Disusun oleh:
Dokter Pembimbing:
dr. Fajar Eko Wibawanto, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Vella Nurfatimah Ayunilasari, S.Ked
20224010013
Diperoleh 1
Nama Ny. R
Alamat Kalirejo
Pekerjaan PNS
Pendidikan S1
Agama Islam
Hubungan Tetangga sebelah
Lama kenal Sejak kecil
Sifat perkenalan Kurang akrab
1. Psikiatri
penderita merupakan penderita rutin rawat jalan di RSU Budi Sehat selama
bertahun-tahun. Selain itu juga penderita memiliki riwayat pernah minum alkohol
sebelum menjadi penderita rutin di RSU Budi Sehat. penderita juga sudah
memiliki riwayat dirawat inap di bangsal Edelweis RSUD Tjitrowardojo
sebelumnya.
2. Medis Umum
Riwayat asma dan penyakit jantung disangkal
Riwayat batuk lama disangkal
Riwayat trauma kepaladisangkal
c. Riwayat Pekerjaan
d. Riwayat Perkawinan
penderita belum pernah menikah.
e. Riwayat Hukum
Belum pernah terlibat masalah yang berkaitan hukum atau tindak kriminal.
f. Aktivitas Sosial
E. Riwayat Psikoseksual
Tidak pernah mengalami gangguan atau kelainan seksual pada masa anak dan
remaja. penderita menyatakan bahwa sering menyukai lawan jenis saat masa
sekolah, namun malu untuk mengungkapkan karena keadaan ekonomi.
F. Riwayat Keluarga
Penderita merupakan anak pertaama dari tiga bersaudara. Hubungan penderita
dengan kedua adiknya kurang baik. Penderita tidak dekat kepada ibu maupun
ayahnya. Dari keluarga penderita tidak ada yang menderita gangguan jiwa. Namun,
ayah penderita adalah orang yang temperamental.
G. Situasi Hidup Sekarang
Saat ini penderita tinggal bersama dengan pakdhe dan neneknya. Ayah
dan ibunya telah berpisah lama, sejak kecil penderita hanya dirawat oleh nenek
dan pakdhe. Penderita hidup dalam ekonomi yang sangat rendah. Pakdhe dan
neneknya bekerja serabutan. Penderita kadang-kadang membantu bekerja.
I. Silsilah Keluarga
Keterangan:
: Laki - Laki
: Perempuan
: Penderita
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Gambaran Umum
1. Penampilan:
Seorang laki-laki usia 25 tahun, tampak sesuai dengan usia, tinggi badan 168
cm, berat badan 63 kg berkulit kecoklatan, kebersihan dan kerapihan kurang
2. Tingkah laku : Hiperaktif
3. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Kontak psikis : Ada, wajar, dapat dipertahankan
4. Mood : Mania
Afek : Sempit
Kesesuaian : Sesuai
B. Pembicaraan
Penderita menjawab semua pertanyaan pemeriksa, intonasi tinggi, volume suara
tinggi, artikulasi jelas, kualitas cukup, kuantitas lebih (logore)
C. Gangguan Persepsi
Ilusi : Tidak ada
Halusinasi : Ada (auditorik)
D. Pikiran
F. Pengendalian Impuls
Cukup
G. Judgement
Cukup
H. Tilikan : Kurang (1)
1. Penyangkalan penyakit sama sekali
2. Agak menyadari ia sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dalam
waktu bersamaan menyangkal penyakitnya
3. Sadar merasa sakit tetapi menyalahkan orang lain atau faktor eksternal
4. Sadar penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahuinya
5. Tilikan intelektual: menerima sakit dan gejala atau kegagalan dalam
penyesuaian sosial akibat irrasional atau gangguan tertentu dalam
dirinya
6. Tilikan emosional sebenarnya: kesadaran emosional tentang motif
dan perasaan dalam diri penderita dan orang penting dalam
kehidupannya yang dapat menyebabkan perubahan dasar
I. Reliabilitas
Secara keseluruhan tidak bisa dipercaya
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
IX. TERAPI
a. Farmakologi
Frimania
Clozapin
Devalpi
Haloperidol
Triheksipenidil
b. Non farmakologi
• Terapi suportif
• Terapi keluarga
X. MASALAH
A. Diagnosis
B. Psikososial
XI. SARAN
1. Penderita
Memotivasi penderita agar mempunyai semangat kembali dalam
beraktivitas, mencari pekerjaan dan memahami kondisi dirinya
termasuk harus sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada
dalam keluarga. Memberikan pengertian untuk patuh pengobatan dan
kontrol rutin. Menjelaskan bahwa proses pengobatan membutuhkan
waktu yang cukup lama dan dengan mengonsumsi obat sesuai dengan
kebutuhan kondisi penderita diharapkan dapat menjaga maupun dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita.
2. Keluarga
Memberikan pengertian dan edukasi terhadap keluarga penderita,
lebih memahami dan memperhatikan kondisi fisik dan juga psikologis
penderita. Sebaiknya keluarga bisa menunjukan sikap lebih hangat
dan peduli agar dapat mengurangi emosi penderita dan mencegah
perburukan kondisi.
3. Lingkungan sekitar
Tidak memberikan stigma negatif, serta memberikan peluang bagi
penderita untuk kembali ke kehidupan seperti dahulu. Ikut
memberikan motivasi penderita dalam pengobatan penderita dan
aktivitas kegiatan sehari-harinya.
A. Definisi Skizoafektif
B. Etiologi
c. Metabolisme, pada teori ini di lihat dari klien yang tampak pucat, nafsu
makan yang berkurang, dan berat badan menurun.
C. Klasifikasi
• Sebagai tambahan :
1.
DAFTAR PUSTAKA
1) Amir N. 2013. Buku Ajar Psikiatri. Edisi ke-2. Jakarta: FKUI.
2) Kaplan HI, Saddock BJ, Grebb JA. 2010. Kaplan-Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Binarupa Aksara : Tanggerang
3) Maslim, Rusdi. 2003. Buku Saku diagnosis Gangguan Jiwa PPGDJ III. Jakarta:
Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa FK Unika Atmajaya