Anda di halaman 1dari 63

Lintaswave Network Solutions

WIRELESS

Pengenalan Wireless
Konsep Wireless
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS LAN 802.11


 Teknologi tanpa kabel – nirkable – wireless sudah
berkembang sejak ditemukannya radio oleh
Gulielmo Marconi pada tahun 1896
 Teknik radio tersebut memanfaatkan kelemahan
panca indera manusia, terutama telinga, dimana
frekuensi tinggi tidak bisa didengar oleh telinga
manusia yang batasannya : 20 – 20 Khz.
 Asal tahu saja…… semua perangkat teknologi
memanfaatkan kelemahan panca indera manusia.
Lintaswave Network Solutions

FREKUNSI MODULASI

 Teknologi radio menggabung sinyal frekuensi


rendah dan gelombang pembawa yang
frekuensinya tinggi ke dalam modulator untuk
kemudian di konversi ke gelombang
elektromagnetik dan dipancarkan ke udara.
Lintaswave Network Solutions

SPEKTRUM FREKUENSI
Lintaswave Network Solutions

KEMUDAHAN WIRELESS LAN


 Wireless LAN cukup mencengangkan dunia
perkomputeran, karena berbagai kemudahan
bisa kita dapatkan untuk menyambung duat
atau lebih titik komputer:
 Tidak perlu menarik kabel
 Perangkatnya bisa di geser-geser semaunya
 Pemeliharaan jaringan relatif lebih mudah
 Rancangan tempat bisnis bisa sangat fleksibel
 Mengikuti tren….
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS IS EVERYWHERE
Lintaswave Network Solutions

PERKEMBANGAN 802.11
 Standar wireless LAN dibuat oleh IEEE, mengikuti
standar 802.11
802.11 802.11b

PHY: 2.4 GHz (ISM)


PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps

802.11a,b Approved
DSSS/Barker, 1,2 Mbps PAR

PHY: 2.4 GHz (ISM)


HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps
MAC PHY: 2.4 GHz (ISM)
PAR
CSMA/CA FH GFSK, 1,2 Mbps
802.11a

X
Project Authorization
Request PHY: IR
1,2 Mbps
PAR PHY: 5 GHz (U-NII)
OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps

Mandatory

||
1990 1997 1999
Lintaswave Network Solutions

PERKEMBANGAN 802.11
 802.11 mengalami perkembangan yang boleh
dikatakan cukup cepat.
802.11b
TGe
PHY: 2.4 GHz (ISM)
PAR TGg PHY: 2.4 GHz (ISM)
HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps TGe
MAC: HR: 20+ Mbit/sec

802.11a,b Approved
2.4GHz
PAR
&MAC:
5GHz
PHY: 2.4 GHz (ISM) 2.4GHz
HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps &QoS
5GHz

PAR QoS PAR TGf Above MAC: 2.4, 5GHz


(Q) Inter-Access Point Protocol
802.11a
TGi
Security
(S)
Security
PAR PHY: 5 GHz (U-NII) TGh PHY: 5 GHz (U-NII)
OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps PAR Transmit Power Control &
Dynamic Frequency Selection

Mandatory

1999 2000…
Lintaswave Network Solutions

PENGEMBANGAN 802.11
 Diagram pengembangan teknologi 802.11
b/i b/e/i
2.4GHz

b b/e/g/i
a/b/e/g/h/i
a a/e/h/i
5.2GHz

a/h/i
Lintaswave Network Solutions

STANDART 802.11 B
 Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk komputer
diperuntukkan pada penggunaan di dalam ruangan
adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa
variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan
dengan menggunakan frekuensi 2.400MHZ
sampai 2.485 MHZ dan bandwith dari 2 Mbps
sampai 108Mbps saat ini.
 Hanya ada 11 kanal dalam bandwith 83.5 Mhz,
sehingga penggunaan radio menjadi amat
terbatas.
Lintaswave Network Solutions

FREQUENCY 802.11 A DAN B


 Wireless LAN yang menggunakan gelombang
pembawa 2,4 GHz, yaitu frekuensi yang oleh
ITU dikatagorikan gratis, karena dipakai oleh
ISM (Industrial Scientific Medical)
 IEEE juga mengembangkan perangkat yang
menggunakan frekuensi 5,2 – 5,8 GHz yang di
Amerika termasuk kategori UNII (Unlicensed
National Informatio Infrastructure) Band.
Lintaswave Network Solutions

CHANNELS 802.11 B
Lintaswave Network Solutions

KENYATAAN DI LAPANGAN !!!


Lintaswave Network Solutions

CHANNELS 802.11 A
 (12) 20 MHz Wide channels
 (5) 40MHz wide turbo channels
Lintaswave Network Solutions

SPECTRUM ANALIZER
 Tayangan frekuensi tinggi di Spectrum Analyzer
Lintaswave Network Solutions

SPECTRUM ANALIZER
 Perangkat Spectrum Analyzer untuk melihat
bentuk posisi sinyal frekuensi tinggi
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS DATA TRANSPORT


 FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)
 Data dikirim dengan melompat-lompat dari satu frekuensi
ke frekuensi lainnya, tergantung dari kondisi frekuensinya.
 Tersedia 78 kanal dengan lebar kanal masing-masing sekitar
1Mbps
 DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum)
 Data dikirim langsung pada satu frekuensi tertentu dan
tidak berpindah-pindah
 Tersedia 11 kanal dengan lebar kanal masing-masing
22Mbps untuk mengakomodasi lebar frekuensi standar
802.11b yang 11Mbps atau 22Mbps.
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS TATA TRANSPORT


 OFDM (Orthogonal Frequency-Division Multiplexing)
is based upon the principle of frequency-division
multiplexing (FDM) but is implemented as a digital
modulation scheme. The bit stream as a digital modulation
scheme. The bit stream to be transmitted is split into
several parallel bit strams. Typically dozens to thousands.
The available frequency spectrum is divided into several
sub-channels, and each low-rate bit stream is transmitted
over one sub-channel by modulating a sub-carrier using a
strandart modulation scheme, for example PSK, QAM,
etc.
Lintaswave Network Solutions

PENGGUNAAN WIRELESSLAN
 Dalam katagori penggunaan wireless LAN,
ada dua penggunaan yang bisa kita
manfaatkan :
 Penggunaan wireless LAN di dalam ruangan
(indoor), termasuk di dalam satu rumah
 Penggunaan wireless LAN di luar ruangan
(outdoor), yang gunanya untuk menghubungkan
dua titik diluar rumah atau gedung.
 Sebetulnya, standar wireless LAN untuk
outdoot bukan 802.11. tapi 802.16
Lintaswave Network Solutions

PERANGKAT 802.16
 Harga perangkat 802.16 bisa sampai puluhan
kali lipaat 802.11, karena bekerja bukan di
frekuensi 2,4 GHz, tapi diatasnya, sampai
ratusan GHz.
 Biasanya, outdoor 802.16 dipakai oleh
operator selular.
Lintaswave Network Solutions

KAIDAH DALAM WIRELESS LAN


 Frequency dan Wavelength
 Tx Power
 Rx Sensitivity
 Looses
 EIRP
 Free Space Loss (FSL)
 Line of Sight
 Fresnel Zone
Lintaswave Network Solutions

WAVELENGTH
 Panjang gelombang atau Wavelength adalah
jarak diantara kedua titik yang sama pada
satu getaran. Dalam sistem wireless, biasanya
diukur dalam satuan meter, sentimeter atau
milimeter.
| Wavelength
|
Lintaswave Network Solutions

FREQUENCY DAN WAVELENGTH


 Frequency dan Wavelength digambarkan
dalam persamaan :

C
f

Dimana :

