Kewarganegaraan PATOLOGI SOSIAL INDONESIA KEHANCURAN NILAI DEMOKRASI DI MASYARAKAT RENDAHNYA NILAI TOLERANSI HILANGNYA NILAI KEJUJURAN MARAKNYA KKN KEHANCURAN SISTEM & PRAKTEK EKONOMI LEMAHNYA NILAI-NILAI DI KELUARGA RENDAHNYA NILAI PERSATUAN & PELANGGARAN NILAI KEBANGSAAN Hancurnya Nilai nilai demokratisasi dalam Masyarakat Adanya distorsi makna anggota parlemen sebagai wakil rakyat, ditambah sedikitnya anggota parlemen yang mempunyai jiwa amanah, menyebabkan sering lebih mementingkan ataupun memenangkan kepentingan partai politiknya dibanding dengan kepentingan masyarakat banyak Merosotnya nilai nilai toleransi dalam masyarakat Kasus pertikaian etnis seperti Madura Dayak di Kalimantan dan pertikaian Islam Kristen sangat membuat luka dan sejarah hitam yang mengotori semangat Bhinneka Tunggal Ika. Begitu juga paristiwa alotnya upaya mulia pengesahan Undang undang Sistem pendidikan nasional, menunjukkan rendahnya toleransi beragama, dan kecenderungan untuk memaksakan kehendak suatu kelompok sosial dan agama tertentu, dengan menutup mata bahwa undang undang tersebut akan meningkatkan kualitas bangsa Indonesia Memudarnya nilai- nilai kejujuran, tenggang rasa, tolong menolong dan nilai kebersamaan Kesadaran yang masih rendah sebagi anggota warga sering menimbulkan masalah seperti rendahnya tanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas fasilitas umum, pelanggaran hak individual, bahkan terjadi penjarahan atas milik orang lain Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam penyelenggaraan pemerintahan Permasalahan KKN semakin bertambah secara kualitas maupun secara kuantitas, disertai dengan penegakan hukum atas praktek KKN masih sangat lemah. Kerusakan Sistem dan Kehidupan Ekonomi Kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah tidak berpihak terhadap rakyat kecil, namun justru hanya menguntungkan segelitir oknum masyarakat, bahkan terkesan tidak bertindak tegas terhadap mereka yang merugikan perekonomian negara misalnya dengan pemberian R and Melemahnya nilai nilai dalam keluarga keluarga tidak lagi menjadi tempat kembali yang hangat bagi anggota keluarganya Kurangnya figur keteladanan dari orang tua terhadap anak Mementingkan pemenuhan kebutuhan fisik- finansial material Mengabaikan hubungan mental emosional spiritual anak dengan ortu Menurunnya nilai persatuan dan pelanggaran nilai kebangsaan Solidaritas kebangsaan mulai terkikis, sehingga Indonesia terancam gerakan separatis yang ingin memecah negara kesatuan seperti kasus Aceh, Papua, Maluku dan yang sudah berhasil adalah Timor Timur Istilah Masyarakat Madani Civil society, komunitas politik beradab Masyarakat kota Masyarakat yang berperadaban Masyarakat yg mengacu pada nilai nilai kebajikan umum Institusi non pemerintah yang otonom dan dapat mengimbangi negara Masyarakat Utama ( AD Mhmdyh ke 41,85) Sebuah contoh kehidupan dalam masyarakat madani Seorang wanita datang kepada kepala pemerintahan, mengaku bahwa dirinya telah melakukan zina. Sementara itu tidak ada orang yang tahu akan perbuatannya itu. Datang kali pertama, kepala negara menyuruh agar sang wanita agar pulang saja. Datang Kali kedua, juga sama. Datang kali ketiga ketika terbukti dia hamil, maka kepala negara meminta agar wanita tersebut untuk pulang sampai melahirkan kandungannya, setelah melahirkan baru akan diadili. Pengertian Masyarakat Madani 1. Civil Society : Wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan al kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan, memiliki kemandirian yang tinggi berhadapan dng negara dan keterikatan dengan norma norma, nilai hukum yang diikuti oleh warganya ( as Hikam) 2. Masyarakat Muslim : Masyarakat yang terbentuk atas dasar wahyu ilahi, bukan atas hasil pemikiran manusia atau perkembangan evolusionistik secara alamiah, yaitu masyarakat robani sebagaimana konsep AQ ttg Khairu Ummah, dng ciri ciri : memiliki iman , prinsip dasar, pemikiran dan aqidah yg spesifik Ikatan persaudaraan krn agama Memiliki jalan hidup dari Allah Karakter Civil Society 1. Free public sphere Masy bebas mengungkapkan pendapat 2. Demokratis 3. Toleran 4. Tegaknya supremasi hukum 5. Pluralis/ kebinekaan 6. Keadilan sosial adanya keseimbangan dan pembagian proposional thd hak dan kewajiban bg tiap WN PILAR PILAR CE 1. Partai politik yang independen 2. LSM yg bukan dari perpanjangan tangan dari kekuatan luar secara terselubung 3. Pers yang bebas sebagai sosial kontrol 4. Perguruan Tinggi yang berperan sebagai Moral Force utk meyalurkan aspirasi masy dan mengkritisi kebijakan pemerintah Alasan perlunya masyarakat madani di Indonesia 1. Tuntutan minimalisasi fungsi negara 2. Era reformasi dalam segala bidang kehidupan bernegara & bermasyarakat 3. Berbagai Ancaman desintegrasi bangsa 4. Tuntutan perlunya pemberdayaan rakyat 5. Era otonomi daerah 6. Kesadaran akan era globalisasi 7. Tumbuhnya berbagai LSM & organisasi masyarakat sebagai bentuk kesadaran baru masyarakat sebagai kekuatan non pemerintah Komponen ideal masyarakat berkualitas (Hesselbein, 1988) One standart: prinsip kebajikan , menjunjung tinggi hukum & keteraturan One heart: visi dan arahan untuk menempatkan nilai luhur yang menyatu dalam hati nurani serta mementingkan kepatuhan dan kemampuan membawa diri dalam hidup One mind: mengarah pada tujuan, misi dan kesatuan, tidak sekedar uniformitas, juga keberagaman bukan keseragaman Economic equality: tidak adanya kemiskinan Aktualisasi masyarakat madani Secara bertahap dan berkelanjutan diupayakan terwujud pada semua elemen masyarakat sebagai sistem sosial yaitu: 1. Tingkat kebudayaan, sebagai sistem nilai kolektif, dengan mewujudkan masyarakat yang berbudaya luhur,demokratis, tolerans dan mengutamakan hukum 2. Pada Struktur sosial, yaitu struktur sosial yang tertata secara terpola rapi sebagai sarana untuk menampung interaksi sosial 3. Sistem kepribadian, yaitu terwujudnya pribadi dengan karakter kepribadian & mentalitas yang kokoh serta mandiri. PENUTUP WASSALAM