Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER NEUROSCIENCE

MODEL PEMBELAJARAN MEMORY POWER


DALAM MEMAKSIMALKAN FUNGSI KERJA OTAK
KANAN DAN OTAK KIRI

Dosen Pengampu: Drs. Sunaryo, M.Ds.

Disusun oleh:

Dyah Utami

(1886206235)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 06 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................3

C. Tujuan...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

A. Pengertian Metode Memory Power..............................................................4

B. Langkah-Langkah Metode Memory Power..................................................5

C. Pengaruh Metode Memory Power pada Kinerja Fungsi Otak Kanan dan
Otak
Kiri………………………………………………………………………………7

BAB III KESIMPULAN........................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran..............................................................................................................8

DAFTRA PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melakukan pembelajaran, guru dituntut untuk memiliki
seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar. Sehubungan
dengan tanggung jawab profesi yang berkenaan dengan tugas mengajar,
guru dituntut untuk melakukan gagasan baru, penyempurnaan pelaksanaan
pembelajaran, mencoba macam-macam jenis metode mengajar
(Yusnandar, 2013). Namun dalam kenyataannya di sekolah, khususnya di
sekolah dasar masih kurangnya inovasi atau gagasan baru terkait metode
yang digunakan saat mengajar. Metode yang digunakan masih bersifat
konvensional, seperti metode ceramah, dimana metode ceramah tersebut
membuat siswa kurang aktif dan kratif saat pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu, metode ceramah diyakini belum sepenuhnya dapat
mengembangkan keterampilan dan potensi siswa, karena siswa hanya
diam dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran.
Menurut Reber dalam (Syah, 2010) seorang siswa bisa melupakan
pelajaran karena pelajaran yang disajikan kurang menyenangkan. Hal ini
bisa mempengaruhi hasil belajar siswa, karena siswa lupa akan materi
yang diajarkan guru, sebab pelajaran yang diberikan dianggap kurang
menyenangkan. Proses pembelajaran yang dianggap kurang
menyenangkan cenderung menggunakan satu belahan otak saja, yaitu otak
sebelah kiri. Hal itu membuat otak tidak bekerja secara optimal, karena
mengabaikan kinerja otak sebelah kanan. Siswa yang menggunakan otak
sebelah kirinya saja cenderung mengekang potensi imajinasinya, sehingga
siswa tidak bisa mengeluarkan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang
baru dan kreatif. Hal tersebut yang membuat siswa bosan dan mudah lupa
terhadap materi yang sudah diajarkan.
dalam proses belajar mengajar, perlu digunakannya suatu metode
pembelajaran yang memaksimalkan penggunaan otak kiri dan otak kanan,

1
agar siswa bisa mengingat pelajaran secara aktif, kreatif dan dapat
mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Metode yang dapat
digunakan untuk meningkatkan daya ingat siswa adalah metode memory
power. Metode memory power adalah metode yang digunakan untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi otak belahan kiri
dan kanan secara seimbang (Harianti, 2010). Karena menurut Bogen
dalam (Musrofi, 2008) yang paling penting adalah dapat memaksimalkan
kinerja kedua belah otak, dan kedua belah otak tersebut dapat
dimanfaatkan secara harmonis, sesuai dengan masing-masing fungsinya.
Metode memory power dapat digunakan untuk meningkatkan daya
ingat siswa, dengan mengoptimalkan kedua fungsi otak kanan dan kirinya.
Model pembelajaran memori adalah model pembelajaran yang
diarahkanuntuk mengembangkan kemampuanmenyerap dan
menginterogasikan informasi sehingga siswa-siswa dapat mengingat
informasi yang telah diterima dan dapat me-recall kembali pada saat yang
diperlukan (Aunurrahman, 2016). Hal tersebut di atas hampir sama dengan
(Joyce, 2009) bahwa: “Model pembelajaran memorization (memori
model) didefinisikan sebagai pola atau desain pembelajaran yang
menggunakan memori untuk meningkatkan pemahaman dengan strategi
membangun hubungan objek-objek yang dipelajari serta hubungan
konseptualnya. Jadi memori merupakan inti dari perkembangan kognitif,
sebab segala bentuk belajar dari individu melibatkan memori. Dengan
memori individu dapat menyimpan informasi yang diterima sepanjang
waktu. Tanpa memori, individu mustahil dapat merefleksikan dirinya
sendiri, karena pemahaman diri sangat tergantung pada suatu kesadaran
yang berkesinambungan, yang hanya dapat terlaksana dengan adanya
memori.”

