Anda di halaman 1dari 35

Self Medication:

it’s concepts, challenges


and role of the pharmacists
Franciscus Cahyo Kristianto
Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian
Universitas Surabaya
Disampaikan pada Pelatihan dan Rapat Kerja Nasional
PT. Kimia Farma Apotek

1
Outline
 Konsep self care dan self medication

 Bagaimana memberikan layanan self


medication?
 Self Medication:
it’s concepts, challenges and role of the
pharmacists
 Bagaimana melakukan diferensiasi layanan self
medication?
2
Konsep Self Care dan
Self Medication

3
Definisi

 Self Care:
Tindakan individu untuk menjaga dirinya
dan keluarganya agar tetap sehat dan
mampu mengatasi kondisi sakitnya, baik
ringan maupun kronis berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang
tersedia.
Bila perlu berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan.

4
“Self care is the foundation in
the pyramid of healthcare”
 Sebagai ilustrasi:
Jika rata-rata orang sehat datang ke
dokter misalkan 9 kali dalam setahun
dengan total waktu 1,5 jam konsultasi
(10 menit/ konsultasi).
Maka sisa waktunya dalam setahun
(8.758,5 jam) adalah self care.
5
Definisi
 Self Medication:
penggunaan obat-obatan non resep
(tanpa supervisi medis) oleh
masyarakat atas inisiatif mereka
sendiri untuk mengatasi penyakit-
penyakit ringan.

 Self Care  Self Medication


6
Mengapa self medication
penting?
 Menghemat biaya kesehatan:
– mengurangi jumlah kunjungan dokter
– mengurangi biaya yang terkait dengan
memburuknya suatu penyakit yang dapat
dicegah dengan penggunaan obat non resep.

7
Alasan melakukan self
medication
 Lebih mudah
 Menghemat waktu dan biaya
 Merasa belum perlu berkonsultasi
dengan dokter
 Tidak ada pilihan lain

8
Kategori kondisi untuk
Self medication
 Batuk  Konstipasi
 Demam  Nyeri-nyeri
 Dermatitis/ eksim  Nyeri artritis
 Diare  “Panas dalam”
 Flu  Penanganan
 Infeksi bakteri topikal kegemukan
 Insomnia  Penurun kolesterol
 Jerawat  Sakit kepala
 Konjungtivitis  Sariawan
 Wasir
Sumber: World Self Medication Industry 9
Produk untuk
self medication
 Obat bebas dan bebas terbatas
(over the counter)

 Food/ dietary supplements

10
Tentang dietary supplements
 Enam puluh persen wanita dan 46% pria
telah mengkonsumsi dietary supplement.
 The top selling herbal supplements di AS
thn. 2000 adalah 3G, yaitu garlic, ginkgo
biloba, and glucosamine.
 Jumlah pelaporan ADR per tahun yang
melibatkan dietary supplements ke FDA
meningkat dua kali lipat sejak 1999 to 2002.
 Mulai dijumpai interaksi yang potensial
terjadi antara obat kimiawi dan dietary
supplement.
11
Definisi dietary supplement
 Makanan dalam bentuk sediaan tablet,
kapsul dan eliksir untuk melengkapi pola
makan (diet).
 Berisi gizi makanan untuk perkembangan
sel, tulang, otot dan mengganti koenzim.
 Digunakan untuk menjaga kondisi tubuh
agar tetap sehat.

12
Claim

 Medicinal claim
– Mengobati, mencegah atau
menyembuhkan penyakit.

 Health claim:
– Memberi manfaat kesehatan atau
menghindari menurunnya kondisi
kesehatan
13
Bagaimana menyediakan
layanan self medication?

14
 Responsible Self Medication

 Responding to symptoms

 Tampilan Fisik Apotik

15
disease
perception access
advertising

habit
confidence Dr Phobic

Determinants of medicine purchase?


experience professional
skills support

family
priority
support
status

resources
peer support knowledge
&
awareness
23 Februari 2005 16
Responsible self medication
 Pasien menggunakan obat (non resep)
dengan bertanggung jawab.
 Pasien perlu mendapat informasi yang
benar tentang produk obat yang mereka
gunakan.
 Sumber utama informasi: label dan iklan.
 Peran farmasis menjadi penting dalam
memberikan professional advice.
17
18
19
Risiko self medication
 Sepertiga warga Amerika minum obat lebih
dari dosis OTC yang direkomendasikan
 Dua per tiga (69%) minum obat sekaligus
dengan jumlah lebih dari yang dianjurkan.
 Tiga per lima (63%) minum dosis berikutnya
terlalu dini daripada yang dianjurkan pada
etiket obat.
 Dua per lima (44%) minum obat dengan
dosis/ hari lebih banyak daripada yang
dianjurkan pada etiket.
20
Perspektif tenaga medis
– One in three medical professionals
believes inappropriate consumer use of
OTC drugs is very or extremely serious;
an additional 47% believe it is somewhat
serious.
– Half (51%) of medical professionals
believe that concurrent use of
nonprescription and prescription
medicines is a very or extremely
widespread problem.
23 Februari 2005 21
Awareness Campaign?
 Rata-rata 65% pasien akan bertanya pada
farmasis tentang obat-obat resep setiap
minggu.
 Hanya 37% pasien bertanya pada farmasis
tentang obat-obat non resep.
 “Saya tidak tahu kalau saya bisa bertanya pada
farmasis.”
 “Dia kelihatan sangat sibuk di belakang sana,
saya tidak ingin mengganggunya.”
22
23
Responding to Symptoms

 WWHAM
(Who; What; How long; Action; Medication)

 Dirujuk

 Rekomendasi Produk

24
Tampilan Fisik Apotik

 Menggambarkan suatu apotik yang


profesional

 Quiet area

25
23 Februari 2005 26
Bagaimana melakukan
diferensiasi layanan
self medication?

23 Februari 2005 27
Diferensiasi

 A firm differentiate itself from its


competitors if it can be unique at
something that is valuable to buyers.
(Michael Porter)

 Integrating the content, context and


infrastucture of our offers to customers.
(MarkPlus & Co.)
23 Februari 2005 28
Diferensiasi
 Content (what to offer):
– Produk - Informasi
 Content (how to offer):
– Kampanye - Seminar kesehatan
 Infrastructure (enabler):
– Staf (farmasis)
– Teknologi
– Fasilitas
23 Februari 2005 29
Informasi

Ginkgo Biloba
sedang minum obat lain?

i

• hamil atau menyusui?


• sakit kepala?
• perut tidak nyaman?
• akan menjalani operasi?

23 Februari 2005 30
Fasilitas

23 Februari 2005 31
Teknologi

 Komputer

 Website

 PDA (personal digital assistant)

23 Februari 2005 32
Kesimpulan
 Self care dan self medication mempunyai
peran yang cukup penting dalam
penyelenggaraan sistem kesehatan
 Farmasis mempunyai peranan dalam
menyediakan informasi yang benar tentang
obat-obatan non resep sehingga pasien
menggunakan obat dengan tepat, aman,
efektif dan ekonomis (responsible self
medication)
23 Februari 2005 33
Kesimpulan

 Melalui diferensiasi layanan self


medication di apotik, maka pasien
akan banyak mendapatkan benefit dari
layanan tersebut.

23 Februari 2005 34
Terima Kasih

23 Februari 2005 35

Anda mungkin juga menyukai