Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

CARA BELAJAR EFEKTIF


Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen Mata Kuliah :

Dr. Tonich Uda, M.Si Windy Utami Putri, M.Pd


NIP. 19590427 198603 1 001 NIP. 19940311 201903 2 021

Disusun Oleh:
Wenny Awalina 1930202050 25

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (P.IPS)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan taufik – Nya kepada kita semua sehingga pemakalah dapat menyusun
makalah yang berjudul “CARA BELAJAR EFEKTIF”. Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., para sahabatnya,
keluarganya dan sekalian umatnya hingga akhir zaman.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutanya.
Mudah – mudahan makalah ini dapat berguna khusnya bagi penulis dan
umumnya bagi kita semua yang membacanya.

Palangkaraya, April 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

2
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2

BAB II PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Cara Belajar Menurut Para Ahli..................................................6
B. Cara Belajar Efektif Menurut Ahli................................................................6
C. Prestasi Belajar.............................................................................................10
a) Pengertian Cara Belajar Menurut Para Ahli...................................................10
b) Cara Belajar Efektif Menurut Ahli.................................................................11
c) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.....................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................17
B. Saran......................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan kegiatan sudah semestinya harus bersifat
efektif yang artinya kegiatan tersebut harus menghasilkan efek dan
dampak yang positif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan
bahwa efektif berarti ada efeknya (akibat, pengaruh, kesan), manjur atau
mujarab, dapat membawa hasil. Jadi efektif adalah adanya kesesuaian
antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektif
berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,
ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota.
Belajar merupakan kegiatan yang komplek dan terjadi pada setiap
manusia sejak lahir.proses belajar dapat terjadi karena adanya unsur
kesengajaan ataupun tidak disengaja. Belajar adalah mengubah kelakuan
anak, jadi mengenai pembentukan pribadi anak. Hasil yang diharapkan
bukan hanya bersifat pengetahuan, akan tetapi juga sikap, pema-haman,
perluasan minat, penghargaan norma-norma, kecakapan meliputi seluruh
pribadi anak.
Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang me
mungkinkan siswa atau peserta didik untuk belajar ketrampilan spesifik,
ilmu pengetahuan, dan sikap juga membuat siswa senang. Pembelajaran
yang efektif menumbuhkan murid belajar sesuatu yang bermanfaat, seperti
fakta, ketrampilan, nilai konsep dan bagaimana hidup serasi dengan
sesama atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan.
Kebutuhan dan harapan masyarakat akan mutu pelayanan
pendidikan yang baik menjadi faktor pemicu utama inovasi manajemen
pendidikan. Efektivitas sekolah dan Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah sebagian ditentukan oleh kemampuan sekolah
berkomunikasi dengan instansi diatasnya.

B. Rumusan Masalah

4
1. Apa yang dimaksud cara belajar yang efektif?
2. Bagaimana belajar yang efektif?
3. Apa yang dimaksud dengan prestasi belajar?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam prestasi belajar?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian cara belajar yang efektif
2. Mengetahui cara belajar yang efektif
3. Mengetahui maksud dari prestasi belajar
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam prestasi belajar
5. Sebagai tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

5
BAB II
PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Cara Belajar Menurut Para Ahli


Cara belajar setiap siswa berbeda-beda disesuaikan dengan
kemampuan berpikir setiap anak. Oemar Hamalik (1983;30)
mengemukakan tentang cara belajar adalah “kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam mempelajari sesuatu, artinya kegiatan-kegiatan yang
seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu. Dalam situasi tertentu
diperlukan cara belajar tertentu pula”. Cara belajar yang baik adalah cara
belajar yang teratur, cara belajar yang dipergunakan turut menentukan
hasil belajar yang diharapkan. Slameto (1995;82) mengemukakan
bahwa: ”Cara belajar adalah kebiasaan belajar atau cara belajar yang
mempengaruhi belajar meliputi antara lain; mengulangi bahan pelajaran,
membaca dan membuat catatan, kosentrasi, mengerjakan tugas, cara
mengatur waktu belajar.”

