Jumlah 74.228.662.365,00
Perhatian Khusus utk OPD DINAS DIKBUD (lanjt)
Terdapat Temuan BPK RI atas LKPD Pemprov Sulawesi Tengah
TA 2017 yaitu :
4. Aset LAINNYA (KIB E)
a. Nilai buku dibawah batas nilai kapitalisasi
b. Nilai perolehan buku tidak wajar
Tanggal
No. OPD Jenis Buku Nilai (Rp)
Perolehan
Jumlah 119.523.283.671,00
Perhatian Khusus utk OPD DINAS DIKBUD (lanjt)
Terdapat Temuan BPK RI atas LKPD Pemprov Sulawesi Tengah
TA 2017 yaitu :
2. BARANG PAKAI
1. BARANG INVENTARIS (KIB A S/D KIB F)
HABIS/PERSEDIAAN
1.1. ASET TETAP 1.2. ASET
1. Persediaan ATK
LAINNYA
Mempunyai masa Barang yang tidak
manfaaT lebih dari dua 2. Persediaan Alat Listrik
masuk kreteria
belas bulan; aset tetap
Biaya perolehan aset 3. Persediaan Material/bahan
seperti :
dapat diukur secara
barang tidak
andal;
berwujud ( seperti 4. Persediaan benda Pos
Tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam software , hsl
operasi normal entitas; kajian dll) 5. Persediaan BBM
dan barang dalam
Diperoleh atau dibangun penguasaan pihak 6. Persediaan Lain-Lain
dengan maksud untuk lain
digunakan. Barang kondisi
Memerlukan biaya 7. Persediaan barang yg akan
rusak berat
pemeliharaan dihibahkan
Kimitraan dg
pihak ke 3
PENYIMPANAN &PENYL PENGGUNAAN
PENGADAAN PEMANFAATAN
PINJAM PAKAI, PENYEWAAN,
PENGGUNA USAHAAN,SKLL
PENGANGGARAN
PENATAUSAHAA
N PENGAMANAN
PERENC KEBUT
Pembukuan,
inventarisasi dan
Pelaporan
PENILAIAN
BINWAS.
PEMINDAH
PENGHAPUSAN
TGR TANGANAN
PENJUALAN, TUKAR/
SANGSI MENUKAR, HIBAH
Kewajiban penetapan status penggunaan
BMD
SESUAI BATAS
KEWENANGAN
DPRD
Penetapan status penggunaan BMD
PEMANFAATAN PEMINDAHTANGANA
N
•SEWA INPUT PENYELENGGARAAN TUGAS
•PENJUALAN
•PINJAM PAKAI POKOK DAN FUNGSI SATKER
•TUKAR MENUKAR PERANGKAT DAERAH
•KSP NERACA
•PMD
•BSG-BGS PEMERINTAH
•HIBAH DAERAH
20 DPRD
KONSEPSI PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH
SKPD Sekda
Selaku Selaku Pihak Lain
Pengguna Barang Pengelola Barang
Perolehan
Perolehan
BMD Proses Penetapan
BMD Proses Penetapan Pemanfaatan:
•Sewa
Penyelesaian •KSP
Penyelesaian
Dok. Kepemilikan •BSG/BGS
Dok. Kepemilikan SK penetapan •Pinjam pakai
status
penggunaan
Usul penetapan
status
penggunaan
Pemindahtanganan:
•Jual
Penggunaan Tanah / bangunan •Tukar menukar
Penggunaan
Sesuai Tupoksi yg telah diserahkan •Hibah
Sesuai Tupoksi •PMD
22
PENGELOLA BRG MLK DRH BERWENANG DAN BERTANGGUNG JAWAB :
24
F. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN BMD BERUPA TANAH DAN/ATAU
DAN BANGUNAN
SEMESTERAN (LBPS)