= wavelength dalam meters


f = frequency dalam Hertz (getaran/detik)
c = kecepatan cahaya 3x108 meter/detik)
Lintaswave Network Solutions

PANJANG GELOMBANG 2,4 GHZ


 Contoh perhitungan panjang gelombang
(wavelenght) untuk frekuensi 2,4 GHz :

3x108 m/s
2.4x109 Hz
0.125m

 Jadi panjang belombang-nya hanya 12,5 cm


Lintaswave Network Solutions

TX POWER
 Radio mempunyai daya untuk menyalurkan
sinyal pada frekuensi tertentu, daya tersebut
disebut Transmit (Tx) Power dan dihitung dari
besar energi yang disalurkan melalui satu
lebar frekuensi (bandwith)
 Misalnya, satu radio memiliki Tx Power
+18dBm, maka jika dikonversi ke Watt akan
di dapat 0,064 W atau 64 mW.
Lintaswave Network Solutions

PERHITUNGAN DB - MWATT
 dBm adalah nilai 10 log sinyal untuk 1 milli
Watt
 dBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1
 Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan
menjadi
100 mW
10 log = 20 dBm
1 mW
Lintaswave Network Solutions

WATTS VS DBM
 Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita
akan mendapatkan dua kali lipat daya atau
kehilangan setengahnya.
100 W 50 dBm
10 W 40 dBm
2W 33 dBm
1W 30 dBm
100 mW 20 dBm
1 mW 0 dBm
100 uW -10 dBm
0.001 nW -80 dBm
Lintaswave Network Solutions

RX SENSITIVITY
 Semua radio memiliki point of no return, yaitu
keadaan dimana radio menerima sinyal kurang dari
Rx Sensitivity yang ditentukan, dan radio tidak
mampu melihat data-nya.
 Misalnya, 802.11 b mempunya Received Sensitivity
of -76 dBm, maka pada level ini, Bit Error Rate
(BER) dari 10-5 (99.999%) akan terlihat.
 Rx Sensitivity yang sebetulnya dari radio akan
bervariasi tergantung dari banyak faktor.
Lintaswave Network Solutions

EFFECTIVE ISOTROPIC RADIATED POWER (EIRP)

 Adalah daya pancar total perangkat setelah


diperhitungkan denga antenna dan gangguan
lainnya.
 EIRP = dBm Alat +dbi Antenna – Losses
 Losses dapat diakibatkan konektor, kabel,
pigtail, dll.
Lintaswave Network Solutions

LOSSES KABEL
 Kehilangan daya pada setiap 100 feet (30
meter) kabel untuk frekuensi 2,4 GHz)
 RGB : 10
 LMR400 : 6,4
 LMR600 : 5,4
 Heliax 3/8” : 5,36
 Heliax ½” : 3,74
 Heliax 5/8 : 2,15
Lintaswave Network Solutions

FREE SPACE LOSS


 Rambatan frekuensi di udara akan mengalami
loss, yang dapat dihitung dengan rumus :
FSL (dB) = 32.45 + 20 log10 (F(MHz) + 20 Log10 D(km)
 Jadi Free Space Loss pada jarak 1 Km yang menggunakan
frekuensi 2,4 GHz :
FSL(dB) = 32.45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10(1)
= 32.45 + 67.6 + 0
= 100.05 dB
Lintaswave Network Solutions

TABEL FSL (DB)


Jarak 2.4 GHz 5.2 GHz 5.8 GHz
1 km 100.26 106.742 107.69
3 km 109.568 116.284 117.233
5 km 114.005 120.721 121.670
10 km 120.026 126.742 127.690
15 km 123.548 130.264 131.212
20 km 126.047 132.762 133.711
30 km 129.568 136.284 137.233
40 km 132.067 138.783 139.732
Lintaswave Network Solutions