B. Cara Belajar Efektif Menurut Ahli


Seorang siswa akan mempunyai hasil belajar yang baik bila cara
belajar yang digunakan cukup efisien, cara belajar yang efektif setidak-
tidaknya ditentukan oleh :
1. Keteraturan Belajar
Pokok pangkal yang utama dari cara belajar yang baik adalah
keteraturan. Siswa harus teratur mengikuti pelajaran, membaca buku
pelajaran, catatan pelajaran, dan alat perlengkapan untuk belajar harus
dipelihara secara teratur. “jika sifat keteraturan ini telah benar dihayati
sehingga menjadi kebiasaan seseorang siswa dalam perbuatannya,
maka sifat ini akan mempengaruhi jalan pikirannya. Sehingga
keteraturan dalam belajar hendaknya tercermin dalam tindakan siswa
setiap harinya” (The Liang Gie. 1984;89)

6
Oleh karena itu keteraturan belajar sangat penting agar ilmu
pelajaran yang telah diperoleh tidak hilang, karena kemampuan otak
dalam berpikir dan mengingat mempunyai keterbatasan. Sehingga
dengan belajar secara teratur akan dihindari cara belajar dengan
mendadak atau semalam suntuk. Seperti yang di ungkapkan oleh
Roestiyah (1982) bahwa siswa hendaknya jangan belajar sekaligus,
mulailah belajar teratur agar tujuan yang diinginkan tercapai.

2. Disiplin dan semangat belajar


Siswa harus disiplin dan semangat dalam belajar, dengan disiplin
maka siswa dapat melaksanakan dalam usahanya dalam belajar. “sifat
sering bermalas-malasan, keinginan mencari gampangnya saja, segan
untuk bersusah payah memusatkan pikiran, ganguan tersebut bias di
atasi jika seseorang mempunyai rasa disiplin dan semangat sehingga
disiplin akan menciptakan kemauan belajar secara teratur”
(The Liang Gie, 1984;90) dalam belajar siswa juga harus memiliki
semangat yang tinggi, agar siswa mampu mengatasi kesulitan belajar
yang ada. Sehingga dengan adanya semangat akan dapat
menghilangkan rasa kantuk, lesu,bosan, malas, dan lain sebagainya.

3. Konsentrasi belajar
Dalam belajar siswa dituntut untuk berkonsentrasi penuh atau tidak
terbagi-bagi. Tanpa konsentrasi tidak mungkin seorang siswa berhasil
menguasai pelajarannya, karena berkonsentrasi berarti siswa dapat
memusatkan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan
menyampaikan semua hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran
tersebut.
Konsentrasi dimaksudkan sebagai segenap kekuatan perhatian pada
suatu situasi belajar. Unsure semangat dalam hal ini sangat membantu
tumbuhnya proses pemusatan pikiran.” Dalam belajar mungkin ada juga
perhatian sekedarnya tetapi tidak berkonsentrasi, maka materi yang

7
masuk dalam pikiran mempunyai kecenderungan berkesan tetapi samar-
samar di dalam kesadaran”(Sardiman AM. 1994;74) oleh karena itu
konsentrasi dalam belajar diperlukan sekali agar belajar yang ingin
dicapai akan berhasil dengan baik.

4. Pengaturan Waktu Belajar


Salah satu masalah yang sering dihadapi siswa adalah kesukaran
dalam mengatur waktu belajar. Seseorang yang ingin mencapai hasil
belajar yang maksimal, di tuntut untuk pandai mengatur waktu dalam
belajar. Banyak waktu yang terbuang sia-sia terurtama karena kebiasaan
mengobrol atau bersantai. Sebaiknya membaca buku pelajaran yang
belum dipahaminya dapat dimengerti.
Agar perhatian siswa berpusat pada buku yang dibacanya dapat
dengan cara memberi tanda-tanda pada kalimat yang penting agar dapat
teringat dengan baik.” Pada kalimat-kalimat atau istilah-istilah yang
penting dapat dibuat garis bawah atau lingkari (The Liang
Gie.1984:92).

Lebih lanjut syaiful bahri mengemukakan cara belajar yang efisien


adalah :
1. Mempunyai fasilitas dan perabot belajar
Fasilitas dan perabot belajar menentukan keberhasilan belajar
seseorang, orang yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas tidak
jarang mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan kegiatan belajar,
maka fasilitas tidak bias di abaikan dalam masalah belajar. Dengan
adanya fasilitas belajar yang cukup paling tidak akan memperkecil
kesulitan belajar.

2. Mengatur waktu belajar


Masalah pengaturan waktu banyak menjadi persoalan bagi pelajar.
Banyak dari mereka mengeluh karena tidak dapat membagi waktu

8
dengan tepat dan baik, akibatnya waktu yang seharusnya
dimanfaatkan terbuang percuma. Pelajar tidak bias membagi
waktunya dalam belajar akan menghadapi kebingungan, pelajaran apa
yang harus dipelajari hari ini atau esok hari.