Berdasarkan latar belakang tersebut, metode pembelajaran yang


masih konvensional diyakini belum sepenuhnya dapat mengembangkan
keterampilan dan potensi siswa, karena siswa hanya diam dan
mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Karena hal itu, makalah ini
dibuat untuk membahas mengenai model pembelajaran memory power
dalam rangka memaksimalkan fungsi otak kanan dan otak kiri.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode memory power?
2. Bagaimana langkah-langkah metode memory power?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode memory power terhadap
kinerja fungsi otak kanan dan otak kiri?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode memory power.
2. Untuk dapat mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran dengan
metode memory power.
3. Untuk mengetahui dan mengidentaifikan pengaruh metode memory
power terhadap kinerja fungsi otak kanan dan otak kiri.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Memory Power


Secara umum metode diartikan sebagai cara melakukan sesuatu.
Secara khusus metode pembelajaran diartikan sebagai cara atau pola yang
khas dalm memanfaatkan berbagai prinsif dasar pendidikan serta berbagai
teknik dan sumber daya lainnya yang terkait lainnya agar terjadi proses
pembelajaran pada diri pembelajar. Menurut (Ahmad, 2017) Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengelementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan


untuk mengelementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Memory
power adalah sebuah cara untuk meningkatkan daya ingat secara optimal.
Cara-cara yang digunakan sangatlah mudah dan menyenangkan.Tidak
hanya itu, metode ini juga bisa merangsang dan meningkatkan kreativitas
dalam mengingat informasi. Namun, yang paling penting dari semua itu
adalah dengan metode ini bisa menggunakan kedua belah otak, baik kiri
maupun kanan (Harianti, 2010).

Menurut (Harianti, 2010) metode memory power merupakan


metode jitu untuk meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan
fungsi kebuda belah otak secara seimbang. Metode memory Power
merupakan sebuah metode meningkatkan daya ingat yang di dalamnya
terdapat beberapa teknik. Akan tetapi menurut (Harianti, 2008) sebelum
mengenalkan teknik-teknik tersebut ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu sebagai berikut:

1. Memahami manfaat dari teknik mengingat,

4
2. Memberikan perhatian (atensi) terhadap segala sesuatu yang
dijelaskan,
3. Menggunakan segala kemampuan otak kiri dan kanan, dan
4. Melakukan latihan, latihan, dan latihan dan konsisten untuk
membiasakan diri dalam menerapkan teknik-teknik dalam metode
memory power.
Menyeimbangkan kemampuan antara otak kiri dan kanan adalah
salah satu hal penting dalam penggunaan metode memory power. Jika
materi pelajarannya dominan otak kiri, maka guru perlu mencari formula
mengajar yang dapat menyentuh bagian otak kanan siswa. Begitu
pun sebaliknya, jika materi pelajarannya dominan otak kanan, maka guru
juga perlu mencari formula mengajar untuk mengaktivasi otak kiri siswa
(Melati, 2015).

B. Langkah-Langkah Metode Memory Power


Langkah pembelajaran pada metode power ini adalah dengan
menyeimbangkan kinerja otak kanan dan otak kiri yang mana kita ketahui
bahwa setiap bagian otak memiliki fungsi nya yang berbeda-beda (Fitri,
2019).

1. Guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan sebleum


pembelajaran misalnya senam otak terlebih dahulu kerena
pembelajaran ini bertujuan untuk menyeimbangkan kerja otak
kanan dan otak kiri.
2. Mislanya pada pembelajaran dalam materi metamorphosis pada
kupu-kupu guru bisa menggunakan teknik akrostik-akronim untuk
mengingat proses metamorphosis ini guru dapat memakai kata
TELAT OMPONG, si KUCIL KDESA artinya T (telur), L (Larva),
AT (ulAT), OMPONG ( kepOMPONG), KU (KUpu-kupu) DESA
(DEwaSa). Dan siswa diajarkan untuk membayangkannya
misalnya pada ulat, siswa di ajak untuk bergerak mengikuti guru
seperti gerakan ulat.

5
Pada metode ini menggunakan konsep belajar sambil bermain dan
bermain sambil belajar (Maind Study) dengan cara menggunkan segala
sesuatu yang disukai oleh otak manusia seperti humor, warna, irama,
sesuatu yang bergerak, tidak masuk akal, aneh, berlebihan, symbol, angka,
melibatkan panca indra, pikiran positif dan sesuatu yang memiliki pola.
Sehingga dengan menggunakan metode memory power ini selalu
menggunakan otak kanan dan otak kiri secara seimbang untuk
meningkatkan daya ingat.