ii. DAN
25 LAP BRG PENGGUNA TAHUNAN (LBPT) KPD PENGELOLA BRG.
TUGAS PENYIMPAN BRG ~LAMA
(Permendagri no 17 tahun 2007 ~ saat ini sesuai Permendagri No 19 tahun 2016
Tugas Penyimpan Barang dirangkap oleh Pengurus Barang)
26
DAFTAR HASIL PENGADAAN BARANG (DHPB) :
KDH
Pemegang Realisasi APBD
Kekuasaan
SEKDA sebagai
Pengelola Himpun
28
PENGURUS BRG
Unit Pemakai
Berasal APBD
KIB A
Perolehan lain yg sah
KIB B
KIB C
-Sumbangan/Hibah
KIB D
-Tukar-menukar
KIB E
-Penyerahan Pem
KIB F
KIR
BI
BAHAN REKAP
NERACA LMB
29
DMB
REKAP
F. PERMASALAHAN DALAM
PENGELOLAAN BMD
1. Komitmen dan perhatian dari pengguna barang/kuasa pengguna
barang dlm pengelolaan BMD masih kurang;
2. Kesalahan dalam perencanaan/penganggaran (barang yang tidak
masuk kreteria aset tetap dianggarkan dlm belanja modal dll)
3. Pengadaan : Tidak memperhatikan ketentuan pengadaan Barang
dan Jasa (Mark-up harga/kemahalan, tidak sesuai spesifikasi,
wanprestasi (salah satu ;pihak tdk melaksanakan kewajiban sesuai
dg perjanjian)
4. Penggunaan BMD : BMD yang digunakan untuk TUPOKSI SKPD
belum ditetapkan status penggunaan
5. Pemeliharaan belum tertib (BMN dipelihara melalui dana APBD
tdk didukung dokumen pinjam pakai, ada SKPD blm
menyampaikan Laporan pemeliharaan BMD triwulanan,
semesteran dan tahunan secara rutin)
F. PERMASALAHAN DALAM
PENGELOLAAN BMD (Lanjt)
6. Pemanfaatan BMD belum tertib terdapat aset dimanfaatkan oleh
pihak yang tidak berhak/belum ada dokumen perjanjian
pemanfaatan);
7. Penatausahaan BMD : Pelaporan belum tertib ( Data aset dengan
neraca keuangan tdk sesuai, Laporan aset dg fisik tidak sesuai,
doubel catat, kurang catat dll);
8. Penghapusan : Barang kondisi RB belum diusulkan penghapusan
(masih tercatat sbg aset tetap);
9. Pengamanan aset (ASET tanah blm bersertifikat/tidak dapat
menunjukkan lokasi/batas-batas/diklaim pihak ketiga, kendaraan
tidak ada BPKB/STNK, terdapat barang yg tidak ada fisik , barang
yg dipinjam oleh Pegawai/pejabat di SKPD tdk dibuatkan Berita
Acara Pinjam Pakai dll);
10. KIR, belum di up-date (tidak sesuai dengan jumlah/jenis barang);
H. ASPEK YANG PATUT DIPERHATIKAN DALAM
PENYAJIAN PELAPORAN AKTIVA TETAP
1. Telusuri dan bandingkan saldo aset tetap pada neraca dengan buku inventaris
atau Kartu Inventaris KIB A, B, C, D, E dan F per periode pelaporan
(Rekonsiliasi internal)
32
H. ASPEK YANG PATUT DIPERHATIKAN DALAM
PENYAJIAN PELAPORAN AKTIVA TETAP (lanjt)
8. Pastikan barang yang tercatat dalam Buku Inventaris sesuai dengan fisik (fisik
ada)
33
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
.
j. Bidang Penghubung
k. Bidang Pertanian
l. Bidang Perindustrian
m. Bidang Pendapatan
n. Bidang Pengawasan
o. Bidang Perencanaan
p. Bidang Lingkungan Hidup
q. Bidang Pariwisata
r. Bidang Kesatuan Bangsa
s. Bidang Kepegawaian
t. Bidang Penghubung
u. Bidang Komunikasi,Informasi dan Dokumentasi
v. Bidang BUMD
4. Format kode lokasi
(1) angka atau digit nomor kode lokasi ditulis secara berurutan
dalam suatu garis datar.