3. Mengulangi bahan pelajaran


Setelah disekolah jangan lupa untuk mengulangi bahan pelajaran
dirumah. Apa yang guru jelaskan tidak semuanya terkesan dengan
baik. Tentu masih ada kesan-kesan yang masih samar-samar dalam
ingatan. Pengulangan sangat membantu untuk memperbaiki semua
kesan yang masih samar-samar itu untuk menjadi kesan yang
sesungguhnya, yang tergambar jelas dalam ingatan.

4. Menghafal bahan pelajaran


Dalam belajar, menghafal bahan pelajaran merupakan salah satu
kegiatan dalam rangka penguasaan bahan. Bahan pelajaran yang harus
dikuasai tidak hanya mengambil intisari (pokok pikiran), tetapi ada
juga bahan pelajaran yang harus dikuasai dengan cara menghafal.
Semua rumus,dalil, konsep, dan kaidah tertentu tidak bias di ambil
intisari nya, tetapi harus dikuasai dan dihafal apa adanya (secara
harfiah).

5. Membaca buku
Kegiatan membaca adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan
selama menuntut ilmu. Hampir setiap hari keharusan membaca buku
itu dilakukan. Dengan membaca berarti kita telah menambah ilmu
pengetahuan dalam diri kita. Semakin sering membaca pelajaran maka
semakin kaya pengetahuan seseorang.

6. Membuat ringkasan dan ikhtisar

9
Kegiatan membuat ringkasan atau ikhtisar ini biasanya seseorang
lakukan setelah dia selesai membaca suatu buku, suatu bab, atau sub-
sub bab tertentu. Kegiatan membuat ringkasan atau ikhitisar ini tidak
lain adalah kegiatan yang berupaya untuk memadatkan isi dengan
landasan kerangka dasarnya dan menghilangkan pikiran-pikiran
jabaran.

7. Mengerjakan tugas
Selama menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal tidak akan
pernah melepaskan diri dari keharusan mengerjakan tugas-tugas studi.
Setiap guru pasti memberikan tugas untuk diselesaikan, baik secara
kelompok maupun individu.

8. Memanfaatkan perpustakaan
Dunia pendidikan adalah dunia pustaka. Di perpustakan terdapat
berbagai macam literature dengan aneka macam disiplin ilmu.
Semuanya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan studi.

C. Prestasi Belajar
a) Definisi Prestasi Belajar
Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang
telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran
yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada
umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat
dibandingkan dengan satu kriteria (Prakosa, 1991).
Prestasi belajar kemampuan seorang dalam pencapaian berfikir
yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif,
affektif dan psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
sebaik-baiknya pada seorang anak dalam pendidikan baik yang
dikerjakan atau bidang keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil
yang telah dicapai oleh siswa yang didapat dari proses

10
pembelajaran. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal
menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang
dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.
Semua pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti
menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena
prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan
proses belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan
prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa yang mendapatkan
prestasi belajar yang rendah. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar yang
diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor.

b) Pengertian Belajar
Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa
dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan
guru. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan
bahwa, Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
didik dalam periode tertentu.
Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan
pendapat dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan
dengan pendapat itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar
merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”.
Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah
kemampuan seseoran Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan
“Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang
dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai
hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324),
“Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru

11
menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa
tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar
siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi,
sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam
menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode siswa dalam
menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu yang
dinyatakan dalam

c) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh
siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh
berbagai faktor yang saling berkaitan.
 Dimyati Mahmud
Menurut Dimyati Mahmud (1989 : 84-87), mengatakan bahwa
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup :
“faktor internal dan faktor eksternal”. sebagai berikut :
 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri, yang terdiri dari N. Ach (Need For Achievement) yaitu
kebutuhan atau dorongan atau motif untuk berprestasi.
 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Hal
ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu
lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. 

 Rooijakkersyang
Menurut pendapat Rooijakkersyang diterjemahkan oleh Soenoro
(1982:30), mengatakan bahwa “Faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar adalah faktor yang berasal dari si pelajar, faktor yang berasal

12
dari pengajar”. Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Faktor yang berasal dari si pelajar ( siswa)


Faktor ini meliputi motivasi, perhatian pada mata pelajaran
yang berlangsung, tingkat peneirmaan dan pengingatan bahan,
kemampuan menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan
mereproduksi dan kemampuan menggeneralisasi.
 Faktor yang berasal dari si pengajar (Guru)
Faktor ini meliputi kemampuan membangun hubungan
dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan minat pelajaran,
kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan menyebutkan
pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan
mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang
berlangsung, kemampuan memberikan tanggapan terhadap
reaksi. Dari pendapat Rooijakkers tentang faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat diberikan
kesimpulan bahwa prestasi siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar dan faktor yang berasal
dari si pengajar (guru).

