Anda di halaman 1dari 25

Gangguan

Skizoafektif Tipe
Manik
HELMI AZIZ
20194010166
IDENTITAS

Nama : Ny. EW Nama : Tn. AA


Usia : 44 tahun Usia : 31 tahun
Tanggal lahir : 14-03-1976 Tanggal lahir : 26-11-1989
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Borowetan RT 03/03 Banyuurip Alamat : Borowetan RT 03/03 Banyuurip
Status : Janda Status : Menikah
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP Pendidikan : S1
Agama : Islam Agama : Islam
Hubungan dg pasien : Adik Kandung

Autoanamnaesis : 9 November 2020


Alloanamnesis : 11 November 2020

2
PERJALANAN
PENYAKIT

KELUHAN UTAMA :

- Gaduh gelisah

3
PERJALANAN
PENYAKIT

pasien ditinggal pergi oleh suami saat


mengandung anak kedua di usia kehamilan 7
Pasien bulan. Pasien kehilangan anak pertama karena Pasien alami gejala gaduh gelisah,
mengalami gejala tidak tenggelam hanyut di sungai. berbicara sendiri tak teratur, mudah
spesifik pertama kali tersinggung, memiliki ego yang tinggi,
setelah adik kedua berhalusinasi visual dan auditorik. 6-7
menikah mendahului kali ranap RSJ Magelang.
pasien.

2000 2007-2008 2008-2017


4
PERJALANAN
PENYAKIT

Setiap kali pasien


mengalami siklus menstruasi, Kurnag lebih 1 minggu terakhir SMRS pasien juga
gejala seperti gaduh gelisah, alami gejala yang sama seperti gaduh gelisah, sulit
sulit tidur, mudah tersinggung, tidur, mudah tersinggung, bicara sendiri, serta
bicara sendiri, serta halusinasi halusinasi muncul. Yang membuat keluarga
muncul. Yang membuat keluarga membawa pasien ke RSUD dr. Tjitrowardojo 2 kali
membawa pasien ke RSUD dr.
untuk diranap,
Tjitrowardojo 2 kali untuk
diranap,

2018-2019 2020
5
PERJALAN
AN
PENYAKIT

7
RIWAYAT
KELUARG
A

POLA HUBUNGAN
RIW. PENY. KELUARGA
POLA ASUH KELUARGA KELUARGA
Bude dan sepupu : gangguan
Orangtua pasien memiliki Harmonis. Pasien tinggal dan
jiwa gejala da pengobatan
pola asuh membebaskan / dirawat oleh adik terakhirnya
tidak terkaji
liberal. bersama dengan ibu, anak,
dan adik ipar.

9
RIWAYAT
PRIBADI

Riwayat Prenatal &


Perinatal Usia 0 – 3 tahun
Sejak lahir pasien diasuh oleh
Kehamilan pasien orang tuanya sendiri..
dikehendaki. Lahir aterm & Riwayat imunisasi tidak
spontan. Riwayat ASI tidak diketahui.
dikaji.

1
0
RIWAYAT
PRIBADI

Usia 3 – 11 tahun
Usia 12 – 18 tahun
Pasien masuk SD pada usia 7
Saat berusia 12-13 tahun
tahun. Prestasi akademik dan
pasien lulus SD dan
non akademik pasien biasa
melanjutkann ke SMP.
saja.

1
1
MASA DEWASA

Riwayat pekerjaan
Setelah lulus dari SMP, pasien langsung merantau di kota Bandung
untuk bekerja. Pasien sempat beberapa kali berpindah-pindah
tempat kerja. Kebanyakan tempat kerja pasien adalah pabrik
garmen.

Riwayat pernikahan
Pasien menikah dengan suami pada tahun 2003 tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun. Pasien memiliki 2 orang anak,
anak pertama lahir tahun 2004 anak kedua lahir tahun 2007.
Pasien berpisah atau ditinggal pergi oleh suami saat pasien
mengandung anak kedua di usia kehamilan 7 bulan.
Sementara anak pertama meninggal pada tahun 2008 karena
tengelam hanyut di sungai.

