Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Disusun oleh :
Helmi Aziz
20194010166
Dokter Pembimbing :
KEPANITERAAN KLINIK
RSUD TJITROWARDOJO
2020
RM.01.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
Helmi Aziz
20194010166
RM.02.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Nama : Ny. EW
Usia : 44 tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
RM.03.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Sumber Anamnesis
Sumber Alloanamnesis
Nama Tn. AA
Umur 31 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pendidikan terakhir S1
Status perkawinan Menikah
Agama Islam
Pekerjaan Wiraswasta
Hubungan dengan pasien Adik Kandung
Sifat perkenalan Dekat
Alamat Borowetan RT 03/03 Banyuurip Purworejo
Keluhan Utama
Gaduh gelisah
Pada tahun 2000, pasien pertama kali muncul beberapa gejala seperti mudah
tersinggung, gaduh gelisah serta melihat bayangan putih setelah adik perempuan pertama
menikah melangkahi pasien. Gejala yang dialami pasien berjalan sekitar kurang lebih 1
bukan. Dan pada saat itu dikarenakan keluarga masih memiliki kepercayaan mistis,
keluarga mengira pasien dirasuki oleh makhluk halus dan pasien dibawa ke pengobatan
alternatif seperti orang pintar atau dukun untuk disembuhkan. Setelah dibawa ke
pengobatan alternatif pasien menunjukan perbaikan gejala.
RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Namun, pada tahun 2007 pasien ditinggal pergi oleh suami saat mengandung
anak kedua di usia kehamilan 7 bulan. Setelah itu pada tahun 2008 anak pertama yang
berusia 5 tahun meninggal dunia dikarenakan tenggelam dan hanyut saat bermain di
sungai pada waktu petang hari. Sejak kejadian inilah pasien dibawa oleh keluarganya
untuk dirawat di RSJ Magelang. Gejala yang dialami pasien saat dirawat di RSJ
Magelang adalah gaduh gelisah, berbicara kacau-ngelantur, mudah tersinggung,
mendengar bisikan-bisikan, melihat bayangan putih serta merasa bersalah anaknya
meninggal. Pasien dirawat di RSJ Magelang kurang lebih 1 bulan. Setelah pulang pasien
rutin kontrol minum obat dan gejala yang dialami membaik dan dapat hidup selayaknya
orang sehat. Namun, setiap kali pasien mengalami siklus menstruasi pasien mengalami
gejala-gejala yang sama. Pasien dapat mengalihkan gejala yang dialami ke pekerjaan
sehingga gejala membaik setelah siklus mentruasi selesai. Namun setidaknya dalam
durasi 1 tahun, pasien mengalami gejala yang memburuk 1 kali sehingga pasien oleh
keluarganya dibawa kembali ke RSJ Magelang untuk dirawat. Pasien berulang kali
dirawat di RSJ Magelang oleh keluarga setidaknya 6-7 kali dalam kurun waktu 2008-
2017.
Pada tahun 2018-2019, pasien bekerja dan menetap di Purworejo. Pasien bekerja
sebagai buruh pembuatan krupuk. Pasien pun masih control rutin minum obat. Namun
seperti tahun-tahun sebelumnya, pasien dibawa oleh keluarga untuk dirawat di RSUD
dr.Tjitrowardojo Purworejo karena gejala yang sama setidaknya 2 kali.
Pada tahun 2020 sekarang ini, pasien mengalami gejala yang sama seperti gaduh gelisah,
sulit tidur, mudah tersinggung terutama saat diminta untuk membantu pekerjaan rumah dan
pasien merasa diatur, sering mengganggu tetangga, sering berbicara kacau-ngelantur, sering
mondar-mandir tanpa tujuan yang jelas, serta pasien mengatakan terkadang muncul suara-suara
bisikan yang mengatakan bahwa “kamu tidak bertanggung jawab tentang anakmu yang
meninggal” dan pasien melihat bayangan putih sehingga oleh keluarga dibawa kembali untuk
ketiga kalinya dirawat di RSUD.
RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Intensitas
Periode
2000 2008 2017 2018 2019 2020
RM.06.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis maupun penyakit bawaan. Selain itu pasien
tidak pernah mengalami kecelakaan atau mengalami benturan pada kepalanya.
Penurunan
IV.Fungsi
RIWAYAT KELUARGA
1. Pola Asuh Keluarga
Orang tua pasien tidak menetapkan aturan-aturan dalam mendidik pasien. Pasien tidak
menjalankan fungsi kontrolnya terhadap pasien. Pasien tumbuh dengan meraba-raba
sendiri apa yang harus dilakukan. Pola asuh yang diterapkan oleh orangtua pasien adalah
liberal atau membebaskan.
RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Pasien
RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
V. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Kehamilan pasien dikehendaki. Selama kehamilan ibu pasien melakukan kontrol
kehamilan di bidan kurang lebih 3x, ibu pasien memeriksakan diri ke bidan desa. Ibu
pasien tidak pernah merokok, mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan selama
hamil. Ibu pasien tidak pernah mengalami keguguran. Pasien lahir dari ibu G0P1A0
dengan usia kehamilan aterm dan lahir spontan.
RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
5. Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien masuk pendidikan SD kurang lebih usia 6-7 tahun. Saat Pendidikan SD,
prestasi akademik dan non akademik pasien biasa saja. Pasien mengatakan tidak
mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Saat berusia sekitar 12-13 tahun
pasien lulus SD dan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP. Namun, pasien
tidak melanjutkan pendidikan formal setelah lulus dari SMP.
b. Riwayat pekerjaan
Selepas lulus dari SMP, pasien langsung merantau di kota Bandung untuk
bekerja. Pasien sempat beberapa kali berpindah-pindah tempat bekerja.
Kebanyakan tempat kerja pasien adalah pabrik garmen. Pasien bekerja sebagai
buruh pabrik.
c. Riwayat Pra-nikah
Pasien mengaku beberapa kali memiliki teman dekat laki-laki namun tidak
melakukan hubungan seks pranikah.
d. Riwayat pernikahan
Pasien mengenal suami pada tahun 2002 kemudian mereka pacaran hingga
memantapkan untuk menikah pada tahun 2003. Pasien menikah saat berusia 27
tahun. Pasien dikaruniai 2 orang anak laki-laki. Pasien tidak pernah melakukan
maupun mengalami kekerasan rumah tangga. Namun begitu, pasien ditinggal
pergi oleh suami disaat pasien mengandung anak kedua pada usia kehamilan 7
bulan.
e. Aktivitas Keagamaan
Pasien merupakan seorang islam, agama kedua orang tua pasien juga merupakan
islam. Pasien taat menjalankan sholat 5 waktu.
f. Aktivitas social
Pasien mengaku bercengkerama dengan teman sesama pekerja buruh di pabrik
pembuatan krupuk. Dan pasien merasa nyaman bekerja di tempat tersebut.
g. Riwayat kehidupan sekarang
1. Ekonomi
RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RM.011.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
1. Kesan Umum Tampak seorang perempuan Pasien terlihat rapi dan bersih,
sesuai umur, merawat tubuh kooperatif
dengan baik
RM.012.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
7. Proses Pikir
RM.013.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
X. DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
2. Gangguan Skizofrenia Tak Terinci (F20.3)
3. Gangguan Suasana Perasaan Mania dengan Gejala Psikotik (F30.2)
XI. ANALISIS
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
RM.014.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RM.015.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RM.016.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
XIII. PENATALAKSANAAN
1. Farmakoterapi
Pengobatan untuk dengan gangguan skizoafektif merespon terbaik untuk
pengobatan dengan obat antipsikotik yang dikombinasikan dengan obat mood
stabilizer atau pengobatan dengan antipsikotik saja. Untuk orang gangguan
skizoafektif dengan tipe manik, menggabungkan obat antipsikotik dengan
mood stabilizer cenderung bekerja dengan baik. Karena pengobatan yang
konsisten penting untuk hasil terbaik, psiko-edukasi pada penderita dan
keluarga, serta menggunakan obat long acting bisa menjadi bagian penting
dari pengobatan pada gangguan skizoafektif (Melliza, 2013).
Anti-Psikotik
R/ Risperidone tab 2mg
S 3dd1
Mood Stabilizer Anti-Insomnia
R/ Fremania tab 100mg R/ Nitrazepam 5mg
S 2dd1 S 1dd1 malam
2. Psikoterapi
a. Psikoterapi Suportif
Persuasif
RM.017.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
3. Edukasi keluarga
a. Menberikan informasi kepada keluarga mengenai kemungkinan penyebab
penyakit, perjalanan penyakit, serta proses pengobatan khususnya
ketertiban dalam mengonsumsi obat
b. Memberikan pengertian kepada keluarga akan pentingnya peran keluaga
pada perjalanan penyakit sehingga dapat mendukung ke arah kesembuhan.
RM.018.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Kesimpulan: dubia.
RM.019.