Anda di halaman 1dari 30

PPT Created By : Yusmalia Hidayati

(1920332017)

KEBENARAN ILMIAH
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

PROGRAM STUDI S2 KEBIDANAN


UNIVERSITAS ANDALAS
T.A 2019/2020
HAKIKAT KEBENARAN
Kebenaran yaitu kesesuaian antara pikiran dan
kenyataan

Menurut John Dewey


Kebenaran adalah apa yang membawa hasil

“Suatu pertimbangan dikatakan benar jika telah


mencaai hasil yang berguna “
PENGETAHUAN JUGA MERUPAKAN
LANDASAN DARI KEBENARAN

Pengetahuan

Indrawi Non- Indrawi


(segala sesuatu yang (akal budi atau rasio
dibatasi oleh panca indra) manusia )
Cara untuk menemukan kebenaran antara lain:

2. Secara coba-coba (Trial


1. Secara Kebetulan
and Error)

3. Melalui otoritas atau 4. Penemuan kebenaran


kewibawaan secara spekulatif
1. Secara Kebetulan
Ditemukan tdk sengaja / direncanakan, ttpi memiliki kegunaan
bagi manusia.
Ex : penemuan tanaman kina u/ obat malaria.

2. Secara coba-coba (Trial and Error)


Dilakukan secara spekulasi, tdk dapat dipastikan dapat atau
tidaknya. Biasanya memerlukan waktu yang lama.

3. Melalui Otoritas
Tidak berdasarkan pembuktian secara ilmiah, ttpi seringkali
pendapat orang2 yang memiliki kewibawaannya, karena
kedudukannya, diterima sbgi sebuah kebenaran
4. Penemuan secara spekulatif
Dilakukan dengan uji coba, memiliki alternatif dimana alternatif
yang dipilih adalah yang memiliki tingkat keberhasilan yang
paling memungkinkan.

5. Melalui berpikir kritis dan rasional


Dengan kemampuan berpikir kritis dan tingkat rasionalitasnya
yg terlatih serta pemgalaman yg dimiliki, seseorang dpt
menemukan kebenaran tanppa harus mengadakan penelitian
secara ilmiah.

6. Melalui penelitian ilmiah


Kebenaran yg diperolah melalui penelitian ilmiah, biasanya
memiliki akuratasi / obyektifitas yg memadai.
JENIS KEBENARAN
Ada 3 macam kebenaran, yakni:
Kebenaran Ilmu Pengetahuan= Kebenaran yang diperoleh melalui
pembuktian, penyelidikan, pengamatan, percobaan, dan pengujian. Bersifat
relatif karena berasal dari pemikiran manusia, dimulai dari rasa tidak percaya.

Kebenaran Filsafat = Kebenaran yang berasal dari pengalaman manusia.


Bersifat relatif karena berasal dari pemikiran manusia, dimulai dari rasa tidak
percaya.

Kebenaran Agama= Kebenaran yang bersumber dari kepercayaan, keyakinaan,


dan perwartaan kepada Tuhan ( wahyu). Bersifat muthlak karena bersumber
dari Tuhan, di mulai dari rasa percaya dan keyakinan
Jenis Kebenaran :
1. Kebeneran Absolut
2. Kebenaran Temporer
3. Kebenaran Ilmiah
1. Kebenaran Absolut

 Kebenaran yang telah di tetapkan oleh Tuhan

 Kebenaran ini hanyan dapat didiskudikan , hanya

untuk memahami makna kebenaran itu dan bukan


untuk merubahnya.
 Landasan utama bagi kebenaran mutlak adalah

kepercayaan (iman)
2. Kebenaran temporer

Kebenaran yang Memiliki sifat kenisbian


keabsahannya tergantung pada (kerelativan) yang sangat tinggi dan
kondisi dan waktu. meiliki sifat subjektivitas yang tinggi
3. Kebenaran ilmiah

>> Disebut dengan kebenaran ilmu pengetahuan (scientifi truth) : Kebenran


yang ditemukan melalui proses atau metode penalaran (reasoning) atau
logika penelitian ilmiah.

>> Kunci kebenaran ilmiah terletak pada metode penemuannya .

>> Kebenaran ilmiah tidak pernah ada begitu saja, harus siap di uji

keabsahannya den terbuka utk diperdebatkan.


