Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Pasien dengan Asma

Berat
Dengan diagnosis asma yang akurat dan eksklusi kondisi lain
yang memiliki gejala yang sama, maka keparahan dari asma
dapat ditentukan dari:
• Pengobatan yang digunakan
• Bagaimana obat yang digunakan tersebut dapat
memanajemen asma
Misal : pasien dengan pengobatan Inhalasi kortikosteroid dosis tinggi dan
2 obat pengontrol yang masih mengalami eksaserbasi, atau
Pasien yang membutuhkan kortikosteroid oral selama 3 hari atau lebih
dianggap asma yang parah
• Seorang pasien juga dapat dikatakan memiliki asma yang
parah jika : asma terkontrol dengan kortikosteroid inhalasi
dosis tinggi dan dengan obat pengontrol lain, namundosis bila
dosis kortikosteroid inhalasi diturunkan  perburukan gejala
• Pilihan bagi pasien dengan asma berat  penggunaan
kortikosteroid oral.
namun penggunaan kortikosteroid oral jangka panjang tidak
dianjurkan karena dapat memberikan efek yang merugikan bagi
penggunanya.
• Asma secara tradisional dikelompokan berdasarkan
fenotipe(Karakterisasi berdasarkan atopik, BMI)
– Asma alergi
– Asma non alergi
– Asma dengan obesitas
• Asma berdasarkan endotipe, yang mencerminkan mekanisme
biologis spesifik yang mendasari, misal : Type-2 high (T2 high)
asthma
Pasien dengan T2 High Asthma memiliki konsentrasi mediator yang lebih
besar yang terkait dengan respons imun tipe 2 (misalnya, eosinofil, basofil,
sel mast, type 2 helper cells, group 2 innate lymphoid cells, dan sel B) dan
sitokin tipe 2, termasuk interleukin (IL) -4, -5, dan -13, di epitel saluran
napas

Anda mungkin juga menyukai