Disusun oleh:
Dyah Utami
(1886206235)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
C. Pengaruh Metode Memory Power pada Kinerja Fungsi Otak Kanan dan
Otak
Kiri………………………………………………………………………………7
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTRA PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melakukan pembelajaran, guru dituntut untuk memiliki
seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar. Sehubungan
dengan tanggung jawab profesi yang berkenaan dengan tugas mengajar,
guru dituntut untuk melakukan gagasan baru, penyempurnaan pelaksanaan
pembelajaran, mencoba macam-macam jenis metode mengajar
(Yusnandar, 2013). Namun dalam kenyataannya di sekolah, khususnya di
sekolah dasar masih kurangnya inovasi atau gagasan baru terkait metode
yang digunakan saat mengajar. Metode yang digunakan masih bersifat
konvensional, seperti metode ceramah, dimana metode ceramah tersebut
membuat siswa kurang aktif dan kratif saat pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu, metode ceramah diyakini belum sepenuhnya dapat
mengembangkan keterampilan dan potensi siswa, karena siswa hanya
diam dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran.
Menurut Reber dalam (Syah, 2010) seorang siswa bisa melupakan
pelajaran karena pelajaran yang disajikan kurang menyenangkan. Hal ini
bisa mempengaruhi hasil belajar siswa, karena siswa lupa akan materi
yang diajarkan guru, sebab pelajaran yang diberikan dianggap kurang
menyenangkan. Proses pembelajaran yang dianggap kurang
menyenangkan cenderung menggunakan satu belahan otak saja, yaitu otak
sebelah kiri. Hal itu membuat otak tidak bekerja secara optimal, karena
mengabaikan kinerja otak sebelah kanan. Siswa yang menggunakan otak
sebelah kirinya saja cenderung mengekang potensi imajinasinya, sehingga
siswa tidak bisa mengeluarkan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang
baru dan kreatif. Hal tersebut yang membuat siswa bosan dan mudah lupa
terhadap materi yang sudah diajarkan.
dalam proses belajar mengajar, perlu digunakannya suatu metode
pembelajaran yang memaksimalkan penggunaan otak kiri dan otak kanan,
1
agar siswa bisa mengingat pelajaran secara aktif, kreatif dan dapat
mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Metode yang dapat
digunakan untuk meningkatkan daya ingat siswa adalah metode memory
power. Metode memory power adalah metode yang digunakan untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi otak belahan kiri
dan kanan secara seimbang (Harianti, 2010). Karena menurut Bogen
dalam (Musrofi, 2008) yang paling penting adalah dapat memaksimalkan
kinerja kedua belah otak, dan kedua belah otak tersebut dapat
dimanfaatkan secara harmonis, sesuai dengan masing-masing fungsinya.
Metode memory power dapat digunakan untuk meningkatkan daya
ingat siswa, dengan mengoptimalkan kedua fungsi otak kanan dan kirinya.
Model pembelajaran memori adalah model pembelajaran yang
diarahkanuntuk mengembangkan kemampuanmenyerap dan
menginterogasikan informasi sehingga siswa-siswa dapat mengingat
informasi yang telah diterima dan dapat me-recall kembali pada saat yang
diperlukan (Aunurrahman, 2016). Hal tersebut di atas hampir sama dengan
(Joyce, 2009) bahwa: “Model pembelajaran memorization (memori
model) didefinisikan sebagai pola atau desain pembelajaran yang
menggunakan memori untuk meningkatkan pemahaman dengan strategi
membangun hubungan objek-objek yang dipelajari serta hubungan
konseptualnya. Jadi memori merupakan inti dari perkembangan kognitif,
sebab segala bentuk belajar dari individu melibatkan memori. Dengan
memori individu dapat menyimpan informasi yang diterima sepanjang
waktu. Tanpa memori, individu mustahil dapat merefleksikan dirinya
sendiri, karena pemahaman diri sangat tergantung pada suatu kesadaran
yang berkesinambungan, yang hanya dapat terlaksana dengan adanya
memori.”
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode memory power?
