Anda di halaman 1dari 17

Rhinosinusitis Kronis

Pebimbing: dr. Tolkha, Sp.THT

❖ Helmi Aziz
❖ 20194010166
IDENTITAS

Nama : Ny. AP
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tgl berobat : 5 September 2015
Resume

❖ Seorang perempuan usia 38 tahun datang dengan keluhan hidung kanan dan
kiri tersumbat sejak 2 minggu yang lalu. Lendir sulit dikeluarkan dengan
konsistensi cair, jernih, dan tidak ada darah. Pasien merasakan lendirnya turun
dari hidung ke tenggorokan. Pasien pusing dan kepalanya sakit di bagian
tengah dahi sampai pangkal hidung. Wajah pasien terasa membengkak dan
seperti tertekan serta sakit di bagian gigi geraham. Keluhan hidung tersumbat
sudah dirasakan pasien sejak 6 bulan yang lalu, namun semakin lama semakin
memburuk. Pasien sering pilek berulang, batuk-batuk, dan tenggorokan terasa
gatal. Hidung pasien juga tersumbat, terkadang disertai gata-gatal dan mata
berair. Keluhan tersebut muncul ketika pasien kontak dengan debu atau dingin.
Pasien memiliki riwayat alergi terhadap debu dan dingin sejak kecil. Pasien
pernah operasi polip dan sinus sebelah kanan tahun 2011.
Resume
❖ Pemeriksaan telinga dalam batas normal.
❖ Pada pemeriksaan hidung didapatkan nyeri tekan pada dahi dan pangkal
hidung. Terdapat sekret dengan konsistensi cair, jernih, dan tidak ada darah
pada kedua rongga hidung. Kedua cavum nasi juga sempit, disertai dengan
edema mukosa dan pucat. Ada hipertrofi konka inferior dan livid pada kedua
rongga hidung. Terdapat deviasi septum nasi ke kanan.
❖ Pemeriksaan nasofaring didapatkan post nasal drip.
❖ Pada pemeriksaan CT Scan SPN tanpa kontras didapatkan kesan gambaran
pansinusitis, pasca operasi sinus lama, deviasi ringan septum nasi ke kanan, dan
obliterasi KOM kanan.
DIAGNOSIS

Rinosinusitis kronik
(gambaran
pansinusitis) tanpa
polip nasi ec rinitis
alergika + deviasi
ringan septum nasi
ke kanan
TATALAKSANA

Farmakoterapi
Penatalaksanaan
R/ Amoxicillin caps No XXX
FESS S3dd1
R/ Fluticasone furoat nasal spray fl No II
S1dd spray II, selama 1 minggu
R/ Cetirizine tab No X
S1dd1
R/ Ambroksol tab No XV
S3dd1
Rhinosinusitis

Sub-Akut
t Kr
k u on
A i s
Anatomi
Fisiologi Sinus Paranasal

Pengatur Kondisi Udara Membantu resonansi suara

Penahan Suhu Peredam perubahan tekanan udara

Membantu Keseimbangan Kepala Membantu produksi mukus


Etiologi
Genetic/PhysiologicFactors Environmental Factors Structural Factors
Airway hyperreactivity Allergy Septal deviation
Immunodeficiency Smoking Concha bullosa
Aspirin sensitivity Irritants/pollution Paradoxic middle turbinate
Ciliary dysfunction Viruses Haller cells
Cystic fibrosis Bacteria Frontal cells
Autoimmune disease Fungi Scarring
Granulomatous disorders Stress Bone inflammation
Craniofacial anomalies
Foreign bodies
Dental disease
Mechanical trauma
Barotrauma
Patofisiologi
Gejala Klinis
Major factors Minor factors
Nyeri Sinus Nyeri Kepala
Hidung mampet Demam
Ingus Purulen Halitosis/bau
Post Nasal Drip mulut
Gangguan Penghidu Lelah
  Nyeri geraham
Batuk
Nyeri telinga
 
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Penunjang
Fisik Penunjang
Lain

Rhinoskopi Transluminas Sitologi


anterior i nasal, biopsi

Rhinoskopi Endoskopi
Tes alergi
posterior nasal

Tes fungsi
Radiologi
mukosiliar
PENATALAKSANAAN
Terapi
Kortikosteroid Penunjang
Antibiotik
Lain
Amoksiklav Kortikosteroid Dekongestan
Sefalosporin sistemik oral
Florokuinolon Kortikosteroid Antihistamin
Topikal Mukolitik
Makrolida
Klindamisin Antagonis
leukotrien
Metronidazole
Sinus Sinus Frontal Sinus sfenoid FESS
Sinus etmoid
Maksila
- Irigasi sinus Etmoidektomi - Intranasal, - Trans nasal - Sinusitis akut
- Nasal intranasal, ekstranasal - Trans sfenoidal rekuren atau
antrostomi eksternal dan - Frontal sinus kronis
transantral septoplasty - Poliposis nasi
- Operasi
Caldwell-Luc - Fronto- - Mukokel sinus
etmoidektomi paranasal
- Mikosis sinus
paranasal
- Benda asing
- Osteoma kecil
- Tumor
THANK YOU

–Helmi Aziz–

Anda mungkin juga menyukai