TEORI – TEORI KEBENARAN

Teori Kebenaran Korespondensi (The Correspondence
1. Theory of Truth)


Teori Kebenaran Koherensi (The Coherence Theory of
2. Truth)

3. ●
Teori Kebenaran Pragmatis (The Pragmatic Theory of Truth)


Teori Peformatif ( Kebenaran yang diputuskan/dikemukan
4. oleh pemegang otoritas tertentu)


Teori Stuktural (Teori dikatan benar jika berdasarkan
5. paradikma/perspektif tertentu)
Empat Teori Kebenaran menurut Julianne Ford yaitu

Kebenaran yang sudah bisa digunakan oleh ilmuan


Kebenaran yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis untuk
Empiris menolak atau menerima sesuatu sebagai kebenaran

Kebenaran Kebenaran yang masuk akal, logis dan matematis


Logis bisa diterima oleh orang banyak.

Kebenaran Kebenaran yang diukur dengan standar nilai atau moral


Etis tertentu

Kebenaran Kebenaran yang sesuai dengan kepercayaan dasar


Metafisis

09/21/2020
TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
(THE CORRESPONDENCE THEORY OF TRUTH )
TEORI KEBENARAN KOHERENSI
(THE COHERENCE THEORY OF TRUTH)
TEORI KEBENARAN PRAGMATIS
(THE PRAGMATIC THEORY OF TRUTH)
PENGERTIAN KEBENARAN ILMIAH
Kebenaran Ilmiah mencakup 2 aspek penting, yaitu:
Makna dan fungsi sebuah ilmu, sejauh mana
dapat DIGUNAKAN dan DIMANFAATKAN
manusia

Proses mendapatkan ilmu/ kebenaran ilmiah


melalui TAHAP-TAHAP METODE ILMIAH
KRITERIA KEBENARAN ILMIAH

Dalam pengujian suatu kebenaran diperlukan :


teori atau metode = PENUNJUK JALAN /
PEDOMAN dalam pengujian kebenaran

Teori Kebenaran ada 3, yaitu :


a. Teori Kebenaran Korespondensi
b. Teori Kebenran Koherensi
c. Teori Kebenran Pragmatis
JENIS DAN SIFAT KEBENARAN ILMIAH
Ada 3 jenis Kebenaran Ilmiah, yaitu:
Kebenaran Ontologikal = Kebenaran yang merupakan SIFAT
DASAR yang melekat pada sesuatu yang ada maupun diadakan

Kebenaran Epistemologikal = Kebenaran dalam


hubungannya dengan PENGETAHUAN MANUSIA

Kebenaran Semantikal = Kebenaran yang melekat dan


terdapat di dalam TUTUR KATA dan BAHASA
SIFAT KEBENARAN ILMIAH

Struktur yang Rasional – Logis

Rasional: orang yang memiliki akal budi yang baik dapat memahami kebenaran ilmiah
Kebenaran ilmiah disebut Kebenaran UNIVERSAL
1.


Kebenaran ilmiah bersifat masuk akal ( reasonable) = kebenaran LUAR lingkup pengetahuan
dan

Rasional = kebenaran DALAM lingkup pengetahuan


Isi Empiris
2. ●
Perlu dilakukan PENGUJIAN dengan
KENYATAAN yang ada


Isi Pragmatis
3. ●
Jika pernyataan sudah dikatakan LOGIS dan EMPIRIS maka
kebenaran tersebut harus BERGUNA bagi kehidupan manusia
LANJUTAN

1. Kualitas ilmu
pengetahuan
2. Kebenaran
dikaitkan dengan
3. Dikaitkan
sifat dan
dengan
karekteristik dari
ketergantungan
bagaimana cara
terjadinya
seseorang
1. Pengetahuan biasa
pengetahuan
membangun
2. Pengetahuan ilmiah
3. Pengetahuanpengetahuannya
filsafat
4. Pengetahuan agama
CARA MENDAPATKAN KEBENARAN ILMIAH
Menurut Jujun S. Suriasumantri (2010), ada 6 jenis pendekatan
untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu:

1. Pendekatan Empriris = Kebenaran diperoleh dari proses pengindraan atau pengalaman


Ex: Bayi tidak boleh dimandikan kurang dari 6 jam setelah lahir karena akan
menyebabkan HIPOTERMIA