2. Bagaimana langkah-langkah metode memory power?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode memory power terhadap
kinerja fungsi otak kanan dan otak kiri?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode memory power.
2. Untuk dapat mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran dengan
metode memory power.
3. Untuk mengetahui dan mengidentaifikan pengaruh metode memory
power terhadap kinerja fungsi otak kanan dan otak kiri.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Memberikan perhatian (atensi) terhadap segala sesuatu yang
dijelaskan,
3. Menggunakan segala kemampuan otak kiri dan kanan, dan
4. Melakukan latihan, latihan, dan latihan dan konsisten untuk
membiasakan diri dalam menerapkan teknik-teknik dalam metode
memory power.
Menyeimbangkan kemampuan antara otak kiri dan kanan adalah
salah satu hal penting dalam penggunaan metode memory power. Jika
materi pelajarannya dominan otak kiri, maka guru perlu mencari formula
mengajar yang dapat menyentuh bagian otak kanan siswa. Begitu
pun sebaliknya, jika materi pelajarannya dominan otak kanan, maka guru
juga perlu mencari formula mengajar untuk mengaktivasi otak kiri siswa
(Melati, 2015).
5
Pada metode ini menggunakan konsep belajar sambil bermain dan
bermain sambil belajar (Maind Study) dengan cara menggunkan segala
sesuatu yang disukai oleh otak manusia seperti humor, warna, irama,
sesuatu yang bergerak, tidak masuk akal, aneh, berlebihan, symbol, angka,
melibatkan panca indra, pikiran positif dan sesuatu yang memiliki pola.
Sehingga dengan menggunakan metode memory power ini selalu
menggunakan otak kanan dan otak kiri secara seimbang untuk
meningkatkan daya ingat.
6
C. Pengaruh Metode Memory Power pada Kinerja Fungsi Otak Kanan
dan Otak Kiri
Berbicara masalah metode pembelajaran yang bisa
memaksimalkan fungsi kedua belah otak secara maksimal serta
meningkatkan daya ingat siswa, ada metode yang bisa digunakan, yaitu
metode memory power. Karena menurut (Harianti, Cara Ampuh
Memahami Pelajaran IPA SD Kelas 4, 5, & 6 dengan Metode Memory
Power, 2010) metode memory power merupakan metode jitu untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi kebuda belah
otak secara seimbang. Karena lebih baik untuk menggunakan dua belahan
otak secara harmonis dan maksimal, agar hasil yang didapatkan jauh lebih
baik dibandingkan dengan mengunakan satu belahan otak saja, seperti
yang diungkapkan oleh Bogen (Musrofi, 2008). Dengan meningkatnya
daya ingat siswa, diharapkan akan mempengaruhi pula hasil belajaranya.
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Menyeimbangkan kemampuan antara otak kiri dan kanan adalah
salah satu hal penting dalam penggunaan metode memory power. Jika
materi pelajarannya dominan otak kiri, maka guru perlu mencari formula
mengajar yang dapat menyentuh bagian otak kanan siswa. Begitu
pun sebaliknya. metode memory power merupakan metode jitu untuk
meningkatkan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi kebuda belah
otak secara seimbang.
B. Saran
Bagi seorang guru ketika proses pembelajaran sedang berlangsung
diharapkan semua siswa dapat aktif dalam belajar, maka seorang pendidik
harus dapat menghidupkan dan mengkondisikan suasana belajar menjadi
lebih menyenangkan, siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran siswa
fokus dan rasa keingintahuan siswa terhadap suatu materi dapat terjawab
dengan cara belajar aktif dan tidak hanya diam di tempat duduk saja.
8
DAFTRA PUSTAKA
Fitri, Y. (2019). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode
Memory Power Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Negeri 2 Surulangun Rawas.
repository.iainbengkulu.
Harianti, D. (2008). Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat (Memory Power). Jakarta:
Tangga Pustaka.
Harianti, D. (2010). Cara Ampuh Memahami Pelajaran IPA SD Kelas 4, 5, & 6 dengan
Metode Memory Power. Jakarta: Tangga Pustaka.
9
10