2. IRMINA TUTU 3. KACIANA A.M BANUNAEK 4. RINA AGNES SNAES HUBUNGAN IKATAN KIMIA DENGAN BIOLOGI
Respons biologis merupakan akibat interaksi molekul obat dengan gugus
fungsional molekul reseptor. Interaksi ini dapat berlangsung karena kekuatan ikatan kimia tertentu . Pada umumnya ikatan obat reseptor bersifat revesible sehingga obat segera meninggalkan reseptor bila kadar obat dalam cairan luar sel menurun. Ikatan yang terlibat pada interaksi obat – reseptor harus relatif lemah tetapi masih cukup kuat untuk berkompetisi dengan ikatan lainnya. Pada interaksi obat dengan reseptor,senyawa dapat menggabungkan beberapa ikatan yang lemah sehingga dapat menghasilkan ikatan yang cukup kuat dan stabil. Tipe ikatan kimia yang terlibat dalam interaksi obat reseptor antara lain adalah ikatan – ikatan kovalen, ion – ion yang saling memperkuat (reinforce ions), ion (elektrostatik), hidrogen, ion – dipol, dipol – dipol, van der waal’s, ikatan hidrofop dan transfer muatan. PENDAHULUAN
PENGERTIAN IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau
molekul dengan cara:
● Atom yang satu melepaskan elektron sedangkan atom yang lain
menerima elektron (searah terima elektron). ● Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing- masing atom yang berikatan. ● Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kimia dilakukan dengan melepas atau menerima elektron sehingga susunan menjadi stabil (seperti susunan pada gas mulia/golongan VIII A). Tujuan pembentukan ikatan kimia suatu unsur adalah guna terjadinya pencapaian kestabilan. ●Susunan elektron gas mulia sebagai berikut: 2He = 2 10Ne= 2 8 18Ar= 2 8 8 36Kr= 2 8 18 8 Contoh pencapaian kestabilan: 11Na= 2 8 1(tidak stabil) Agar stabil harus melepas 1 elektron menjadi 11Na⁺ = 2 8 (stabil,elektron valensi=8) ● 8O= 2 6 (tidak stabil) Agar stabil harus menarik 2 elektron,menjadi: 8O2⁺= 2 8 (stabil,elektron valensi=8) jadi: ● Untuk elektron valensi kecil (1,2,3) akan stabil jika melepas elektron sejumlah valensinya, Contoh: valensi 1→melepas 1 elektron. ● Untuk elektron valensi besar (5,6,7) akan stabil jika menarik elektron sehingga jumlahnya 8, Contoh: valensi 6→menarik 2 elektron. Ikatan Ion
Ikatan ion umumnya terbentuk antara unsur
logam dan nonlogam
■ Unsur logam cenderung melepaskan elektron
dan membentuk ion positif. ■ Unsur nonlogam cenderung menerima elektron dan membentuk ion negatif. a. Ikatan ion antar 19K dan 17Cl ● Konfigurasi elektron 19K: 2 8 8 1 ● Konfigurasi elektron 17Cl: 2 8 7 Ikatan Kovalen
● Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi jika ada
pemakaian pasangan elektron secara bersama- sama oleh atom-atom yang berikatan. ● Ikatan kovalen biasanya terbentuk antara atom H dengan atom dari golongan IVA,VA,VIA, DAN VIIA (contoh: CH₄, NH₂, H₂O, HCl). Contoh pembentukan ikatan kovalen pada CH₂ sebagai berikut. 1. Konfigurasi elektron atom ₆C= 2 4 2. Konfigurasi elektron atom ₁H : 1 ● Atom C membutuhkan 4 elektron untu mencapai susunan yang stabil. ● Atom H membutuhkan 1 elektron untuk mencapai susunan yang stabil. ● Dengan begitu, 1 atom C akan berikatan dengan 4 atom H. Ikatan kovalen juga terbentuk dari atom-atom sejenis dari golongan VA,VIA, dan VIIIA (contoh N₂₊ O₂₊ Cl₂). Contoh pembentukan ikatan kovalen pada O₂ sebagai berikut. 1. Konfigurasi elektron atom ₈O: 2 6 2. Agar membentuk susunan elektron yang stabil,masing-masing atom membutuhkan 2 elektron. Dengan demikian,masing-masing atom akan saling menyumbangkan 2 elektron untuk saling berikatan. Sifat-sifat atom yang membentuk ikatan kovalen sebagai berikut. ● Terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron. ● Sesudah berikatan,tiap atom dikelilingi 8 elektron (atau 2 elektron,untuk hidrogen).
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dengan
pasangan elektron yang digunakan sacara bersama hanya berasal atau disumbangkan oleh salah satu atom. Contoh pada senyawa SO₃. ● Konfigurasi elektron ₈O= 2 6, dan 16S= ● Atom S menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan secara bersama-sama dan masing-masing 2 elektron dan 2 atom oksigen (tidak digunakan secara bersama-sama). ■ Ikatan Kovalen Polar a. Ikatan kovalen polar terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama,tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan. b. Elektron akan tertarik lebih kuat ke atom yang lebih elektronegatif(cenderung menangkap elektron). contohnya:HF,HBr Berdasarkan ikatan kovalen dibedakan atas ikatan kovalen polar dan non polar. Ikatan Kovalen Nonpolar
a. Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika pasangan
elektron yang dipakai bersama,sama kuat ke semua atom yang berikatan. b. Biasanya terjadi pada unsur dari atom sejenis (O2 N₂,Cl₂) atau senyawa simetris (CH₄,CO₂,CCl₄). Ikatan Logam ●Atom-atom unsur logam mempunyai keelektronegatifan rendah dan energi ionisasi yang kecil.Hal ini menyebabkan elektron valensi mudah lepas. ●Atom-atom yang kehilangan elektron valensi akan berubah menjadi ion positif yang berada ditengah larutanelektron yang bergerak bebas,sehingga terjadi tarik menarik antara ion positif logam dengan larutan elektron.Interaksi tarik menarik ini disebut ikatan logam. Contohnya pada besi,aluminium,dan tembaga. Sekian dan terima kasih