1
2
MASA DEWASA

Aktivitas Sosial
Pasien mengaku bercengkerama dengan teman sesame pekerja
buruh di pabrik pembuatan krupuk. Dan pasien merasa
nyaman bekerja di tempat tersebut.

Situasi Kehidupan Sekarang


Pasien hidup Bersama di rumah keluarga sang adik laki-laki
terakhir. Sehari-hari pasien bekerja sebagai buruh pembuatan
krupuk di dekat tempat tinggalnya. Jarak tempat kerja dari
rumah sekitar 1Km. Pasien berangkat menggunakan sepeda.
Pasien berangkat sekitar jam 7.00 WIB dan pulang sekitar
jam 15.00-16.00WIB setiap harinya.

1
3
RINGKASAN
ANAMNESIS

Tahun 2000 pasien mengalami Tahun 2018 dan 2019 pasien


gejala tidak spesifik pertama kali setelah lalu dirawat inapkan oleh keluarga di
adik kedua menikah mendahului pasien.
Tahun 2007 pasien ditinggal pergi RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo
oleh sang suami saat mengandung anak dikarenakan gejala timbul kembali.
kedua di usia kehamilan 7 bulan.
Tahun 2008 pasien kehilangan Tahun 2020 pasien
anak kedua karena tenggelam hanyut di dirawatinapkan kembali oleh keluarga
sungai. Semenjak kejadian inilah oleh
keluarganya pasien dibawa ke RSJ di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.
Magelang untuk dirawat inap dikarenakan
pasien mulai mengalami beberapa gejala
seperti gaduh gelisah, berbicara sendiri tak
teratur, mudah tersinggung, memiliki ego
yang tinggi (waham kebesaran),
berhalusinasi auditorik dan visual. Selama
kurun waktu 2008-2017 pasien dirawat di
RSJ Magelang sebanyak 6-7 kali.

1
5
CONCLUSIONS

FAKTOR-FAKTOR
• Faktor Predisposisi: Ayah yang meninggal saat psaien
masih duduk di bangku SMP, jauh dari keluarga saat
merantau bekerja di usia muda,
• Faktor Presitipasi: adik kedua menikah mendahului
pasien atau melangkahi pasien, suami yang
meninggalkan pasien, anak pertama yang meninggal
dunia.

1
7
PEMERIKSAAN
FISIK

Kesan umum : Tampak


sakit jiwa, tampak suka
bicara sendiri, kurang
kooperatif
Kesadaran : Compos
mentis, E4V5M6
Tekanan Darah :
130/80 mmHg

Nadi : 86 x/menit, isi


dan tegangan: kuat dan
teratur
Pernafasan : 22 x/menit,
reguler, simetris
Suhu : Afebris

1
8
PRIMARY
SURVEY

• Subjektif : Sulit tidur (+), nafsu makan baik, Aktifitas (+), pasien mendengar
bisikan yang mengatakan bahwa “kamu tidak bertanggung jawab tentang anakmu
yang meninggal” dan pasien melihat bayangan putih,

• Objektif :

1
9
OBJEKTIF

No. Pemeriksaan Status Hasil Keterangan


Mental
1. Kesan Umum Tampak seorang wanita paruh baya -

yang sesuai usia, tampak sakit jiwa,


tampak mondar-mandir sendiri,
tampak euphorik
2. Kesadaran - Kuantitatif : GCS 15 Sadar penuh tanpa rangsang apapun,
(E4V5M6) dapat berkomunikasi dengan baik
- Kualitatif : CM
3. Pembicaraan - Kuantitas : spontan, volume Saat diwawancarai pasien kadang dapat
meningkat menjawab apa yang ditanyakan, namun
- Kualitas : sulit dimengerti.
irrelevan, inkoheren

4. Sikap/Tingkah laku - Sikap : Kooperatif Saat diwawancarai pasien mudah diajak


- Perilaku : Hiperaktif kerjasama. Pasien menunjukan sikap aktif
berlebihan.

20
5. Mood Euphoria, elasi Pasien merasa senang dan suasana

OBJEKTIF perasaan yang meningkat.


6. Afek Kualitas: Labil Ekspresi wajah pasien mudah bergonta-
Kuantitas: Meningkat ganti.
 
7. Proses Pikir    
  A. Bentuk Pikir Realistik Pasien menjawab pertanyaan berdasar
kenyatan namun terkadang tidak
dengan respon yang normal tampak
keanehan saat wawancara.
  A. Isi Pikir Ide kebesaran (+) Pasien mudah tersinggung saat adik nya
Waham curiga (-) meminta pasien untuk mebantu-bantu
Waham kejar (-) pekerjaan rumah karena merasa
Waham kebesaran (-) pekerjaan rumah tidak cocok baginya.
Waham bersalah (-)
Waham cemburu (-)
Waham bizarre:
 Siar pikir (-)
 Sedot pikir (-)
 Kendali pikir (-)
 Sisip pikir (-)
21
OBJEKTIF

8. Persepsi Halusinasi auditorik (+) Pasien mengatakan


Halusinasi visual (+) terkadang muncul suara-
Ilusi (-) suara bisikan yang
mengatakan bahwa “kamu
tidak bertanggung jawab
tentang anakmu yang
meninggal” dan pasien
melihat bayangan putih
9. Insight Jelek Pasien tidak paham
dirinya memerlukan
pertolongan.

22
GEJALA / SINDROM
YANG DIDAPAT
 Gaduh gelisah, halusinasi, bicara tidak
teratur, sulit tidur, mudah tersinggung, sering
mengganggu tetangga, sering berbicara
sendiri, sering mondar-mandir tanpa tujuan
yang jelas, afek euphorik.

2
3
DIAGNOSIS BANDING
Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
Skizofrenia Tak Terinci (F20.3)
Gangguan Suasana Perasaan Mania dengan
Gejala PSikotk (F30.2)

24
S
MULTIAKS
IAL

AKSIS I Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)

AKSIS II Ekstrovert.

AKSIS III -

AKSIS IV masalah terkait kondisi nya yang ditinggal suami


(tidak memiliki pasangan hidup)

AKSIS V GAF 90-81 Beberapa gejala ringan dan menetap,


disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
masih baik.
TATALAKSANA

Farmakoterapi : Psikoterapi :
Pengobatan untuk dengan a. Investigasi
gangguan skizoafektif adalah obat
b. Supportif
antipsikotik yang dikombinasikan
c. Fleksibel
dengan obat mood stabilizer atau
pengobatan dengan antipsikotik
saja.
Edukasi Keluarga :
Contoh anti psikotik: Memberikan informasi kepada
1. Haloperidol keluarga mengenai kemungkinan
2. Risperidon penyebab penyakit, perjalanan
penyakit, dan prose pengobatan.
Contoh Mood Stabilizer:
3. Carbamazepine
4. Lithium Carbonate

2
7
REVIEW OF
SYSTEMS
Indikator Pada pasien Prognosis
Premorbid    
1. Riwayat pendidikan SMP Buruk
2. Faktor genetik ada Buruk
3. Pola asuh keluarga Liberal / membebaskan Baik
4. Ciri kepribadian Ekstrovert Baik
5. Sosial ekonomi Menengah ke bawah Buruk
6. Status perkawinan Menikah, tidak harmonis Buruk
Morbid    
1. Onset Usia 24 tahun -
2. Jenis penyakit F25.0 Buruk
3. Kronologis perjalanan penyakit Kronis Buruk
4. Faktor organik Tidak ada Baik
5. Respon terapi Jelek Buruk
6. Aktifitas sosial Ada Baik
7. Dukungan keluarga Ada Baik

28
Kesimpulan: dubia.
THANKS
Does anyone have any questions?

29
Jalur mesolimbik adalah kumpulan neuron dopaminergik (yaitu, Pelepas-dopamin) yang memproyeksikan
Mesolimbic dari area tegmental ventral (VTA) ke striatum ventral, yang meliputi nukleus accumbens (NAcc) dan
tuberkulum olfaktorius. Jalur mesolimbik mengatur motivasi, proses pembelajaran, reward dan
Pathway ketakutan, di antara proses kognitif lainnya. Sehingga jika kelebihan dopamine di jalur ini memunculkan
Patogenesis gejala +.

Anda mungkin juga menyukai