(2) digit 1 dan 2, Kode komponen kepemilikan barang.
Penulisan kodekomponen kepemilikan barang sebagai berikut :
a. Barang milik Pemerintah Pusat dengan Nomor Kode 00
b. Barang milik Pemerintah Daerah Provinsi dengan Nomor
Kode11
c. Barang Milik Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dengan
Nomor Kode 12.
(3) digit 3 dan 4, KodeProvinsiMaluku
(4) digit 5 dan 6, Kode PEMERINTAH PROVINSI
SULAWESI TENGAH
(5) (5)digit 7 dan 8, kode bidang
Kode bidang ini merupakan pengelompokan BidangTugas
yang terdiri dari 22 bidang.
6) Digit 9 dan 10, kode SKPD.
Kode Unit merupakan penjabaran dari Bidang Tugas kepada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai struktur
organisasi Pemerintah PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI
TENGAH .
7) Digit 11 dan 12, Tahun Pembelian /Pengadaan/ Pembangunan.
Nomor Kode Tahun pembelian / pengadaan barang dituliskan 2
angka terakhir (misalnya tahun pembelian/ perolehan1997, maka
ditulis Nomor Kodenya 97, tahun pembelian/ perolehan tahun
2009 ditulis 09 tahun 2010 ditulis 10 dan seterusnya. Barang yang
tidak diketahui Tahun Pembelian/Perolehannya, supaya
dibandingkan dengan barang yang sama, sejenis, type, merk,
bahan, cc dan sebagainya dan penetapan prakiraan tahun tersebut
ditetapkan oleh Pengurus barang.
8) Digit 13 dan 14, Kode UnitKerja/Sub Unit Kerja.
Satuan Kerja untuk masing-masing SKPD diberi Nomor
urut Kode sub unit sesuai struktur organisasi
perangkat daerah mulai dari Nomor 01 dan
seterusnya sampai sejumlah Satuan Kerjadalam
SKPD tersebut.
b.Nomor Kode Barang
a) Nomor Kode barang diklasifikasikan kedalam 6
(golongan) yaitu :
(1) Tanah
(2) Mesin dan Peralatan
(3) GedungdanBangunan
(4) Jalan,Irigasi dan Jaringan
(5) Aset TetapLainnya
(6) Konstruksi dalam Pengerjaan.
b) Penggolongan barang terbagi atas Bidang, Kelompok,
Sub Kelompok dan sub - sub Kelompok/Jenis Barang.
c) Nomor Kode golongan, bidang, kelompok, sub
kelompok dan Sub-Sub Kelompok/jenis barang.
d) Nomor kode barang terdiri atas14 (empat belas) digit
yang tersusun berurutan ke belakang dibawah suatugaris
lurus sebagai berikut:
(1) digit 1 dan 2, Kode Golongan Barang
(2) digit 3 dan 4,Kode Bidang
(3) digit 5 dan 6,Kode Kelompok
(4) digit 7 dan 8,Kode Sub Kelompok
(5) Digit 9 dan 10, Kode Sub Sub Kelompok / Jenis
Barang
(6) Digit 11, 12, 13 dan 14,Kode Nomor Register, yang
menunjukkan nomor urut barang sejenis.
c. Nomor Register
3.1. Persiapan
Untuk kelancaran pelaksanaan Inventarisasi Aset/BMD,
maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
menyiapkan hal-hal sebagai berikut :
a. Peraturan Gubernur tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah;
b. Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah tentang Tim,
Pokja dan Sekretariat Inventarisasi Barang Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah;
3.1. Persiapan (Lanjutan)
a. Langkah pendataan (Lanjutan)