 Ngalim Purwanto
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1990 : 270, mengemukakan
bahwa “Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor dari
luar dan faktor dari dalam”. Dari pendapat ahli ini dapat dijelaskan
bahwa pengertian faktor dari luar dan faktor dari dalam yang
mempengaruhi prestasi belajar itu adalah sebagai berikut :
 Faktor dari luar
Faktor dari luar ini merupakan faktor yang berasal dari luar si
pelajar (siswa) yang meliputi :
a. lingkungan alam dan lingkungan sosial

13
b.  instrumentasi yang berupa kurikulum, guru atau pengajar,
sarana dan fasilitas serta administrasi.

 Faktor dari dalam


Faktor dari dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si
pelajar (siswa) itu sendiri yang meliputi :
a. fisiologi yang berupa kondisi fisik dan kondisi pancaindra,
b. Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan
kemampuan kognitif. Dari beberapa pendapat para ahli
tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi
belaajr siswa secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor yang pertama berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswa yang sedang
melakukan proses kegiatan belajar.

 Slameto
Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu:
 Faktor internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
faktor intern terdiri dari:
1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
2. Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan)
3. Faktor kelelahan
 Faktor eksternal
Yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

14
1. Faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang  kebudayaan )
2. Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
3. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

 Muhibbin Syah
Menurut Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni:
 Faktor internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, faktor intern terdiri dari:
1. Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh
2. Faktor psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan
3. Faktor kelelahan.
 Faktor eksternal
Yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
1. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
2. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan
tugas rumah

15
3. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.

 Faktor Pendekatan Belajar (Approach To Learning)


Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oemar Hamalik (1983;30) mengemukakan tentang cara belajar
adalah “kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu,
artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar
tertentu. Dalam situasi tertentu diperlukan cara belajar tertentu pula”. Cara
belajar yang baik adalah cara belajar yang teratur, cara belajar yang
dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan.
Seorang siswa akan mempunyai hasil belajar yang baik bila cara
belajar yang digunakan cukup efisien, cara belajar yang efektif setidak-
tidaknya ditentukan oleh keteraturan, disiplin, dan semangat, konsentrasi,
pengaturan waktu, dan cara-cara belajar yang dilakukan siswa. Lebih
lanjut syaiful bahri mengemukakan cara belajar yang efisien adalah belajar
mengguanakan fasilitas dan perabot belajar yang cukup, mengatur waktu
belajar, mengulangi bahan pelajaran, menghafal bahan pelajaran,
membaca buku, membuat ringkasan, mengerjakan tugas, dan
memanfaatkan perpustakaan.
 Prestasi Belajar merupakan bentuk penghargaan yang diberikan
oleh para pendidik kepada siswa yang telah mengikuti proses
pembelajatan, bentuk penghargaan tersebut berupa angka-angka atau huruf
mutu. Yang merupakan hasil yang di capai siswa setelah mengikuti
pelajaran yang di ukur berdasarkan hasil nilai siswa pada setiap tes
maupun ujian.

17
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang
dikemukan oleh para ahli dan faktor-faktor yang dikemukan oleh para ahli
tersebut juga saling berkaitan satu sama lain seperti faktor eksternal dan
faktor internal, serta faktor dari diri siswa dan faktor dari pengajar.

B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan dalam makalah cara belejar yang
efektif adalah :
1. Kedua orang tua dan pihak sekolah sebaiknya memberikan motivasi
kepada siswa agar mau belajar dengan efektif.
2. Jangan pernah menyepelekan ataupun meremehkan belajar, karena
belajar itu penting bagi kehidupan kita. Jika kita tidak belajar, kita
tidak tahu apa yang ada disekeliling kita.
3. Seringlah mengulang mata pelajaran yang telah disampaikan oleh
guru di sekolah, agar pelajaran tersebut bisa selalu teringat dalam
pikiran kita, sehingga nanti pada waktu ulangan atau ujian bisa
mengerjakan.
4. Sebagai seorang pengajar, pengajar dapat membimbing para
pembelajar dengan baik hingga dapat mencapai prestasi belajar yang
baik serta sesuai dengan kemampuan masing-masing pembelajar.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://idtesis.com/pengertian-pembelajaran-efektif-menurut-para-ahli/ Diakses
pada tanggal 7 April 2020 Pukul 14:15 WIB
http://arripple.blogspot.com/2016/04/pengertian-cara-belajar-menurut-para.html
Diakses pada tanggal 7 April 2020 Pukul 14:29 WIB
https://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-dan-faktor-faktor-
yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ Diakses pada tanggal 7 April 2020 Pukul
14:36 WIB

19

Anda mungkin juga menyukai