PERHITUNGAN RX-RATE

EIRP -
RX-Rate / Signal Path Loss Penguatan
Strength = (FSL)
+ Penerimaan

Harus lebih dari RX- Sesuai rumus FSL,


Sensitivity interface tergantung frekuensi
penerima dan jarak

TX-Rate Pemancar + kekuatan Kekuatan antenna


antenna pemancar – Loss kabel & penerima – Loss kabel &
konektor konektor
Lintaswave Network Solutions

PERHITUNGAN RX-RATE
 Asumsi
 Acces Point 100 mWatt
 Tanpa booster
 Kabel LMR400 100 feet
 Antenna grid 24 db
 Frekuensi 2,4 GHz
 Jarak 10km
Lintaswave Network Solutions

PERHITUNGAN
Perangkat db
Pemancar (EIRP)
Access Point 100 mWatt 20 dbm
Kabel 30 meter -6.8 db
37.2 db
Antenna 24 db 24 dbi (EIRP)
FSL / Path Loss 2,4 GHz 10 km -120.026 db
Penerima (Penguatan Penerimaan)
Kabel 30 meter -6,8 db
17.2 db
Antenna 24 db 24 dbi
RX-Rate / Signal Strength -65.626
Lintaswave Network Solutions

ONLINE CALCULATOR
 www.mikrotik.co.id/test_link.php
Lintaswave Network Solutions

LINE OF SIGHT (LOS)


 Aplikasi wireless LAN di luar ruangan harus
memenuhi prinsip Line of Sight
Lintaswave Network Solutions

LINE OF SIGHT (LOS)


 Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan harus
memenuhi prinsip Line of Sight.

Ketinggian alat harus disesuaikan untuk mencapai line of sight


Lintaswave Network Solutions

FRESNEL ZONE
 Adalah area di sekitar garis lurus antar antenna
yang digunakan sebagai media rambat frekuensi
 Secara ideal, fresnel zone harus terpenuhi
 20% gangguan fresnel zone akan sedikit
mempengaruhi kualitas link, namun lebih dari
itu, akan sangat mempengaruhi
 Halangan fresnel zone dapat berupa bangunan,
dan juga pepohonan (karena air pada daun akan
menyerap signal).
Lintaswave Network Solutions

UNTUK MENDAPATKAN FRESNEL ZONE YANG BAIK

 Meninggikan letak posisi antena pada infrastruktur


yang ada
 Membangung infrastruktur yang baru, sebagi contoh
membangung sebuat tower, maka antena harus
diletakkan setinggi mungkin pada tower tersebut.
 Menaikkan ketinggian tower.

 Meletakkan posisi antenna yang berbeda

 Memotong rintangan yang dapat mengganggu RF


seperti pohon, dll.
Lintaswave Network Solutions

FRESNEL ZONE

Karakteristik jalur dapat berubah


setiap saat, tergantung keadaan.
Lintaswave Network Solutions

FRESNEL ZONE
Selain Line of Sight juga memenuhi ketentuan fresnel Zone
Lintaswave Network Solutions

GPS
 Untuk mengukur ketinggian dan posisi
pemasangan di dua titk, digunakan alat GPS
(Global Positioning System
Lintaswave Network Solutions

ANTENNA CONCEPT
 Directionality
 Omni directional
 Directional (limited range of coverage)
 Antenna Gain
 In db
 Higher db, longer distance coverage
 Polarization
 Biasanya menggunakan polarisasi vertical
Lintaswave Network Solutions

TIPE ANTENA
 Omni Directional (3-15 db)
 Directional
 Flat Panel (15-23 db)
 Yagi
 Grid (15-28 db)
 Solid Disc (24-32 db)

Make sure the working frequency of each antenna


Lintaswave Network Solutions

OMNI DIRECTIONAL
Lintaswave Network Solutions

YAGI ANTENNA

Frequency 2400-2500 MHz Weight 1.8 lbs. (.82 kg)


