kehamilan menurut (Manuaba,
2004) adalah sebagai berikut :
a. Foto thoraks bermanfaat untuk melihat gambaran jantung seperti
pembesaran jantung dan edema paru.
b. Elektrokardiografi (ECG) dapat mendeteksi adanya gangguan seperti
irama jantung, system konduksi jantung, dan lain sebagainya
c. Ekokardiografi untuk melihat struktur dan fungsi pembuluh darah,
serta merekam denyut jantung.
d. USG untuk memantau kesejahteraan janin dalam kandungan
e. Elektrolit serum untuk menilai kalium sebagai petunjuk terapi cairan
dan elektrolit
PENATALAKSANAAN
Pengawasan antenatal
1. Rawat bersama dengan ahli kardiologi.
2. Banyak istirahat karena jantung melakukan kerja ekstra saat hamil dengan
peningkatan sekitar 12-15 bpm selama hamil.
3. Pengawasan antenatal lebih sering disertai pemeriksaan EKG dan
Ekokardiografi.
4. Serial USG sehingga dapat dipantau kesejahteraan janin dalam Rahim.
5. Perhatikan saat kehamilan berusia 32-34 minggu karena puncak hemodulasi
besar kemungkinan terjadi akut dekompensasio kordis.
6. Pengobatan tergantung dari ahli kardiologi
Tingkat I : Tanpa pengobatan
Tingkat II : Perhatikan saat kehamilan berusia 28-34 minggu
Tingkat I-II
1. Frekwensi ANC trimester I-II setiap dua minggu
2. Pada trimester II:
- Setiap minggu
- Konsultasi dokter anak atau kardiolog
3. Nasihat dietnya:
- Kurangi garam
- Banyak minum yang memperlancar diuresis
4. Pengawasan ketat terhadap:
- Nadinya agar tidak melebihi 20-28 x/menit
- Temperature untuk menetapkan kemungkinan infeksi
- Perhatikan bertambahnya BB, tidak melebihi ½ kg/minggu
5. Berikan nasihat bila timbul keluhan agar segera datang kembali
6. Setiap bulan, konsultasi rutin pada kardiolog atau bila dipandang perlu
Tingkat III-IV : rawat dirumah sakit bersama
Kelas III
3. Konsultasi dengan kardiolog / dokter anak sesuai dengan indikasi atau dilakukan
secara rutin
4. Sekitar 14 hari menjalang persalinan harus masuk rumah sakit untuk persiapan
definitive
Kelas IV
1. Sebagian besar waktunya di rumah sakit, dengan perawatan bersama dokter anak,
kardiolog