2. Pendekatan Rasional = Kebenaran diperoleh dari cara penalaran manusia yang baik
Ex: Perawatan tali pusat bayi harus dengan prinsip bersih dan kering agar mudah pupus dan tidak
infeksi, rasionalnya: jika dibubuhi ramuan akan menjadi tempat mudah perkembangan bakteri

3. Pendekatan Intuitif = Kebenaran diperoleh secara tiba-tiba tanpa penalaran yang baik.
Ex: Dukun bayi memberikan ibu yang akan bersalin ramuan air kelapa + telur + telah
dibacakan doa2 sehingga dapat mempercepat proses persalinan
LANJUTAN
4. Pendekatan Religius = Kebenaran diperoleh dari kehendak Tuhan yang Maha Esa
Ex: Segelas air putih yang sudah dibacakan doa-doa dapat dijadikan obat suatu
penyakit

5. Pendekatan Otoritas = Kebenaran diperoleh atas dasar pendapat atau pernyataan dari
pihak yang memilki otoritas
Ex: Seorang tyang telah lulus dari pendidikan bidan harus memilki surat tanda registrasi
(STR) untuk bekerja dalam bidang pelayanan kebidanan

6. Pendekatan Empiris- Rasional (Ilmiah) = Kebenaran berdasarkan pengalaman yang


nyata dan kesesuaian hubungan antara pernyataan2 tertentu setelah dilakukan penalaran
dan analisa.
Ex: Pelayanan Kebidanan sesuai dengan Evidance Based Practice kebidanan
Cara memperoleh pengetahuan non-illmiah

Pendapat
Penemua
Pendek otoritas
n
Akal Prasang ilmiah
atan kebetulan
dan
sehat ka dan coba-
intuitif pikiran
coba
ilmiah
CARA BERFIKIR
Skeptis Analitik Kritis


Ditandai

Ditandai ●
Ditandai
dengan orang
dengan tidak dengan cara
selalu
menerima seseorang
berupaya
begitu saja dalam
mengembang
suatu melakukan
kan
informasi kegiatan
kemampuan
Metode Ilmiah
Metode penelitian sebagai suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan atau pemecahan
suatu masalah, pada dasarnya mengguna metode
ilmiah.
Metode ilmiah pertama kali dikenalkan oleh John

Dewey adalah perpaduan proses berpikir deduktif dan


induktif guna pemecahan suatu maalah.
Kriteria Dan Langkah-langkah Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

KRITERIA LANGKAH-LANGKAH :

1. Berdasarkan Fakta 1. Memilih masalah


2. Bebas dari prasangka 2. Mencari data yg terkait masalah
3. Menggunakan prinsip analisis 3. Memformulasikan hipotesis
4. Menggunakan hipotesis 4. Membangun kerangka analisis serta
5. Menggunakan ukuran objek metode menguji hipotesis
6. Menggunakan teknik kuantifikasi 5. Mengumpulkan data
6. Mengolah dan menganalisa data
7. Membuat generalisasi dan kesim-
pulan
8. Membuat laporan penelitian
Kebenaran Ilmiah Dapat Menjadi Sebuat Teori Ilmiah Yang
Membangun Ilmu Pengetahuan.

Salah satu contoh tentang cara mencari kebenaran


menurut perspektif ilmu pengetahuan ialah dengan
melakukan penyelidikan untuk mencari dan menemukan
data empiris dengan menggunakan metode dan prosedur
yang ilmiah.
 Salah satu contoh Kebenaran ilmiah :

“ Sebuah penelitian atau eksperimen”

 Dari hasil eksperimen yang dilakukan , dapat diperoleh

hasil yang telah kita teliti, ini merupakan kebenaran


ilmiah yang diperoleh dengan bukti empiris melalui
hasil penyelidikan berupa eksperimen dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Husodo, Purwo. 2012. Pengantar Filsafat Ilmu dan
Logika. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti Media)
2. Latif, Muchtar. 2016. Orientasi ke Arah Pemahaman
Filsafat Ilmu. Jakarta:Prenada Media Grup
3. Filsafat ilmu. 2017. Filsafat Ilmu; Suatu kajian dalam
dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
Jakarta ; Bumi Aksara
4. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
5. Salam, B. 1995. Pengantar Filsafat. Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai