Anda di halaman 1dari 26

PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

(EKG)
 
DI RUANG KENANGA BLUD RSUD
DR.H.SOEMARNO SOSROATMODJO
KUALA KAPUAS
KELOMPOK VII
Muhammad Syawfebri NIM: 0562015053
 Ni Ketut Arsini NIM: 0562015061
 Nurlia NIM: 0562015064
 Thea Tri Meida NIM: 0562015086
 Yulinda Purwanti NIM: 0562015099
A . Pengertian Elektrokardiografi (EKG)

Elektrokardiografi adalah suatu rekaman


grafis,dari perbedaan potensial,antara dua titik pada
permukaan tubuh. (William Einthopen, 1902)
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari
perubahan-perubahan potensi atau perubahan
voltase yang terdapat dalam jantung.
Elektrokardiogram adalah grafik yang merekam
perubahan potensial listrik jantung yang
dihubungkan dengan waktu. (St Bartholomew,1872)
Jantung adalah organ
muscular pada manusia
yang berfungsi memompa
darah melalui pembuluh
darah dalam sistem
sirkulasi darah manusia.
Jantung terdiri dari
beberapa bagian yaitu
Aorta, vena kava superior,
arteri pulmonalis, katub
aorta, atrium, vena
pulmonalis, katub
trikuspidalis, katub mitral,
ventrikel, vena kava
inferior, katup
EKG adalah suatu gambaran grafis dari perbedaan
potensial antara dua titik pada permukaan tubuh .
Dengan ini terjadi kurva, yang terdiri dari berbagai
puncak, puncak yang menuju keatas disebut positif
dan yang menuju kebawah disebut negative. Puncak
P disebabkan oleh depolarisasi atrium. Q,R,dan S
membentuk bersama-sama komplek QRS dan ini
adalah hasil dari depolarisasi ventrikel. Q aalah
gelombang pertama bila negative, R adalah defleksi
positif pertama, dan S adalah defleksi negative
pertama setelah R.
Untuk memperoleh rekaman EKG, dipasang
elektroda-elektroda di kulit pada tempat-
tempat tertentu. Lokasi penempatan
elektroda sangat penting diperhatikan, karena
penempatan yang salah akan menghasilkan
pencatatan yang berbeda.Terdapat 2 jenis
sadapan pada EKG, yaitu :
1 Sadapan Bipolar
Dinamakan sandapan bipolar karena sandapan ini
hanya merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda,
sandapan ini ditandai dengan angka romawi I,II dan III.
a. Sadapan I
b. Sadapan II
c. Sadapan III
2. Sadapan Unipolar
Sadapan unipolar terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Sadapan unipolar ekstremitas
b. Sadapan unipolar prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan
bantuan elektroda eksplorasi yang ditempatkan
pada beberapa tempat dinding dada. Elektroda
indiferen diperoleh denagn menggabungkan ketiga
elektroda ekstremitas.
1) Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan
sternum.
2) Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
3) Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
4) Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea
(sekalipun detak  apeks berpindah).
5) Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea
axillaris anterior.
6) Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di
linea midaxillaris.

Seseorang dengan penyakit jantung bisa jadi


menunjukkan hasil EKG yang normal jika kondisi penyakit
jantungnya itu tidak melibatkan gangguan dalam aktivitas
kelistrikan jantung. Untuk kondisi ini disarankan untuk melakukan
metode diagnostik lain.
B.Jenis EKG
3 jenis utama EKG, meliputi:
 EKG istirahat (resting EKG)
 EKG ambulatory (ambulatory EKG)
 Test stres jantung

C. ujuan Pemeriksaan EKG


1. Mampu membuat rekaman aktifitas listrik otot jantung
secara berurutan dan benar
2. Dapat melaksanakan penyadapan aktifitas listrik jantung
3. Dapat membuat elektrokardiogram da keterangannya
D. Indikasi

Berbagai masalah jantung yang dapat didiagnosis dengan


EKG, antara lain:
1. Pembesaran jantung
2. Cacat jantung bawaan yang melibatkan sistem kelistrikan jantung
3. Aritmia (irama jantung abnormal - cepat, lambat atau denyutnya
tidak teratur)
4. Kerusakan jantung seperti ketika salah satu arteri jantung tersumbat
(oklusi koroner)
5. Suplai darah yang buruk ke jantung
6. Posisi normal dari jantung
7. Peradangan jantung - perikarditis atau miokarditis
8. Serangan jantung selama di ruang gawat darurat atau pemantauan
di ruang ICU (intensive care unit)
10. Gangguan sistem konduksi jantung
11. Ketidakseimbangan kimia darah (elektrolit) yang mengontrol aktivitas
jantung.

E. Prosedur Kerja
1. Persiapan Alat
a) Mesin EKG yang dilengkapi : kabel sumber listrik, kabel
untuk bumi (ground), kabel elektroda : ekstremitas dan
dada, plat elektroda ekstremitas dan pengikatnya, dan
balon penghisap elektroda dada.
b) Jelly.
c) Kertas tissue.
d) Gaas/kapas alkohol.
e) Spidol.
f) Kertas EKG.
g) Pulpen.
2. Tahap Preinteraksi
a) Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan.
b) Cuci tangan .
c) Siapkan alat.
3. Tahap orientasi
d) Memberi salam panggil klien dengan panggilan yang
disenaginya.
e) Memperkenalkan nama perawat.
f) Jelaskan prosedur dan tujuan pada klien atau keluarga.
g) Menjelaskan tentang kerahasiaan.
4. Tahap Kerja
a. Anjurkan klien untuk berbaring dengan tenang dan daerah
dada dibuka.  Kepala diberikan bantal dan perhiasan yang
dipakai dilepaskan.
b. Bersihkan permukaan kulit kedua pergelangan tangan dan kaki
dengan menggunakan kapas beralkohol.
c. Berikan keempat elektroda ekstremitas dengan EKG jelly
secukupnya dan pasang elektroda tersebut di tempat yang telah
dibersihkan.
d. Hubungkan kabel penghubung klien dengan eletroda sebagai
berikut
1. Kabel RA (right arm) merah dihubungkan dengan elektroda
tangan kanan
2. Kabel LA (left arm) kuning dihubungkan dengan elketroda
tangan kiri
3. Kabel LL (left leg) hijau dihubungkan dengan elektroda di kaki
kiri
4. Kabel RL (right leg) hitam dihubungkan dengan elketroda di
kaki kanan.
e. Bersihkan permukaan kulit dada dengan kapas alcohol, berikan jelly
juga, pasang elektroda di tempat yang telah dibersihkan.
f) Hubungkan kabel penghubung klien dengan
elektroda sebagai berikut :
1) C1 : ICS 4 garis sternal kanan, dengan kabel
merah
2) C2 : ICS 4 gari strenal kiri, dengan kabel kuning
3) C3 : pertengahan garis lurus antara C1 dan C2,
warna hijau
4) C4 : ICS 5 kiri di garis midklavikula
5) C5 : titik potong garis aksila kiri dengan garis
mendatar C4
6) C6 : titik potong garis aksila kiri dengan garis
mendatar dari C4 dan C5.
7) C1 dan C2 merupakan titik untuk mendengarkan
bunyi jantung I dan II
g) Bersihkan permukaan elektrodan dengan kapas
alcohol/tissue
h) Nyalakan power on / off alat EKG, hubungkan kabel
klien dengan mesin.
i) Atur kecepatan alat dan pneraan kepekaan alat.
j) Tekan star-stop untuk memulai dan mengakhiri
perekaman
k) Dengan menekan tombol yang sesuai, catat berturut-
turut :
l) Hantaran standar Einthoven : I, II, III
m) Hantaran “Augmented extremity leads: : aVL, aVR, dan
aVF.
n) Hantaran “Wilson perkordial leads” : V1, V2, V3,
V4, V5, dan V6.
o) Tiap hantaran dicatat untuk 3-5 siklus.
p) Tuliskan identitas klien di pojok kiri atas,
meliputi : nama, usia, jenis kelamin, jam
pemeriksaan.
q) Setelah selesai pencatatan, rapikan dan
bersihkan alat seperti semula
r) Tempelkan hasil perekaman serapi mungkin di
lembar lampiran
5. Tahap Terminasi
a. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setetelah
dilakukannya tindakan.
b. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
c. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
d. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
pasien
e. Mengakhiri kegiatan dengan cara member salam
pamitan
6. Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan
keperawatan.
7. Evaluasi
a. Mengevaluasi respon klien selama prosedur baik verbal
maupun nonverbal
b. Mengevaluasi hasil rekaman EKG pada kertas
dokumentasi EKG.
c. Mengevaluasi sebelum dan selama dilakukan prosedur.
DISKUSI........
KESIMPULAN
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik
jantung. Sedangkan Elektrokardiogram( EKG ) adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekaman listrik jantung.
Sebuah pendekatan metodik sederhana yang dapat diterapkan pada
setiap EKG. Setiap EKG harus didekati dengan cara berurutan, terutama
kalau seorang perawat yang masih baru di bidang ini, sehingga tidak ada
hal penting yang terlewatkan. Kalau perawat semakin banyak
mengenal,membaca kardiogram, hal yang pada mulanya mungkin tampak
terpaksa dan secara mekanik akan memberikan keuntungan besar dan
akan segera menjadi seperti kebiasaan.
• Gelombang P;gambaran proses depolarisasi atrium
• Gelombang  QRS;gambaran proses depolarisasi ventrikel
• Gelombang T;gambaran proses repolarisasi ventrikel.Gelombang U;timbul
setelah gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya
• Interval PR;diukur dari permukaan gelombang P sampai permulaan
gelombang QRS.
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai