Anda di halaman 1dari 14

PEN I LA I A N BE RBI CARA DALAM

BA H A SA I NDO NESIA K ELAS


T ING G I

KELOMPOK 12
RAHMIY SAFIRA AZ-ZAHRA

DWI PUTRI NUR O


TYASTI SRI MULYANI
A. TES KOMPETENSI BERBICARA

Berbicara adalah keterampilan berbahasa ke dua setelah


menyimak. Seseorang pada dasarnya akan bisa berbicara sesuai
perkembangan usianya. Setelah melewati proses menyimak yang
bertujuan merekam kosa kata untuk bekal berbicara, maka seorang
anak di usia 1 tahun sudah mulai belajar berbicara. Agar terampil
dalam berbicara, seseorang harus mengusai pelafalan lambang
lambang lisan, intonasi, serta pemilihan kosa kata yang digunakan
saat berbicara.
B. BENTUK TUGAS KOMPETENSI BERBICARA

1. Berbicara berdasarkan gambar 2. Berbicara berdasarkan rangsangan suara

Media gambar merupakan salah satu alat Bentuk penugasan untuk tugas kompetensi

bantu untuk menstimulus peserta didik agar berbicara pada poin ini ada kaitannya dengan

mampu berbicara. Biasanya media gambar kemampuan menyimak. Siswa dirangsang

ini digunakan oleh peserta didik yang berada agar memiliki kemampuan berbicara dengan

di kelas rendah, atau digunakan oleh peserta diberikan rekaman berupa siaran radio, cerita

didik ketika belajar bahasa asing. Gambar yang disiarkan oleh radio serta contoh

yang digunakan berupa gambar yang terdiri rekaman wawancara. Ketika siswa

dari satu objek saja, seperti gambar bunga, mendengarkan rekaman, otulah yang

rumah, sepeda, dll. dinamakan menyimak.


3. Berbicara berdasarkan rangsangan visual 4. Bercerita
dan suara

Tes ini masih sangat erat Tugas ini memiliki kemiripan dengan

kaitannya dengan kompetensi poin ke 2 dan 3. hanya saja untuk tes


kompetensi berbicara pada poin ini,
menyimak. Untuk membuat
siswa diminta untuk menceritakan
penugasan ini, siswa diminta untuk
kembali cerita yang dibaca atau
menonton sebuah siaran televisi
didengar sebelumnya dengan
ataupun video yang memiliki nilai menggunakan kata kata yang siswa
pendidikan di dalamnya. pilih sendiri.
5. wawancara 6. Berdiskusi dan berdebat

Tugas tes ini melibatkan lebih dari Kegiatan ini tidak dapat dilakukan
dua orang peserta. Pada kegiatan oleh siswa sekolah dasar kelas rendah,
wawancara akan dipraktikan kegiatan karna untuk melakukan dua kegiatan ini
tanya jawab dalam waktu tertentu. peserta didik harus memiliki bekal
Misalnya untuk 2 orang peserta diberi pengetahuan yang cukup. Kegiatan
waktu hanya 10 menit. Mereka akan berdiskusi dan berdebat ini biasanya
bergantian bertanya dan menjawab rutin dilakukan oleh peserta didik yang
dalam satu kesempatan praktik. jenjang tertentu yaitu mahasiswa.
7. Berpidato

Pada dasarnya kegiatan berpidato


tidak jauh beda dengan kegiatan
bercerita. Hanya saja dalam kegiatan
berpidato banyak sekali hal hal yang
harus diperhatikan. Kegiatan pidato
selalu identik dengan kegiatan formal,
bahasa yang digunakan harus
formal/baku.
C. BENTUK PENILAIAN TES KOMPETENSI
1. PENILAIAN BERBICARA BERDASARKAN GAMBAR

No. Aspek yang dinilai Tingkat kecapaian


kinerja

1 2 3 4 5
1. Kesesuaian dengan gambar

2. Ketepatan logika urutan cerita

3. Ketepatan makna keseluruhan


cerita

4. Ketepatan kata
5. Ketepatan kalimat
6. kelancaran
Jumlah skor
2. PENILAIAN BERBICARA BERDASARKAN RANGSANGAN
SUARA
No. Aspek yang dinilai Tingkat kecapaian
kinerja

1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi pembicara

2. Ketepatan logika urutan cerita

3. Ketepatan makna keseluruhan


cerita

4. Ketepatan kata
5. Ketepatan kalimat
6. kelancaran
Jumlah skor
3.PENIALIAN BERBICARA BERDASARKAN VISUAL DAN
SUARA
No. Aspek yang dinilai Tingkat kecapaian
kinerja

1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi pembicara

2. Ketepatan logika urutan cerita

3. Ketepatan detail peristiwa

4. Ketepatan makna keseluruhan


cerita
5. Ketepatan kata
6. Ketepatan kalimat

7. Kelancaran

Jumlah skor
4 . P E N I L A I A N C E R I TA
No. Aspek yang dinilai Tingkat kecapaian
kinerja

1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi cerita

2. Ketepatan logika urutan cerita

3. Ketepatan detail peristiwa

4. Ketepatan makna keseluruhan


cerita
5. Ketepatan kata
6. Ketepatan kalimat

7. Kelancaran

Jumlah skor
5 . P E N I L A I A N WAWA N C A R A

No. Aspek yang dinilai Tingkat kecapaian


kinerja

1 2 3 4 5
1. Keakuratan dan keaslian
gagasan
2. Ketepatan argumentasi

3. Keruntutan penyampaian
gagasan
4. Ketepatan kata
5. Ketepatan kalimat
6. Kelancaran

7. Pemahaman

Jumlah skor
6 . P E N I L A I A N B E R D I S K U S I D A N B E R D E B AT

No. Aspek yang dinilai Tingkat capaian kinerja


1 2 3 4 5
1. Keakuratan dan keaslian gagasan

2. Kemampuan berargumentasi

3. Keruntutan penyampaian gagasan

4. Pemahaman

5. Ketepatan kata

6. Ketepatan kalimat

7. Ketepatan stile penuturan

8. Kelancaran

Jumlah skor
7 . P E N I L A I A N B E R P I D AT O

No. Aspek yang dinilai Tingkat capaian kinerja


1 2 3 4 5
1. Keakuratan dan keluasan gagasan

2. Ketepatan argumentasi

3. Keruntutan penyampaian gagasan

4. Ketepatan kata

5. Ketepatan kalimat

6. Ketepatan stile penuturan

7. Kelancaran dan kewajaran

8. Kebermaknaan penuturan

Jumlah skor

Anda mungkin juga menyukai