Gain 14.5 dBi Wind Speed (MPH) Loading
Length 22.8 in. (580 mm)
Polarization Vertical 100 5.6 lb.
Elements 12
-3 dB Beam Width 30 degrees 125 8.8 lb.
-40° C to to 85° C
Front to Back Ratio 18 dB Operating Temperature 100 with 1/2" Radial Ice 8 lb.
(-40° F to 185° F)
Impedance 50 Ohm
Max. Input Power 100 Watts 1.5" (40 mm) to 2.3"
Mounting
(60 mm) dia. masts
VSWR < 1.5:1 avg.
Lightning Protection DC Short Wind Survival >124 MPH
Lintaswave Network Solutions

GRID ANTENNA
PT. Lintaswave Network Solutions

SOLID DISC ANTENNA

 Biasanya digunakan untuk


aplikasi point to point untuk jarak
yang jauh. Mounting pada tower
harus baik, faktor angin cukup
berpengaruh. Dibutuhkan
ketelitian pointing.
Lintaswave Network Solutions

SECTORAL ANTENNA
Lintaswave Network Solutions

SECTORAL ANTENNA (ARRAY)


Lintaswave Network Solutions

INSTALASI SECTORAL ANTENNA


Lintaswave Network Solutions

PROTEKSI CUACA
 Cuaca akan sangat berpengaruh dalam sistem
jaringan wireless maka perlu diperhatikan
antara lain:
 Konektor harus ditutupi untuk

melindunginya dari kelembaban udara


 Gunakanlah isolasi karet listrik atau

bahan lain yang kekuatannya sama


dengan selotip karet sebagai contoh 3M
 Bahan vinyl tidak bagus untuk

perlindungan
Lintaswave Network Solutions

PASTIKAN PERANGKAT ANDA AMAN


- Pastikan sambungan di seal/ di
solasi menggunakan 3 m
- Pastikan Box Outdor tertutup rapat
- Pastikan konektor terhubung dengan
baik
- DLL
Lintaswave Network Solutions
Lintaswave Network Solutions

NETWORK TOPOLOGY
 Point to point
 Dual Nstream
 Point to multi point
 WDS
Lintaswave Network Solutions

POINT TO POINT
 Menghubungkan 2 buah alat, biasanya
menggunakan antenna directional dan jarak
yang cukup jauh
 Kedua alat cukup menggunakan lisensi level
4 : Bridge dan Station
 Bisa menggunakan proprietary (nstream,
Custom Frequency)
Lintaswave Network Solutions

POINT TO POINT (DUAL NSTREAM)


 Masing – masing titik menggunakan 2 buah
antena dan 2 buah wireless card
 Satu link untuk transmit dan satu link untuk
receive.
 Mikrotik proprietary setting
Lintaswave Network Solutions

POINT TO MULTI POINT


 1 buah AP Mikrotik sebagai base station untuk
melayani CPE
Lintaswave Network Solutions

POINT TO MULTIPOINT
 Antena bisa menggunakan Omnidirectional
atau sectoral. Jika client berada di satu area,
bisa menggunakan flat panel atau bahkan
directional antenna. Perhatikan besaran
bukaan antena.
 Gunakan standart 802.11 b, supaya semua tipe
CPE bisa terkoneksi.
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS)


 WDS ( Wireless
Distribution System)
adalah cara terbaik untuk
menginterkoneksikan
banyak access point dan
membolehkan user untuk
memindah-mindahkan
perangkat tanpa harus
disconnect dari jaringan.
Lintaswave Network Solutions

WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS)


 Cover large areas and allow users to move for
large distances while still being on-line. This
system allows packets to pass form one wireless
AP (Access Point) to another, just as if the APs
were ports on a wired Ethernet switch.
 Aps harus menggunakan standar (802.11a,
802.11b or 802.11g) yang sama dan bekerja
pada frekuensi yang sama agar terhubung satu
sama lainnya.
Lintaswave Network Solutions

KEAMANAN WIRELESS
 Hidden SSID
 Disable Default Authenticate
 MAC Address List
 WEP

Anda mungkin juga menyukai