Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS HUBUNGAN

KATAGORIK DENGAN NUMERIK

ABDULLAH, SKM., MPH


Uji t
• Apakah ada perbedaan tekanan darah penduduk
dewasa orang kota dengan orang desa?
• Apakah ada perbedaan Hb ibu menyusui
eksklusif dengan ibu menyusui tidak eksklusif?
• Apakah ada perbedaan Hb ibu menyusui
sebelum dan sesudah menyusui?
• Apakah ada perbedaan berat badan sebelum dan
sesudah mengikuti program diet?
• Uji yang membandingkan mean 2 (dua)
kelompok data disebut uji beda dua mean.
• Pendekatan uji; Uji Z dan Uji t
• Ada 2 bentuk Uji statistik 2 kelompok Data;
1. Independen (tidak tergantung)
2. Dependen/berpasangan (tergantung)
1. Uji Beda Dua Mean Independen (tidak
tergantung)

Tujuan: untuk mengetahui perbedaan dua


kelompok data Independen

Syarat:
a. Data berdistribusi normal
b. Kedua kelompok data Independen
c. Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik
dan katagorik (isinya dua nilai, misal jenis
kelamin)
CONTOH 1
DATA HASIL PENELITIAN
No.Resp. Umur Ibu Hb1 Hb2 ASI Eksklusif
1 37 10.1 11.1 0
2 30 10.5 11.2 1
3 38 9.1 10.1 0
4 26 10.2 9.1 0
5 39 8.1 11.1 0
6 40 9.1 12.1 0
7 33 10.1 9.1 1
8 26 10.1 12.7 1
9 40 10.5 11.2 0
10 32 9.1 10.1 1
11 24 10.2 9.1 1
12 32 8.1 11.1 1
13 25 10.1 13.1 0
14 30 10.1 11.1 0
15 34 10.5 11.2 0
16 26 9.1 10.1 1
17 34 10.2 9.1 0
18 34 8.1 11.1 0
19 31 10.1 11.1 1
20 29 10.1 11.1 0
21 25 10.5 11.2 0
22 42 9.1 10.1 0
23 33 10.2 9.1 1
24 31 8.1 11.1 0
25 37 9.1 11.5 0
No.Resp. Umur Ibu Hb1 Hb2 ASI Eksklusif
26 24 12.1 11.1 1
27 40 10.1 12.1 0
28 40 10.5 11.2 0
29 26 9.1 10.1 1
30 44 10.2 9.1 0
31 35 8.1 11.1 1
32 32 10.1 11.6 0
33 34 10.9 11.4 1
34 32 10.5 11.2 0
35 29 9.1 10.1 1
36 30 10.2 9.1 0
37 24 8.1 11.1 1
38 26 12.1 11.5 1
39 29 13.2 11.1 0
40 28 10.5 11.2 0
41 25 9.1 10.1 1
42 25 10.2 9.1 1
43 27 8.1 11.1 0
44 28 10.1 12.1 0
45 29 10.5 11.2 0
46 24 9.1 10.1 1
47 38 10.2 9.1 0
48 31 8.1 11.1 0
49 23 11.1 11.1 0
50 24 10.1 11.3 1
51 29 10.9 11.6 0
52 25 10.1 12.1 1
53 24 10.5 12.2 1
54 41 9.1 10.1 0
T-Test

Group Statistics
asieks N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
hb1 0 32 9.888 1.0773 .1904
1 22 9.823 1.0976 .2340

Rata-rata kadar Hb ibu yang menyusui;


tidak eksklusif; 9,888 gr% dengan standar deviasi 1,0773 gr%
eksklusif ; 9,823 gr% dengan standar deviasi 1,0976 gr%
uji Levene p value

Hasil uji T ditampilkan dengan asumsi varian kedua kelompok sama (equal variances assumed) dan varian
kedua kelompok tidak sama (equal variances not assumed).
Jika nilai nilai p Levene Test, nilai p < alpha (0,05) maka varian berbeda
Jika nilai nilai p Levene Test, nilai p > alpha (0,05) maka varian sama (equal)

Jika nilai nilai p value < alpha (0,05) maka berbeda secara signifikan
Jika nilai nilai p value > alpha (0,05) maka tidak berbeda secara signifikan

Hasil uji t diperoleh p value dengan cara; pada varian kedua kelompok sama (equal variances assumed) di
kolom sig (2 tailed), yaitu; 0,830 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata Hb antara ibu yang
menyusui eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif.
Penyajian Data
Tabel: Distribusi Rata-rata Hb Responden menurut
Pemberian ASI eksklusif
Pemberian n Mean SD SE P value
ASI eksklusif
Tidak 32 9.888 1.0773 0.1904 0,830
eksklusif
Eksklusif 22 9.823 1.0976 0.2340

Rata-rata kadar Hb ibu yang menyusui tidak eksklusif adalah 9,888 gr% dengan standar
deviasi 1,0773 gr% sedangkan ibu yang menyusui eksklusif adalah 9,823 gr% dengan
standar deviasi 1,0976 gr%. Hasil uji t diperoleh p value 0,830 (p value > 0,05) artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb antara ibu yang menyusui
eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif.
2. Uji Beda Dua Mean dependen
(tergantung) atau Uji T Paired/Relatid atau
Berpasangan

Tujuan:
untuk mengetahui perbedaan dua kelompok data
bersifat dependen atau diukur dua kali pada subjek
yang sama (pre dan post)

Syarat:
a. Data berdistribusi normal
b. Kedua kelompok data dependen
c. Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan
katagorik (isinya dua nilai, misal jenis kelamin)
Penentuan Hasil Uji Paired Sample T Test

• Uji Paired Sample T Test menunjukkan apakah sampel


berpasangan mengalami perubahan yang bermakna. Hasil uji
Paired Sample T Test ditentukan oleh nilai signifikansinya. Nilai ini
kemudian menentukan keputusan yang diambil dalam penelitian.

• Nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 menunjukkan adanya perbedaan


yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini
menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap
perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing variabel.

• Nilai signifikansi (2-tailed) >0.05 menunjukkan tidak terdapat


perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel
akhir. Ini menunjukkan tidak terdapat
T-Test

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 hb1 9.861 54 1.0757 .1464
hb2 10.819 54 1.0049 .1368

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 hb1 & hb2 54 .080 .566

Rata-rata kadar Hb ibu yang menyusui;


Pengukuran 1; 9,861 gr% dengan standar deviasi 1,0757 gr%
Pengukuran 2; 9,819 gr% dengan standar deviasi 1,0049 gr%
Hasil uji t berpasangan diperoleh nilai mean 0,9574 dengan standar
deviasi 1,4123. Nilai p value dari uji t berpasangan adalah nilai p
value pada kolom sig (2 tailed), yaitu; 0,000 artinya ada perbedaan
yang signifikan rata-rata kadar Hb ibu yang menyusui pada
pengukuran pertama dengan pengukuran kedua
Penyajian Data
Tabel: Distribusi Rata-rata Hb Responden menurut
Pengukuran
Pengukuran n Mean SD SE P value
Kadar Hb
Pertama 54 9.861 1.0757 0.1464 0,000
Kedua 54 10.819 1.0049 0.1368

Rata-rata kadar Hb ibu menyusui pada pengukuran pertama adalah 9.861 gr% dengan
standar deviasi 1.0757 gr% sedangkan pada pengukuran kedua adalah 10.819 gr%
dengan standar deviasi 1.0049 gr%. Hasil uji t diperoleh p value 0,000 (p value < 0,05)
artinya ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb ibu yang menyusui pada
pengukuran pertama dengan pengukuran kedua.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai