Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

Wanita 65 tahun dengan Gea dan AML

dr. I shanty choirina


Identitas Pasien
• Nama :Ny S
• Usia : 65 tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Alamat : badas
• MRS : 18 November 2019 (19.30)
Anamnesis
Keluhan Utama: diare
RPS : pasien datang keluhan diare >5x sehari, bab
berbentuk cair ada ampas, darah(-)lendir(-), buih/
seperti cucian beras (-), perut terasa sakit, sebah
atau kembung diare sudah 4 hari ini,badan terasa
lemas, demam 4 hari ini,sudah minum obat warung
tidak ada perbaikan mual (+), muntah (+) pusing (+),
pasien mengeluh kesulitan makan dan minun
• Riwayat Penyakit Dahulu:
gastritis ,
• Riwayat Penyakit Keluarga:
Disangkal
• Riwayat Alergi:
-
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak lemas
Kesadaran   : compos mentis. GCS 456

Vital Sign
Tekanan Darah : 130/80
Nadi   : 92 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu   : 38,9 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephal
Mata : anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), sianosis (-),
dypsnea (-)
Hidung : sekret (-)
Mulut : tonsil hiperemi (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)

THORAX
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : tidak ada yg tertinggal
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : Ves ( +/+ ), Rh (-/-) Wh (-/-)
COR
S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : Bising Usus (+)meningkat
Palpasi : soepl ,nyeri tekan (+),
epigastric,hepatomegali (+)
Perkusi : meteorismus (+),

Extremitas :akral hangat kering merah


Pemeriksaan Penunjang
DL (18/11/2019):
Hb: 11
leu: 64,500
HCT : 33(35-47)
Mcv : 69 (81-96)
Mch : 23 (27-31)
Widal :
S. thyphi o : 1:80
S.THYPI H : 1: 640
S. parathypi A : -
S parathypi B : -

Lain- lain dbn


Saran dilakukan hdt
Hasil hapusan darah tepi
• Eritrosit : hipokrom
( mikrositik, normositik. Lovslosit, skerosit), polimakrofilik sel (+),
normoblas (+)
• Lekosit : kesan jumlah meningkat, dddominasi sel molekuler dengan sitoplasma
banyak, berwarna biru keabuan, aurer rod (-)anak inti prominent 1-2,
mencurigakan suatu monoblas 40%,romonosit 15%, monosit 8%, didapatkan
metamyelosit 3%, neutrophil stab 10%. Dan neutrophil segmen 24%
• Trombosit : kesan jumlah mormal , giant platelet(-)
• Kesan (hasil) : mencurigakan Akut Mieloblastik Leukemia (AML)
• SARAN :BMA atau BMP
Imunoplemotypng
Diagnosis
• GEA + AML
Planning Terapi
• HDT,
• Inf RL 2000 cc/24 jam
• Inj ondan 2x8 mg
• Inj Norages 3x1 amp
• P.o
• Sucralfat syr 3xcth1
• Loperamid 3x1
• Zinc 1x1
Tanggal / Hari Catatan Instruksi Terapi
Perawatan

19 – 11 – 2019 KU : Lemah • Diet lunak, rendah serat


12.00 Keluhan : perut mules, diare • Inf. Rl 2000/24 jam
berkurang 2x cair, demam turun • Inj Ceftriaxone 2x1 amp
VS: • Inj Ondancetron 3x8 amp
Tekanan Darah : 130/70 • PO
Nadi   : 84 x/menit • Ulsidex 2x1 tab
Pernafasan : 18 x/menit • Lansoprazol 0-01
Suhu : 36.6 C • Loperamid 3x1
• Zinc 1x1
Abdomen : soepl timpani, bu (+)
hepatomegaly (+)

DX : Gea +AML
Tanggal / Hari Catatan Instruksi Terapi
Perawatan

20 – 11 – 2019 KU : tidak ada keluhan. Kondisi pasien • Aff drain


08.30 stabil • KRS
• Cefixime 2x1
VS: • Lansoprazole 2x1
Tekanan Darah : 120/80 • Ulsidex 2x1
Nadi   : 84 x/menit • Neurosanbe 1x1
Pernafasan : 18 x/menit • Rujuk ke rsud pare
Suhu : 36.7 C

Abdomen : Abdomen : timpani, bu (+)


hepatomegaly (+)

DX : GEA + AML
TERIMA KASIH
AKUT MIELOID
LEUKIMIA
• Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang
sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati
segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan
minggu hingga hari.

• Ketika leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil,


basofil, dan eosinofil. Maka disebut leukemia mielositik.

• Sel Myeloid adalah suatu materi yang dihasilkan oleh sumsum


tulang.
PENYEBAB

• Faktor intrinsik (host)


- Keturunan
- Kelainan kromosom
- Defisiensi imun
- Disfungsi sumsum tulang

• FaKtor lingkungan
- Radiasi
- Bahan kimia dan obat – obatan
Gejala
• Gejala 5 L
• Masalah berat badan
• Tidak enak badan(demam dan kadang rasa dingin)
• Kelelahan
• Jantung berdebar kuat / dyspnea
• infeksi berulang
• Bruising atau pendarahan upnormal ( pendarahan vaginal
berlebihan, epistaxis, ecchymoses dan petechiae)
• Sakit tulang
• Sakit kepala
Hapusan Darah Tepi
KLASIFIKASI
Tahap Perawatan/pengobatan
Perawatan dan pengobatan Leukemia dibedakan sesuai
dengan tipe dan tingkat Leukemia yang diderita.

Penderita Leukemia akut harus segera mendapat


perawatan dan pengobatan untuk menghilangkan sel
kanker.

Jika berhasil, perawatan dan pengobatannya harus tetap


dijalankan beberapa waktu untuk mencegah sel kanker
muncul kembali.
Tahap Pengobatan
1. Induksi remission
Zat aktif yang sering digunakan dalam bentuk dosis tunggal
adalah antibiotik anthrasiklin (daunorubisin, doxorubisin dan
idarubisin), anthrasediones (mitoxantron) dan antimetabolit
sitabirin.
Juga sering digunakan kombinasi daunorubisin yang diberikan
secara infus sebanyak 45-60 mg/m2 per hari selama 1-3hari,
dilanjutkan dengan pemberian sitarabin yang diberikan dengan
infus secara berulang selam 24 jam sebanyak 100 mg/m2 per
hari selama i-7 hari.
2. Intensive Postremission Therapy
• Kemoterapi
Sering juga disebut dengan terapi konsolidasi. Terapi ini penting.
Obat yang sering digunakan untuk terapi ini adalah sitabirin dan
anthrasiklin
• Pencangkokan Sel Batang Hematopoietic Allogeneic (AlloHSCT)
AlloHSCT melakukan pendekatan yang agresif ke postremission
terapi myeloid leukemia akut. Pencangkokan ini perlu
memperhatikan beberapa hal yaitu kepantasannya, pemilihan
waktu, dan pemilihan penderma. Cara ini memilki efek resiko yang
kecil. Penggunaannya juga dibatasi, umumnya untuk pasien yang
berumur kurang dari 60 tahun

Anda mungkin juga menyukai