Menurut (Umainingsih Beti Mita, 2017) untuk menerapkan model


pembelajaran memori yang tepat adalah dengan langkah-langkah:

1. Kegiatan pendahuluan, yaitu guru menciptakan suasana kelas yang


kondusif, memotivasi siswa dan membuat siswa senang mengikuti
pelajaran.
2. kegiatan inti, guru menyampaikan, mencermati materi perkalian dan
pembagian dengan konsep penjumlahan dan pengurangan berulang
dengan menggunakan media pudak matematika, tabel perkalian,
ranting-ranting tumbuhan dan daun-daun tumbuhan. guru
mengembangkan hubungan, yaitu menemukan hubungan antara
materi-materi yang memiliki keterkaitan, yaitu materi perkalian yang
berhubungan erat dengan konsep penjumlahan berulang dan
pembagian yang berhubungan erat dengan konsep pengurangan
berulang, guru mengembangkan materi dengan menggunakan teknik-
teknik atau hal-hal lain sehingga lebih mudah diingat, yaitu guru
menggunakan teknis kuis adu kecepatan secara individu maupun
berkelompok atau tim untuk mengembangkan sensori image siswa,
guru memberikan penguatan dari materi yang telah disampaikan, yaitu
guru memberikan soal dalam bentuk sama tetapi dengan angka yang
berbeda.
3. Kegiatan penutup, guru membimbing siswa membuat kesimpulan,
guru menjelaskan proses lanjutan dan mengakhiri pelajaran.

6
C. Pengaruh Metode Memory Power pada Kinerja Fungsi Otak Kanan
dan Otak Kiri
Berbicara masalah metode pembelajaran yang bisa
memaksimalkan fungsi kedua belah otak secara maksimal serta
meningkatkan daya ingat siswa, ada metode yang bisa digunakan, yaitu
metode memory power. Karena menurut (Harianti, Cara Ampuh
Memahami Pelajaran IPA SD Kelas 4, 5, & 6 dengan Metode Memory
Power, 2010) metode memory power merupakan metode jitu untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi kebuda belah
otak secara seimbang. Karena lebih baik untuk menggunakan dua belahan
otak secara harmonis dan maksimal, agar hasil yang didapatkan jauh lebih
baik dibandingkan dengan mengunakan satu belahan otak saja, seperti
yang diungkapkan oleh Bogen (Musrofi, 2008). Dengan meningkatnya
daya ingat siswa, diharapkan akan mempengaruhi pula hasil belajaranya.

Dengan penerapan metode ini, terdapat banyak sekali manfaatnya


yaitu diantaranya:

1. Bagi siswa, mampu meningkatkan daya ingat sehingga mampu


meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi siswa, dengan belajar yang menyenagkan siswa dapat
belajar dengan cara yang aktif dan kreatif.
3. Bagi guru, dapat memahami metode pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi guru, dapat memahami metode yang menyenangkan dan
tidak membosankan pada saat mengajar.

7
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Menyeimbangkan kemampuan antara otak kiri dan kanan adalah
salah satu hal penting dalam penggunaan metode memory power. Jika
materi pelajarannya dominan otak kiri, maka guru perlu mencari formula
mengajar yang dapat menyentuh bagian otak kanan siswa. Begitu
pun sebaliknya. metode memory power merupakan metode jitu untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi kebuda belah
otak secara seimbang.

Metode memory power ini, terdapat banyak sekali manfaatnya,


yaitu bagi siswa, dengan belajar yang menyenagkan siswa dapat belajar
dengan cara yang aktif dan kreatif. Bagi guru, dapat memahami metode
yang menyenangkan dan tidak membosankan pada saat mengajar.

B. Saran
Bagi seorang guru ketika proses pembelajaran sedang berlangsung
diharapkan semua siswa dapat aktif dalam belajar, maka seorang pendidik
harus dapat menghidupkan dan mengkondisikan suasana belajar menjadi
lebih menyenangkan, siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran siswa
fokus dan rasa keingintahuan siswa terhadap suatu materi dapat terjawab
dengan cara belajar aktif dan tidak hanya diam di tempat duduk saja.

8
DAFTRA PUSTAKA

Ahmad, W. (2017). Strategi Pembelajaran IPA. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Aunurrahman. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Fitri, Y. (2019). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode
Memory Power Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Negeri 2 Surulangun Rawas.
repository.iainbengkulu.

Harianti, D. (2008). Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat (Memory Power). Jakarta:
Tangga Pustaka.

Harianti, D. (2010). Cara Ampuh Memahami Pelajaran IPA SD Kelas 4, 5, & 6 dengan
Metode Memory Power. Jakarta: Tangga Pustaka.

Joyce, B. d. (2009). Models of Teaching (Model-Model Pengajaran) edisi ke delapan.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Melati, P. P. (2015). Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power Terhadap Hasil


Belajar Siswa SD Kelas IV Pada Konsep Perubaha Kenampakan Bumi dan Benda
Langit. Universita Pendidikan Indonesia.

Musrofi, M. (2008). Melejitkan Potensi Otak. Yogyakarta: Pustaka Imam Madani.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidiksn dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Umainingsih Beti Mita, A. K. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Memori Untuk


Meningkatkan Daya Ingat dan Prestasi Belajar Matematika. DIADIK: Jurnal Ilmiah
Teknologi Pendidikan, 87-97.

Yusnandar, E. d. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang: Ikhwan Mandiri


Press.

9
10

Anda mungkin juga menyukai