Anda di halaman 1dari 14

CHEMICAL BONDS (IKATAN

KIMIA)

NAMA-NAMA ANGGOTA
KELOMPOK XIII

1. INDAH DEWI NINGRUM


2. IRMINA TUTU
3. KACIANA A.M BANUNAEK
4. RINA AGNES SNAES
HUBUNGAN IKATAN KIMIA
DENGAN BIOLOGI

Respons biologis merupakan akibat interaksi molekul obat dengan gugus


fungsional molekul reseptor. Interaksi ini dapat berlangsung karena
kekuatan ikatan kimia tertentu .
Pada umumnya ikatan obat reseptor bersifat revesible sehingga obat segera
meninggalkan reseptor bila kadar obat dalam cairan luar sel menurun.
Ikatan yang terlibat pada interaksi obat – reseptor harus relatif lemah tetapi
masih cukup kuat untuk berkompetisi dengan ikatan lainnya.
Pada interaksi obat dengan reseptor,senyawa dapat menggabungkan
beberapa ikatan yang lemah sehingga dapat menghasilkan ikatan yang
cukup kuat dan stabil.
Tipe ikatan kimia yang terlibat dalam interaksi obat reseptor antara lain
adalah ikatan – ikatan kovalen, ion – ion yang saling memperkuat (reinforce
ions), ion (elektrostatik), hidrogen, ion – dipol, dipol – dipol, van der waal’s,
ikatan hidrofop dan transfer muatan.
PENDAHULUAN

PENGERTIAN IKATAN KIMIA

Ikatan kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau


molekul dengan cara:

● Atom yang satu melepaskan elektron sedangkan atom yang lain


menerima elektron (searah terima elektron).
● Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-
masing atom yang berikatan.
● Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu
atom yang berikatan.
Ikatan kimia dilakukan dengan melepas atau menerima
elektron sehingga susunan menjadi stabil (seperti susunan
pada gas mulia/golongan VIII A).
Tujuan pembentukan ikatan kimia suatu unsur adalah
guna terjadinya pencapaian kestabilan.
●Susunan elektron gas mulia sebagai berikut:
2He = 2
10Ne= 2 8
18Ar= 2 8 8
36Kr= 2 8 18 8
Contoh pencapaian kestabilan:
11Na= 2 8 1(tidak stabil)
Agar stabil harus melepas 1 elektron menjadi
11Na⁺ = 2 8 (stabil,elektron valensi=8)
● 8O= 2 6 (tidak stabil)
Agar stabil harus menarik 2 elektron,menjadi:
8O2⁺= 2 8 (stabil,elektron valensi=8)
jadi:
● Untuk elektron valensi kecil (1,2,3) akan stabil jika
melepas elektron sejumlah valensinya,
Contoh: valensi 1→melepas 1 elektron.
● Untuk elektron valensi besar (5,6,7) akan stabil jika
menarik elektron sehingga jumlahnya 8,
Contoh: valensi 6→menarik 2 elektron.
Ikatan Ion

Ikatan ion umumnya terbentuk antara unsur


logam dan nonlogam

■ Unsur logam cenderung melepaskan elektron


dan membentuk ion positif.
■ Unsur nonlogam cenderung menerima elektron
dan membentuk ion negatif.
a. Ikatan ion antar 19K dan 17Cl
● Konfigurasi elektron 19K: 2 8 8 1
● Konfigurasi elektron 17Cl: 2 8 7
Ikatan
Kovalen

● Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi jika ada


pemakaian pasangan elektron secara bersama-
sama oleh atom-atom yang berikatan.
● Ikatan kovalen biasanya terbentuk antara atom H dengan
atom dari golongan IVA,VA,VIA, DAN VIIA
(contoh: CH₄, NH₂, H₂O, HCl).
Contoh pembentukan ikatan kovalen pada CH₂
sebagai berikut.
1. Konfigurasi elektron atom
₆C= 2 4
2. Konfigurasi elektron atom ₁H : 1
● Atom C membutuhkan 4 elektron untu mencapai
susunan yang stabil.
● Atom H membutuhkan 1 elektron untuk
mencapai susunan yang stabil.
● Dengan begitu, 1 atom C akan berikatan dengan
4 atom H.
Ikatan kovalen juga terbentuk dari atom-atom
sejenis dari golongan VA,VIA, dan VIIIA
(contoh N₂₊ O₂₊ Cl₂).
Contoh pembentukan ikatan kovalen pada O₂
sebagai berikut.
1. Konfigurasi elektron atom
₈O: 2 6
2. Agar membentuk susunan elektron yang
stabil,masing-masing atom membutuhkan 2
elektron.
Dengan demikian,masing-masing atom akan
saling menyumbangkan 2 elektron untuk saling
berikatan.
Sifat-sifat atom yang membentuk ikatan kovalen sebagai berikut.
● Terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap elektron.
● Sesudah berikatan,tiap atom dikelilingi 8 elektron (atau 2
elektron,untuk hidrogen).

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dengan


pasangan elektron yang digunakan sacara bersama hanya berasal
atau disumbangkan oleh salah satu atom.
Contoh pada senyawa SO₃.
● Konfigurasi elektron ₈O= 2 6, dan 16S=
● Atom S menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan secara
bersama-sama dan masing-masing 2 elektron dan 2 atom oksigen
(tidak digunakan secara bersama-sama).
■ Ikatan Kovalen Polar
a. Ikatan kovalen polar terjadi jika pasangan
elektron yang dipakai bersama,tertarik lebih kuat ke
salah satu atom yang berikatan.
b. Elektron akan tertarik lebih kuat ke atom yang
lebih elektronegatif(cenderung menangkap
elektron).
contohnya:HF,HBr
Berdasarkan ikatan kovalen dibedakan atas ikatan
kovalen polar dan non polar.
Ikatan Kovalen Nonpolar

a. Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika pasangan


elektron yang dipakai bersama,sama kuat ke
semua atom yang berikatan.
b. Biasanya terjadi pada unsur dari atom sejenis (O2
N₂,Cl₂) atau senyawa simetris (CH₄,CO₂,CCl₄).
Ikatan Logam
●Atom-atom unsur logam mempunyai
keelektronegatifan rendah dan energi ionisasi yang
kecil.Hal ini menyebabkan elektron valensi mudah
lepas.
●Atom-atom yang kehilangan elektron valensi akan
berubah menjadi ion positif yang berada ditengah
larutanelektron yang bergerak bebas,sehingga terjadi
tarik menarik antara ion positif logam dengan larutan
elektron.Interaksi tarik menarik ini disebut ikatan
logam.
Contohnya pada besi,aluminium,dan tembaga.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai